Search
Close this search box.

Content Strategist: Pengertian, Tugas, Skill yang Dikuasai, hingga Prospek Karirnya

content strategist adalah

Di era yang serba digital saat ini, content strategist menjadi salah satu profesi yang menarik dan populer. Keperluan akan orang yang bisa merancang strategi, dan mengembangkannya menjadi konten yang menarik semakin tinggi.

Hal ini terjadi karena membuat strategi untuk konten pemasaran tidaklah mudah. Pekerjaan ini memerlukan seseorang yang ahli dalam menyusun strategi, makanya di serahkanlah pekerjaan tersebut kepada seseorang yang disebut content strategist. 

Menarik bukan profesi yang satu ini? Buat kamu yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai content strategist, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Content Strategist

Content strategist adalah sebuah profesi dalam role digital marketing yang bertugas untuk mengembangkan, menetapkan, melakukan pemantauan strategi content marketing untuk bisa mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Sebelum melakukan perencanaan dan pengeksekusian konten, content strategist terlebih dahulu melakukan beberapa pendekatan pada tujuan bisnis dan hal yang diinginkan oleh pelanggan. Caranya dengan melakukan wawancara, riset, dan analisis kepada audiens dan pasar yang ada.

Baca Juga: Kenali Content Marketing untuk Bisnis di Era Digital

Tanggung jawab sehari-hari dari content strategist adalah membuat dan memantau campaign di sosial media, memantau data yang masuk dari campaign yang dijalankan, menerapkan konsep dan strategi SEO yang cocok untuk bisnis, serta membangun kemitraan dengan pihak lain.

Tugas Content Strategist

Seperti yang sudah disinggung sedikit pada pembahasan sebelumnya, seorang content strategist memiliki tugas sebagai penanggung jawab dari campaign yang dijalankan.

Dan untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa jobdesk dari content strategist:

Melakukan Riset dan Analisa

Tugas pertama dari content strategist adalah melakukan riset dan menganalisanya. Biasanya content strategist akan menggunakan data yang sudah ada sebelumnya untuk menganalisis berbagai faktor, mulai dari tujuan bisnis, brand guideline, hingga performa dari campaign sebelumnya. Selain itu, content strategist juga melakukan riset pada perilaku pelanggan dan trend yang sedang berlangsung saat ini.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Riset Pasar? Manfaat, Jenis, dan Caranya

Melakukan Audit Konten

Untuk bisa menghasilkan konten yang menarik, seorang content strategist akan melakukan analisis pada semua hal yang berkaitan dengan content marketing perusahaan. 

Konten audit dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa konten yang sudah ada, dan mengidentifikasi konten mana saja yang berjalan dengan efektif, serta untuk mengetahui konten apa saja yang harus direvisi atau dihapus.

Membuat Pedoman Konten

Pedoman konten adalah serangkaian peraturan yang harus dipatuhi dalam membuat konten. Biasanya pedoman konten ini meliputi instruksi, saran, dan tata cara membuat konten.

Hal ini dilakukan dengan tujuan konten yang dibuat bisa mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Menentukan Platform Apa yang Akan Digunakan

Konten yang sudah dibuat dengan baik jika tidak berada di platform yang tepat akan menjadi sia-sia. Oleh karena itu, seorang content strategist perlu meneliti platform dan channel mana yang cocok untuk pendistribusian kontennya.

Baca Juga: 9 Jenis Media Marketing di Pemasaran Digital beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Bertemu dengan Stakeholders

Sebelum mengembangkan strategi konten, seorang content strategist terlebih dahulu akan melakukan meeting dengan pemegang stakeholders. Selama meeting berlangsung, ahli strategi dan pemangku kepentingan akan menentukan matriks keberhasilan campaign, tujuan project, dan tujuan khusus untuk sebuah konten pemasaran.

Baca Juga: C-level: Pengertian, Jabatan, dan Kualifikasinya

Skill yang Diperlukan Content Strategist 

Melihat betapa krusialnya posisi content strategist ini, tentu untuk bisa mengisi posisi ini diperlukan beberapa keahlian. Buat kamu yang ingin mencoba untuk berkarir menjadi content strategist, berikut adalah beberapa skill yang harus kamu kuasai. Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Berpikir Secara Analitis

Content strategist adalah salah satu profesi yang mewajibkan untuk bisa memahami cara mengelola data dengan benar. Seorang content strategist harus bisa menemukan trend dan cara menggunakannya untuk content marketing.

Misalnya seperti mencari tahu konten yang seperti apa yang cocok untuk berbagai jenis platform. Sehingga konten tersebut bisa mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya.

Baca Juga: Analytical Thinking: Definisi, Contoh dan 6 Cara Mengasahnya

Kemampuan untuk Multitasking

Dikarenakan posisi content strategist memiliki banyak tanggung jawab, sehingga dengan itu mengharuskannya untuk bisa melakukan pekerjaan secara multitasking. 

