New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

4 Cara Agar Kamu Bisa Menjadi Operator Produksi yang Handal

Menjadi Operator Produksi

Operator produksi merupakan salah satu pekerjaan yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan, terutama dalam industri manufaktur. Namun, untuk bisa menjadi seorang operator produksi yang handal, kamu harus menerapkan beberapa cara. Apa saja itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Operator Produksi

Operator produksi adalah pekerjaan yang membantu jalannya produksi pada suatu pabrik atau perusahaan. Seorang operator produksi akan mengoperasikan dan mengawasi peralatan atau mesin untuk proses produksi mulai dari proses pembuatan, perakitan, pengemasan, dan proses lainnya.

Biasanya pekerjaan yang dilakukan oleh operator produksi berbeda-beda tergantung dari industri atau jenis produk yang dihasilkan. Misalnya, operator produksi di perusahaan farmasi akan bertugas dalam proses peracikan bahan obat, sedangkan pada perusahaan elektronik mungkin akan lebih banyak terlibat dalam hal mesin dan listrik.

Selain itu, seorang operator produksi harus memahami dengan baik terkait standar dan peraturan industri untuk bisa mengoperasikan mesin atau alat dengan baik serta aman di lingkungan kerja sesuai SOP dan aturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang telah diatur oleh perusahaannya.

Jika operator produksi tidak memperhatikan hal ini maka akan berisiko terjadi kecelakaan kerja hingga kerugian bagi perusahaan. Baca penjelasan lengkap terkait operator produksi.

Tugas dan Tanggung Jawab Operator Produksi

Operator produksi merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai peran penting bagi perusahaan. Mereka harus memastikan seluruh proses produksi dapat berjalan dengan lancar sesuai prosedur dan mencapai hasil akhir yang memenuhi standar kualitas perusahaan. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh operator produksi:

1. Tugas operator produksi

Operator produksi mempunyai banyak tugas yang mengharuskan mereka untuk bisa detail, mengikuti instruksi, dan memastikan pengoperasian alat dilakukan dengan tepat dan aman.

Selain itu, seorang operator produksi harus bisa bekerja di bawah tekanan, termasuk dapat memenuhi target yang telah ditetapkan, memperbaiki kerusakan peralatan atau mesin, hingga mengatasi berbagai keadaan darurat dalam hal produksi. 

Umumnya, operator produksi mempunyai tugas utama sebagai berikut:

  • Mengawasi peralatan atau mesin agar proses produksi berjalan dengan lancar dan menghasilkan produk atau hasil yang diinginkan. Hal ini termasuk dengan mengatur jadwal pembersihan dan perawatan agar mesin tetap awet serta dapat bekerja dengan baik.
  • Mengontrol kualitas produk jadi atau barang output agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
  • Memastikan produksi sesuai dengan target dengan menghitung jumlah barang yang dihasilkan apakah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
  • Memberikan laporan kepada supervisor mengenai kegiatan produksi sehari-hari dan apabila terjadi potensi peningkatan proses produksi.

2. Tanggung jawab operator produksi

Selain tugas utama di atas, operator produksi juga mempunyai tanggung jawab yang harus dipenuhi. Tanggung jawab tersebut meliputi pembuatan produk dari bahan mentah hingga menjadi barang baru yang siap digunakan, pengontrolan alat dan mesin produksi, pengemasan dan pengiriman barang, hingga dokumentasi hasil kerja. 

Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa operator produksi harus mempunyai pemahaman yang baik mengenai standar dan regulasi produksi agar pengoperasian mesin atau alat dapat berjalan dengan aman dan efisien. Tanpa hal ini, tentu akan muncul berbagai risiko dan kerugian baik untuk perusahaan maupun para karyawannya. 

Biasanya operator produksi tidak hanya menetap di satu divisi atau tim saja, namun mereka akan berpindah ke divisi lain untuk mempelajari berbagai alur atau proses kerja di setiap produksi. Misalnya mereka di awal hanya fokus pada tim pengolahan bahan baku saja, namun kemudian mereka berpindah ke bagian pengemasan untuk mengontrol barang sebelum dikirim ke customer atau klien.

