New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Akuntan: Pengertian, Jenis, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

Akuntan

Setiap perusahaan pasti mempunyai akuntan untuk mengelola keuangan bisnisnya. Profesi akuntan ini memiliki peranan penting dalam aktivitas bisnis perusahaan, sebab jika terdapat kesalahan dalam pencatatan keuangan maka akan berdampak langsung pada perhitungan pajak serta proses audit perusahaan.

Dengan kata lain, kesalahan pencatatan keuangan dapat mengakibatkan perusahaan menjadi rugi hingga bangkrut.

Sebenarnya apa saja sih tugas dan tanggung jawab seorang akuntan? Mengapa perannya ini begitu penting bagi perusahaan? Yuk, kita bahas bersama!

Apa Itu Akuntan?

Menurut AccountingTools, akuntan adalah orang yang mencatat transaksi bisnis suatu perusahaan atau organisasi, melaporkan kinerja perusahaan kepada manajemen, serta menerbitkan laporan keuangan. Segala pencatatan maupun perhitungan data keuangan ini harus dilakukan secara detail dan rinci untuk mencegah terjadinya kesalahan. Maka dari itu, seorang akuntan selalu berhati-hati dan fokus dalam mengerjakan pekerjaannya. 

Untuk menjadi seorang akuntan, kamu harus menempuh pendidikan diploma atau sarjana akuntansi terlebih dahulu. Selanjutnya, kamu bisa mengambil sertifikasi profesi untuk mendapatkan pengakuan sebagai akuntan yang sah. Misalnya Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA), Certified Management Accountant (CMA), dan lainnya.

Jenis dan Tugas Akuntan

Profesi akuntan dapat bekerja di berbagai macam organisasi. Tidak hanya perusahaan saja, namun akuntan juga bisa bekerja di pemerintahan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan organisasi lainnya. Umumnya, jika berbeda jenis organisasinya maka akan berbeda pula peran serta tanggung jawab akuntan.

Berikut adalah 6 jenis akuntan beserta tugas-tugasnya yang perlu kamu ketahui:

1. Akuntan Publik

Akuntan publik merupakan akuntan yang memberikan jasa akuntansi profesionalnya untuk individu atau perusahaan secara independen. Sebelumnya akuntan publik ini telah memperoleh izin untuk melayani masyarakat sebagaimana diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2011 tentang akuntan publik. Biasanya mereka bekerja di Kantor Akuntansi Publik (KAP) atau membuka KAP sendiri. Layanan yang diberikan oleh akuntan publik yaitu:

  • Akuntansi dan audit

Jasa atau layanan akuntansi dan pembukuan merupakan tugas paling mendasar seorang akuntan publik. Layanan ini bertujuan untuk mengawasi serta memastikan keakuratan data keuangan klien. 

Di sini akuntan publik bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan keuangan akun melalui pendokumentasian berbagai data transaksi seperti laba, rugi, arus kas, dan sebagainya.

  • Pajak

Setiap perusahaan, lembaga, atau organisasi pasti rawan terkena masalah perpajakan. Maka dari itu, mereka memerlukan jasa akuntan publik untuk mengatasi atau mencegah hal ini terjadi. Akuntan publik akan memastikan pajak klien sesuai dengan ketentuan hukum yang telah diatur, sehingga klien tidak mendapat hukuman atau denda dari pemerintah. 

Dalam pelayanan pajak, akuntan publik mempunyai tanggung jawab untuk menentukan strategi pajak untuk klien, merancang dokumen pajak, mengelola audit dengan otoritas perpajakan, dan masih banyak lagi. 

  • Konsultasi manajemen

Akuntan publik juga menyediakan jasa konsultasi manajemen untuk para kliennya. Biasanya mereka akan memberikan rekomendasi mengenai desain manajemen perusahaan, penerapan sistem akuntansi, serta perencanaan gaji dan hak karyawan.

Tidak hanya itu saja, pada layanan ini akuntan publik juga dapat membantu membuat laporan perusahaan klien menjadi lebih baik. Tentu saja dengan hasil audit yang lebih bagus juga.

