New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Berapa Harusnya Besaran Simpanan Darurat?

Besaran Simpanan Darurat

Simpanan darurat pekerja adalah dana atau tabungan yang disiapkan khusus untuk mengatasi keadaan darurat atau keuangan yang tidak terduga. Simpanan darurat ini penting untuk melindungi diri Anda dari peristiwa yang bisa merusak keuangan, seperti kehilangan pekerjaan, krisis kesehatan, atau peristiwa mendadak lainnya. 

Lalu berapa besaran simpanan darurat yang perlu pekerja miliki? Dalam artikel ini, akan dibahas minimal simpanan darurat dan tips mengumpulkannya

Pemasukan untuk simpanan darurat

Sumber dana pada simpanan darurat adalah dengan mengalokasikan sebagian dari pendapatan setiap bulan atau dengan menggunakan bonus atau penghasilan tambahan lainnya. 

Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menjual barang yang tidak terpakai atau mengurangi pengeluaran yang tidak penting untuk menyisihkan uang dan mengalokasikannya dalam simpanan darurat. 

Jumlah dana darurat yang sebaiknya Anda miliki dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk situasi keuangan pribadi Anda, tingkat pengeluaran bulanan, dan faktor-faktor risiko tertentu dalam hidup Anda. 

Persentase dari gaji untuk dana darurat direkomendasikan untuk alokasi sekitar 10 hingga 20% dari pendapatan bulanan. Hal Ini dapat memberikan dasar yang kuat dalam membangun simpanan darurat. 

Perbedaan dana darurat dan tabungan

Tabungan dan dana darurat adalah dua konsep keuangan yang berbeda, meskipun keduanya berhubungan dengan kebijaksanaan keuangan dan persiapan untuk masa depan. 

Perbedaan Tabungan dan Dana Darurat

1. Tujuan

Tabungan biasanya dimaksudkan untuk tujuan umum atau tujuan tertentu, seperti pembelian barang-barang konsumen, liburan, atau investasi jangka pendek. Sementara dana darurat khusus dirancang untuk keadaan darurat finansial yang tidak terduga, seperti biaya medis mendesak, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan mendesak.

2. Aksesibilitas 

Uang dalam tabungan biasanya dapat diakses dengan relatif mudah, dan seringkali dapat ditarik tanpa batasan. Namun, untuk dana darurat seharusnya sulit diakses, agar tidak tergoda digunakan untuk tujuan non-darurat. Biasanya, dana darurat disimpan di rekening terpisah atau investasi yang mungkin memerlukan beberapa langkah tambahan untuk diakses.

3. Jumlah Uang

Jumlah uang yang ditempatkan dalam tabungan mungkin bervariasi, tergantung pada tujuan dan kebutuhan individu. Sedangkan, dana darurat seharusnya mencakup cukup uang untuk menutup biaya hidup dasar selama beberapa bulan, seperti sewa, makanan, dan tagihan, untuk memberikan perlindungan finansial saat terjadi keadaan darurat.

Tabungan dapat mencakup berbagai kebutuhan dan tujuan keuangan, dana darurat memiliki fokus yang lebih khusus pada melindungi kestabilan keuangan individu atau keluarga dalam menghadapi keadaan darurat yang tidak terduga. 

Cara untuk mengumpulkan dana darurat

Mengumpulkan dana darurat adalah langkah penting dalam perencanaan keuangan pribadi. Mempersiapkan diri dengan dana darurat dapat membantu Anda mengatasi kejadian tak terduga tanpa harus bergantung pada pinjaman atau menguras tabungan lainnya.

1. Hitung biaya hidup bulanan 

Tentukan biaya hidup bulanan Anda, termasuk sewa, makanan, tagihan utilitas, asuransi, dan biaya rutin lainnya. Kalikan jumlah ini dengan jumlah bulan yang diinginkan sebagai target dana darurat (umumnya 3-6 bulan).

2. Tentukan jumlah target 

Tetapkan target jumlah uang yang ingin Anda kumpulkan untuk dana darurat Anda. Ini harus mencakup biaya hidup bulanan yang telah dihitung.

3. Buat anggaran

Buat anggaran bulanan yang membantu Anda mengidentifikasi area di mana Anda dapat mengurangi pengeluaran untuk meningkatkan tabungan. Uang yang dihemat dari anggaran ini dapat ditujukan ke dana darurat.

4. Prioritaskan dana darurat 

Jadikan dana darurat sebagai prioritas. Alihkan sebagian dari penghasilan Anda secara rutin untuk disimpan dalam dana darurat sebelum mengalokasikan uang untuk keperluan lain.

5. Pilih rekening tabungan berbunga tinggi

Tempatkan dana darurat Anda dalam rekening tabungan berbunga tinggi atau instrumen keuangan yang memberikan pengembalian yang stabil. Ini membantu uang Anda tumbuh sedikit demi sedikit sambil tetap mudah diakses saat diperlukan.

6. Gunakan bonus atau penghasilan tambahan 

Jika Anda mendapatkan bonus atau penghasilan tambahan, pertimbangkan untuk langsung menyalurkannya ke dana darurat. Ini dapat mempercepat pertumbuhan dana darurat Anda.

7. Automasi Penyimpanan

Buat otomatisasi transfer dari rekening gaji ke rekening dana darurat. Ini memastikan bahwa Anda secara konsisten menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat tanpa harus mengingatnya setiap kali.

