Search
Close this search box.

Pahami Cara Efektif Menghindari Ghost Job saat Melamar Kerja 

Menghindari Ghost Job

Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah ghosting. Istilah ini cukup banyak digunakan akhir-akhir ini, terutama di media sosial dan di dunia kencan online. 

Tahukah Anda bahwa itu juga relevan dengan pekerjaan? Inilah yang harus Anda ketahui tentang “job ghosting” dan bagaimana Anda dapat menghindari ghosting oleh perusahaan.

Definisi ghost job

Ghost job adalah posisi yang tidak ingin diisi secara aktif oleh perusahaan. Perusahaan mengunggah lowongan pekerjaan dengan tujuan untuk menarik kandidat tanpa niatan untuk mempekerjakan mereka. Berbicara tentang ghosting dalam dunia pekerjaan, ini menjadi fenomena umum dan juga bukan sebuah hal yang baru. 

Ghosting bukan hanya membuat para jobseeker frustasi tetapi juga pemberi kerja, sebab mungkin mereka telah menginvestasikan waktu dan energi untuk menemukan karyawan yang cocok untuk suatu posisi. Namun Anda mungkin tidak tahu apakah Anda melakukan kesalahan yang menyebabkan kandidat menghilang begitu saja.

Mengapa perusahaan melakukan ghost job posting?

Banyak dari anda yang bertanya-tanya kenapa perusahaan bisa sampai melakukan ghost job posting ini. Ternyata terdapat beberapa alasan di balik ghost job posting ini. 

Menurut survei yang dilakukan Clarify Capital kepada lebih dari 1000 manajer perusahaan tentang bagaimana perekrutan berkaitan dengan ghost job ini. 

Mereka menyimpulkan bahwa para jobseeker harus berhati-hati apabila menemukan postingan lowongan pekerjaan yang diposting lebih dari 30 hari. 

Kemungkinan besar itu adalah ghost job, perusahaan tidak secara aktif untuk mengisi posisi tersebut. Berikut beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan ghost job posting:

1. Perusahaan Terbuka Atas Setiap Calon Karyawan Baru

Ketika perusahaan aktif mengunggah lowongan pekerjaan baru, itu artinya perusahaan memang membutuhkan karyawan dengan waktu yang cepat untuk menempatkan beberapa posisi. 

Dengan alasan bisa saja karyawan lama telah resign dari perusahaan atau karena perkembangan bisnis yang cepat, sehingga perusahaan membutuhkan karyawan baru sesegera mungkin.

Berbeda dengan perusahaan pasif, dimana recruiter mengiklankan sebuah posisi di perusahaan mereka, tanpa adanya urgensi. Dengan kata lain perusahaan memiliki banyak waktu untuk menyeleksi lamaran pencari kerja yang masuk. 

Kasus seperti ini apabila ada calon karyawan yang memiliki skill menarik bagi perusahaan, mereka mungkin akan mempekerjakan kandidat tersebut. Namun mereka tidak langsung mempertimbangkan setiap pelamar.

2. Menginginkan kumpulan pelamar aktif jika seseorang berhenti

Karyawan yang ada juga ingin tahu bahwa tempat kerja mereka terus berkembang. Ketika para karyawan mulai merasa lingkungan kerjanya stagnan, mereka menjadi cemas, sehingga berpotensi mencari peluang di tempat lain. 

Jika perusahaan awalnya mengunggah hanya untuk ghost job, mereka mungkin akan merubah itu menjadi tawaran nyata ketika perusahaan ingin memperbarui karyawannya. 

Apabila hal itu terjadi, perusahaan tidak perlu memulai dari awal. Padalnya, mereka sudah memiliki kumpulan kandidat untuk bekerja sejak posisi tersebut diiklankan secara pasif.

3. Memberi Kesan Perusahaan Sedang Berkembang

Alasan lain mengapa perusahaan melakukan job posting yaitu untuk meningkatkan visibilitas perusahaan. Semakin banyak tawaran pekerjaan yang diunggah maka semakin banyak pula calon karyawan yang melirik perusahaan. 

Nantinya, perusahaan dapat melihat CV yang dikirimkan calon karyawan dan apabila sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, kemungkinan calon karyawan tersebut akan direkrut perusahaan.

Para pencari kerja seringkali tertarik untuk melamar di perusahaan yang sedang berkembang. Dengan memposting lowongan pekerjaan di beberapa posisi berpotensi untuk membangun image yang bagus bagi perusahaan karena para pencari kerja akan mencari lebih jauh informasi terkait perusahaan. 

Bagaimana menghindari ghost job saat melamar kerja

Saat Anda mencari peluang kerja di situs seperti Indeed atau LinkedIn, perhatikan baik-baik sudah berapa lama lowongan tersebut diposting. 

Apabila lowongan pekerjaan baru dirilis satu atau dua minggu, kemungkinan besar perusahaan memang sedang mencari karyawan baru. 

