Search
Close this search box.

Ekstrovert: Pengertian, Ciri, Tipe, hingga Contoh Pekerjaan

Ekstrovert

Mungkin Anda sering mendengar istilah ekstrovert. Namun, apakah  Anda tahu apa  itu ekstrovert? Pada artikel ini Anda akan mempelajari pengertian ekstrovert, karakter seorang ekstrovert, dan bagaimana ekstrovert mengisi energinya. Simak pembahasan ini agar Anda paham bagaimana pikiran seorang ekstrovert. 

Apa itu Ekstrovert? 

Kepribadian ekstrovert sering diartikan sebagai seorang yang terbuka dan mampu bersosialisasi dengan baik. Namun, bagaimana pengertian ekstrovert sebenarnya? Ekstrovert sering digambarkan sebagai seseorang yang penuh energik. Mereka memiliki sifat ramah dan bersemangat yang mampu menarik perhatian orang. 

Pada 1960-an, psikolog Carl Jung menggambarkan kepribadian introvert dan ekstrovert. Dia mengklasifikasikan kedua kelompok ini berdasarkan sumber energi mereka. Jung menemukan, ekstrovert mendapat energi setelah berinteraksi dengan dunia luar. Sedangkan, introvert membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi, mereka cenderung lebih pendiam dalam sopan santun  ketika bertemu dengan orang lain.

Menurut Jung, seorang ekstrovert tidak pernah meminta dirinya menjadi seorang yang penuh energik. Suatu penelitian telah menemukan ada alasan genetik dan hormonal yang menyebabkan seseorang menjadi pribadi ekstrovert. 

Menurut Helen Wu, ekstrovert lebih dikenal karena sifatnya yang ramah, sementara introvert berjuang untuk keluar dari ruang pribadi mereka. 

Menurut Carl Gustav Jung, ekstrovert merupakan orang yang ramah, mudah bergaul, atau banyak bicara.

Menurut KBBI, kepribadian ekstrovert diartikan sebagai orang yang minatnya ditujukan seluruhnya kepada yang ada di luar dirinya dan tidak ditujukan kepada yang ada dalam pikiran dan perasaannya sendiri; orang yang bersikap terbuka. 

Berdasarkan pengertian di atas, ekstrovert dapat diartikan sebagai karakter yang terbuka, ramah, dan mudah bergaul. Seseorang yang memiliki kepribadian ini biasanya terlihat ceria, dan mudah menarik perhatian orang lain.

Apa Ciri-ciri Orang Ekstrovert?

Kepribadian ekstrovert sering diartikan sebagai seorang yang terbuka dan mudah bergaul. Berdasarkan laman Healthline, ada 10 ciri-ciri orang yang berkepribadian ekstrovert. Apa saja? simak penjelasan di bawah ini, agar Anda lebih paham.

Tidak suka atau membutuhkan banyak waktu sendirian

Seorang berkepribadian ekstrovert biasanya tidak menyukai rasa sepi. Bagi mereka waktu sendirian akan menghabiskan energi. Ini karena seorang ekstrovert mengisi ulang energi mereka dengan berada di sekitar orang lain.

Menikmati Menjadi Pusat Perhatian

Orang dengan kecenderungan lebih ekstrovert sering menjadi pusat perhatian. Mereka berkembang dalam situasi sosial, dan mereka mencari rangsangan sosial. Ekstrovert tidak takut untuk memperkenalkan diri di depan orang baru. Mereka jarang menghindari situasi yang tidak nyaman, hanya karena tidak mengenal seseorang.

Berkembang di Sekitar Orang-orang

Ekstrovert merasa nyaman dalam kelompok besar. Mereka sering menjadi pemimpin dalam kelompok olahraga atau acara kelompok. Beberapa ekstrovert jarang menolak undangan pernikahan, pesta, dan pertemuan lainnya.