2. Akuntan Pemerintah

Jenis akuntan ini tergabung dalam berbagai lembaga pemerintahan seperti Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tugas yang dikerjakan biasanya seputar laporan keuangan pemerintah seperti memeriksa dan mengawasi aliran keuangan negara, merancang sistem akuntansi untuk pemerintah, mengelompokkan serta menyimpulkan laporan keuangan pemerintah. 

3. Akuntan Pendidik

Jenis akuntan yang satu ini lebih berfokus pada bidang pendidikan seperti perguruan tinggi. Akuntan pendidik bisa berupa dosen atau guru akuntansi yang mengajarkan ilmu akuntansi kepada anak didiknya. 

Peran akuntan pendidik tidak hanya itu saja, namun mereka juga harus melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi, dan tugas lainnya yang berhubungan dengan pendidikan. 

4. Akuntan Pajak

Sesuai dengan namanya, jenis akuntan ini hanya berfokus pada pencatatan dan pembukuan pajak suatu perusahaan atau organisasi saja. Akuntan pajak mempunyai tanggung jawab untuk menyusun keuangan dan melaporkannya pada Direktorat Jenderal Pajak.

Selain itu, akuntan pajak juga harus menganalisis pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan serta menghitung biaya yang bisa diklaim untuk pembayaran berjumlah lebih.

5. Akuntan Internal/perusahaan

Jenis profesi akuntan ini mempunyai posisi atau jabatan khusus di perusahaan seperti staf keuangan, accounting supervisor, kepala departemen, hingga direktur keuangan. Beberapa tugas yang dikerjakan oleh akuntan internal yaitu menyiapkan laporan keuangan, menyusun sistem akuntansi dan anggaran perusahaan, serta mengatur urusan pajak perusahaan.

6. Akuntan Syariah

Sedikit berbeda dengan jenis akuntan lain, akuntan syariah lebih fokus pada perusahaan atau organisasi yang menerapkan hukum syariat islam dalam pengelolaan keuangannya. Semua pekerjaan akuntan syariah seperti mencatat, menganalisis, serta melaporkan keuangan harus sesuai dengan Standar Akuntansi Syariah dan berpegang teguh pada keputusan MUI.

Selain itu, akuntan syariah juga memiliki tanggung jawab untuk mengambil keputusan investasi dan pembiayaan, menilai prospek arus kas, dan lain sebagainya.

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Akuntan

Untuk menjadi akuntan, selain kamu harus mengambil jurusan akuntansi di perguruan tinggi, namun kamu juga harus mempunyai skill atau kemampuan yang mumpuni. Apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang akuntan profesional?

1. Technical skill

Untuk bisa menguasai keterampilan teknis, kamu harus banyak belajar secara teori maupun praktik. Sebab, technical skill tidak bisa didapatkan secara instan atau berdasarkan pengalaman sosial saja, namun kamu harus menempuh pendidikan formal terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa technical skill yang harus kamu kuasai:

  • Wawasan tentang bisnis

Akuntan merupakan profesi yang berhubungan dengan keuangan, sehingga kamu harus mempunyai dasar pengetahuan tentang bisnis untuk bisa menjalankan peran dengan maksimal. Sebab, masalah bisnis pasti berkaitan dengan keuangan. Maka dari itu, kamu harus memahami fungsi dasar bisnis agar bisa menganalisis dan menafsirkan data keuangan secara akurat. Dengan begitu, aktivitas bisnis klien atau perusahaan pun berjalan dengan lancar.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena ketika kuliah kamu pasti diajarkan mengenai bisnis oleh tenaga pengajar. Jadi, pelajari sebanyak mungkin materi tentang bisnis agar kamu bisa bekerja dengan baik.

  • Literasi komputer

Ketika bekerja kamu akan banyak menggunakan komputer canggih dan software akuntansi untuk mempermudah pekerjaan. Misalnya Microsoft office, Spreadsheet, MYOB, dan semacamnya. Dengan menguasai berbagai software ini, maka kamu bisa bekerja secara efektif dan efisien. 

