Object oriented programming adalah metode pemrograman berorientasi objek yang bisa diterapkan menggunakan Java, C++, PHP5, dan python.
Namun, apa itu OOP, apa saja konsep, dan bagaimana cara menulis programnya. Mari simak pembahasan berikut ini, bagi Anda yang tertarik jadi developer.
Apa itu object oriented programming?
Object oriented programming adalah salah satu model pemrograman berorientasi objek yang kini umum digunakan banyak developer karena dinilai lebih sederhana.
Penyusunan kode program dan struktur data akan dilakukan ke dalam objek. Jadi, objek inilah yang menjadi dasar dari program yang akan dikembangkan.
Dilansir dari Web Programming Unpas, OOP memiliki karakteristik berupa
- objek bisa menyimpan data dan perilaku,
- objek yang dibuat bisa saling berinteraksi, dan
- bisa dijalankan dengan beberapa bahasa pemrograman.
Model pemrograman structural fokus pada variabel dan function. Sementara OOP fokus pada bidang data yang memiliki atribut (property) dan perilaku (method).
Sebelum mengembangkan program, developer harus mengidentifikasi dulu objek apa saja yang akan disusun di dalam class.
Class bisa dikatakan sebagai blueprint untuk membuat instance dari objek, sedangkan objek adalah instance yang telah didefinisikan oleh cetak biru.
Dilansir dari Tech Affinity, konsep pemodelan dengan object oriented program membuat pengembang merasa bekerja dengan entitas di kehidupan nyata.
Di samping itu, bahasanya mudah dipahami oleh sesama programmer dan mengurangi kompleksitas.
Istilah dalam OOP
Istilah dalam OOP sudah nggak asing lagi karena tidak begitu berbeda dengan model lain ketika Anda memahami java maupun php dasar.
Namun, mari bahas lebih lanjut lewat pemaparan di bawah ini.
Class adalah template untuk membuat instance dari object yang sudah dikumpulkan. Di dalam class akan diisi dengan data (property) dan perilaku (method).
Sementara object adalah instance yang didefinisikan oleh class dan jumlahnya bisa lebih satu untuk satu objek.
Contoh class menggunakan ilustrasi yaitu denah bangunan, sedangkan objeknya adalah rumah. Di dalam suatu perumahan, bisa saja terdiri dari banyak objek.
Ketika mulai menulis code, contoh penamaan class bisa sesuatu yang sederhana seperti Produk, Laptop, Rumah, Makanan, atau Gadget. Lalu apa itu property dan method?
Property dan method ditulis di dalam Class. Property adalah sesuatu yang melekat di objek atau sesuatu yang merepresentasikan data.
Sedangkan method atau disebut juga dengan function adalah sesuatu yang merepresentasikan perilaku atau apa saja yang bisa digunakan sebuah objek.
Mari analogikan dengan kasus motor. Propertinya adalah nama, merek, warna, kecepatan minimum, dan jenis bahan bakarnya.
Sedangkan, method-nya yaitu mengurangi kecepatan, ganti gigi, mengerem, dan belok kiri. Nah, setelah tahu apa saja istilahnya, yuk kenalan dengan konsep OOP.
Prinsip object oriented
Konsep object oriented adalah pemrograman yang fokus pada objek yang akan dimanipulasi. Dalam penerapannya ada 4 prinsip yang wajib diketahui pengembang.
1. Pengkapsulan
Salah satu konsep dasar object oriented adalah pengkapsulan atau encapsulate. Artinya suatu cara untuk menyembunyikan informasi detail dari suatu class.
Tujuannya adalah untuk keamanan agar data-data tersebut tidak dapat diakses dari pihak luar dan melindungi dari kerusakan yang tidak diinginkan.
Objek lain tidak dapat mengakses kelas ini untuk melakukan perubahan. Kode hanya bisa memanggil daftar satu fungsi saja.
Objek yang sudah dikapsulasikan tidak dapat berkomunikasi dengan objek lain. Anda dapat mengubah visibilitasnya lebih dulu menjadi publik, baru dapat diakses.
2. Abstraction
Abstraction OOP adalah proses menyembunyikan detail latar belakang dan hanya mewakili informasi yang dibutuhkan untuk pihak luar.
Ini memungkinkan programmer memerintah suatu fungsi tanpa mengetahui cara fungsi itu bekerja. Konsep ini memudahkan pengembang memuat perubahan dari waktu ke waktu.
Abstraksi pada konsep pemodelan orientasi objek melindungi data agar tidak berubah dan diambil oleh bagian lain dari class.
3. Inheritance
Class dapat menggunakan kode dari kelas lain. Ini memungkinkan pengembang menggunakan logika yang sama untuk membuat class berbeda.
Fungsinya adalah menganalisis data, mengurangi waktu pengembangan, dan memastikan tingkat akurasi tinggi.
4. Polymorphism
Objek didesain untuk bisa berbagi method dan bisa mengambil lebih dari satu bentuk. Program akan menentukan sendiri penggunaan mana yang paling diperlukan untuk tiap eksekusi objek dari class induk.
