New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Leaderless Group Discussion: Definisi, Jenis, Kompentesi, dan Cara Melaksanakannya

Leaderless Group Discussion

Apakah kamu bosan dengan diskusi kelompok yang tampaknya selalu didominasi oleh satu atau dua orang? Apakah kamu merasa kecil hati ketika ide-ide kamu selalu diabaikan, dan suara yang sama didengar lagi dan lagi? Jika ya, jangan takut – leaderless group discussion (LGD) mungkin yang kamu butuhkan! Dalam artikel  ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana menghilangkan pemimpin yang ditunjuk dapat menghasilkan partisipasi yang lebih setara dan keragaman ide yang lebih besar. Jadi, letakkan tangan kamu dan mari kita mulai!

Apa Itu Leaderless Group Discussion

Leaderless Group Discussion (LGD) atau diskusi tanpa pemimpin adalah jenis diskusi di mana para peserta tidak ditugaskan peran tertentu, seperti fasilitator atau pencatat. Sebaliknya, semua anggota kelompok adalah kontributor yang sama dalam diskusi. Diskusi ini bisa membantu kita menghasilkan ide baru atau mengevaluasi kemungkinan solusi untuk suatu masalah. LGD juga sering digunakan saat kita tidak memiliki fasilitator atau pemimpin yang ahli atau berpengalaman.

Leaderless group discussion dapat dilakukan secara langsung atau online. Ketika melakukan leaderless group discussion secara online, penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk komunikasi yang terbuka dan jujur. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan platform obrolan yang memungkinkan semua anggota kelompok untuk melihat dan menanggapi komentar satu sama lain secara real-time. 

Leaderless group discussion juga sering digunakan oleh perusahaan dalam proses tahapan rekrutmen mereka. Tahapan ini sudah mulai digunakan secara luas di proses rekrutmen pekerjaan, organisasi mahasiswa, sampai dengan beasiswa. Hal ini memiliki tujuan untuk menyeleksi para peserta agar pihak perekrut dapat mengetahui bagaimana tingkat wawasan, kemampuan berpikir kritis, intelegensi, kepercayaan diri dan attitude dari calon rekrutan.

Jenis – Jenis Leaderless Group Discussions

General Delusion Case Study

Tipe leaderless group discussion ini memiliki pembahasan pada suatu masalah yang tidak berhubungan sama sekali dengan pekerjaan dari perusahaan tersebut. Seperti misalnya, diskusi mengenai “prioritas barang yang wajib diselamatkan ketika kamu dan rekan kamu terdampar di laut lepas atau pulau”.

General Case Study With Group Work

Tipe leaderless group discussion ini tidak hanya menuntut untuk melakukan diskusi verbal saja tetapi juga melibatkan kerjasama tim dengan hasil karya yang nyata. Seperti, “membuat sebuah gedung menggunakan buku dan pulpen yang ada di ruangan”.

Specific Case Study With Current Issue,

Tipe leaderless group discussion ini memiliki pembahasan diskusi seputar isu terkini baik itu nasional atau internasional. Metode ini membutuh wawasan dan pemikiran yang kritis yang harus dipersiapkan oleh calon pelamar.

Specific Case Study With Company Related Problem

Tipe leaderless group discussion ini berupa permasalahan yang terjadi di perusahaan itu sendiri. Metode ini membutuhkan pemahaman dan pengetahuan mengenai perusahaan dan bidang yang dilamar.

Mengapa Menggunakan Leaderless Group Discussion

Leaderless group discussion adalah cara yang bagus untuk menghasilkan ide-ide baru dan memecahkan masalah. Jenis diskusi ini memungkinkan komunikasi yang lebih terbuka, karena semua anggota kelompok dianggap sebagai kontributor yang setara. Tanpa moderator atau fasilitator, para peserta akan merasa lebih nyaman untuk mengekspresikan pendapat mereka dan berbagi pemikiran secara bebas.

Selain itu, leaderless group discussion dapat membantu tim bekerja sama dengan lebih efisien. Tanpa pemimpin yang ditunjuk, setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk berkontribusi dalam diskusi. Hal ini mendorong kolaborasi dan memungkinkan perspektif unik setiap orang untuk didengar. Terakhir, jenis diskusi ini dapat membantu mendorong inovasi dengan mendorong pemikiran yang tidak biasa dan pemecahan masalah yang kreatif.

Perbedaan Antara Leaderless Group Discussion dengan Focus Groups Discussion

Leaderless Group Discussion: Leaderless group discussion adalah jenis percakapan terstruktur di mana anggota kelompok mendiskusikan suatu topik tanpa bimbingan atau arahan dari pemimpin yang ditugaskan. Tujuan dari jenis diskusi ini adalah untuk mendorong dialog terbuka dan kolaborasi di antara semua peserta, yang memungkinkan mereka untuk memanfaatkan pengetahuan dan keahlian kolektif mereka.

