New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Warehouse

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Warehouse

Secara harfiah warehouse adalah gudang atau tempat untuk menyimpan logistik dan inventori yang digunakan oleh perusahaan. Fungsinya yaitu menjaga barang atau hasil produksi dengan aman, meningkatkan efektivitas kerja, dan menjamin kualitas produk hingga sampai ke tangan konsumen.

Dengan memiliki warehouse sendiri perusahaan telah menghemat biaya sewa tempat sehingga pengeluaran bisa dialihkan untuk me-maintain gudang tersebut tetap agar memenuhi standar. Namun, sudahkah Anda tahu jenis-jenis warehouse? 

Setiap barang produksi harus disimpan di tempat yang tepat demi menjaga kualitasnya. Oleh karena itu, Anda wajib memahami tipe gudang berdasarkan kegunaannya, melalui artikel ini.

Baca Juga: Pentingnya Quality Assurance untuk Bisnis

Pengertian warehouse

Bagi Anda yang bertanya-tanya warehouse itu apa sih? Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, warehouse artinya gudang. Gudang ialah tempat yang luas dan biasa digunakan untuk menyimpan peralatan, barang, logistik, dan inventory dengan tujuan apapun. 

Perbedaan gudang biasa dengan warehouse itu yakni terdapat sistem di pergudangan yang membantu perusahaan mengatur aktivitas dan operasional gudang. Jadi, bukan sekadar ruangan untuk menyimpan, tetapi juga memproses produk tersebut. 

Warehouse juga diartikan sebagai sistem logistik yang dimanfaatkan perusahaan sebagai tempat penyimpan dan penyediaan barang. Sistem ini menyediakan informasi tentang kesediaan, kondisi, dan status pengiriman barang. 

Demi memudahkan kegiatan pergudangan, perusahaan juga memiliki warehouse management system (WMS) sehingga kegiatan operasional berjalan lancar dan pekerja di bidang tersebut makin termudahkan. 

Lantaran fungsinya sebagai tempat menyimpan persediaan dalam jumlah banyak, Anda perlu memastikan tata ruang, luas, sistem yang tepat, dan memberikan fasilitas pendukung lainnya agar tidak terjadi hambatan selama proses warehousing berlangsung.

Baca Juga: 10 Jenis Pekerjaan Warehouse, Persyaratan beserta Tugasnya

Pentingnya warehouse

Fungsi warehouse adalah menyimpan persediaan dengan aman untuk proses produksi atau menjaga barang hingga tahap pengiriman. Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan produksi wajib memiliki warehouse, baik dengan membangun sendiri maupun menyewa gudang. 

Hal ini akan memudahkan proses dan menghemat waktu, sehingga operasional makin efektif dan efisien serta hasil produksi bisa maksimal. Adapun manfaat warehouse lainnya yaitu sebagai berikut:

1. Memanajemen persediaan

Persediaan untuk produksi yang terus disimpan, tanpa dimanajemen bisa rusak dan hilang sehingga menyebabkan kerugian. Oleh karena itu, Anda harus memiliki sistem pergudangan yang baik demi memastikan barang-barang tetap aman dan tidak kurang saat ingin digunakan. 

Proses pembelian barang dari supplier bisa saja terhambat dan membutuhkan waktu. Ini dapat mengganggu kegiatan produksi dan tidak jarang meningkatkan pengeluaran tidak terduga. 

Melalui warehousing Anda dapat melacak keberadaan dan status barang sehingga mencocokan dengan persediaan saat ini. Di samping itu, memiliki perencanaan dan management yang baik mampu menghemat biaya, waktu, tenaga, dan ruang yang tersedia.

Baca Juga: Apa itu Logistik? Pengertian, Manfaat, Beserta 3 Contoh Perusahaannya

2. Mempersingkat waktu pengiriman

Gudang juga dimanfaatkan untuk menyimpan barang yang sudah jadi dan umumnya lokasinya terletak di tempat strategis. Tentunya, ini membantu mempersingkat proses dan biaya pengiriman.

3. Mendukung supply chain

Pergudangan memegang peran penting untuk mendukung rantai pasokan, agar kegiatan ini tidak terkendala maka perusahaan perlu meningkatkan jalur atau ruang penyimpanan. Apabila perusahaan memiliki lini produk baru, artinya kebutuhan ruang dan tata letak harus menjadi pertimbangan.

Supply chain merupakan bagian penting dalam bisnis manufaktur. Pelajari lebih lanjut mengenai sistem manufaktur di sini

4. Melatih tenaga kerja

Dalam sistem pergudangan terdapat WMS yang membantu tenaga kerja melakukan kegiatannya dengan cepat dan efisien. Menurut Indeed, gudang bisa menjadi tempat untuk melatih karyawan dan menjadikannya ahli. Dengan begitu perusahaan bisa mendapatkan supervisor yang paham dengan logistik.

Baca Juga: Tips Manajemen karyawan Secara Efektif dan Efisien

Jenis-jenis warehouse

Warehouse memiliki peran penting bagi kelangsungan operasional bisnis, terutama di bagian rantai pasokan. Oleh karena itu, Anda perlu memahami jenis gudang, kelebihan dan kekurangannya agar dapat memilih dengan tepat.

1. Private warehouse

Gudang private merupakan warehouse yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan menginvestasikan dana lebih banyak untuk kepemilikan gudang, mengaplikasikan warehouse management system, dan memperhatikan pemeliharaan. 