8. Evaluasi Keuangan 

Secara berkala, evaluasi dan revisi target dana darurat Anda berdasarkan perubahan dalam kehidupan dan kebutuhan finansial Anda.

Mengumpulkan dana darurat memerlukan konsistensi dan komitmen. Proses ini mungkin memerlukan waktu, tetapi memiliki dana darurat dapat memberikan perlindungan finansial yang sangat berharga ketika menghadapi keadaan darurat atau ketidakpastian keuangan. 

Contoh-contoh dana darurat

Dana darurat seharusnya digunakan hanya untuk keadaan darurat finansial yang tidak terduga dan mendesak. Penggunaan dana darurat sebaiknya dibatasi untuk situasi-situasi di mana kehidupan atau kestabilan keuangan Anda terancam. Berikut adalah contoh dana darurat yang paling umum. 

1. Rekening tabungan berbunga tinggi 

Menyimpan sejumlah uang dalam rekening tabungan berbunga tinggi yang memberikan pengembalian lebih besar daripada rekening biasa. Investasi Konservatif adalah memilih investasi yang relatif konservatif dan likuid, seperti obligasi atau reksa dana pasar uang, yang dapat dijual dengan cepat tanpa risiko besar.

Simpanan tunai yaitu menyisihkan sejumlah uang tunai di tempat yang aman dan mudah diakses. Ada pula kombinasi rekening yakni menggunakan kombinasi rekening tabungan, sertifikat deposito, atau investasi konservatif untuk membentuk dana darurat.

2. Dana Pensiun Darurat

Dalam beberapa kasus, bagian dari dana pensiun yang dapat diakses dengan mudah (tanpa penalti) dapat dianggap sebagai dana darurat.

3. Emergency Fund Apps 

Beberapa aplikasi keuangan menyediakan layanan dana darurat di mana Anda dapat membangun tabungan secara otomatis atau memutar uang dari pengeluaran sehari-hari ke rekening khusus untuk keadaan darurat.

4. Line of Credit yang belum digunakan 

Mempertimbangkan memiliki garis kredit yang belum digunakan sebagai cadangan dana darurat, meskipun sebaiknya dihindari untuk penggunaan rutin.

Penggunaan dana darurat sesuai situasi 

1. Kehilangan pekerjaan

Jika Anda kehilangan pekerjaan dan memerlukan dana untuk menutupi biaya hidup dasar, seperti sewa, makanan, dan tagihan.

2. Biaya medis mendesak

Bagi Anda yang tidak memiliki asuransi kesehatan, dana darurat bisa untuk menutupi biaya medis yang tidak terduga atau mendesak contohnya kecelakaan atau cedera. 

3. Bencana alam atau kerusakan properti

Dana darurat bisa dipergunakan untuk menutupi biaya yang mungkin timbul akibat bencana alam atau kerusakan properti yang tidak terduga.

4. Pengeluaran mendesak lainnya

Keadaan mendesak yang spesifik untuk situasi pribadi, seperti keperluan evakuasi mendadak atau pengeluaran yang mendesak dalam hubungan sosial atau keluarga.

Aplikasi dana darurat

Demi memudahkan Anda dalam mengelola dana darurat, ada berbagai aplikasi keuangan yang dapat digunakan seperti di bawah ini. 

1. Finansialku

Aplikasi Finansialku, diakui sebagai aplikasi perencana keuangan terbaik di Indonesia, memungkinkan pengguna untuk mengelola keuangan dengan efektif dan memperoleh pembelajaran finansial penting. 

Diawasi oleh OJK dan memiliki sertifikat ISO 27001, Fitur-fitur mencakup pencatatan keuangan, pembuatan anggaran, pemantauan investasi, kesehatan keuangan, serta perencanaan dana untuk pernikahan, rumah, dan perjalanan. Aplikasi ini juga menyediakan live chat dengan Certified Financial Planner (CFP).

2. Andro Money

Andro Money adalah aplikasi pencatatan keuangan yang sederhana namun rinci, cocok untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan. Aplikasi ini memungkinkan pembuatan anggaran bulanan dan menyediakan fitur-fitur seperti multiple akun penyimpanan, kapasitas penyimpanan melalui Google Docs dan Dropbox, penggunaan akun pada beberapa perangkat, visualisasi arus kas dalam bentuk grafik, serta dukungan pencadangan data ke Excel.

3. Money manager

Aplikasi pertama dalam pencatatan keuangan adalah Money Manager Expense & Budget. Aplikasi ini menawarkan sejumlah fitur menarik yang mempermudah pengguna dalam pengelolaan keuangan, termasuk pencatatan transaksi harian, bulanan, dan tahunan. 

Setiap pemasukan dan pengeluaran dapat dikelompokkan sesuai keinginan pengguna. Menariknya lagi, keamanan aplikasi ditingkatkan dengan adanya fitur passcode atau PIN, sehingga hanya pengguna yang dapat mengaksesnya. 

Setelah memahami berapa harusnya besaran simpanan darurat, Anda bisa mulai membuat rencana keuangan untuk mengumpulkan dana kebutuhan mendesak. Temukan artikel menarik seputar keuangan dan tips karier lainnya di blog MyRobin

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!