Bahasa pemrograman untuk object oriented programming
Keunggulan dari OOP yaitu bisa dikerjakan dengan beberapa bahasa pemrograman. Mulai dari Java, Python, PHP, hingga C++.
1. Javascript
OOP Java adalah pemrograman berorientasi objek yang dikerjakan dengan Javascript. Tujuannya yaitu untuk memudahkan programmer atau developer membuat sebuah program dan meringankan kegiatan maintenance.
OOP memudahkan pengelolaan dan pemeliharaan kode pada proyek besar. Sebagai contoh Anda membuat aplikasi sebesar dengan struktural ini akan memakan waktu dan tenaga ketika harus memodifikasi data tersebut, berbeda dengan OOP.
2. Python
Object oriented programming merupakan salah satu model pemrograman berorientasi objek yang memudahkan developer merepresentasikan dunia nyata.
OOP python adalah pemrograman berorientasi objek yang dikerjakan dengan bahasa pemrograman python dan terdiri dari beberapa karakteristik yaitu property (atribut) dan method.
Mari identifikasi atribut dari objek Motor dan ubah ke dalam bahasa pemrograman python.
Atribut: warna motor, tipe, merek motor, sedangkan methodnya melaju, belok kiri, mengerem. Maka jika ditulis dalam code python akan jadi seperti ini.
class Motor :
def __init__(self, warna, tipe, merek)
self . warna = warna
self . tipe = tipe
self . merek = merek
def doMelaju (self) :
print (“Melaju”)
def doKlakson (self) :
print (“mengerem”)
def doBelok (self, arah) :
print (“Belok arah” , arah)
3. PHP5
OOP PHP adalah pemrograman berorientasi objek yang dikerjakan PHP5. Object oriented programming semua data dan fungsinya dibungkus ke dalam objek-objek. Di dalamnya ada istilah properti yang merujuk pada atribut objek dan method yang berarti fungsi sebuah objek.
Contoh object oriented programming
Object oriented programming adalah pilihan untuk membangun sebuah program besar yang cukup kompleks karena banyak keunggulan yang ditawarkan.
Contohnya, programmer bisa dengan mudah mengubah class untuk menambahkan objek baru ketika program makin berkembang tanpa mengganggu fungsi program itu sendiri.
Pemrograman OOP dibangun dengan cara mengidentifikasi objek-objek kecil sebagai pembangun objek besar. Sebagai contoh OOP dalam kehidupan sehari-hari yaitu
Ibaratkan Manusia adalah objek besar, sedangkan objek kecilnya adalah warna kulit, warna rambut, dan bentuk wajah.
Misalkan Anda ingin membuat program untuk sebuah toko yang menjual dua produk yaitu buku dan game. Maka buat class dan identifikasi dulu objeknya.
Misal, dari 2 objek di atas keduanya memiliki persamaan yaitu sama-sama punya, judul, nama penulis, penerbit, dan harga. Jadi, penulisannya yaitu
class Produk {
public $a // property
// method
public function b () {
// membuat object instance dari class
$a = produk () ;
$b = produk () ;
Kelebihan object oriented programming
Keunggulan OOP atau object oriented programming adalah adanya reusability dan prinsip encapsulate yang berfungsi untuk melindungi class serta memungkinkan programmer menggunakan class yang sama untuk membuat proyek baru. Berikut penjelasannya.
1. Reusability
Kelebihan OOP dibanding struktural adalah adanya reusability. Artinya developer bisa menggunakan ulang bagian-bagian atau class yang sudah dibuat. Class tersebut bisa diubah dan digunakan untuk proyek sejenis.
2. Encapsulate
Memungkinkan data yang dibuat aman dan tidak dapat diakses dengan mudah oleh bagian di program Anda. Selain itu, ada pula abstraksi yakni mudah untuk menyembunyikan kerumitan di dalam program yang telah dibuat.
3. Parallel development
Salah satu kelebihan OOP yaitu parallel development yang artinya developer yang bekerja secara tim dapat membangun class sendiri lalu nanti bisa digabung dengan beberapa class berbeda.
4. Scalability
Dengan menggunakan OOP akan memudahkan programmer ketika programnya jadi lebih besar. Developer bisa menambahkan class atau object tanpa mengganggu programnya bekerja.
5. Kemudahan pengelolaan
Kelebihan OOP atau object oriented program yaitu mudah dikelola. Sistem OOP bisa ditingkatkan dengan mudah dan biaya perawatannya pun dinilai rendah.
Adapun, keunggulan lain yang ditawarkan OOP adalah meminimalisir adanya bug, waktu pengerjaan jadi lebih singkat, dan tampilan program jadi lebih rapi.
Object oriented programming adalah konsep pembuatan web berorientasi objek yang memiliki 4 prinsip utama yakni encapsulate, abstracrtion, inheritance, dan polymorphism. Nah bagi Anda yang tertarik programmer wajib memahami konsep dari OOP ini.
MyRobin merupakan perusahaan outsourcing yang melayani berbagai permintaan atas kebutuhan tenaga kerja. Kunjungi laman MyRobin dan temukan berbagai pekerja berkualitas dari berbagai profesi. Konsultasikan kebutuhan perekrutan Anda sekarang!