Merger bukanlah hal asing dalam dunia bisnis, pasalnya beberapa perusahaan melakukan merger untuk memperbesar skala pasar yang bisa mereka jangkau.
Meskipun merger terlihat akan memperbesar skala pasar perusahaan, namun di sisi lain merger juga perlu banyak penyesuaian. Karena dengan semakin besar skala pasar, maka permasalahan yang akan dihadapi oleh perusahaan tersebut semakin kompleks.
Oleh karena itu, perlu bagi kamu memahami lebih mendalam mengenai merger perusahaan. Supaya jika kamu suatu saat nanti akan melakukan merger perusahaan, akan lebih siap dan bisa mengatasi dampaknya. Maka dari itu, yuk simak penjelasan mengenai merger perusahaan berikut ini untuk membuatmu memiliki pemahaman yang cukup untuk melakukan merger perusahaan suatu saat nanti. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Merger Perusahaan
Merger adalah sebuah perjanjian untuk menggabungkan dua perusahaan menjadi satu perusahaan yang baru. Biasanya, perusahaan yang melakukan merger adalah perusahaan yang status atau ukurannya kurang lebih sama. Dan setelah melakukan merger, akan membuat strategi bisnis berbeda dari yang sebelumnya digunakan.
Umumnya merger perusahaan dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan, seperti memperluas cakupan bisnis, memperluas pangsa pasar, dan memperoleh pangsa pasar baru. Selain itu, perusahaan yang melakukan merger akan mempertahankan beberapa posisi penting dari perusahaan sebelumnya, sesuai dengan kesepakatan bisnis yang sudah ditentukan. Mereka memiliki suara yang sama dalam mengambil keputusan untuk strategi dari perusahaan.
Perbedaan Merger dan Akuisisi
Sebagian besar orang menganggap merger dan akuisisi adalah hal yang sama. Namun, pada kenyataannya kedua hal tersebut adalah hal yang berbeda. Yang membedakan merger dan akuisisi adalah keberadaan dari salah satu perusahaan.
Maksud dari pernyataan diatas adalah, merger merupakan tindakan penggabungan dua perusahaan menjadi satu perusahaan yang baru. Sedangkan akuisisi adalah salah satu perusahaan mengambil alih perusahaan lain, mulai dari mengambil alih aset, serta pengelolaan perusahaan tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa, merger tidak akan mengambil alih hak pengelolaan dari salah satu perusahaan. Sedangkan akuisisi akan membuat perusahaan kehilangan hak pengelolaan, sehingga bisa menyebabkan keberadaan perusahaan tersebut hilang.
Jenis-Jenis Merger
Merger perusahaan memiliki banyak jenisnya, itu tergantung kepada tujuan apa yang hendak dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Adapun jenis-jenis merger tersebut adalah sebagai berikut!
1. Merger Konglomerat
Merger konglomerat adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang memiliki lini bisnis yang berbeda. Tujuan melakukan merger jenis ini adalah untuk bisa memperluas jangkauan pasar.
Biasanya suatu perusahaan akan melakukan merger konglomerat ketika pemegang saham menyetujui hal tersebut. Pemegang saham akan melihat dari perspektif apakah perusahaan nantinya akan mampu untuk bersinergi dengan baik. Mulai dari segi peningkatan nilai, kinerja, dan penghematan biaya produksi.
Contoh perusahaan yang melakukan merger konglomerat adalah Gojek dan Tokopedia yang melahirkan perusahaan baru bernama GoTo.
2. Merger Kongenerik
Merger kongenerik dikenal juga sebagai Merger Product Extension. Jenis merger ini adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang memiliki pangsa pasar yang sama dan produknya saling berkaitan.
Merger kongenerik bisa tercapai jika lini produk baru dari suatu perusahaan digabungkan kepada lini produk yang sudah ada di perusahaan lain sebelumnya.
