New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Mengenal Apa Itu Career Break, Alasan, dan Tips Menjalaninya

career break adalah

Akhir-akhir ini terdapat berbagai istilah baru mengenai dunia kerja. Mulai dari hustle culture, quiet quitting, hingga career break. Meski kerap diperbincangkan, tetapi masih banyak orang yang belum familiar dengan istilah-istilah tersebut, khususnya career break. Lantas, apa itu career break? 

Di Inggris, career break semakin populer selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan Laporan Mintel, sekitar 90.000 profesional diperkirakan akan mengambil career break setiap tahunnya. Career break umum terjadi di Inggris, di mana mereka tumbuh dari konsep gap year. Sementara itu, di Amerika Serikat, career break biasa disebut sebagai sabbatical.

Beda Career Break dengan Sabbatical

Istilah career break itu merujuk pada resign atau keluar dari pekerjaan dengan tujuan tertentu. Career break, atau yang biasa disebut dengan jeda karier, biasanya dilakukan oleh orang-orang untuk pengembangan pribadi atau profesional.

Career break biasanya dilakukan selama antara satu bulan hingga dua tahun. Umumnya, orang-orang mengambil jeda karier dalam rentang enam bulan hingga dua tahun.

Career break juga kadang disamakan dengan sabbaticals. Keduanya berhubungan dengan periode waktu yang diambil dari rutinitas normal untuk melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda.

Sabbatical juga diartikan sebagai istirahat yang panjang dan disengaja dari pekerjaan. Berbeda dengan career break, sabbatical adalah sistem yang lebih formal. Kebijakan sabbatical ada dalam perusahaan, di mana pekerja dapat mengambil jumlah cuti yang disepakati. Awalnya, sabbatical ni hanya ditawarkan kepada akademisi dan ulama, tetapi kini semakin banyak pihak yang ditawarkan.

Apa yang Dilakukan saat Career Break?

Career break dapat berlaku berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung pada tujuan dan rencana seberapa lama career break dilakukan. Misalnya, kamu hendak mengambil career break selama beberapa lama, apakah sebulan, setahun, atau mungkin lebih lama lagi.

Hal-hal yang bisa dilakukan saat career break, antara lain:

  • Bepergian
  • Menjadi relawan
  • Pekerjaan berbayar di luar negeri
  • Ikut proyek penelitian berbayar
  • Belajar atau pelatihan
  • Pengembangan karier dan memulai bisnis
  • Perawatan paliatif
  • Fokus membesarkan anak
  • Proses pemulihan dari kecelakaan atau penyakit

Alasan Mengambil Career Break

Pada awalnya, career break akan tampak menakutkan, tetapi itu bisa menjadi salah satu keputusan terbaik untuk dilakukan. Dari segi karier, istirahat dapat membantu kamu meningkatkan keterampilan, menemukan, atau bahkan membuatmu berada di jalur yang berbeda dari sebelumnya.

Berikut beberapa alasan seseorang mengambil career break.

1. Mengeksplor dunia

Mengeksplor dunia merupakan salah satu alasan paling populer untuk mengambil career break. Meski tak banyak yang mau mengakuinya, banyak orang ingin untuk menjelajahi dunia atau datang ke tempat-tempat wisata baru. 

Tak jarang, seseorang yang telah penat dengan pekerjaannya selama bertahun-tahun, memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan mulai menjelajahi dunia. Setelah keluar dari pekerjaannya, biasanya orang-orang tersebut menemukan hal baru atau karier baru untuk dijalani.

2. Menguasai hobi

Jika kamu pekerja kantoran yang memiliki waktu yang padat, kemungkinan kamu akan sulit untuk melakukan hobimu. Nah, apabila kamu sudah lama terjebak dalam rutinitas pekerjaan dan punya finansial yang mapan, maka mengeksplorasi hobi bisa menjadi alasanmu untuk mengambil career break.

3. Belajar hal baru

Seperti yang kita tahu, kemajuan karier membutuhkan lebih banyak kualifikasi pendidikan untuk mempertajam keahlian. Kamu bisa mengambil career break untuk mempelajari hal baru yang dapat membantumu mendapatkan promosi, pindah karier, atau memasuki dunia kerja yang berbeda.

4. Memulai usaha baru

Memulai bisnis atau usaha itu memerlukan banyak persiapan. Mulai dari riset, menemukan lokasi, dan sumber dana untuk merintis bisnis. Career break dapat jadi pertimbangan agar kamu bisa fokus terjun ke bisnis untuk meningkatkan penghasilan.

Memulihkan kesehatan

Depresi dan kecemasan merupakan kekhawatiran masyarakat saat ini. Menurut Mind, diperkirakan sekitar satu dari empat orang di Inggris mengalami masalah kesehatan mental setiap tahunnya. Tren serupa juga terjadi di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Cara terbaik untuk mengurangi stres dan kelelahan karena pekerjaan adalah dengan cuti kerja. Kamu bisa mempertimbangkan untuk mengambil career break dan mendapatkan kembali energi sebelum memulai lagi bekerja. Selain itu, kamu juga bisa mengambil career break apabila kamu dalam proses pemulihan pasca-kecelakaan atau penyakit.

Baca Juga: Waspadai Burnout dalam Dunia Kerja, Kenali Penyebab serta 6 Cara Mengatasinya

Tips Sebelum Career Break

Apa pun alasan yang melatarbelakangi keputusanmu mengambil career break, kamu tidak disarankan untuk asal melakukannya tanpa persiapan. Ada hal-hal yang perlu kamu persiapkan. Berikut ini tips sebelum mengambil career break.

1. Hemat dan persiapkan dana dengan baik

Kebanyakan orang tidak sadar kalau anggaran terperinci itu diperlukan. Selama mereka menabung secara memadai untuk tujuan mereka. Namun, career break adalah pengecualian.

Ketika gajimu berhenti, kamu pasti harus memiliki tabungan untuk menopang kehidupan.

2. Tentukan tujuan dan buat rencana (durasi)

Kemungkinan kamu merasa perlu istirahat dari kesibukan, tetapi tidak memiliki rencana, itu artinya kamu dapat membuang waktu yang berharga. Maka, tujuan dan rencana perlu ditentukan. Jika kamu mempertimbangkan perubahan karier, sebaiknya buatlah garis waktu kapan kamu akan mencapai langkah-langkah tertentu.

3. Pertimbangkan alternatif

Memperpanjang career break itu rasanya tidak mungkin. Sebab, kemungkinan kamu akan memiliki terlalu banyak utang, tagihan, atau menanggung kehidupan tanpa gaji. Bahkan, bila kamu memiliki tabungan, kemungkinan itu tidak cukup untuk waktu yang lama.

Selain itu, mengingat pasar tenaga kerja yang ketat dan lowongan pekerjaan yang kompetitif, ada baiknya kamu mempertimbangkan alternatif dari career break. Namun, apabila kamu benar-benar membutuhkan rehat, kamu bisa mempertimbangkan cuti berbayar atau alternatif lain agar kamu tidak kesulitan di masa mendatang.

Demikian penjelasan terkait career break. Apabila kamu ingin mengetahui informasi lain seputar dunia kerja, silahkan baca artikel lainnya di Blog MyRobin! Yuk, simak sekarang juga!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!