Berteman dengan Banyak Orang

Ekstrovert mendapatkan teman baru dengan mudah. Mereka menikmati energi orang lain dan senang terlibat dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka juga cenderung memiliki jejaring sosial yang besar dan relasi yang luas. Dengan mengejar minat dan aktivitas baru, ekstrovert sering kali ingin memperluas lingkaran sosial mereka.

Lebih Suka Membicarakan Masalah atau Pertanyaan

Seorang ekstrovert tidak keberatan membawa masalah mereka saat bertemu orang lain, tujuannya untuk memantik diskusi atau bimbingan. Mereka mudah  mengekspresikan diri secara terbuka dan memperjelas pilihan mereka.

Ramah dan Optimis

Ekstrovert sering digambarkan sebagai orang yang bahagia, positif, ceria, dan mudah bergaul. Mereka jarang memikirkan masalah atau merenungkan kesulitan. Kalau memiliki masalah, beberapa dari ekstrovert  bisa membiarkannya berlalu begitu saja.

Berani Menghadapi Risiko

Ekstrovert dikenal sebagai pribadi yang berani mengambil risiko. Sebuah penelitian menemukan, seorang ekstrovert yang berani mengambil risiko akan senang kalau misinya berhasil. Keberhasilan ini memicu dopamin atau pusat kebahagiaan di otak seseorang. 

Lebih Fleksibel

Ekstrovert sering beradaptasi dengan situasi apa pun dan inovatif ketika masalah muncul. Meskipun mereka terorganisir, tidak semua ekstrovert membutuhkan rencana tindakan sebelum mereka memulai sebuah proyek, merencanakan liburan, atau melakukan tugas apa pun. 

Dari beberapa tipe ekstrovert di atas, tidak semua karakter harus dimiliki seorang ekstrovert. Hal ini karena, setiap ekstrovert memiliki perbedaannya masing-masing. Bila Anda merasa seorang yang optimis dan ramah, belum tentu Anda selalu senang di keramaian. Ini pula yang membedakan kepribadian antara ekstrovert, untuk lebih jelasnya, perhatikan tipe-tipe ekstrovert ini. 

Tipe-tipe Ekstrovert 

Setelah mengetahui ciri-ciri kepribadian ekstrovert, selanjutnya Anda bisa mempelajari tipe-tipe ekstrovert menurut Carl Jung. Apa saja? Simak penjelasan di bawah ini. 

1.Extroverted Sensors (ES)

Extroverted sensors  adalah kepribadian yang merasa senang bila mendapat informasi dari sekelilingnya. Mereka menggunakan panca indera (penglihatan, sentuhan, pendengaran, rasa, dan bau) untuk memahami apa yang terjadi. Kepribadian ini memiliki kepercayaan diri yang kuat, terutama saat menjelaskan apa arti kebenaran bagi mereka.

Selain itu, Extroverted sensors  lebih suka terlibat dalam aktivitas langsung, seperti olahraga atau aktivitas lain yang membutuhkan stimulasi fisik yang intens. Mereka lebih antusias melakukan aktivitas menyenangkan  daripada melakukan percakapan yang panjang dan harus berpikir. Meski begitu, seorang ekstrovert tipe ini juga bisa diajak berbicara serius. Mereka hanya tidak membangun kedekatan yang terlalu intens dengan teman, keluarga, atau orang penting lainnya. Ini karena, mereka bisa bergaul dengan siapa saja.

Sensor ekstrovert sering berjiwa petualang dan pengambil risiko terbesar. Mereka mudah bosan kalau tidak melakukan sesuatu, Mereka juga suka mengeksplor pengalaman baru, seperti bersosialisasi dan bertemu orang baru. Itulah sebabnya mereka memprioritaskan berada di lingkungan yang menawarkan kegembiraan yang membuat mereka tertarik. 

2. Extroverted Feelers (E_F)

Extroverted Feelers adalah, tipe kepribadian yang sangat berorientasi pada orang lain. Mereka senang berada di sekitar orang karena memberi mereka kesempatan untuk belajar dan berbagi pengalaman satu sama lain. Bisa dikatakan tipe ini sedikit unik, kadang-kadang membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi, tapi juga senang berada di sekitar orang lain memberi mereka rasa tujuan dan kepuasan.