Cara Menjadi Operator Produksi yang Handal

Jika kamu tertarik bekerja di bidang ini, maka ada beberapa cara yang harus kamu perhatikan agar bisa menjadi operator produksi yang handal, yaitu:

1. Pilih industri untuk bekerja dengan tepat

Operator produksi dapat bekerja di berbagai industri manufaktur, seperti medis dan farmasi, makanan dan minuman, pertambangan, transportasi, maupun logistik. Sebelum bekerja sebagai operator produksi, kamu harus memilih jenis industri yang tepat sesuai dengan minat dan kemampuan kamu. 

Sebaiknya, sebelum melamar pekerjaan kamu harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai industri atau perusahaan yang kamu lamar. Apakah mesin dan peralatan yang mereka gunakan dalam proses produksinya kamu mampu mengoperasikannya, apakah seluruh proses produksi mulai dari pembuatan hingga pengiriman jelas, serta mempunyai track record produksi yang bagus, dan lain sebagainya. 

Hal ini bisa kamu ketahui melalui website resmi perusahaannya atau kamu tanyakan langsung ketika sesi interview. Dengan begitu, kamu mempunyai gambaran yang jelas mengenai perusahaan sebelum benar-benar bekerja di tempat tersebut. 

Bekerja di tempat yang tepat akan membantu kamu menjadi seseorang yang handal di bidang terkait. Sebab, kamu berada di tempat yang mendukung serta memberikan fasilitas yang membuat karir kamu menjadi meningkat. 

2. Dapatkan legalisasi kerja

Setiap perusahaan pasti membutuhkan seorang operator produksi yang ahli di bidangnya. Dalam perekrutan, biasanya perusahaan akan memilih kandidat yang sudah mempunyai pengalaman di bidang yang sama atau mempunyai legalisasi dalam bentuk sertifikat pelatihan, ijazah, dan lain sebagainya. 

Maka dari itu, untuk menjadi seorang operator produksi yang handal setidaknya kamu sudah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA/SMK. Kemudian, ikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi untuk bisa memahami serta menguasai berbagai aspek bidang operasi produksi. 

Pelatihan operasi produksi biasanya mencakup materi tentang K3, CNC (Computer Numerical Control), troubleshooting, penyebab kecelakaan dan penanganannya, pengetahuan dasar mesin produksi, dan sebagainya. Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, perusahaan menjadi yakin dengan kemampuan yang kamu miliki serta potensi kamu diterima di perusahaan lebih besar. 

Selain itu menurut Indeed, seorang operator produksi biasanya juga harus mempunyai pengetahuan dasar di berbagai bidang, seperti:

  • Matematika
  • Mekanika
  • Administrasi dan manajemen
  • Penjualan dan pemasaran
  • Perangkat lunak dan keras komputer
  • Produksi dan pemrosesan
  • Layanan dan kepuasan pelanggan
  • Kefasihan bahasa inggris

Dengan menguasai pengetahuan dasar tersebut, kamu sebagai operator produksi dapat lebih mudah dan fleksibel dalam bekerja. Apalagi jika harus bekerja sama dengan divisi lain, tentu hal ini akan sangat membantu kamu nantinya. 

3. Latih fisik setiap hari

Sebagian besar operator produksi tidak hanya duduk di depan laptop atau komputer seharian saja, namun mereka juga harus terjun ke lapangan untuk melakukan pengontrolan atau pengawasan terhadap proses produksi. Jadi, kamu harus mempunyai fisik dan stamina yang kuat untuk bisa bekerja dengan maksimal sehingga menjadi operator produksi yang handal. 

Beberapa perusahaan mempunyai ketentuan atau persyaratan tertentu untuk fisik, seperti tinggi badan, riwayat kesehatan, dan lainnya. Sebab, operator produksi ini akan lebih banyak menggunakan badannya untuk bekerja. Misalnya berdiri untuk waktu yang lama ketika pengecekan barang, mengangkat dan membawa barang, atau memperbaiki alat berat. 