Ketika suatu perusahaan sudah selesai melakukan merger kongenerik, mereka jadi memiliki akses ke pasar yang lebih besar. Contohnya adalah ketika bank melakukan merger dengan perusahaan yang memiliki jasa asuransi keuangan.
3. Merger Perluasan Pasar
Merger perluasan pasar adalah penggabungan dua perusahaan yang menjual produk yang sama, namun bersaing untuk pasar yang berbeda.
Perusahaan melakukan merger perluasan pasar untuk mendapatkan akses pasar ke pasar yang lebih besar, sehingga basis konsumennya juga akan mengalami peningkatan.
Contoh yang melakukan merger ini adalah Rucika dan Wavin, sebagai perusahaan pipa mereka melakukan merger dan melahirkan perusahaan baru bernama Rucika-Wavin.
4. Merger Horizontal
Merger horizontal adalah penggabungan dua perusahaan yang berada dalam industri yang sama. Merger ini biasanya merupakan peleburan dari beberapa perusahaan yang memiliki produk yang sama.
Merger ini biasa dilakukan oleh industri yang memiliki sedikit pesaing atau perusahaannya, dan tujuan dilakukannya merger adalah untuk menciptakan perusahaan yang lebih besar dengan skala ekonomi yang lebih besar juga.
Contoh perusahaan yang melakukan merger ini adalah penggabungan antara Toyota dengan Nissan.
5. Merger Vertikal
Merger vertikal adalah penggabungan dua perusahaan yang ada di dalam industri yang sama, namun memiliki level yang berbeda dalam tingkatan besarnya perusahaan.
Merger ini dilakukan untuk meningkatkan sinergi, sehingga dapat menurunkan biaya operasional.
Contoh perusahaan yang melakukan merger vertikal adalah penggabungan perusahaan motor dengan perusahaan pemasok suku cadang.
Tujuan Melakukan Merger
Secara garis besar, merger perusahaan dilakukan adalah untuk meningkatkan value dari perusahaan. Seperti peningkatan pada pangsa pasar yang dapat dijangkau, memperluas segmen pasar, serta supaya terjadi efisiensi produksi dari perusahaan tersebut.
Ketika suatu perusahaan bisa memperluas segmen pasar yang bisa mereka capai, tentu akan berdampak positif untuk bisnis perusahaan. Yang awalnya hanya mencakup beberapa wilayah saja, namun ketika sudah melakukan merger, maka bisa mencakup wilayah yang lebih besar dan banyak lagi.
Sedangkan untuk efisiensi produksi, sebelum melakukan merger terdapat dua jenis aset untuk membiayai proses produksi dua jenis produk. Namun, setelah melakukan merger dua aset tersebut bisa disesuaikan untuk kegiatan operasional satu produk.
Penyebab Terjadinya Merger
Banyak hal yang menyebabkan perusahaan akhirnya melakukan merger. Tentunya kesepakatan antara dua perusahaan bisa tercapai karena sama-sama akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Lalu, apa saja sih yang menjadi penyebab terjadinya merger perusahaan? Daripada kamu kebingungan, yuk simak penjelasan berikut ini!
1. Meningkatkan Value dari Perusahaan
Ketika ada dua perusahaan yang bergabung menjadi satu, maka akan menciptakan perusahaan yang besar dengan value yang bagus. Value yang dimiliki oleh dua perusahaan yang melakukan merger akan mengalahkan value dari perusahaan lain.
Setidaknya ada dua dampak positif dari perusahaan yang melakukan merger, yaitu dari segi pendapatan dan juga dari segi pembiayaan.
Baca Juga: 9 Contoh Visi Misi Perusahaan serta Cara Membuatnya dengan Benar
2. Meningkatkan Kekuatan Perekonomian Perusahaan
Ketika dua perusahaan melakukan merger, maka kekuatan ekonomi baru tersebut akan lebih besar dari perusahaan sebelumnya. Dan ketika terjadi peningkatan kekuatan ekonomi, maka beberapa proses seperti produksi, distribusi, akan menjadi lebih optimal. Selain itu, pangsa pasar yang akan dijangkau akan lebih luas lagi kedepannya.