Focus Groups Discussion: Focus groups discussion adalah metode penelitian interaktif yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif. Metode ini melibatkan pengumpulan beberapa orang (biasanya 6 hingga 10 orang) yang mewakili target audiens untuk produk atau layanan tertentu. Selama sesi berlangsung, seorang pewawancara memimpin percakapan terfokus dengan para peserta, mengajukan pertanyaan tentang pendapat, pengalaman, dan sikap mereka terhadap topik tertentu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana audiens target memandang dan berinteraksi dengan produk atau layanan untuk menginformasikan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Secara keseluruhan, perbedaan utama antara leaderless group discussion dan focus groups discussion adalah bahwa leaderless group discussions tidak memiliki pemimpin dalam diskusi yang dilaksanakan, sedangkan focus group discussions dipandu oleh moderator dalam pelaksanaan diskusi. Penting juga untuk menetapkan aturan dasar sebelum diskusi dimulai. Aturan-aturan ini harus mencakup menjaga suasana saling menghormati, mendengarkan semua ide dengan pikiran terbuka, dan mendorong semua orang untuk berpartisipasi aktif dalam percakapan.

Cara Mempersiapkan Leaderless Groups Discussions

Jika kamu sedang mempersiapkan leaderless group discussion, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mempersiapkan diri agar sukses. Pertama, kuasai topik yang akan dibahas. Entah itu peristiwa terkini atau topik yang lebih umum, kamu harus cukup tahu untuk dapat berkontribusi dalam diskusi. Selanjutnya, luangkan waktu untuk memikirkan poin-poin yang ingin kamu sampaikan. Apa pendapat kamu tentang masalah tersebut? Contoh apa yang bisa kamu gunakan untuk mendukung pendapat kamu?

Setelah kamu memiliki pemahaman yang baik mengenai isu dan apa yang ingin kamu sampaikan, saatnya untuk mulai berlatih menyampaikannya. Di sinilah banyak orang tersandung dalam diskusi tanpa pemimpin. Mereka membeku saat tiba waktunya untuk berbicara atau kegugupan mereka menguasai diri mereka dan mereka mengoceh. Kuncinya adalah berlatih berbicara dengan percaya diri dan jelas, tanpa terlalu terpaku pada detail. kamu harus bisa menyampaikan poin-poin kamu secara ringkas sehingga orang lain bisa mengerti dan merespon dengan tepat.

Jika kamu mengikuti tips ini, kamu akan berada di jalur yang tepat untuk memimpin leaderless group discussion yang sukses!

Tips Memulai Leaderless Group Discussion

  1. Mulailah dengan meminta setiap orang untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan mengapa mereka tertarik dengan topik diskusi.
  1. Doronglah setiap orang untuk memberikan pendapat dan ide mereka secara terbuka, tanpa takut dihakimi.
  1. Jaga agar diskusi tetap fokus pada topik yang sedang dibahas, dan hindari teralihkan oleh topik-topik yang tidak penting.
  1. Rangkumlah poin-poin penting dan tema-tema yang muncul dari diskusi secara berkala, untuk memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama.
  1. Doronglah semua peserta untuk berkontribusi secara merata dalam diskusi, terlepas dari pengalaman atau tingkat keahlian mereka.
  1. Bersiaplah untuk turun tangan jika diskusi mulai memanas atau menjadi perdebatan.
  1. Berterima kasihlah kepada semua orang atas partisipasi mereka setelah diskusi berakhir.

Cara Agar Sukses Memimpin di Leaderless Group Discussion

Jika kamu ingin memimpin leaderless group discussion yang sukses, ada beberapa hal yang perlu kamu ingat. Pertama, penting untuk menetapkan aturan dasar dengan kelompok kamu sebelum memulai. Hal ini akan membantu memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama dan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Selanjutnya, kamu harus menjadi pendengar yang aktif selama diskusi. Ini berarti memperhatikan apa yang orang lain katakan, mengajukan pertanyaan, dan mengklarifikasi poin-poin. Terakhir, penting untuk mendorong semua anggota kelompok untuk berpartisipasi. Ini berarti menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa nyaman untuk berbagi pemikiran dan ide. Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat memastikan bahwa leaderless group discussion kamu produktif dan sukses.

Tantangan Ketika Melakukan Leaderless Group Discussion

Ada beberapa tantangan yang dapat terjadi selama diskusi dilakukan, seperti satu orang yang memonopoli percakapan, orang-orang yang saling setuju untuk menghindari konflik, atau seseorang yang merasa tidak didengarkan. Untuk menghindari masalah-masalah ini, penting untuk menetapkan aturan dasar di awal diskusi dan memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk berbicara. Menunjuk seorang fasilitator yang dapat menjaga diskusi tetap pada jalurnya juga akan sangat membantu.

Keuntungan dari Leaderless Group Discussion

Ada beberapa keuntungan dari leaderless group discussion. Pertama, ini memungkinkan partisipasi yang lebih setara dari semua anggota kelompok. Kedua, dapat membantu mencegah pemikiran kelompok dengan mendorong setiap anggota untuk berpikir secara mandiri dan mengekspresikan ide-ide mereka. Ketiga, dapat mendorong kreativitas dan pemikiran yang tidak biasa dengan memberikan setiap orang kesempatan untuk berkontribusi. Terakhir, ini dapat membangun persatuan dan kekompakan tim karena para anggota bekerja sama untuk mencapai kesepakatan.