Maka dari itu, kamu harus rajin melatih fisik dengan berolahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, beristirahat yang cukup, dan cara lainnya yang dapat meningkatkan kekuatan dan stamina tubuh.

4. Kuasai skill terkait bidang operasi produksi

Tidak hanya mempelajari pengetahuan dasar pada poin dua saja, namun jika kamu ingin menjadi operator produksi yang handal maka kamu juga harus menguasai berbagai kemampuan atau soft skill yang sering dibutuhkan di dunia kerja. Contohnya yaitu:

  • Detail oriented: Operator produksi harus memperhatikan semua proses produksi secara detail dan seksama, misalnya ketika menyeleksi kualitas barang yang tidak sesuai standar atau sekedar mendengar suara mesin yang aneh atau tidak seperti biasanya. 
  • Komunikasi: Seorang operator produksi harus mampu menjelaskan masalah dan progres, atau memberikan instruksi yang jelas kepada orang lain. Dengan begitu, proses produksi dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan. 
  • Problem solving: Operator produksi akan sering dihadapkan oleh sebuah masalah misalnya terkait mesin atau proses produksi yang tidak berjalan sesuai rencana. Dengan kemampuan ini, mereka dapat menemukan solusi terbaik melalui riset dan analisis yang mendalam.
  • Critical thinking: Operator produksi harus mampu berpikir kritis di setiap kondisi, dengan begitu mereka dapat membuat keputusan yang tepat atau menyelesaikan masalah dengan mudah.

Jenjang Karir Operator Produksi

Jenjang karir dari operator produksi cukup luas dan meyakinkan. Sebab, terdapat beberapa posisi yang bisa kamu capai sebagai operator produksi, yakni staff, officer, supervisor, asisten manajer, hingga manajer.

Tentu untuk mengawali bidang ini kamu harus melamar sebagai staff atau entry level terlebih dahulu. Pada jenjang awal sebagai staff operator produksi, kamu bisa mulai mempelajari dan menguasai berbagai hal terkait operasi produksi. Dengan mengikuti pelatihan, sertifikasi, atau belajar langsung dari senior akan membuat kamu mempunyai bekal yang cukup untuk mendapatkan jenjang karir berikutnya. 

Jika kinerja dan performa kamu sebagai staff operator produksi bagus, akan memungkinkan perusahaan untuk menaikkan level karir kamu menjadi supervisor. Pada level posisi ini kamu akan lebih banyak mengatur dan mengawasi seluruh proses produksi, mulai dari pembuatan hingga pengiriman. 

Kemudian selanjutnya ada level asisten manajer yang bertugas untuk membantu kinerja dari seorang manajer. Bisa dibilang jika kamu berada di posisi ini kamu menjadi tangan kanan manajer, dimana tentu saja kamu harus mempunyai kemampuan leadership yang baik, mengontrol biaya produksi, menyusun rencana kerja, hingga menetapkan strategi produksi bagi perusahaan. 

Terakhir, jenjang karir tertinggi dari operator produksi yaitu manajer pabrik. Posisi ini mengharuskan kamu untuk bisa mengayomi para karyawan, membuat keputusan yang tepat bagi perusahaan, mengatur manajemen pabrik, memantau semua aset perusahaan yang dikelola pabrik, dan masih banyak lagi. Jadi, jika kamu ingin mencapai jenjang karir yang mulus pada bidang operasi produksi ini, maka kamu harus menerapkan 4 cara di atas dengan baik. 

Nah, itulah beberapa cara yang dapat membantu kamu menjadi seorang operator produksi yang handal. Terapkan dan kuasai cara tersebut, maka kamu akan mendapatkan kesuksesan karir. Sedang mencari lowongan pekerjaan terkait operator produksi? Yuk, kunjungi langsung app.myrobin.id sekarang dan temukan pekerjaan impianmu!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!