Search
Close this search box.

Product Persona: Definisi, Perbedaan dengan User Persona, Pentingnya, dan Cara Membangunnya

Product Persona

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif, pemahaman mendalam tentang pelanggan menjadi kunci kesuksesan bagi setiap produk atau layanan. Para pengembang produk perlu menggali lebih dalam dari sekadar data demografis dan statistik transaksi untuk benar-benar memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna mereka. 

Inilah mengapa penggunaan product persona semakin mendapat sorotan dalam upaya membangun koneksi yang lebih mendalam dengan pelanggan.

Sebelum membahasnya lebih jauh lagi, MyRobin akan memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai definsi product persona agar lebih mudah dipahami. Yuk simak penjelasannya di sini ya!

Apa Itu Product Persona?

Product persona adalah representasi fiksi dari karakteristik, kepribadian, dan tujuan dari sebuah produk atau layanan. Product persona merupakan alat yang digunakan dalam pengembangan produk untuk memberikan identitas yang lebih kaya pada produk dan membantu tim pengembangan memahami bagaimana produk tersebut harus dirancang, dipasarkan, dan diperkenalkan kepada pasar.

Seperti halnya user persona yang berfokus pada pengguna akhir atau audiens produk, product persona berfokus pada produk itu sendiri sebagai entitas yang memiliki ciri khas dan nilai unik. 

Dalam mengembangkan product persona, tim produk akan melakukan analisis dan penelitian tentang produk, termasuk fitur-fitur utama, keunggulan, manfaat, dan positioning di pasar.

Beberapa hal yang biasanya diidentifikasi dalam product persona meliputi:

  • Karakteristik Produk: Deskripsi tentang produk atau layanan, termasuk jenis, kategori, dan bentuknya.
  • Keunggulan dan Nilai Unik: Apa yang membuat produk ini berbeda dari pesaing? Apa keunggulan dan nilai tambahnya?
  • Segment Pasar: Identifikasi target pasar dan pelanggan yang dituju oleh produk tersebut.
  • Tujuan dan Manfaat: Apa tujuan utama produk ini? Apa manfaat yang diharapkan oleh pengguna atau pelanggan?
  • Kepribadian Produk: Pemahaman tentang bagaimana produk ingin dilihat atau dirasakan oleh pelanggan. Misalnya, apakah produk ini ingin terlihat inovatif, handal, murah, atau mewah.
  • Pesan dan Komunikasi: Pesan apa yang ingin disampaikan kepada pelanggan tentang produk ini?
  • Strategi Pemasaran: Bagaimana produk akan dipasarkan dan dipromosikan kepada target pasar?

Perbedaan Product Persona dengan User Persona

Secara umum, product persona dan user persona memang berfokus pada pengguna produk dan tujuan mereka, tetapi memiliki pendekatan dan fokus yang sedikit berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih detailnya:

User Persona

User persona adalah representasi fiksi dari pengguna akhir produk atau layanan. User persona adalah gambaran mendalam tentang karakteristik, kebutuhan, dan perilaku pengguna. User persona sering digunakan dalam B2C (Business to Consumer) untuk memahami audiens produk dan membantu pengembang, pemasar, dan desainer lebih memahami siapa target pasar utama mereka.

Contoh User Persona: 

  • Nama: Sarah 
  • Usia: 30 tahun 
  • Pekerjaan: Guru 
  • Karakteristik: Antusias terhadap teknologi, ingin menghemat waktu dalam persiapan pelajaran 
  • Kebutuhan: Aplikasi edukasi yang mudah digunakan dengan konten beragam dan sesuai kurikulum.

Product Persona

Product persona adalah representasi fiksi dari produk itu sendiri, bukan pengguna akhirnya. Product persona adalah cara untuk memahami produk sebagai entitas dengan karakteristik dan tujuan unik. Product persona sering digunakan dalam B2B (Business to Business) atau bahkan B2C untuk memberikan panduan dan fokus dalam pengembangan produk.

Contoh Product Persona: 

  • Nama: ProTech 3000 
  • Kategori: Perangkat Keamanan Jaringan 
  • Karakteristik: Canggih, skalabilitas tinggi, berbasis cloud 
  • Tujuan: Memberikan solusi keamanan jaringan yang handal untuk perusahaan kecil dan menengah

Perbedaan utama antara keduanya adalah:

  • User persona berfokus pada pengguna akhir atau audiens produk, sementara product persona berfokus pada produk itu sendiri sebagai entitas.
  • User persona digunakan untuk memahami dan menyasar kebutuhan, preferensi, dan perilaku pengguna untuk membantu meningkatkan pengalaman pengguna, pemasaran, dan desain produk. Sementara product persona lebih digunakan untuk membantu tim pengembangan memahami fokus dan karakteristik produk serta tujuannya dalam pasar.
  • User persona lebih sering terkait dengan konsumen individu dalam konteks B2C, sedangkan product Persona lebih umum digunakan dalam pengembangan produk B2B dan B2C.

Meskipun begitu, kadang-kadang istilah ini bisa digunakan secara bergantian atau bergabung tergantung pada konteksnya, tetapi perbedaan di atas biasanya menjadi pemisahnya.

Alasan Tim Produk Harus Mengembangkan Persona

Product persona membuat Anda tetap fokus pada perilaku utama, sasaran, dan tanggung jawab orang yang menggunakan produk Anda.

