New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Menguasai Kecemasan di Lingkungan Kerja: Cara Mengatasi Serangan Panik dengan Efektif

Mengatasi Serangan Panik dengan Efektif

Pernahkah kamu mengalami rasa takut yang tiba-tiba atau perasaan luar biasa yang tampaknya mengambil alih tubuh kamu? Jika ya, kamu mungkin pernah mengalami serangan panik. Serangan panik dan kecemasan dapat melemahkan, menyebabkan stres berat dan mempengaruhi kemampuan kamu untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, ada cara-cara yang efektif untuk mengatasi gejala-gejala ini dan mendapatkan kembali kendali atas kesehatan emosional kamu. Dalam artikel ini, kami akan membahas tips praktis tentang cara mengatasi serangan panik di tempat kerja dengan efektif. Simak yuk!

Apa Itu Serangan Panik Dan Kecemasan?

Jika kamu pernah mengalami serangan rasa takut yang tiba-tiba dan tak terduga, kamu mungkin pernah mengalami serangan panik. Serangan panik bisa sangat menakutkan. Mereka bahkan mungkin merasa seperti kamu mengalami serangan jantung.

Kebanyakan orang yang mengalami serangan panik tidak memiliki kondisi yang mengancam jiwa. Namun, serangan panik adalah hal yang serius dan perlu ditangani. Orang dengan gangguan panik sering hidup dalam ketakutan akan serangan lain dan mungkin menghindari tempat atau situasi di mana mereka pikir serangan bisa terjadi.

Kecemasan adalah perasaan khawatir, takut, atau gelisah akan sesuatu dengan hasil yang tidak pasti. Kecemasan adalah emosi alami yang dialami manusia sebagai respons terhadap situasi yang penuh tekanan. Ketika seseorang mengalami kecemasan yang berlebihan, mereka akan kesulitan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih serius seperti gangguan panik.

Gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai dengan serangan panik yang berulang dan tak terduga serta kekhawatiran yang terus menerus akan terjadinya serangan lain. Gangguan panik dapat secara signifikan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti bekerja, sekolah, dan tidur.

Stres dan kecemasan juga dapat menimbulkan berbagai efek pada pikiran dan tubuh kamu. Ketika kamu mengalami stres, tubuh kamu melepaskan kortisol dan adrenalin, yang dapat menimbulkan berbagai efek seperti peningkatan detak jantung, berkeringat, dan ketegangan otot.

Baca Juga: Jangan Lengah! Ini Penyebab Stres Kerja yang Harus Kamu Ketahui

Stres kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi, dan masalah kesehatan lainnya. Di sisi lain, kecemasan dapat menyebabkan gejala seperti kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi, dan mudah tersinggung. Kecemasan kronis juga dapat menyebabkan serangan panik dan fobia.

Berbagai Jenis Serangan Panik Dan Kecemasan

Ada berbagai jenis serangan panik dan kecemasan, dan penting untuk mengetahui perbedaannya untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jenis serangan panik yang paling umum disebut gangguan kecemasan umum, yang ditandai dengan rasa takut terhadap situasi atau objek tertentu. Hal ini dapat disebabkan oleh peristiwa traumatis atau riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan.

Jenis serangan panik lainnya disebut agorafobia, yang ditandai dengan rasa takut akan ruang terbuka atau keramaian. Hal ini dapat disebabkan oleh serangan panik sebelumnya atau riwayat keluarga dengan agorafobia.

Jenis serangan panik yang ketiga disebut gangguan kecemasan sosial, yang ditandai dengan rasa takut terhadap situasi sosial. Hal ini dapat disebabkan oleh rasa malu atau riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan sosial.

Penyebab Serangan Panik Dan Kecemasan

Ada banyak kemungkinan penyebab serangan panik dan kecemasan. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami kecemasan, yang berarti bahwa mereka lebih mungkin mengalami kecemasan daripada orang lain. Selain itu, peristiwa atau trauma kehidupan tertentu dapat memicu kecemasan atau menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan. Beberapa pemicu yang umum meliputi:

  • Kematian orang yang dicintai
  • Perceraian atau masalah hubungan
  • Tekanan kerja
  • Kehilangan pekerjaan atau masalah keuangan
  • Pindah ke tempat baru
  • Masalah kesehatan
  • Terpapar kekerasan atau trauma

Kecemasan juga dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi dalam otak. Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan oleh stres, obat-obatan, dan kondisi medis lainnya. Sangatlah penting untuk mengidentifikasi akar penyebab kecemasan kamu sehingga kamu dapat mengatasinya secara efektif.