Namun Anda patut waspada apabila lowongan diunggah dalam dua-tiga bulan lalu, mungkin itu ghost job posting yang dilakukan perusahaan.

Berhati-hatilah untuk membuka situs web perusahaan yang tidak ada informasi tersebut di Indeed dan LinkedIn. Anda dapat mencari informasi terkait itu dengan koneksi LinkedIn Anda. 

Misalnya, mencari tahu apakah koneksi Anda bekerja di perusahaan yang dituju. Jika iya Anda dapat dengan sopan menanyakan mereka tentang prospek kerja di perusahaan tersebut.

Berikut hal hal yang dapat anda jadikan pertimbangan apabila anda menemukan postingan pekerjaan:

1. Perhatikan tren perusahaan

Jobseeker juga harus memperhatikan pola dan kecenderungan perusahaan untuk menentukan apakah lowongan pekerjaan itu asli dan aktif diisi. 

Mengamati frekuensi seberapa sering perusahaan mengunggah pekerjaan untuk posisi tertentu. Terdapat dua kemungkinan perusahaan terus mengunggah lowongan kerja di posisi yang sama. Mengunggah pekerjaan yang sering dapat menunjukkan bahwa perusahaan kesulitan mempertahankan karyawannya atau perkembangan bisnis sehingga perusahaan membutuhkan karyawan baru.

Menurut Sanner, perusahaan mungkin sudah memiliki kandidat internal yang disukai tetapi masih ingin menjajaki opsi potensial lainnya.

Terkadang kita sulit untuk menentukan apakah itu ghost job posting atau peluang kerja real. Selalu waspada dalam mengambil langkah untuk memverifikasi apakah itu peluang kerja yang nyata atau tidak. 

2. Perhatikan waktu lowongan pekerjaan tersebut dipublish

Sebagian platform lowongan pekerjaan memberitahukan kapan lowongan tersebut diunggah atau berapa lama sejak lowongan tersebut ditayangkan. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Clarify Capital, sekitar 40% responden mengungkapkan bahwa rentang waktu paling umum untuk publikasi pekerjaan adalah 2-3 bulan. Tanggapan kedua dari 20% adalah 1 bulan (20% dari responden). 

Jika Anda melihat bahwa sebuah lowongan telah diterbitkan selama lebih dari 3 bulan, ada kemungkinan yaitu perusahaan lupa menghapusnya atau ini merupakan tawaran ghost job. 

3. Mencari Informasi terkait perusahaan dengan spesifik

Sebelum melamar pekerjaan, disarankan untuk menilai stabilitas perusahaan, khususnya di industri teknologi. Allyn Bailey, Direktur Eksekutif di SmartRecruiters, merekomendasikan untuk mencari lebih detail tugas pekerjaan tertentu dalam deskripsi pekerjaan. 

Jika posisi tersebut memiliki persyaratan khusus, itu pertanda baik bahwa perusahaan secara aktif berusaha untuk mencari karyawan untuk mengisi posisi tersebut. 

Jika daftar pekerjaan bersifat umum atau telah diunggah selama lebih dari 30 hari, itu bisa menjadi “ghost job”.

Tipe phantom job postings

Dikutip dari Forbes bahwa ghost job merupakan lowongan pekerjaan yang diposting perusahaan tetapi perusahaan enggan merekrut calon karyawan yang melamar. Hal ini sering disebut dengan phantom job listing. Berikut beberapa jenis-jenis dari phantom job listing: 

1. Forgotten Post Phantom

Salah satu tipe job ghosting paling umum adalah perusahaan lupa menghapus iklan lowongan kerja di situs maupun  portal pencari kerja. 

Perusahaan memang mengunggah lowongan kerja dan telah menemukan kandidat yang tepat. Akan tetapi, mereka tidak segera menghapusnya. Alhasil, masih banyak pencari kerja yang tertipu dan mengirim lamaran. 

Oleh karena itu, selalu periksa tanggal lowongan kerja diunggah. Semakin lama tanggal publish, bisa jadi itu adalah lowongan sudah tidak berlaku lagi. Anda dapat mencari pekerjaan di di situs perusahaan, sehingga mencegah terjebak ghost job. 

2. Policy Phantom

Banyak perusahaan yang memiliki kebijakan masing-masing dalam mencantumkan setiap lowongan pekerjaan yang tersedia. Beberapa dari mereka pun sudah memiliki kandidat siapa yang akan mengisi posisi tersebut. 

Baik itu melalui promosi atau perekrutan internal, perusahaan tetap mengunggah iklan untuk dilihat publik, menerima resume, dan bahkan mewawancarai kandidat. 

Perusahaan melakukan hal tersebut untuk menghindari pelanggaran Undang-undang Ketenagakerjaan jika hanya mengandalkan referensi karyawan dan perekrutan internal. 