Tipe ekstrovert perasa selalu bersemangat membentuk koneksi baru, dan berpartisipasi dalam acara sosial. Mereka sangat akomodatif,  memperhatikan orang lain, dan selalu  memastikan semua orang bahagia. Tidak hanya itu, seorang ekstrovert ini  memiliki kemampuan bicara yang sangat baik dan dapat beradaptasi dengan obrolan ringan ataupun percakapan mendalam.

3. Extroverted Thinkers (E_T)

Extroverted Thinkers adalah tipe pemikir yang tampil sebagai pemimpin dengan sifat tegas dan percaya diri. Mereka mengedepankan logika dan fokus pada hasil. Tidak hanya itu, mereka senang menciptakan sistem terstruktur yang berjalan secara efisien dan selalu berorientasi pada tujuan. Pemikir ekstrovert sering berprestasi, mereka mendapatkan energi dari bekerja keras untuk mencapai tujuan dan impiannya. Mereka selalu terdorong oleh tantangan baru dan akan senang bila menemukan solusi untuk masalah yang sulit.

Pemikir ekstrovert menyukai bisnis dan berpartisipasi dalam acara sosial untuk peluang jaringan yang mereka berikan. Mereka mendapatkan energi karena mampu menaiki tangga sosial setiap ada kesempatan. Meskipun orang lain sering menganggap mereka agresif atau sombong, melalui pencapaian tujuan itulah para pemikir ekstrovert mendapatkan sebagian besar energi mereka dari yang menghidupkan kembali rasa tujuan dan pemenuhan mereka. 

4.  Extroverted Intuitors (EN)

Extroverted Intuitors adalah tipe ekstrovert yang memiliki kemampuan detektif. Mereka bisa menemukan rangkaian peristiwa yang terputus dan menyatukan kembali melalui imajinasinya. Tipe ini enggan berkenalan jauh dengan orang lain, karena mereka takut terbebani dengan hubungan yang dalam. Mereka memiliki kepribadian yang teguh dan standar yang tinggi saat menjalankan misi pribadinya. 

Jika intuitor ekstrovert merasa bosan atau tidak puas dengan percakapan stagnan yang menemui jalan buntu, mereka bisa pergi sendiri untuk  mempertahankan ide mereka sendiri dengan mencari sumber lain.

Tidak seperti sensor ekstrovert yang terlibat dalam pertemuan sosial untuk mengisi energinya,  intuitor ekstrovert suka menyelidiki kemungkinan apa yang mungkin terungkap. Anda dapat melihat seorang intuitor ekstrovert jika Anda menemukan seseorang yang lebih senang membicarakan ide abstrak daripada peristiwa sehari-hari. 

Kelebihan seorang ekstrovert di tempat kerja

Sebagai seorang profesional, menjadi seorang ekstrovert dapat memberi Anda keuntungan yang signifikan dalam hal kemampuan untuk terhubung dengan rekan kerja dan memajukan karir. Berikut adalah beberapa kelebihan utama menjadi ekstrovert di tempat kerja:

Kemampuan untuk membangun hubungan

Karena sifatnya yang sangat ramah dan tidak terikat, ekstrovert biasanya memiliki kemampuan unik untuk membangun hubungan dengan orang lain. Karisma mereka memungkinkan mereka untuk mendekati rekan-rekan mereka tanpa hambatan dan membuat koneksi dengan mudah, bahkan ketika mereka tidak berbagi perspektif atau memiliki latar belakang yang sama dengan orang lain. Di tempat kerja, kemampuan ekstrovert untuk menavigasi situasi sosial dapat membantu ikatan tim dengan sukses dan membangun keselarasan budaya.