3. Diversifikasi
Diversifikasi adalah aktivitas dari perusahaan untuk membuat lini produk yang baru sebelum memasuki pasar yang baru, dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan dari perusahaan.
Perlu kamu ketahui bahwa diversifikasi ini tidak bisa dilakukan sembarangan, karena memiliki resiko yang cukup besar. Nah, untuk menutupi risiko tersebut, perusahaan perlu melakukan merger dengan perusahaan lain. Karena setelah merger, maka perusahaan akan lebih siap untuk melakukan diversifikasi.
4. Petimbangan dari Sektor Pajak
Banyak perusahaan yang memiliki permasalahan di dalam perpajakan. Seperti perusahaan yang memiliki tanggungan pajak yang besar, sehingga perusahaan tersebut jadi kesulitan untuk membayar pajaknya.
Oleh karena itu, merger perusahaan adalah solusinya. Ketika perusahaan merger dengan perusahaan lainnya, maka tanggungan pajak akan jadi lebih rendah dari perusahaan sebelumnya.
5. Mengeliminasi Para Kompetitor
Ketika dua perusahaan melakukan merger, maka perusahaan tersebut akan menghilangkan persaingan mereka dalam industri tersebut. Selain itu, merger perusahaan juga membuat perusahaan baru akan menjadi lebih kuat daripada perusahaan sebelumnya. Sehingga perusahaan kompetitor yang tersisa akan sulit mengalahkan perusahaan yang melakukan merger.
Dampak Melakukan Merger bagi Perusahaan
Melakukan penggabungan dua perusahaan menjadi satu memang memungkin perusahaan baru tersebut memiliki banyak keuntungan. Namun perlu diingat bahwa merger perusahaan juga memiliki resiko. Tentu jika tidak ditangani dengan baik, maka merger malah menjadi malapetaka bagi perusahan. Nah untuk itu kamu perlu mengetahui apa saja yang menjadi resiko dari merger perusahaan.
1. Terjadinya Konflik Kepentingan
Ketika dua perusahaan bergabung menjadi satu, maka setiap pimpinan dari kedua perusahaan tersebut pastinya memiliki visi dan misinya mereka masing-masing. Oleh karena itu, perlu bagi perusahaan baru tersebut untuk menyelaraskan visi misi mereka. Sehingga konflik kepentingan bisa terhindarkan.
2. Adaptasi Budaya Perusahaan
Dampak merger perusahaan selanjutnya adalah adaptasi budaya perusahaan. Karena berasal dari perusahaan yang berbeda sebelumnya, maka karyawan akan mengalami perbedaan budaya di perusahaan yang baru. Hal ini akan berdampak kepada karyawan yang harus menyesuaikan diri lagi dengan budaya yang baru dan itu akan memerlukan waktu. Oleh karena itu, maka perlu bagi perusahaan untuk bisa menciptakan keadaan yang aman dan nyaman bagi karyawannya.
3. Resiko Perpecahan Saat Terjadinya Efisiensi
Terakhir adalah resiko perpecahan saat terjadi efisiensi. Keputusan perusahaan untuk melakukan merger tentu akan mendapatkan pertentangan dari beberapa pihak. Hal ini bisa memicu terjadinya perpecahan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan yang akan melakukan merger untuk meyakinkan dulu semua pihak yang ada di perusahaannya.
Nah, itulah penjelasan mengenai merger perusahaan dan hal yang berkaitan merger. Dengan penjelasan diatas, kamu jadi lebih bisa memahami lebih dalam lagi mengenai merger perusahaan. Yang semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam mengambil keputusan dalam bisnis.
Dan bagi kamu yang tertarik dengan topik-topik mengenai bisnis seperti ini, nah kamu bisa mengunjungi Blog MyRobin untuk menemukan artikel lainnya yang erat kaitannya dengan bisnis. Yuk kunjungi websitenya, dan kamu akan mendapatkan informasi yang bermanfaat disana.