Berinvestasi di saham bertujuan untuk mendapatkan return atau tingkat pengembalian. Return dalam investasi di saham dapat dibagi menjadi dua, yaitu capital gain dan dividen. Dalam artikel ini MyRobin akan membahas lebih mendalam mengenai dividen.
Simak selengkapnya disini!
Apa itu Dividen?
Dividen adalah bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai bentuk imbal hasil atas investasi mereka. Dividen dapat dibayarkan dalam bentuk tunai, saham, atau kombinasi keduanya.
Pembayaran dividen biasanya dilakukan secara berkala, misalnya setiap kuartal, semester, atau tahun. Namun, ada juga perusahaan yang tidak membayar dividen sama sekali, atau hanya membayar dividen secara tidak teratur.
Keputusan untuk membayar dividen atau tidak, serta besaran dividen yang dibayarkan, diambil oleh dewan direksi perusahaan. Dewan direksi akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kinerja keuangan perusahaan, rencana investasi perusahaan, dan kebutuhan pemegang saham.
5 Jenis Dividen
Biasanya, dividen dibayarkan pada saham biasa suatu perusahaan. Ada beberapa jenis dividen yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk dibagikan kepada pemegang sahamnya, yaitu:
Dividen Tunai (Cash Dividends)
Dividen tunai adalah jenis yang paling umum dari dividen. Perusahaan membayar dividen ini dalam bentuk uang tunai, yang kemudian disetorkan langsung ke akun perantara atau rekening bank pemegang saham.
Penerimaan dividen tunai ini memberikan pemegang saham pengembalian finansial yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pengeluaran sehari-hari atau investasi lebih lanjut.
Dividen Saham (Stock Dividends):
Sebagai alternatif, perusahaan dapat membayar dividen dalam bentuk saham tambahan. Dalam hal ini, pemegang saham menerima tambahan saham perusahaan sebagai imbalan atas kepemilikan mereka. Hal ini bisa menjadi cara bagi perusahaan untuk membagi hasil dengan pemegang saham tanpa harus mengeluarkan uang tunai.
Program Reinvestasi Dividen (DRIPs – Dividend Reinvestment Programs)
Program Reinvestasi Dividen (DRIPs) memungkinkan pemegang saham untuk menginvestasikan kembali dividen yang mereka terima kembali ke saham perusahaan.
Biasanya, ini dilakukan dengan diskon atau tanpa biaya transaksi tambahan. DRIPs seringkali bersifat opsional, jadi pemegang saham dapat memilih apakah ingin menginvestasikan kembali dividen dalam bentuk saham tambahan atau menerima dividen dalam bentuk uang tunai.
Dividen Khusus (Special Dividends)
Dividen khusus adalah pembayaran dividen yang diberikan kepada seluruh pemegang saham saham biasa perusahaan. Yang membedakan dividen khusus adalah mereka tidak berulang seperti dividen reguler.
Perusahaan biasanya mengeluarkan dividen khusus untuk mendistribusikan keuntungan yang telah terakumulasi selama beberapa tahun dan yang tidak dibutuhkan secara segera. Hal ini bisa menjadi cara bagi perusahaan untuk mengembalikan sebagian dari keuntungan yang telah mereka kumpulkan selama periode tertentu.
Dividen khusus dapat digunakan oleh perusahaan untuk mendanai proyek besar atau untuk menarik investor baru.
Dividen Saham Preferen (Preferred Dividends)
Dividen saham preferen adalah pembayaran yang diberikan kepada pemilik saham preferen. Saham preferen adalah jenis saham yang berfungsi lebih mirip dengan obligasi daripada saham biasa.
Salah satu perbedaan utama adalah bahwa dividen pada saham preferen biasanya bersifat tetap, yang berarti pemegang saham preferen menerima pembayaran dividen dengan jumlah yang telah ditetapkan, biasanya per kuartal.
Hal ini memberikan stabilitas pendapatan kepada pemegang saham preferen dan sering kali mengikat perusahaan untuk membayar dividen ini sebelum membagikan dividen pada saham biasa. Dividen pada saham preferen juga dapat mengambil bentuk saham tambahan pada saham preferen yang sudah ada.
Dividen saham preferen biasanya memiliki prioritas lebih tinggi daripada dividen saham biasa, artinya pemegang saham preferen akan menerima dividen mereka terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa.
Mengapa Memilih Saham yang Membayar Dividen?
Saham yang memberikan dividen dapat menjadi pilihan menarik karena alasan berikut:
Pendapatan Stabil dan Berkembang
Dividen dari saham memberikan aliran pendapatan yang stabil dan cenderung berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat menjadi sumber penghasilan yang dapat diandalkan bagi para investor.
