New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Strategi Marketing D2C: Bagaimana Bersaing di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar?

Strategi Marketing D2C

Dalam beberapa tahun terakhir, D2C (direct-to-consumer) menjadi semakin populer. D2C adalah model bisnis di mana merek menjual produknya langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara, seperti pengecer atau distributor.

Ada beberapa alasan mengapa model bisnis D2C menjadi semakin populer. Pertama, konsumen semakin menginginkan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan terpersonalisasi. D2C memungkinkan merek untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen dan memahami kebutuhan mereka secara lebih mendalam.

Kedua, teknologi telah membuat lebih mudah bagi merek untuk menjual produk secara langsung kepada konsumen. Dengan adanya e-commerce dan media sosial, merek dapat menjangkau konsumen dimanapun mereka berada.

Ketiga, D2C dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi merek. Merek dapat menghindari biaya perantara, sehingga mereka dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif. Selain itu, merek juga dapat mengontrol pengalaman berbelanja konsumen secara keseluruhan, sehingga mereka dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen.

Namun untuk mencapai kesuksesan, diperlukan strategi yang tepat agar bisnis Anda dapat bersaing di pasar, terlebih dalam persaingan D2C yang sangat ketat dan mandiri.

Dalam artikel ini MyRobin akan membahas secara lengkap mengenai strategi marketing yang dapat digunakan oleh brand-brand yang menggunakan model bisnis D2C. Simak selengkapnya disini!

Persiapan Apa Saja yang Perlu Dilakukan Sebelum Beralih ke Model D2C?

Model penjualan retail dan D2C memiliki basic yang sangat berbeda. Jika Anda ingin mengalihkan bisnis Anda ke D2C, ada banyak hal yang perlu Anda persiapkan. Semuanya sudah MyRobin rangkum dalam penjelasan berikut:

Buat Rencana Alih Proses dan Sumber Daya

Ketika Anda beralih dari ritel ke directo-to-konsumen (D2C), Anda harus memperbaiki beberapa hal untuk memastikan operasi berjalan lancar.

Ingatlah bahwa tidak ada perantara dalam strategi ini. Jadi, mulailah dengan merekayasa ulang proses dan sistem yang sudah ada, dan pastikan bahwa konsumen Anda dapat beradaptasi dengan cara kerja yang baru.

Sebagai contoh, Anda tidak lagi dapat mengandalkan pengecer untuk menyelesaikan pertanyaan konsumen, Anda harus melatih karyawan Anda untuk menangani pertanyaan tersebut secara langsung.

Mulai dari menyiapkan logistik untuk mencapai konsumen Anda langsung hingga memperbarui program akuisisi dan loyalitas pelanggan, pastikan bahwa konsumen Anda dapat berinteraksi langsung dengan Anda tanpa mengandalkan perantara.

Fokuskan Data pada Satu Platform Sentral

Setiap interaksi pelanggan akan meninggalkan jejak digital di berbagai titik. Ini seperti memiliki ladang emas data.

Manfaatkan satu platform untuk mengumpulkan dan mengevaluasi semua data ini. Dengan cara ini, Anda dapat memahami perilaku pelanggan dan mengelompokkannya untuk menyajikan perjalanan yang lebih personal bagi mereka.

Segera alokasikan investasi dalam sistem CRM untuk membantu Anda mengelola interaksi dengan pelanggan.

Pastikan semua rincian tercatat dalam sistem terpadu untuk menghubungkan semua informasi, menciptakan keterlibatan yang bermakna sepanjang perjalanan pelanggan.

Mengonsolidasikan semua data dalam satu platform akan memastikan pengalaman yang lancar dan konsisten bagi pelanggan di semua saluran.

Pilih Saluran Online dengan Bijak

Ketika beralih ke strategi langsung ke konsumen, tentukan dengan jelas saluran yang akan Anda gunakan. Ada banyak pilihan, seperti situs web, aplikasi, WhatsApp, email, dan media sosial seperti Facebook dan TikTok. Sesuaikan strategi pemasaran dengan masing-masing platform.

Contohnya, jika punya toko fisik, pertimbangkan untuk membuka cabang di tempat lain.

Ingat, konsumen harus bisa berbelanja dengan mudah tanpa masalah. Pengalaman belanja mereka harus seragam di semua tempat, mulai dari menemukan produk hingga membayar dan menerima pesanan tepat waktu.

Setiap konsumen berbelanja dengan cara yang berbeda, jadi fokuslah pada saluran yang disukai konsumen, bukan yang nyaman bagi Anda. Gabungkan semua saluran dan gunakan alat otomatisasi untuk mengirim pesan personal melalui SMS, email, atau media sosial.

Ini satu-satunya cara untuk berhubungan langsung dengan konsumen, jadi pastikan pengalaman mereka semudah mungkin.

Strategi Marketing D2C Terbaik yang Dapat Anda Coba

Pemasaran Media Sosial

Jika merek Anda bergantung pada umpan balik pelanggan cepat dan dari mulut ke mulut, ini adalah keharusan. Dengan menggunakan platform media sosial seperti TikTok, Facebook, dan bahkan Instagram, Anda dapat menarik minat konsumen secara online.