Percaya diri dan inisiatif

Ekstrovert mungkin lebih percaya diri di tempat kerja dan merasa yakin dengan kemampuan mereka. Keyakinan diri ini dapat membantu ekstrovert mengambil risiko dalam pekerjaan mereka yang mungkin menguntungkan mereka dalam jangka panjang. Selain itu, kualitas ini dapat menyebabkan ekstrovert mengambil lebih banyak inisiatif dalam peran mereka dengan menjadi sukarelawan untuk tugas tambahan dan men-challenge diri mereka sendiri. Dari sini, ekstrovert dapat membantu tim melakukan pekerjaan mereka dengan lebih efisien dan mencapai lebih banyak kemajuan.

Kapasitas untuk kolaborasi

Karena kemampuan mereka untuk membentuk koneksi dengan orang lain, ekstrovert sering menjadi kolaborator ahli yang memiliki kemampuan untuk bekerja bersama dengan rekan kerja yang beragam. Bakat untuk kolaborasi ini dapat mendorong tujuan organisasi. Oleh karena itu, ekstrovert di tempat kerja dapat menjadi anggota tim yang berharga yang dapat membantu organisasi menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi, mengambil pendekatan inovatif, dan mengatasi masalah kompleks dengan menghasilkan solusi kreatif.

Kemampuan kepemimpinan

Ekstrovert memiliki kecenderungan untuk mengambil alih situasi kelompok dan menunjukkan inisiatif dalam pekerjaan mereka dengan mengambil tanggung jawab ekstra. Selain itu, kecenderungan sosial mereka memungkinkan mereka untuk terikat dengan mudah dengan orang lain, membimbing mereka dan melatih mereka menuju kesuksesan. Dengan ini, banyak ekstrovert memiliki keterampilan kepemimpinan alami dan mungkin dapat maju ke peran manajerial atau pengawasan sepanjang karir mereka.

Kekurangan seorang ekstrovert di tempat kerja

Meskipun bersikap ramah dan mudah bergaul dapat bermanfaat sebagai seorang profesional, ada beberapa kelemahan yang mungkin dialami oleh para ekstrovert dalam peran mereka. Berikut adalah beberapa kelemahan menjadi seorang ekstrovert di tempat kerja dengan tips untuk mengatasinya:

Kurangnya batasan

Karena ekstrovert biasanya adalah orang yang ramah dan suka berteman yang sering berinteraksi, biasanya mereka tidak memiliki batasan sosial. Orang lain mungkin mempermasalahkan kurangnya batasan ini dan mengharapkan tingkat kesadaran diri yang lebih tinggi dari ekstrovert. Oleh karena itu, sebagai seorang ekstrovert, penting untuk memperhatikan batasan orang lain terkait sosialisasi di tempat kerja untuk mempertahankan tingkat rasa hormat dan profesionalisme tertentu.

Salah atur waktu

Ekstrovert sering mengemas jadwal mereka dengan keterlibatan sosial dan komitmen kerja sehingga mereka dapat memiliki rangsangan sosial yang sering dan menghindari waktu sendirian. Sementara beberapa ekstrovert mampu menavigasi agenda sibuk mereka dengan sukses, beberapa menghadapi tantangan dengan manajemen waktu. Untuk mengatasi hal ini, ekstrovert dapat menggunakan alat pelacak produktivitas dan akuntabilitas untuk menjaga diri mereka tetap pada jadwal dan memastikan mereka melakukan tugas mereka sesuai dengan itu.

Keteralihan

Karena preferensi mereka untuk bersosialisasi daripada waktu sendiri, ekstrovert mungkin mengalami gangguan ketika bekerja secara mandiri. Sudah umum bagi ekstrovert untuk merasa bosan setelah waktu yang lama sendirian dan mencari stimulasi ekstra, yang dapat menghadirkan tantangan dengan produktivitas. Ekstrovert mungkin dapat mengatasi keteralihan mereka dengan memastikan lingkungan kerja mereka cukup merangsang untuk mempertahankan perhatian mereka saat bekerja secara mandiri. Misalnya, ekstrovert dapat mengambil manfaat dari melakukan pekerjaan mandiri dalam kelompok atau tempat umum, seperti kedai kopi.