Indikasi Kesehatan Keuangan Perusahaan
Dividen adalah tanda dari kondisi keuangan yang kuat dalam suatu perusahaan. Perusahaan yang telah mapan cenderung membayar dividen karena mereka tidak perlu menginvestasikan semua pendapatannya kembali ke dalam bisnis mereka.
Pertanda Kepemimpinan
Ketika suatu perusahaan menetapkan atau meningkatkan dividen, para investor cenderung mengharapkan agar dividen tersebut dipertahankan, bahkan dalam situasi sulit. Sebaliknya, jika terdapat kemungkinan pengurangan dividen, hal ini dapat berdampak negatif pada harga saham perusahaan tersebut.
Kinerja di Tengah Inflasi Tinggi
Penelitian dari Fidelity menunjukkan bahwa selama periode inflasi tinggi, saham-saham yang paling meningkatkan dividen mereka memiliki performa lebih baik daripada pasar secara keseluruhan.
Rekam Jejak Dividen yang Kuat
Beberapa perusahaan di Amerika memiliki rekam jejak dividen yang kuat dan telah meningkatkan dividen setiap tahun selama puluhan tahun. Mereka dikenal sebagai “dividend aristocrats” dan menunjukkan konsistensi dalam membayar dividen.
Sementara itu, perusahaan yang tumbuh pesat seperti perusahaan teknologi jarang membayar dividen karena mereka lebih memilih menginvestasikan keuntungan mereka kembali untuk pertumbuhan bisnis mereka.
Bagaimana Cara Kerja Pembayaran Dividen?
Dividen adalah uang yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Perusahaan menghasilkan uang dari penjualan produk atau jasanya. Setelah semua biaya operasional dan investasi dibayar, perusahaan bisa membagikan sebagian dari uangnya kepada para pemegang saham sebagai dividen.
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki 100 saham dan mengumumkan akan membayar dividen sebesar Rp 1 per saham. Jika Anda memiliki 10 saham perusahaan tersebut, Anda akan menerima dividen sebesar Rp 10.
Pembayaran dividen biasanya dilakukan secara berkala, misalnya setiap kuartal atau setiap tahun. Perusahaan akan mengumumkan kapan dividen akan dibayarkan, berapa jumlah yang akan dibayarkan per saham, dan tanggal ex-dividen.
Tanggal ex-dividen adalah tanggal terakhir di mana Anda harus menjadi pemilik saham untuk berhak menerima dividen. Jika Anda membeli saham setelah tanggal ex-dividen, Anda akan menerima dividen untuk periode pembayaran dividen berikutnya.
Apakah dividen dikenakan pajak di Indonesia?
Ya, dividen dikenakan pajak di Indonesia. Semua jenis dividen dikenakan pajak, baik dividen tunai maupun dividen saham.
Berikut adalah tarif pajak dividen di Indonesia:
Dividen tunai: 10%
Dividen saham: 10%
Tarif pajak dividen ini berlaku untuk semua pemegang saham, baik individu maupun badan usaha.
Dividen yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi akan dikenakan pajak penghasilan (PPh) Pasal 23. Wajib pajak orang pribadi yang menerima dividen diwajibkan untuk melaporkan dividen tersebut dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi.
Dividen yang diterima oleh wajib pajak badan usaha akan dikenakan pajak penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat 2. Wajib pajak badan usaha yang menerima dividen diwajibkan untuk melaporkan dividen tersebut dalam SPT Tahunan PPh Badan Usaha.
Cara Mengevaluasi Dividen
Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai bentuk imbal hasil atas investasi mereka. Ada beberapa metode yang dapat digunakan investor untuk mempelajari lebih lanjut tentang dividen perusahaan dan membandingkannya dengan perusahaan serupa.
Dividen per saham (DPS)
DPS adalah jumlah dividen yang dibagikan oleh perusahaan untuk setiap saham saham selama periode waktu tertentu. Misalnya, jika sebuah perusahaan membayar dividen tunai sebesar Rp 100 per saham per tahun, maka DPS-nya adalah Rp 100.
Dividen yield
Dividen yield adalah rasio antara dividen per saham dengan harga saham. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki DPS sebesar Rp 100 dan harga sahamnya adalah Rp 1.000, maka dividen yield-nya adalah 10%.
Rasio pembayaran dividen
Rasio pembayaran dividen adalah persentase dari laba bersih perusahaan yang digunakan untuk membayar dividen. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki rasio pembayaran dividen sebesar 50%, maka itu berarti perusahaan tersebut menggunakan 50% dari laba bersihnya untuk membayar dividen.