Warehouse management merupakan sistem yang dibuat demi memudahkan mengatur aktivitas di gudang. Tipe gudang satu ini cocok bagi distributor dan produsen karena bisa meningkatkan kontrol atas fasilitas gedung dan menyediakan lokasi yang ekslusif.

2. Cooperative

Gudang koperasi merupakan tempat penyimpanan yang kepemilikannya dibagi beberapa perusahaan. Bisa dikatakan ini merupakan gudang bersama. Perusahaan yang memiliki akses ke gudang biasanya sudah kerja sama dan sepakat untuk menghemat budget. 

Keunggulan corporation warehouse adalah cocok untuk perusahaan yang memiliki bisnis lainnya, mudah diakses, dan menghemat pengeluaran. Anda dapat mempekerjakan warehouse staff untuk mengontrol manajemen gudang.

3. Public warehouse

Berbeda dengan privat, gudang publik adalah tempat penyimpanan yang dimiliki oleh pemerintah, tetapi disewakan ke beberapa perusahaan untuk menyimpan persediaan dalam waktu singkat. 

Jenis ini umum dipakai oleh bisnis yang baru berkembang, demi menghemat budget pemilik usaha memanfaatkan fasilitas tersebut. Lantaran public warehouse, Anda dapat mempekerjakan warehouse assistant yakni orang membantu segala proses yang ada di gudang. 

Gudang publik cocok bagi usaha yang masih kecil hingga menengah, bisnis musiman, dan penyimpanan jangka pendek.

4. Smart warehouse

Gudang pintar merupakan pilihan di mana segala proses dilakukan menggunakan teknologi canggih seperti mesin, robot, dan artificial intelligence. Mulai dari mengemas, mengangkat, menyimpan, dan mencatat barang pesanan. 

Kelebihan gudang pintar adalah manajemen inventaris lebih akurat, meminimalisir kesalahan karena semua menggunakan alat, keselamatan dan keamanan lebih terjamin, mengurangi pengeluaran merekrut karyawan, dan meningkatkan efisiensi.

5. Bonded warehouse

Bonded warehouse merupakan jenis gudang yang ditujukan untuk menyimpan barang impor sebelum proses bea masuk selesai dan dibayar. Gudang ini menyediakan ruangan yang aman untuk menempatkan barang sementara. 

Pihak pengirim tidak perlu membayar bea sampai barang dikeluarkan dari penyimpanan untuk dikirim, fasilitasnya tersedia untuk semua produk, dan cocok dipilih bisnis yang berkutat dengan lintas batas. Dalam prosesnya terdapat warehouse admin yaitu orang yang bertanggung jawab melakukan pencatatan barang yang masuk ke warehouse.

6. Cold storage warehouse

Cold storage warehouse merupakan gudang untuk menyimpan produk yang sensitif pada suhu. Fungsi gudang ini untuk memastikan suhu produk tetap terjaga sampai akan dikirimkan ke distributor maupun konsumen. Contohnya, produk susu, minuman fermentasi, dan daily product.

7. On demand warehouse

Apakah itu on demand warehouse? On-demand warehouse adalah gudang yang disewakan sesuai permintaan. Biasanya pihak yang menggunakan jasa ini, menjual produknya melalui marketplace. 

Barang dan persediaan ditempatkan di lokasi yang strategis dan terkadang disatukan dengan brand lain. Nantinya, ketika konsumen melakukan pembelian, pengiriman dilakukan langsung dari gudang.

8. Consolidated warehouse

Gudang konsolidasi merupakan warehouse untuk mengumpulkan pengiriman kecil dari banyak supplier sekaligus. Nantinya barang akan disatukan dan dipindahkan ke lokasi lain untuk menjadikannya muatan pengiriman yang besar. 

Keuntungan dari jenis gudang ini adalah mengurangi pengeluaran untuk menyewa gudang, hemat waktu, dan berisiko rendah. Namun, gudang ini hanya cocok untuk satu jenis lokasi atau area pengiriman saja.

9. Gudang pemerintah

Government warehouse adalah gudang dengan tingkat keamanan tinggi. Perusahaan tidak perlu khawatir barang yang disimpan hilang karena fasilitas tersebut biasanya ditempatkan di lokasi tertutup dan dijaga. Kekurangan dari jenis ini yaitu terlalu banyak berkas yang harus Anda lengkapi untuk menggunakan fasilitas tersebut.

Apa bedanya warehouse dan gudang?

Perbedaan warehouse dan gudang biasa  adalah sistem yang digunakannya. Pada gudang biasa, tidak terdapat warehouse management system yang fungsinya membantu mengelola kegiatan di gudang sehingga efektif dan efisien. 

Berbeda dengan warehouse yang memiliki WMS agar tenaga kerjanya makin terbantu dan produktivitas kerja meningkat. Di sisi lain, warehouse management system sangat berguna untuk melacak pengeluaran dan mengevaluasi kekurangan yang mungkin terjadi. 
Itulah jenis-jenis warehouse yang umum dimanfaatkan oleh perusahaan. Sebagai pemilik usaha atau orang yang bekerja di bidang ini penting memahami karakteristik gudang agar tak salah pilih. Baca artikel menarik lainnya di Blog MyRobin.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terima beres! rekrut hingga penggajian