Baca Juga: Anti Stres! Ini 7+ Tips Kejar Deadline Agar Pekerjaan Cepat Selesai

Gejala Serangan Panik dan Kecemasan

Saat kamu mengalami serangan panik, seluruh dunia terasa runtuh di sekeliling kamu. Jantung kamu berdegup kencang, kamu tidak dapat mengatur napas, dan kamu bahkan mungkin merasa seperti akan pingsan. Ini adalah pengalaman yang mengerikan, untuk sedikitnya.

Tapi apa sebenarnya serangan panik itu? Dan bagaimana kamu dapat mengetahui jika kamu mengalaminya?

Serangan panik terjadi secara tiba-tiba. Gejala biasanya memuncak dalam waktu 10 menit setelah serangan dimulai dan kemudian menghilang segera setelahnya. Gejala fisik serangan panik meliputi:

  • Nyeri dada.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Kesulitan bernapas, seperti hiperventilasi.
  • Gemetar atau gemetar.
  • Menggigil.
  • Mual.
  • Berkeringat.
  • Kesemutan atau mati rasa pada jari tangan atau kaki.

kamu mungkin merasa:

  • Teror yang intens.
  • Sensasi tercekik atau tercekik.
  • Takut kehilangan kendali.
  • Seperti kamu akan mati.
  • Derealisasi (perasaan tidak nyata) atau depersonalisasi (perasaan terpisah dari diri sendiri).

Jika kamu pernah mengalami gejala-gejala tersebut, kamu mungkin menderita serangan panik atau kecemasan. Untungnya, ada perawatan yang tersedia yang dapat membantu. Jika kamu merasa menderita salah satu dari kondisi ini, segera temui dokter atau ahli kesehatan mental.  Mereka dapat memberikan diagnosis resmi dan memastikan tidak ada penyebab fisik yang mendasarinya.

Berapa Lama Serangan Panik Dapat Berlangsung?

Serangan panik biasanya berlangsung selama 5 hingga 20 menit. Tetapi beberapa orang telah melaporkan serangan yang berlangsung hingga satu jam.

Pengobatan Untuk Serangan Panik Dan Kecemasan

Dalam hal penanganan serangan panik dan kecemasan, ada sejumlah pilihan yang tersedia. Yang paling penting adalah menemukan pengobatan yang paling sesuai untuk kamu. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang populer:

1. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

CBT adalah jenis terapi yang membantu kamu mengubah cara kamu berpikir dan berperilaku untuk mengatasi kecemasan dan serangan panik dengan lebih baik. Terapi ini dapat dilakukan dalam sesi individu atau kelompok, dan biasanya berlangsung selama 12-20 minggu.

2. Terapi Pemaparan

Jenis terapi ini melibatkan pemaparan diri kamu secara bertahap pada hal-hal yang memicu kecemasan atau serangan panik kamu, dalam lingkungan yang aman dan terkendali. Tujuannya adalah untuk membantu kamu belajar mengelola kecemasan kamu sehingga pada akhirnya kamu dapat menghadapi ketakutan kamu tanpa mengalami serangan.

3. Obat

Ada sejumlah obat berbeda yang dapat digunakan untuk mengobati gangguan panik dan kecemasan, termasuk antidepresan, obat anti-kecemasan, dan beta-blocker. Penting untuk bekerja sama dengan dokter kamu untuk menemukan obat yang tepat untuk kamu.

4. Teknik Relaksasi

Ada sejumlah teknik relaksasi yang berbeda yang dapat membantu dalam mengelola kecemasan dan serangan panik, termasuk latihan pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, dan meditasi kesadaran.