Mengunggah setiap pekerjaan memberi perusahaan jejak kertas yang jelas yang dapat digunakan sebagai bukti bahwa setiap orang diberi kesempatan yang sama untuk melamar peluang di organisasi mereka. 

3. Fraud Phantom

Mengunggah pekerjaan yang dibuat murni sebagai penipuan. Jenis ghost job ini benar-benar palsu, pekerjaan maupun perusahaan tidak nyata. Tujuan fraud phantom umumnya mencuri uang atau identitas Anda.

Seringkali posting pekerjaan ditulis dengan struktur penulisan yang buruk dan penuh dengan kesalahan ketik. Anda dapat mengabaikan unggahan ini sehingga terhindar dari  penipuan ini. 

Tidak ada perusahaan resmi yang akan meminta Anda untuk membeli perangkat lunak atau memberikan informasi pribadi di awal. 

4. Fishing Phantom

Saat perusahaan “memancing” resume, mereka hanya ingin tahu bakat apa yang ada di luar sana. Mereka mengunggah lowongan pekerjaan yang tampaknya nyata dan mengumpulkan resume orang yang mungkin ingin mereka pekerjakan di masa mendatang. Ini adalah praktik yang juga dikenal sebagai stockpiling resumes.

Perhatikan baik-baik deskripsi pekerjaan. Apabila terlihat umum maka Anda bisa menganggap itu sebagai fishing posting. 

Persyaratan pekerjaan yang dipublikasikan tidak spesifik, tetapi terdengar seperti “profesional bisnis” seperti, multitasking, internet research, media sosial, keterampilan komputer, detail oriented. 

Tips melamar kerja di tengah ancaman ghost job

Berikut beberapa tips yang dapat anda coba untuk melamar pekerjaan agar tidak terkena job ghosting.

1. Memperbarui CV 

Banyak perusahaan memiliki untuk menggunakan Aplikasi ATS untuk menyeleksi CV calon karyawan yang cocok dengan apa yang dicari perusahaan. 

Anda dapat memperbarui tampilan CV Anda dengan ATS friendly. ATS akan mengirimkan balasan otomatis ke email kandidat dengan memberi tahu bahwa lamaran sedang diseleksi. Jika CV lolos dalam tahap seleksi, kemungkinan ada peluang besar untuk sampai tahap wawancara. 

2. Fokus Pada Pengalaman Relevan

Pencari kerja perlu menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa mereka adalah kandidat berharga yang cocok untuk perusahaan – baik sekarang maupun di masa depan.

Mungkin hanya ada satu lowongan untuk posisi itu, tetapi mungkin ada lima kandidat yang sangat baik. Jika Anda salah satu dari lima kandidat ini, penting untuk menunjukkan kepada perekrut betapa berharganya Anda dan bahwa Anda ingin bekerja untuk perusahaan mereka suatu hari nanti. Fokus pada relevansi dan keterlibatan untuk meminimalkan kemungkinan ghosting 

3. Mempersiapkan Sesi Interview

Bagi sebagian orang tahap wawancara adalah tahap yang menegangkan. Alasannya seringkali para jobseeker harus menghadapi dan menjawab pertanyaan HRD secara langsung. Tentunya hal ini harus diimbangi dengan persiapan yang matang.  

Anda dapat memahami job desc dan klasifikasinya secara detail, cari tahu pertanyaan apa yang akan ditanyakan, mempersiapkan jawaban dengan baik, datang tepat waktu dan memberikan first impression yang baik agar memberi kesan yang baik.

4. Menjawab Wawancara dengan Jujur

Jangan sekali-kali Anda bohong atas pertanyaan yang diajukan oleh HRD. Perusahaan dapat mengetahui apakah Anda jujur atau tidak. Mereka dapat menanyakan langsung ke perusahaan Anda sebelumnya. 

Jika Anda menambahkan informasi palsu, perusahaan tidak akan segan menolak bahkan memasukkan nama Anda dalam daftar hitam. 

5. Follow up

Anda dapat memfollow up hasil interview kepada HRD. HRD akan menghargai jika pelamar menanyakan status kejelasan kepada mereka setelah 2 minggu berlalu. Pastikan Anda bertanya dengan baik dan sopan. 

Dengan begitu Anda dapat menunjukkan kepada perusahaan bahwa Anda memang tertarik dan butuh pekerjaan tersebut. Anda dapat menanyakan hal tersebut pada hari kerja dan berikan waktu 2-3 hari hingga HRD merespon pesan.

Itulah definisi dan cara menghindari ghost job ketika mencari kerja. Sebagai pelamar Anda harus selektif memilih lowongan dan perusahaan. Nah, permudah proses mencari kerja dengan app.myrobin.id. Di sana tersedia lowongan pekerjaan terpercaya dari perusahaan ternama.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

id_IDID