Contoh:

Strategi Marketing D2C: Bagaimana Bersaing di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar? | MyRobin

Nike sering kali menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk dan kampanye terbarunya. Brand ini memiliki pengikut yang besar di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram, Facebook, dan Twitter.

Pemasaran Mesin Pencari (SEO)

Strategi SEO yang baik akan membantu produk merek mencapai puncak hasil pencarian di peramban desktop dan perangkat seluler.

Contoh:

The Body Shop menggunakan SEO untuk meningkatkan peringkat situs webnya di hasil pencarian. Brand ini menggunakan kata kunci yang relevan dengan produk dan layanannya untuk memastikan bahwa situs webnya muncul di hasil pencarian teratas.

Strategi Marketing D2C: Bagaimana Bersaing di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar? | MyRobin

Warby Parker juga menggunakan SEO untuk meningkatkan visibilitas mereknya. Brand ini menggunakan kata kunci yang relevan dengan industrinya, seperti “kacamata” dan “kacamata resep”.

Strategi Marketing D2C: Bagaimana Bersaing di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar? | MyRobin

Pemasaran Bayar per Klik

Salah satu strategi D2C yang populer adalah bayar per klik. Dalam hal ini, perusahaan D2C menginvestasikan uang untuk membuat iklan merek mereka dan mempromosikannya di peramban atau media sosial.

Contoh:

Dollar Shave Club menggunakan pemasaran bayar per klik untuk mempromosikan produknya. Brand ini menargetkan iklannya pada orang-orang yang tertarik dengan produk cukur.

Harry’s juga menggunakan pemasaran bayar per klik untuk mempromosikan produknya. Brand ini menargetkan iklannya pada pria yang tertarik dengan produk perawatan pribadi.

Pemasaran Video Viral

Pemasaran untuk D2C seringkali menantang, terutama jika Anda ingin menonjol dari keramaian. Ini adalah saat merek besar bahkan menggunakan dunia digital untuk membuat video-viral yang membantu meningkatkan penjualan dan meningkatkan daya tarik ritel.

Contoh:
Red Bull membuat video viral yang mempromosikan produknya, “Red Bull Stratos”. Video tersebut telah ditonton lebih dari 17 juta kali di YouTube.

Strategi Marketing D2C: Bagaimana Bersaing di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar? | MyRobin

Pemasaran Email

Menggunakan email untuk memasarkan produk Anda dapat menjadi strategi pemasaran yang ampuh. Tahukah Anda, yang membedakan pemasaran email adalah personalisasi? Bagi pelanggan berdasarkan pelanggan baru, hampir meninggalkan, atau bahkan keranjang yang ditinggalkan, dan atur email yang menanggapi setiap situasi.

Contoh:

Sephora menggunakan pemasaran email untuk mempromosikan produk dan penawaran terbarunya. Brand ini mengirim email kepada pelanggannya secara teratur untuk memberitahu mereka tentang hal-hal baru yang tersedia.

Strategi Marketing D2C: Bagaimana Bersaing di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar? | MyRobin

Pemasaran Influencer

Meskipun bukan hal baru, namun belakangan ini, di era Reels dan TikTok, ini tidak akan pergi begitu saja. Strategi pemasaran influencer dapat menjadi cara yang bagus untuk membuat konten yang dihasilkan pengguna, terutama jika Anda memiliki produk sendiri.

L’Oréal Paris bekerja sama dengan influencer kecantikan untuk mempromosikan produknya. Brand ini sering menggunakan influencer untuk meluncurkan produk baru atau mempromosikan kampanye pemasaran terbarunya.

Strategi Marketing D2C: Bagaimana Bersaing di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar? | MyRobin

Adidas juga bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produknya. Brand ini sering menggunakan influencer untuk mempromosikan sepatu dan pakaian terbarunya.

Strategi Marketing D2C: Bagaimana Bersaing di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar? | MyRobin

Aktivisme Sosial

Dengan menunjukkan bahwa model bisnis Anda aktif secara sosial adalah cara lain untuk melakukan pemasaran D2C dengan benar.

Sebagai contoh, Toko sepatu lokal, Sepatu Compass, sering kali mengadakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat, seperti memberikan sepatu gratis kepada anak-anak kurang mampu.

Hal ini menunjukkan bahwa Toko Sepatu Compass peduli terhadap masyarakat dan ingin memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Tantangan yang Dihadapi oleh Brand dalam Pemasaran D2C

Dengan menghilangkan perantara dan mengendalikan strategi penjualan dan pemasaran mereka sendiri, merek D2C dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan mereka, memperoleh wawasan berharga tentang perilaku pembelian mereka, dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan.

Namun, seperti strategi pemasaran lainnya, pemasaran D2C datang dengan serangkaian tantangan yang harus dihadapi agar dapat berhasil. Apa saja? Berikut rangkumannya

Membangun Kesadaran Merek

Merek langsung ke konsumen (D2C) memiliki tantangan unik yang berbeda dari merek tradisional. Salah satu tantangan terbesarnya adalah membangun kesadaran merek.