5. Perubahan Gaya Hidup

Melakukan beberapa perubahan gaya hidup juga dapat membantu dalam mengelola kecemasan dan serangan panik. Beberapa perubahan yang dapat membantu termasuk berolahraga secara teratur, makan makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan menghindari alkohol.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang berbeda, dan apa yang cocok untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk orang lain. Penting juga untuk diingat bahwa perlu waktu untuk menemukan perawatan yang paling cocok untuk kamu

Cara Mengatasi Serangan Panik di Tempat Kerja

Jika kamu mengalami serangan panik di tempat kerja, jangan coba-coba menyembunyikannya. Beritahu atasan atau rekan kerja kamu apa yang sedang terjadi dan mintalah bantuan mereka. Cobalah untuk tetap tenang dan fokus, dan ambil napas dalam-dalam secara perlahan. Jika bisa, menjauhlah dari meja kerja kamu selama beberapa menit untuk menenangkan diri. kamu mungkin perlu beristirahat dari pekerjaan selama satu atau dua hari untuk memulihkan diri dari serangan tersebut, tetapi jangan biarkan hal itu menghentikan kamu untuk melakukan pekerjaan kamu. 

Fokuslah untuk menenangkan diri kamu dan pikirkan strategi untuk membantu mengatasi kecemasan kamu. Hal ini dapat mencakup strategi seperti meditasi, latihan pernapasan dalam, atau teknik relaksasi lainnya. Pastikan untuk berbicara dengan dokter kamu tentang perawatan medis apa pun yang mungkin tersedia untuk mengatasi serangan panik dan kecemasan.

Jika kamu merasa serangan panik atau kecemasan yang meningkat akan terjadi, cobalah untuk mengambil cuti dari pekerjaan jika memungkinkan. kamu juga dapat mempertimbangkan untuk berbicara dengan terapis atau konselor yang dapat memberi kamu beberapa tips tentang cara mengelola stres di tempat kerja Jika kamu mengalami kecemasan di tempat kerja, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu.

Pertama, bicarakan dengan atasan atau rekan kerja kamu tentang kekhawatiran kamu. Beri tahu mereka bahwa kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi kecemasan kamu, dan mintalah dukungan mereka. kamu juga dapat mencari sumber daya seperti program bantuan karyawan atau layanan dukungan kesehatan mental jika tersedia di tempat kerja kamu. Selain itu, pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis atau konselor tentang cara-cara mengelola stres dan kecemasan di tempat kerja.

Menghadapi serangan panik dan kecemasan dapat menjadi tantangan, tetapi penting untuk diingat bahwa bantuan tersedia. Melacak pikiran kamu, menghindari situasi atau aktivitas yang membuat stres, dan mencari bantuan profesional bila perlu, semuanya dapat membantu kamu mengelola kecemasan. Selain itu, fokus pada teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan latihan kesadaran dapat sangat membantu dalam mengurangi serangan panik.

Terakhir, melakukan perubahan gaya hidup seperti berolahraga secara teratur dan makan makanan yang seimbang juga dapat membantu mengelola kecemasan. Dengan bantuan dan dukungan yang tepat, kamu dapat menemukan cara untuk mengelola serangan panik dan gejala kecemasan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.

Serangan panik dan kecemasan dapat menjadi pengalaman yang menakutkan, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu dapat mengelolanya dengan lebih efektif. Penting untuk diingat bahwa setiap orang mengalami stres secara berbeda, jadi penting untuk menemukan teknik yang sesuai untuk kamu secara khusus. Entah ini berarti berbicara dengan seorang profesional atau mempraktikkan latihan kesadaran sendiri, menjaga diri kamu secara mental akan membantu kamu merasa tidak terlalu terbebani saat kepanikan dan kecemasan muncul.

Dengan tips ini, kami berharap kamu dapat menemukan bantuan dari serangan panik dan gejala kecemasan, membantu mengurangi intensitas cemas atau panik pada saat itu juga. Dengan kesabaran dan perawatan diri, efek serangan panik dan kecemasan dapat dikurangi seiring berjalannya waktu.

Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar karir dan HRD? Yuk, kunjungi langsung blog MyRobin sekarang juga!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!