Ada banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang content strategist, mulai dari membuat kalender konten, hingga membuat strategi konten yang tepat. Jadi, seorang content strategist harus bekerja sama dengan banyak divisi.

Tanpa memiliki kemampuan multitasking yang baik, seorang content strategist akan kebingungan dalam menyelesaikan banyak tugas tersebut sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan sebelumnya.

Mengetahui Cara Membuat Konten yang Menarik

Hal terpenting bagi seorang content strategist adalah kemampuan untuk bisa membuat konten yang menarik. Tanpa kemampuan itu, kamu tidak akan bisa menjadi seorang content strategist.

Guna bisa membuat content marketing yang menarik, seorang content strategist harus melakukan riset dan menganalisa data terlebih dahulu. Dan untuk bisa mendapatkan hasil riset yang baik, biasanya akan memerlukan waktu dan ketelitian yang tinggi.

Baca Juga: Lagi Banyak Dibutuhkan, Yuk Kenali Lebih Dalam Apa Itu Content Writer!

Kemampuan dalam Membuat Copywriting yang Baik

Selain membutuhkan skill dalam membuat strategi, seorang content strategist juga harus memiliki keahlian dalam menulis. Kemampuan menulis akan membantu seorang content strategist dalam proses perencanaan, pembuatan, serta pengeditan konten.

Selain itu, dengan kemampuan membuat tulisan yang baik, akan membuat pesan yang ingin disampaikan kepada audiens bisa tersampaikan dengan baik.

Baca Juga: Copywriter: Pengertian, Jenis-jenis, Tugas, Skill, Tips, hingga Prospek dan Gajinya

Tools yang Membantu Pekerjaan Content Strategist

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, seorang content strategist memiliki banyak tugas dan tanggung jawab. Dan untuk mempermudahkan pekerjaannya tersebut, beberapa pekerjaan bisa dibantu oleh tools. Lalu, apa saja sih tools yang membantu pekerjaan content strategist? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

MarketMuse

MarketMuse adalah tools yang akan membantu seorang content strategist dalam inventaris dan melakukan audit konten. Tidak hanya itu, tools ini juga bisa memberikan rekomendasi perbaikan pada konten dan kelemahan yang ada pada sebuah konten.

SEMRush

SEMRush adalah tools untuk SEO (Search Engine Optimization) dengan banyak fitur didalamnya. Beberapa fitur yang dimiliki oleh SEMRush adalah melakukan riset keyword, menemukan topik yang menarik bagi audiens, menganalisa traffic pada website, mengaudit konten, hingga melakukan riset kepada website kompetitor.

Content Style Guide

Style Guide adalah tools yang sangat penting karena nantinya akan menjadi acuan atau referensi mulai dari gaya, tone, hingga proses penyusunan konten. Beberapa style yang ada pada tools ini adalah Chicago Manual of Style, APA Style, atau Associated Press.

Content Template

Jika tools style guide menjadi pedoman dalam pembuatan konten, maka content template berperan sebagai penyedia struktur atau langkah-langkah dalam membuat konten. 

Tools ini menyediakan struktur penulisan yang sudah ada sebelumnya, sehingga bisa menjadi alat untuk memastikan semua konten memiliki isi yang sesuai. Selain itu tools ini juga mempermudah pada proses pembuatan copywriting.

Grammar-Check

Dengan banyaknya konten yang dibuat setiap hari, baik pada website, sosial media, skrip video, ataupun email, tentu perlu untuk mendeteksi kesalahan penulisan seperti typo. Jika di dalam tim tidak ada seorang editor, maka seorang content strategist harus menggunakan tools dalam mendeteksi kesalahannya. Beberapa tools untuk mendeteksi grammar antara lain adalah Grammarly, Hemingway, NounPlus, dan masih banyak lagi.

Prospek Karir Content Strategist

Beberapa tahun terakhir ini, khususnya semenjak pandemi ini pertumbuhan pada content strategist mengalami peningkatan. Hal itu terjadi karena content strategist dirasa mulai jadi vital dalam perusahaan. 

Tidak hanya perusahaan yang membutuhkan seorang content strategist, tapi agency pun juga membutuhkan content strategist. Sehingga content strategist menjadi salah satu pekerjaan yang mengalami pertumbuhan yang cepat. 

Berdasarkan data dari salary explorer, seseorang yang bekerja sebagai content strategis mendapatkan bayaran sebesar 6 juta hingga 13 juta perbulannya. Namun semua itu akan berbeda-beda tergantung dari besarnya perusahaan dan besarnya tanggung jawab.

Nah itulah penjelasan mengenai content strategist. Apakah kamu tertarik untuk menggeluti profesi yang satu ini? Dan buat kamu yang tertarik dengan bahasan seperti ini, maka kamu wajib untuk mengunjungi Blog MyRobin. Karena disana kamu akan menemukan artikel yang akan berdampak kepada perkembangan karirmu. Tunggu apalagi, ayo kunjungi blognya, dan rasakan sendiri manfaatnya buat kamu!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

id_IDID