Secara umum, investor akan mencari dividen yield yang tinggi. Namun, investor juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti rasio pembayaran dividen dan kinerja keuangan perusahaan.
Kinerja perusahaan dalam jangka panjang
Kinerja perusahaan dalam jangka panjang adalah faktor penting untuk mempertimbangkan, karena perusahaan yang memiliki kinerja yang baik lebih mungkin untuk mempertahankan dan meningkatkan dividennya.
Kebijakan Dividen Perusahaan
Kebijakan dividen perusahaan adalah faktor penting lainnya untuk mempertimbangkan, karena perusahaan yang memiliki kebijakan dividen yang stabil lebih mungkin untuk mempertahankan dividennya.
Kebijakan dividen adalah keputusan yang dibuat oleh dewan direksi perusahaan tentang berapa banyak dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham. Kebijakan dividen biasanya ditetapkan untuk jangka waktu tertentu, seperti satu tahun atau lima tahun.
Perusahaan yang memiliki kebijakan dividen yang stabil lebih mungkin untuk mempertahankan dividennya, bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit. Hal ini karena perusahaan tersebut telah memiliki komitmen untuk membayar dividen kepada pemegang sahamnya.
Ada beberapa jenis kebijakan dividen yang dapat dipilih oleh perusahaan, yaitu:
- Kebijakan dividen tetap adalah kebijakan dividen di mana perusahaan membayar dividen yang sama setiap tahun.
- Kebijakan dividen meningkat adalah kebijakan dividen di mana perusahaan meningkatkan dividen setiap tahun dengan persentase tertentu.
- Kebijakan dividen variabel adalah kebijakan dividen di mana perusahaan membayar dividen yang bervariasi setiap tahun, tergantung pada kinerja keuangan perusahaan.
Investor dapat menggunakan kebijakan dividen perusahaan untuk membantu mereka dalam mengevaluasi saham dividen. Investor biasanya lebih memilih saham dari perusahaan yang memiliki kebijakan dividen yang stabil dan meningkat.
Tips Memilih Saham Dividen
Berikut adalah sedikit tips yang dapat MyRobin berikan sebelum Anda mulai memilih saham dividen.
Pilih perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik
Kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dengan berbagai indikator, seperti:
- Laba bersih
- Arus kas operasi
- Rasio utang terhadap ekuitas
- Rasio profitabilitas
Perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik memiliki arus kas yang kuat dan mampu menghasilkan laba yang stabil. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan meningkatkan dividennya.
Pilih perusahaan dengan sejarah dividen yang stabil
Sejarah dividen yang stabil adalah indikator yang baik bahwa perusahaan tersebut memiliki komitmen untuk membayar dividen kepada pemegang sahamnya. Perusahaan yang telah membayar dividen secara stabil selama beberapa tahun lebih mungkin untuk terus membayar dividen di masa depan.
Pilih perusahaan dengan rasio pembayaran dividen yang wajar
Rasio pembayaran dividen adalah persentase dari laba bersih perusahaan yang digunakan untuk membayar dividen. Rasio pembayaran dividen yang terlalu tinggi dapat mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki cukup laba untuk mempertahankan dividennya.
Secara umum, rasio pembayaran dividen yang ideal adalah antara 30% hingga 50%. Rasio pembayaran dividen yang lebih rendah menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak laba yang dapat digunakan untuk pertumbuhan bisnis atau untuk membayar hutang.
Diversifikasikan portofolio Anda
Investasi dalam beberapa saham dividen dapat membantu mengurangi risiko. Jika satu saham dividen mengalami penurunan, saham dividen lainnya dapat membantu mengimbanginya.
Lakukan riset Anda sendiri
Jangan hanya mengandalkan tips dari orang lain. Lakukan riset Anda sendiri untuk memahami perusahaan dan kinerjanya.
Apa Perbedaan Dividen dan Capital Gain?
Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen biasanya dibayarkan dalam bentuk tunai, tetapi juga dapat dibayarkan dalam bentuk saham.
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli saham. Capital gain diperoleh ketika harga saham naik dan investor menjual sahamnya dengan harga lebih tinggi daripada harga beli.
Mana yang paling cocok untuk Anda? Anda yang harus menentukannya sendiri, tentunya setelah menimbang kelebihan dan kekurangannya.
Demikian artikel mengenai dividen. Baca artikel menarik lain seputar bisnis, karir, dan HRD hanya di Blog MyRobin.