Merek tradisional sudah memiliki pengikut setia yang terbentuk selama bertahun-tahun. Mereka memiliki reputasi dan nama yang dikenal. Namun, merek D2C harus memulai dari awal. Mereka perlu memperkenalkan diri kepada calon pelanggan dan membangun kepercayaan.

Ada beberapa cara untuk membangun kesadaran merek bagi merek D2C. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan berinvestasi dalam strategi pemasaran komprehensif yang mencakup campuran taktik pemasaran digital dan tradisional.

Pemasaran digital adalah cara yang bagus untuk menjangkau audiens yang luas dengan cepat. Iklan media sosial, kemitraan dengan influencer, dan pemasaran konten adalah beberapa strategi pemasaran digital yang dapat digunakan oleh merek D2C untuk membangun kesadaran merek.

Pemasaran tradisional juga dapat efektif untuk membangun kesadaran merek. Upaya hubungan masyarakat seperti outreach media dan ulasan produk dapat membantu menciptakan kegembiraan dan meningkatkan keterlihatan merek D2C.

Menjadi Unik di Pasar yang Ramai

Di pasar yang ramai seperti saat ini, sulit bagi merek D2C untuk menonjol. Dengan begitu banyak merek yang bersaing untuk perhatian dan uang konsumen, penting bagi merek D2C untuk menemukan cara untuk menjadi berbeda.

Untuk menjadi unik, merek D2C harus fokus pada apa yang membuat mereka spesial. Ini bisa berupa cerita merek, fitur atau manfaat produk, atau komitmen mereka terhadap keberlanjutan atau tanggung jawab sosial. Dengan menyoroti poin penjualan unik ini, merek D2C dapat membedakan diri dari pesaing dan menarik perhatian konsumen.

Contohnya, Warby Parker, merek kacamata online, memulai dengan misi untuk membuat kacamata berkualitas tinggi lebih terjangkau. Kisah ini telah menjadi bagian integral dari merek mereka dan membantu mereka menonjol dari persaingan.

Membangun Kepercayaan dengan Konsumen

Merek langsung ke konsumen (D2C) menghadapi tantangan unik dalam membangun kepercayaan dengan konsumen. Konsumen biasanya lebih ragu untuk membeli produk dari merek yang tidak mereka kenal, terutama jika merek tersebut tidak memiliki sejarah atau reputasi yang mapan.

Untuk mengatasi tantangan ini, merek D2C perlu fokus pada membangun kepercayaan dengan calon pelanggan. Salah satu cara yang paling efektif untuk melakukannya adalah dengan memanfaatkan bukti sosial.

Bukti sosial adalah umpan balik positif dari pelanggan atau influencer lain. Ini dapat berupa ulasan produk, testimonial, dukungan influencer, atau peringatan media sosial. Dengan menampilkan bukti sosial, merek D2C dapat menunjukkan kepada calon pelanggan bahwa produk mereka berkualitas dan layak untuk dibeli.

Mengelola Inventaris dan Pemenuhan Pesanan

Merek langsung ke konsumen (D2C) berbeda dari model ritel tradisional dalam hal pengelolaan inventaris dan pemenuhan pesanan. Merek D2C bertanggung jawab penuh atas proses ini, mulai dari menerima pesanan hingga mengirimkan produk ke pelanggan.

Hal ini bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi merek yang lebih kecil dengan sumber daya terbatas. Mengelola inventaris yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa kelebihan stok atau kekurangan stok bisa menjadi sulit. Selain itu, pemenuhan pesanan juga bisa memakan waktu dan tenaga, terutama jika merek D2C harus menanganinya sendiri.

Untuk mengatasi tantangan ini, merek D2C perlu berinvestasi dalam solusi pengelolaan inventaris dan pemenuhan yang dapat membantu mereka menyederhanakan proses tersebut. Ada beberapa opsi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini, di antaranya adalah bekerja sama dengan penyedia jasa layanan outsourcing logistik end-to-end.

Dengan bekerja sama dengan perusahaan outsourcing logistik, Anda dapat menghemat waktu yang dibutuhkan untuk merekrut dan mengelola kurir, driver, serta pekerja logistik lainnya. Selain itu Anda juga tidak perlu direpotkan oleh manajemen dan pengelolaan gudang, yang mana waktu dan sumber daya ini dapat Anda gunakan untuk mengembangkan inti bisnis Anda.

Sekarang pertanyaannya, perusahaan outsourcing apa yang cocok dengan bisnis Anda?

MyRobin memiliki tim rekruter yang handal dan berpengalaman sehingga dapat menjaring pekerja berkualitas kurang dari 24 jam.

Strategi Marketing D2C: Bagaimana Bersaing di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar? | MyRobin

Ditambah dengan teknologi digital yang terintegrasi, MyRobin dapat mengelola pekerja Anda mulai dari absensi, manajemen kontrak, hingga payroll agar Anda dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam melakukan tugas-tugas ini.

Sehingga Anda dapat mengalihkan fokus Anda untuk tugas-tugas inti bisnis Anda. Konsultasikan kebutuhan pekerja Anda sekarang!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian