Operator produksi merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai prospek karir jelas dan cukup luas. Maka tak heran banyak orang yang meminati bidang ini sehingga membuat persaingan pekerjaan operator produksi kini menjadi lumayan ketat.
Jika kamu juga tertarik untuk terjun dalam dunia operasi produksi, tentu kamu harus memahami terlebih dahulu job deskripsinya. Tujuannya agar kamu mempunyai gambaran mengenai tugas, peran, serta tanggung jawab yang harus kamu lakukan sebagai operator produksi.
Selain itu, dengan mengetahui job deskripsi dari posisi ini kamu dapat mempersiapkan diri untuk menjadi kandidat terbaik. Misalnya, mengikuti pelatihan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan, melatih soft skill yang akan sering diterapkan ketika bekerja, dan sebagainya.
Sebenarnya apa saja sih pekerjaan dari seorang operator produksi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Operator Produksi?
Operator produksi merupakan seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab untuk mengoperasikan mesin atau alat yang berhubungan dengan proses produksi sehingga dapat menghasilkan sebuah barang lain yang dapat dijual. Seorang operator produksi akan terlibat langsung dalam seluruh proses produksi, mulai dari proses pembuatan, perakitan, pengujian, pengemasan, hingga pengiriman atau distribusi.
Posisi operator produksi ini biasanya akan banyak bekerja di perusahaan manufaktur. Misalnya perusahaan farmasi, makanan dan minuman, properti, logistik, transportasi, dan lain sebagainya. Jika kamu bekerja sebagai operator produksi maka kamu akan lebih banyak berada di pabrik, warehouse, atau pendistribusian barang selama bekerja daripada duduk manis di kantor utama. Pelajari lebih lanjut terkait penjelasan operator produksi.
Job Deskripsi Operator Produksi
Sebenarnya job deskripsi untuk posisi operator produksi di setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung dari jenis industri dan produk yang dihasilkan. Ada yang berurusan dengan alat berat, server dan komputasi, makanan, listrik, dan sebagainya.
Job deskripsi operator produksi ini berkaitan dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan, baik secara individu maupun tim. Tidak hanya itu saja, mereka juga diharuskan untuk menjaga lingkungan kerja agar selalu dalam kondisi yang aman dan bersih setiap harinya.
Di samping itu, job deskripsi operator produksi bisa dibilang sangat luas. Sebab, mereka harus berhubungan dengan perlengkapan mesin produksi, operator mesin, hingga pengendalian mutu dan kualitas produk. Namun, secara umum job deskripsi dari seorang operator produksi adalah sebagai berikut:
1. Briefing dan mempersiapkan bahan baku
Job deskripsi operator produksi yang pertama adalah melakukan briefing atau pengarahan kerja setiap hari sebelum mulai bekerja. Tujuannya adalah untuk menjelaskan lebih detail dan rinci apa saja pekerjaan yang harus dilakukan pada hari itu. Tidak hanya itu saja, dalam sesi pengarahan ini, biasanya akan ada pembagian tugas serta evaluasi dari pekerjaan sehari sebelumnya.
Pada saat briefing ini juga, operator produksi akan mempersiapkan bahan baku atau material yang akan digunakan. Hal ini dilakukan lebih awal untuk mendukung proses produksi di area mesin atau tempat produksi lainnya agar lebih mudah dan cepat.
2. Mengoperasikan mesin atau alat produksi
Setelah melakukan briefing bersama anggota tim, setiap operator produksi akan langsung mengarah ke tempat kerja atau mesin yang akan mereka operasikan masing-masing. Di sini para operator produksi akan mulai menghidupkan mesin, menjalankan mesin, mengamati kerja mesin, dan terakhir mematikan mesin bila sudah tidak terpakai.
Untuk pengamatan mesin sendiri ini dilakukan untuk memastikan agar mesin bekerja dengan baik dan tidak mengalami gangguan. Maka dari itu, biasanya operator produksi juga akan melakukan perawatan dan pemeliharaan pada mesin secara berkala untuk mencegah terjadinya kendala yang dapat menghambat proses produksi.
Pekerjaan ini cukup krusial dan harus hati-hati, sebab jika operator produksi melakukan kesalahan atau lalai dalam mengoperasikan mesin, maka akan merugikan dirinya maupun perusahaan. Operator produksi harus bertanggung jawab akan hal ini.
3. Setting program mesin produksi
Operator produksi mempunyai tugas untuk melakukan setting atau pengaturan pada program mesin produksi sesuai standar atau spek dari mesin. Tujuannya agar tidak terjadi kerusakan maupun kesalahan saat menjalankannya.
Maka dari itu, jika kamu bekerja sebagai operator produksi kamu harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai pengoperasian mesin. Dengan begitu, kamu tidak akan mengalami kesulitan ketika menjalankan mesin dan meminimalisir kerusakan.
4. Meningkatkan produktivitas
Seorang operator produksi tidak hanya mengoperasikan mesin saja, namun juga harus mampu meningkatkan produktivitas produksi atau pabrik. Sebab, hal ini berdampak pada kinerja karyawan yang efektif dan efisien.
Dengan menjaga dan meningkatkan produktivitas, maka target dapat lebih mudah untuk dicapai. Melalui produktivitas produk ini juga alur produksi dapat berjalan dengan lancar dan faktor pendukung produksi menjadi berfungsi dengan baik.
5. Menjaga kualitas proses produksi
Kualitas hasil produksi menjadi tanggung jawab dari seorang operator produksi. Mereka wajib memperhatikannya dan menjamin semua barang atau output sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
Dalam tugas ini, operator produksi akan mengecek kecacatan produk akhir, kesalahan pada produk tersebut, dan memeriksa apakah sudah memenuhi standar mutu. Contoh standar dan pendekatan yang sering digunakan oleh perusahaan dalam quality control yaitu ISO 9001:2008 dan TQM (Total Quality Management).
6. Membuat laporan produksi
Setelah semua pekerjaan dilakukan mulai dari penyiapan bahan baku hingga quality control, maka operator produksi harus membuat laporan hasil kerja. Laporan ini akan menjadi materi analisis kepala bidang produksi dan akuntan perusahaan. Laporan produksi biasanya berisi tentang kualitas hasil produksi, jenis produk yang dibuat, dan jam lembur karyawan.
Laporan produksi ini bisa berupa harian atau bulanan tergantung dari kebijakan perusahaan. Selain itu, laporan produksi akan sangat dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja tiap bagian. Pada laporan ini juga operator produksi harus melaporkan bahan apa saja yang digunakan serta berapa hasil produksi yang diperoleh dari bahan tersebut. Melalui kalkulasi tersebut, akan dapat diketahui apakah terdapat kesalahan hitung atau kerugian dari tiap proses produksi
7. Memelihara media kerja
Setiap operator produksi harus selalu memelihara dan merawat media kerja produksi. Pemeliharaan ini harus sesuai dengan SOP dan prosedur penggunaan serta perawatan mesin yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dengan begitu, media kerja dapat lebih terjaga dan terhindar dari kerusakan jangka pendek.
Operator produksi wajib membuat jadwal perawatan mesin dan mencatat setiap kondisi setiap mesinnya. Hal ini bertujuan agar jika terdapat kerusakan atau cacat dapat terdeteksi lebih awal. Operator produksi pun mempunyai banyak waktu untuk memberitahu teknisi sebelum terlambat.
Tugas dan Tanggung Jawab Operator Produksi
Selain job deskripsi di atas, operator produksi juga mempunyai tugas dan tanggung jawab lain, yaitu:
- Membantu pengaturan alur produksi dan memperbaiki kerusakan, serta melaporkan jika muncul potensi peningkatan proses produksi.
