Diversity di tempat kerja memegang peranan penting untuk mendorong inovasi, kreativitas, dan pemecahan masalah. Perusahaan harus mengelola keberagaman dengan baik, agar mendukung perkembangan budaya kerja yang positif.
Bentuk keberagaman sangat bervariasi seperti mempekerjakan karyawan dari berbagai gender, ras, agama, maupun negara.
Penelitian dari Zippia menunjukkan, perusahaan dengan keragaman gender yang lebih besar berkinerja 15 hingga 21% lebih baik, daripada perusahaan dengan sedikit atau tanpa keragaman gender di antara anggota staf.
Sebagai salah satu negara pluralisme, perusahaan yang berada di Indonesia harus memahami cara mengelola keberagaman melalui pembahasan di bawah ini.
Pengertian diversity
Diversity alias keberagaman adalah kondisi di mana individu dan masyarakat bisa menghormati dan menghargai perbedaan dari berbagai aspek. Ini bisa terjadi di lingkungan rumah, sosial maupun perusahaan.
Definisi keberagaman di tempat kerja merujuk ketika perusahaan mempekerjakan kandidat dari berbagai latar belakang. Perusahaan merekrut orang dari jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, agama, serta background pendidikan yang berbeda.
Perusahaan memberikan kesempatan dan mendukung setiap karyawan untuk berkembang di ranah profesional tanpa mendiskriminasi salah satu pihak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya keberagaman mampu memberikan dampak positif. Terutama berkaitan dengan performa dan produktivitas.
Diversity biasanya dibarengi dengan inklusi yaitu proses integrasi suatu lingkungan terkait kontribusi, perspektif, dan kehadiran.
Secara sederhana, lingkungan inklusif memahami sudut pandang individu yang berbeda latar belakang dan tidak menghakimi.
Pengertian diversity menurut para ahli
Istilah diversity berasal dari Bahasa Inggris yang artinya keberagaman. Sementara pengertian keberagaman menurut Robbins & Judge (2015) merupakan bentuk perbedaan individu yang dipengaruhi oleh karakteristik biografis maupun karakteristik pribadi.
Karakter biologis contohnya etnis, ras, agama, dan jenis kelamin, sedangkan karakteristik kepribadian merujuk pada nilai kepribadian individu yang menentukan kesamaan, apabila seseorang mengenal orang lain.
Hayes & Ninemeier (2009) juga berpendapat keragaman adalah perbedaan seseorang yang dipengaruhi oleh dimensi primer dan dimensi sekunder.
Dimensi primer dipengaruhi oleh kemampuan fisik, orientasi seksual, dan usia. Sementara sekunder difaktori oleh status, bahasa, lokasi geografis, hingga pendidikan.
Pentingnya diversity
Diversity di lingkungan kerja berarti menjunjung sikap menghargai keterampilan dan perbedaan yang dibawa oleh setiap karyawan.
Perusahaan bertanggung jawab memastikan tidak adanya diskriminasi, intimidasi, dan pelecehan di lingkungan kerja.
Bagi perusahaan ketika melakukan ekspansi ke negara lain, keberagaman tidak dapat terhindari. Perusahaan mungkin memindahkan sebagian karyawan dari negara asli dan menggunakan tenaga kerja lokal untuk memudahkan operasional bisnis. Dari sini akan terbentuk keberagaman.
Apabila perusahaan mampu memanajemen keberagaman, karyawan dengan perbedaan dapat beradaptasi dan tampil optimal saat bekerja.
Di sisi lain, perusahaan yang mendukung diversity dan inklusif, cenderung memiliki reputasi baik di kalangan pencari kerja maupun perusahaan lainnya.
Manfaat membangun keberagaman di tempat kerja
Keberagaman di tempat kerja memberikan sejumlah keuntungan. Perusahaan yang telah mendukung diversity mengaku mengalami perubahan dari segi produktivitas, keuntungan, hingga citra positif.
Manfaat keberagaman mencakup inovasi, kreativitas, meningkatkan revenue, dan menjangkau talenta berkualitas, berikut penjelasannya:
1. Mendorong inovasi
Keberagaman dapat mendorong inovasi di perusahaan. Karyawan yang terdiri dari berbagai latar pendidikan maupun usia bisa saling menyampaikan ide dan berkolaborasi.
Orang dengan latar belakang yang sama (homogen) biasanya mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah.
Kehadiran orang dari background berbeda membawa pengalaman, kreativitas, cara pandang, dan pemikiran yang segar, sehingga lebih banyak ide brilian yang bisa dicoba.
2. Memberikan perspektif baru
Orang dari berbagai usia, budaya, serta negara mampu menghadirkan perspektif baru yang menghasilkan pemecahan masalah lebih baik serta peningkatan produktivitas.
Mereka melihat suatu masalah dengan cara yang berbeda dari karyawan lainnya. Mungkin saja karyawan juga memiliki pendekatan yang unik ketika menghadapi tantangan.
3. Menjangkau talenta berkualitas
Perusahaan yang menerima diversity lebih menarik pelamar kerja yang kebanyakan merupakan talenta berbakat. Kandidat tidak hanya ingin bekerja, tetapi juga mencari kesempatan untuk berinovasi, tumbuh, dan berkembang. Perusahaan dengan keberagaman dinilai mampu memberikan hal tersebut.
Di sisi lain, karyawan berkualitas bisa saja berasal dari berbagai gender, usia, pendidikan, hingga lokasi. Dengan merangkul diversity, memungkinkan perusahaan mengatasi kesenjangan skill dengan kebutuhan.
4. Membangun reputasi baik
Perusahaan dianggap sebagai tempat kerja terbaik apabila mengelola keberagaman. Pemberi kerja dinilai mampu menerima dan memperlakukan semua karyawan, tanpa memandang latar belakang mereka.
Hal ini akan membangun reputasi baik di kalangan pekerja maupun perusahaan pesaing. Karyawan yang termotivasi dan merasa dihargai juga bisa membagikan pengalamannya ketika bekerja di perusahaan, sehingga meningkatkan citra positif.
5. Meningkatkan produktivitas
Keberagaman prestasi membuka peluang munculnya banyak ide, kreativitas, serta perspektif. Hal tersebut turut berpengaruh pada peningkatan produktivitas. Ketika karyawan merasa dihargai dan diberikan ruang berkembang, mereka lebih terhubung dengan pekerjaan.
6. Menambah keahlian yang diperlukan
Tenaga kerja yang beragam umumnya memiliki keahlian yang beragam pula. Semakin banyak skill berbeda yang dimiliki, artinya perusahaan dapat memanfaatkan keahlian tersebut untuk pengembangan dan operasional. Keberagaman keterampilan sangat berguna untuk kolaborasi.
Misalnya, perusahaan ingin bertransformasi ke digital karyawan dari background IT dapat memberikan pemahaman bagaimana hal itu dilakukan serta sumber daya yang dibutuhkan.
7. Meningkatkan proses pengambilan keputusan
Adanya perspektif berbeda dari karyawan yang beragam membantu pengambilan keputusan yang lebih baik daripada perusahaan tanpa diversity. Lebih banyak wawasan dan informasi yang hadir di ruang rapat.
Karyawan dengan pengalaman di suatu bidang tertentu, bisa memberikan saran mengenai cara menghadapi masalah dengan pendekatan yang tepat.
8. Lebih banyak perwakilan
Karyawan yang beragam bisa saja mewakili orang dari kalangan tertentu dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Contohnya, tim periklanan terdiri dari generasi Z bisa membuat konten pemasaran yang relevan dengan target konsumen dari generasi tersebut.
9. Menurunkan turnover karyawan
Turnover karyawan jadi berkurang apabila perusahaan mendorong diversity. Setiap karyawan dapat bekerja dengan perasaan nyaman tanpa merasa terdiskriminasi. Alhasil, mereka lebih betah berada di tempat kerja.
10. Membangun company culture
Budaya perusahaan yang sehat dapat terbentuk dengan adanya diversity. Contohnya, perusahaan berusaha mendengar pendapat dari setiap karyawan, membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan, serta menjunjung empati.