Ambisi berlebihan

Seperti yang dijelaskan di atas, ekstrovert seringkali terlalu menjadwalkan diri sendiri untuk memaksimalkan waktu yang mereka habiskan untuk bersosialisasi dan aktivitas lainnya. Ini, dikombinasikan dengan tingkat kepercayaan diri mereka yang tinggi, dapat menyebabkan ekstrovert menunjukkan ambisi yang berlebihan di tempat kerja dengan mengambil terlalu banyak tanggung jawab dan kemudian berjuang untuk memenuhi harapan. Ekstrovert dapat menghindari situasi seperti itu dengan memantau jadwal mereka dengan cermat, menetapkan batasan yang jelas, dan memastikan mereka tidak terlalu memaksakan diri.

Contoh Pekerjaan untuk ekstrovert

Meskipun ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan oleh seorang ekstrovert, berikut adalah beberapa contohnya. 

1. Sales Associate

Sales Associate bertanggung jawab untuk menyapa pelanggan, mengatasi masalah mereka, dan mengelola inventaris. Karena pekerjaan ini melibatkan keterlibatan dengan orang lain dan mendiskusikan berbagai produk untuk dijual, ekstrovert akan unggul dalam posisi penjualan.

2. Public relations assistant

Public relations assistant menghabiskan waktu mereka menulis siaran pers dan berbagai materi media serta memberikan dukungan administratif yang menumbuhkan citra publik yang positif untuk perusahaan atau perusahaan mereka. Mereka juga diharuskan untuk melakukan penelitian, memelihara kalender, dan membantu pelaksanaan berbagai acara dan kampanye perusahaan. Posisi hubungan masyarakat memungkinkan seorang ekstrovert untuk mengeksekusi hadiah mereka untuk berbicara cepat dan berpikir cepat dan menggunakannya atas nama klien. Seseorang yang senang waspada dan aktif setiap saat dapat melakukannya dengan baik di bidang hubungan masyarakat.

3. Pengacara atau Lawyer

Peran utama seorang pengacara adalah memberi nasihat dan mewakili berbagai klien di pengadilan dan pemerintah. Pengacara dituntut untuk menafsirkan undang-undang dan berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam proses hukum. Mereka juga melakukan penelitian dan menyiapkan dokumen hukum seperti banding dan kontrak. Ini adalah karir yang hebat bagi seorang ekstrovert yang menikmati keterlibatan terus-menerus dengan orang lain dan menunjukkan kepercayaan diri.

4. Human Resource Specialist

Human Resource Specialist bertanggung jawab untuk merekrut dan mewawancarai calon karyawan. Mereka sering melatih kandidat, menangani kompensasi dan tunjangan dan mengawasi hubungan karyawan secara umum. Spesialis sumber daya manusia adalah wajah departemen yang mengawasi sisi administrasi perusahaan, menjadikan seorang ekstrovert pasangan yang ideal untuk jalur karier ini.

5. Perawat 

Perawat adalah perantara antara dokter dan pasien. Secara umum, mereka membantu dokter dengan memberikan perawatan medis kepada pasien dengan berbagai kondisi. Perawat terdaftar juga harus melakukan tes, menganalisis hasil, memberikan obat, mengoperasikan peralatan medis, memantau pasien, dan berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan. Ekstrovert yang berkembang dalam situasi stres dan ingin membantu orang dengan masalah kesehatan mereka adalah calon perawat yang baik.

Setelah membahas kepribadian ekstrovert secara detail, mungkin Anda bertanya-tanya dan menebak kira-kira apa kepribadian anda sendiri. Namun, untuk memastikan kejelasannya, Anda bisa mengikuti tes psikologi kepribadian. Setelah anda mengetahui kepribadian anda, anda bisa cari lowongan kerja yang cocok untuk anda di app.myrobin.id.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

id_IDID