- Menyiapkan peralatan dan mengoperasikan mesin produksi yang ditugaskan oleh supervisor, dengan tetap menaati aturan perusahaan dan standar K3.
- Melakukan pengecekan dan pemeliharaan mesin secara berkala untuk memastikan kapasitas maupun kualitas produksi tercapai dengan konsisten.
- Meneruskan informasi briefing atau pengarahan ketika pergantian shift kerja.
- Memastikan target produksi yang telah ditentukan tercapai dengan baik, lancar, efisien, dan optimal.
- Memastikan proses kerja yang dilakukan sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan saat briefing sebelum bekerja.
- Mengontrol setiap pengemasan, pendistribusian, serta mendokumentasikan hasil dari proses produksi.
Kualifikasi Operator Produksi
Secara umum, untuk menjadi operator produksi kamu harus memenuhi syarat dan kualifikasi seperti berikut:
- Mempunyai latar belakang pendidikan minimal SMA/SMK dengan pengalaman kerja 1 tahun atau S1 jurusan teknik mesin, teknik kimia, teknik elektro, dsb.
- Sehat secara fisik dan mental
- Tidak buta warna
- Mempunyai stamina dan daya tahan tubuh yang baik
- Mampu bekerja di bawah tekanan
- Dapat bekerja secara individu maupun tim
- Mampu mengoperasikan komputer
- Mempunyai kemampuan menganalisis yang baik
- Dapat berkomunikasi secara efektif dan baik
- Menguasai pengetahuan mekanik
Contoh Job Deskripsi Operator Produksi Di LinkedIn
Berikut ini merupakan contoh dari job deskripsi operator produksi yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan, seperti:
Pfizer, Indonesia
Posisi: Manufacturing Operator
Jenis perusahaan: Manufaktur farmasi
Job desk:
- Manage own time, professional development, prioritize work-flows and be accountable for own results.
- Act as a skilled Packaging Operations Technician within {Current} Good Manufacturing Practices {part of GxP} regulated areas in the Packaging facility, reporting to the Packaging Team Leader.
- Operate the appropriate assembly/packaging equipment per Standard Operating Procedures and Batch Records.
- Ensures equipment is operational when returned after maintenance, and maintenance log is completed and accurate.
- Work effectively within a team with moderate supervision, at times working cross functionally.
- Able to perform calculations for percent accountabilities, reconciliation of numerical values.
- Monitor, evaluate and adjust processes or packaging equipment to maximize quality and efficiency.
- Conduct primary packaging process both in pilot/study and commercial lots that meet product specification as per approved Packaging Instruction and/or protocol.
- Perform all manual packaging and inspection duties as required by the operating unit.
Philip Morris International, Indonesia
Posisi: Production Operator & Production Technician
Jenis perusahaan: Manufaktur tembakau
Job desk:
- Ensure continuous and reliable operation of the assigned equipment, accurate Adjustment and fix the minor quality and operational troubles in order to achieve/exceed the planned volume
- Analyze and resolve basic process and quality problems/breakdown performing root cause analysis using the troubleshooting list
- Conduct continuous improvement of the quality and productivity standards of your machine or production line
- Ensure that the process and products meet quality standards and take proper corrective actions if needed, to be in line with QA procedures and to achieve PM specifications
- Make checks on the line and on products in production as well as providing support and carry out additional quality checks for additional requests by the support services
Baca juga artikel tentang 5 Contoh CV Operator Produksi Beserta Tips Membuatnya.
Nah, itulah job deskripsi dari posisi operator produksi. Jika kamu tertarik untuk berkarir di bidang ini, maka kamu harus mulai mempelajari keahlian dan kemampuan yang dibutuhkan dalam bekerja. Ingin mendapatkan lowongan pekerjaan terkait pekerjaan operator produksi? Yuk, kunjungi app.myrobin.id dan temukan pekerjaan impianmu di sini!