Berikut adalah empat cara persona produk membantu Anda tetap fokus dan membangun produk yang lebih baik:

Memahami Pengguna dengan Lebih Mendalam

Dengan mengembangkan product persona, tim dapat menciptakan karakter fiktif yang merepresentasikan pengguna potensial secara lebih mendalam, memungkinkan tim untuk mengetahui dan memahami kebutuhan, preferensi, dan tujuan pengguna dengan lebih baik. 

Dengan pemahaman yang lebih mendalam ini, tim dapat merancang produk yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, meningkatkan peluang kesuksesan produk.

Fokus pada Perilaku dan Motivasi Utama Pengguna

Product persona membantu tim untuk tetap fokus pada perilaku dan motivasi utama pengguna yang mendasari penggunaan produk. Dengan memahami apa yang mendorong pengguna untuk menggunakan produk dan bagaimana mereka akan menggunakannya dalam situasi tertentu, tim dapat mengarahkan upaya mereka pada fitur dan fungsionalitas yang benar-benar relevan dan berguna bagi pengguna.

Menghindari Bias Pengembangan

Tanpa persona produk, tim mungkin cenderung hanya mengandalkan asumsi umum atau pandangan subjektif dari anggota tim dalam merancang produk sehingga dapat menyebabkan bias yang tidak sesuai dengan kebutuhan sebenarnya dari pengguna. 

Dengan adanya persona produk yang didasarkan pada data dan riset, tim dapat mengurangi risiko bias dalam proses pengembangan produk.

Memfasilitasi Komunikasi Tim yang Lebih Efektif

Product persona memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk berbicara tentang pengguna produk. Hal ini dapat membantu memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif di antara anggota tim, memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang target audiens dan kebutuhan pengguna. Komunikasi yang lebih baik ini dapat meningkatkan kolaborasi tim dan mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan produk.

Cara Membangun Product Persona

Membangun product persona merupakan langkah kritis dalam pengembangan produk yang sukses. Dengan memiliki wawasan mendalam tentang pengguna Anda, Anda dapat merancang dan mengarahkan produk Anda dengan lebih tepat, sehingga memenuhi kebutuhan dan preferensi pengguna.

Berikut ini adalah beberapa trik yang dapat membantu Anda dalam proses pembuatan product persona yang efektif:

Kumpulkan Informasi Tentang Pengguna Anda

Mulailah dengan mengumpulkan data dan informasi tentang pengguna Anda. Anda dapat melakukan wawancara, survei, atau observasi pengguna untuk memahami lebih dalam tentang kebutuhan, motivasi, dan masalah yang dihadapi oleh pengguna.

Dengan memperoleh wawasan dari pengguna secara langsung, Anda dapat menghindari membuat asumsi tentang karakteristik pengguna dan membuat product personaa yang lebih akurat.

Identifikasi Pola Perilaku dari Penelitian Anda

Setelah mengumpulkan informasi dari pengguna, identifikasi pola perilaku yang muncul. Temukan kesamaan atau perbedaan dalam preferensi, motivasi, dan tantangan pengguna.

Pola perilaku ini akan membantu Anda mengklasifikasikan pengguna ke dalam kelompok yang berbeda dan memetakan ciri khas masing-masing kelompok untuk membentuk product persona yang berbeda.

Identifikasi Persona Produk Utama Anda

Berdasarkan analisis pola perilaku dan data yang Anda kumpulkan, tentukan persona produk utama Anda. Biasanya, Anda akan memiliki beberapa persona yang mewakili kelompok pengguna yang berbeda. Setiap persona harus memiliki profil yang jelas, termasuk nama, gambaran umum tentang karakteristik, kebutuhan, tujuan, dan preferensi mereka terhadap produk Anda.

Temukan Touchpoints Selama Perjalanan Pelanggan

Pahami perjalanan pelanggan saat menggunakan produk Anda. Identifikasi touchpoints atau titik kontak yang relevan, di mana pengguna berinteraksi dengan produk atau memiliki pengalaman tertentu. Hal tersebut akan membantu Anda memahami pengalaman pengguna secara keseluruhan dan memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk Anda dari awal hingga akhir.

Bagikan Product Persona dengan Tim Produk

Pastikan semua anggota tim produk memiliki pemahaman yang jelas tentang product persona yang telah Anda buat. Bagikan informasi tentang masing-masing persona, sertakan latar belakang, karakteristik, dan preferensi mereka. Hal ini akan membantu tim memahami siapa target pasar utama mereka dan membantu dalam proses pengambilan keputusan dan desain produk yang lebih tepat.

Melalui product persona, tim pengembangan dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang pengguna, memahami kebutuhan dan preferensi mereka, dan memberikan pengalaman yang lebih memuaskan. 

Membangun product persona yang efektif memerlukan dedikasi untuk mengumpulkan data yang relevan, mengidentifikasi pola perilaku, dan membentuk persona yang realistis. Dengan memiliki pandangan yang lebih manusiawi dan holistik tentang pengguna, bisnis dapat mengambil keputusan strategis yang lebih baik, merancang produk yang lebih relevan, dan akhirnya mencapai keunggulan kompetitif di pasar yang semakin menantang.

Anda tertarik dengan tips bisnis lainnya? Jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi wawasan bisnis terbaru di blog MyRobin! Temukan beragam artikel informatif tentang pengembangan produk, strategi pemasaran, keuangan, dan banyak lagi. Kunjungi blog kami sekarang dan tingkatkan pengetahuan bisnis Anda untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam dunia bisnis yang penuh tantangan. 

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian

id_IDID