11. Meningkatkan keuntungan
Terakhir adalah meningkatkan profitabilitas. Penelitian dari Boston Consulting Group melansir Culture Amp, keberagaman tim di level pemimpin mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Baca Juga: Ampuh! Ini 7+ Tips Cost Reduction Bagi Bisnis
Contoh keberagaman di tempat kerja
Keberagaman di tempat kerja sangat bervariasi contohnya, diversity ras, etnis, agama, hingga kemampuan fisik, berikut penjelasannya:
- Disabilitas artinya perusahaan mempekerjakan orang dengan tampilan dan kondisi fisik berbeda. Ini merujuk pada karyawan dengan kekurangan
- Keberagaman usia berarti perusahaan mempekerjakan orang dari semua jenjang usia
- Keberagaman generasi, contohnya di perusahaan terdapat generasi boomer, milenial, dan Z
- Gender diversity yaitu pemberi kerja merekrut orang dari berbagai jenis kelamin
- Keberagaman ras dan etnis
- Lokasi geografis perusahaan menerima pekerja dari berbagai negara tanpa memandang rendah karyawan tersebut
- Bahasa dan aksen ketika berbicara
- Perilaku dan etika
- Keberagaman agama tidak mendiskriminasi karyawan dengan agama tertentu
- Identitas dan latar belakang budaya
- Latar pendidikan
- Gaya berpikir dan kepribadian
- Ketertarikan personal
- Penampilan fisik, apapun warna kulit atau bentuk tubuhnya perusahaan tetap menerima karyawan yang memenuhi kualifikasi
- Parental status maksudnya perusahaan menerima karyawan yang single maupun yang sudah menikah
- Pengalaman hidup
- Kondisi keuangan dan keluarga
- Pengalaman kerja
- Preferensi politik
Tantangan keberagaman di tempat kerja
Kenyataannya mendorong keberagaman di tempat kerja bukan perkara mudah. Sejumlah tantangan di bawah ini akan perusahaan alami. Meskipun demikian, Anda harus bisa menemukan solusinya.
1. Memicu konflik
Perbedaan latar belakang rentan memicu konflik, terutama di level pemimpin. Perbedaan cara berpikir dan mengarahkan membuat pemimpin berselisih paham. Alhasil, memengaruhi keharmonisan tim dan menghambat pekerjaan.
Perbedaan ini bisa diatasi dengan meminta karyawan bersangkutan menyampaikan opininya terhadap rekan kerja dan mencari penjelasan, daripada terus berargumen.
2. Pelatihan manajemen
Keberagaman sangat penting dijaga di lingkungan kerja. Akan tetapi, tidak semua berpikir demikian. Untuk memelihara diversity, butuh peran banyak orang. Tantangan ini bisa teratasi dengan mengadakan pelatihan manajemen untuk memberikan pemahaman pentingnya diversity dan langkah melakukannya.
3. Beberapa pemangku kepentingan mungkin menolak perubahan
Pemangku kepentingan bisa saja menolak perubahan. Lingkungan dan budaya yang sudah ada selama bertahun-tahun membuat mereka tidak ingin berubah.
Salah satu solusinya adalah perusahaan menawarkan pelatihan melawan bias pada stakeholder dan menjelaskan nilai dan keuntungan diversity.
4. Mengimplementasi dari rencana menjadi tindakan
Merancang upaya demi meningkatkan keberagaman tidak akan membuahkan hasil, apabila tidak ada tindakan.
Walaupun perusahaan sudah mengkampanyekan pentingnya diversity, karyawan serta pihak perusahaan harus mulai beraksi. Cara mengatasi tantangan ini misalnya membangun tim khusus dan memiliki resource memadai.
Cara mendorong keberagaman
Perusahaan bisa menyelaraskan praktik keberagaman dengan tujuan perusahaan. Selain itu, pertimbangkan cara di bawah ini untuk mengembangkan keberagaman di lingkungan kerja.
1. Atasi bias yang tidak disadari
Menghilangkan unconscious bias contohnya menilai orang berdasarkan ras, usia, dan orientasi seksual tanpa disadari dengan mengadakan pelatihan. Melalui pelatihan, karyawan dapat menyadari dan mengatasi kebiasaan tersebut.
2. Membuat kebijakan keberagaman
Menerapkan kebijakan diversity misalnya memperbarui kualifikasi yang berkaitan dengan promosi, evaluasi, perekrutan, dan promosi jabatan.
3. Mengedukasi pemimpin
Mengedukasi pemimpin yang tidak terbiasa dengan diversitas sangat penting. Hal ini demi menjamin implementasi rencana berjalan lancar. Pemimpin harus menyadari tindakan yang mengancam keberagaman di lingkungan kerja. Komunikasikan topik diversity apabila tidak pernah didiskusikan.
4. Mempromosikan manfaat
Mempromosikan sejumlah manfaat untuk menarik pelamar. Misalnya, perusahaan memberikan fleksibilitas saat bekerja, kegiatan outbound tim, hingga mengizinkan karyawan libur untuk merayakan agamanya.
5. Meminta feedback karyawan
Minta umpan balik dari karyawan secara berkala untuk memahami seberapa baik penerapan diversity. Sekaligus mengetahui upaya yang perlu ditingkatkan selanjutnya. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan diversity bukan sekadar rencana saja melainkan bisa diaplikasikan.
Itulah manfaat serta cara meningkatkan diversity di lingkungan perusahaan. Sebagai pemberi kerja, penting memahami langkah menghadapi tantangan keberagaman. Temukan artikel lainnya di Blog MyRobin.