Jika kamu ingin lebih meningkatkan kemampuan ini, maka kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan atau kursus secara online maupun offline. Semakin kamu mahir, maka semakin cepat pula pekerjaanmu selesai. 

  •  Analisis data

Mengumpulkan serta menganalisis data merupakan bagian dari akuntansi. Tentu selama kamu mempelajari ilmu akuntansi di pendidikan formal pasti kamu pernah diajarkan cara menganalisis data keuangan. Nah, kemampuan ini harus terus kamu pelajari agar ketika bekerja kamu mampu menerapkannya dengan baik. 

  • Dasar matematika

Sebagian besar ilmu akuntansi tentang angka dan hitungan, Maka dari itu, kamu harus paham dasar matematika agar bisa menjadi akuntan yang profesional. Tidak perlu mempelajari matematika secara mendalam, kamu hanya perlu mahir dalam hitungan, serta menafsirkan data dan angka saja. 

2. Soft skill

Kemampuan ini bisa kamu dapatkan di luar pendidikan formal. Soft skill sangat berguna untuk menunjang karir sebagai akuntan. Berikut adalah soft skill yang harus kamu kuasai untuk bisa mempertahankan karir:

  • Komunikasi

Ketika bekerja kamu akan terlibat dengan banyak orang, sehingga kamu perlu mempunyai komunikasi yang baik untuk bisa menyampaikan kepentingan kepada orang lain. Menulis email, mempresentasikan laporan keuangan, dan menghubungi klien atau atasan merupakan contoh aktivitas bekerja akuntan yang membutuhkan kemampuan komunikasi. 

  • Ketelitian

Mencatat, menganalisis, dan menyusun laporan keuangan tentu membutuhkan ketelitian yang tinggi agar tidak terjadi kesalahan. Sebab, kesalahan sekecil apapun dalam laporan keuangan dapat mengakibatkan fatal bagi perusahaan. Maka dari itu, akuntan perlu ketelitian yang tinggi dalam bekerja. 

  • Manajemen waktu

Akuntan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tidak sedikit. Bahkan, biasanya mereka mendapatkan pekerjaan yang harus dikirim dalam waktu yang sama. Maka dari itu, seorang akuntan wajib mempunyai manajemen waktu yang baik. Sehingga, tidak akan ada pekerjaan yang menumpuk atau bertabrakan. 

Jika ingin menjadi akuntan profesional kamu harus bisa mengatur waktu dengan baik. Prioritaskan pekerjaan yang paling mendesak terlebih dahulu. Kamu juga bisa membuat jadwal harian atau to do list untuk membantu kamu mengatur waktu dan tugas dengan mudah.

  • Critical thinking

Seorang akuntan harus mempunyai pikiran yang kritis dan logis terhadap suatu hal dalam pekerjaannya. Misalnya dalam menganalisis data, kamu harus menyajikan dan memberikan solusi terbaik untuk klien atau perusahaan. 

Tidak hanya itu saja, ketika kamu memberikan konsultasi keuangan kepada klien kamu harus benar-benar memahami permasalahannya, kemudian kamu juga harus memikirkan cara atau langkah-langkah yang tepat untuk bisa menyelesaikan masalahnya.

Berapa Gaji Akuntan?

Dilansir dari Indeed, rata-rata gaji akuntan di Indonesia adalah Rp 3.882.346/bulan. Untuk level supervisor, gaji akuntan bisa mencapai Rp 5.664.785 tiap bulannya. Perusahaan dengan gaji akuntan tertinggi di Indonesia yaitu PT. McDermott Indonesia dengan gaji sebesar Rp 12.257.258/bulan. Selain itu, kota Padang merupakan kota dengan gaji akuntan paling besar yakni Rp 9.670.177/bulan.

Itulah penjelasan singkat mengenai profesi akuntan yang sering dibutuhkan oleh semua perusahaan. Jika kamu ingin mencari lowongan pekerjaan sebagai akuntan yuk langsung kunjungi MyRobin job portal di App MyRobin sekarang dan temukan pekerjaan impianmu di sini!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!