Kerugian dari Leaderless Group Discussion

Dalam leaderless group discussion, tidak ada pemimpin yang ditunjuk untuk menjaga diskusi tetap pada jalurnya. Hal ini dapat menyebabkan diskusi menjadi teralihkan atau macet. Selain itu, tanpa pemimpin, akan sulit untuk mencapai kesepakatan atau membuat keputusan.

Manfaat Menggunakan Leaderless Group Discussions

Dalam sesi curah pendapat atau diskusi kelompok lainnya, tidak adanya pemimpin yang ditunjuk dapat bermanfaat. Berikut adalah beberapa alasannya:

Memungkinkan partisipasi yang lebih setara.

Tanpa pemimpin, semua orang dalam kelompok memiliki kedudukan yang sama dan memiliki kesempatan yang sama untuk berbagi ide. Hal ini dapat menghasilkan ide-ide yang lebih baik dan lebih beragam, berbeda dengan ketika ada seorang pemimpin yang mungkin secara tidak sengaja mengarahkan diskusi ke arah tertentu.

Mendorong kreativitas.

Sekali lagi, karena semua orang memiliki kedudukan yang sama dalam diskusi tanpa pemimpin, orang mungkin merasa lebih bebas untuk berkreasi dan berpikir di luar kebiasaan. Hal ini dapat mengarah pada beberapa solusi yang benar-benar inovatif yang diusulkan.

Membangun kepercayaan dan kerja sama dalam kelompok.

Karena setiap orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi dan didengar dalam diskusi tanpa pemimpin, hal ini dapat membantu membangun kepercayaan dan kerja sama dalam dinamika kelompok. Orang-orang mungkin merasa lebih nyaman bekerja sama setelah mengalami format diskusi seperti ini.

Kompetensi Yang Dinilai dari Leaderless Group Discussion

Munculnya Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan

Dalam leaderless group discussion biasanya rekruter melihat kemampuan seseorang untuk mengambil kendali dan memberikan kepemimpinan. Dalam leaderless group discussion akan disajikan topik atau pertanyaan yang akan didiskusikan oleh anggota kelompok. Setelah itu, setiap anggota kelompok akan membahas topik atau pertanyaan secara egaliter. Namun dalam prosesnya, akan muncul beberapa anggota tim aktif dan pasif, serta mereka yang memiliki dominasi tinggi terhadap grup.

Beberapa orang lebih cenderung menjadi pemimpin dalam diskusi daripada yang lain. Ini karena mereka dapat memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berbicara dan diskusi tetap pada jalurnya. LGD adalah cara untuk membantu orang berbicara bersama dengan lebih mudah dan mengambil keputusan dengan bertanggung jawab atas ide mereka sendiri.

Perilaku Pemimpin

Perilaku kepemimpinan individu merupakan salah satu aspek yang dianalisis dalam proses diskusi kelompok tanpa pemimpin. Pada hakekatnya, perilaku kepemimpinan ini terkait dengan beberapa faktor, antara lain:

  • Orientasi tugas
  • Keharmonian sosial
  • Dinamika

Sementara itu, orientasi tugas sendiri mencakup beberapa aspek penting, seperti: Mencari informasi, menetapkan tujuan, memimpin orang lain, dan meringkas. Sedangkan faktor keharmonisan sosial mencakup beberapa aspek seperti kerjasama, kerukunan dan saling mendukung. Faktor dinamis sebagai aspek perilaku menilai bagaimana seseorang mempertahankan kebahagiaan, semangat, kebosanan dan apakah kepribadiannya menarik dalam percakapan atau tidak. 

Produktivitas Diskusi Kelompok

Hal terakhir yang harus dievaluasi dalam leaderless group discussion adalah produktivitas kelompok itu sendiri secara keseluruhan. Leaderless group discussion menuntut adanya diskusi terarah dan menghasilkan poin tanda adanya campur tangan moderator. Oleh karena itu beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam proses leaderless group discussion adalah potensi yang menghasilkan dampak, kemampuan manajemen diri dan solvabilitas dalam topik

Leaderless group discussion adalah cara yang efektif bagi tim untuk berkolaborasi dan menghasilkan ide-ide inovatif. Diskusi ini menyediakan lingkungan yang aman yang mendorong perspektif yang beragam, keterbukaan pikiran, dan keberanian mengambil risiko. Dengan memanfaatkan pengetahuan kolektif kelompok, diskusi tanpa pemimpin dapat membantu membina hubungan yang kuat di antara anggota tim dan memperkuat tingkat keterlibatan mereka secara keseluruhan. Lain kali jika Anda memiliki masalah yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus diambil bersama tim Anda, pertimbangkan untuk mencoba leaderless group discussion hari ini? 

Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar bisnis, karir, dan HRD? Yuk, kunjungi langsung blog MyRobin sekarang juga!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!