Struktur departemen HRD di setiap perusahaan bervariasi, tergantung pada ukuran dan kompleksitas perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan kecil dengan 100 karyawan atau kurang biasanya memiliki struktur HRD yang sederhana, yang berfokus pada rekrutmen karyawan dan isu-isu internal.
Namun, perusahaan menengah dan besar biasanya memiliki struktur HRD yang lebih kompleks, dengan pembagian yang lebih spesifik dalam divisi-divisinya. Divisi-divisi tersebut biasanya mencakup rekrutmen, pelatihan, pengembangan, kompensasi, dan hubungan karyawan.
Untuk mendukung kesuksesan perusahaan, penting untuk memiliki struktur HRD yang terdefinisi dengan jelas. Untuk informasi lebih lanjut tentang jenis-jenis HRD yang diperlukan oleh perusahaan Anda, simak artikel ini, terutama jika Anda bekerja di bidang HR.
Definisi HRD
Human Resource Development (HRD) adalah suatu konsep integral dalam manajemen sumber daya manusia yang mengacu pada upaya-upaya sistematis untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kepemimpinan, produktivitas, dan kinerja individu-individu dalam suatu organisasi.
HRD bukan hanya sekadar aktivitas pelatihan, tetapi juga mencakup berbagai strategi pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan potensi karyawan secara keseluruhan.
Proses HRD melibatkan berbagai elemen dalam perusahaan, termasuk proses rekrutmen, pelatihan, serta manajemen kompensasi dan pelayanan kesejahteraan bagi karyawan.
Mengapa HRD Berperan Penting dalam Bisnis?
HRD memiliki peranan penting untuk memaksimalkan potensi dan perkembangan individu-individu dalam organisasi, sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Hal ini mencakup berbagai aktivitas seperti pelatihan, pengembangan karir, manajemen kinerja, rekrutmen, pengembangan kepemimpinan, dan berbagai program yang mendukung pertumbuhan serta peningkatan karyawan.
HRD tidak hanya berfokus pada aspek teknis atau keterampilan pekerjaan, tetapi juga pada aspek pengembangan pribadi dan profesional yang lebih luas, termasuk pemahaman tentang budaya perusahaan dan nilai-nilai organisasi.
Oleh karena itu, dengan adanya departemen sumber daya manusia yang berfungsi penuh, perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya, memotivasi karyawan, serta menjaga daya saing di pasar yang kompetitif.
Jenis Spesialisasi Human Resources
Terdapat beragam jenis spesialisasi dalam bidang Sumber Daya Manusia (HR) yang masing-masing memiliki peran unik dalam mendukung pengelolaan sumber daya manusia di suatu organisasi, seperti:
1. Employment Specialist
Spesialis Kepegawaian (Employment Specialist) adalah seorang profesional sumber daya manusia yang fokus pada aspek rekrutmen dan pemilihan karyawan dalam suatu organisasi. Mereka memiliki tugas untuk mengidentifikasi kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja, merancang strategi rekrutmen, memasarkan lowongan pekerjaan, mengelola proses seleksi, dan melakukan wawancara serta evaluasi calon karyawan.
Spesialis Kepegawaian memastikan bahwa perusahaan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi, sehingga kontribusi positif terhadap kesuksesan perusahaan dapat tercapai.
Selain itu, mereka juga bisa terlibat dalam negosiasi kontrak kerja dan pemberian masukan terkait kebijakan sumber daya manusia yang relevan dengan rekrutmen.
2. Human Resources Assistant
Asisten Sumber Daya Manusia (Human Resources Assistant) adalah seorang anggota tim sumber daya manusia yang mendukung berbagai fungsi departemen HR. Tugas utama mereka meliputi administrasi dan pemrosesan dokumen terkait karyawan, seperti pengisian data personal, manajemen catatan, dan pemantauan jadwal karyawan.
Selain itu, mereka dapat membantu dalam proses perekrutan dengan mengkoordinasikan jadwal wawancara dan komunikasi dengan calon karyawan. Asisten Sumber Daya Manusia juga dapat membantu dalam penyediaan pelatihan karyawan, pengelolaan manfaat, dan berbagai tugas administratif lainnya yang mendukung fungsi umum departemen HR. Mereka berperan penting dalam menjaga kelancaran operasional sumber daya manusia dan memastikan bahwa prosedur-prosedur terkait karyawan berjalan dengan efisien.
3. Human Resources Coordinator
Koordinator Sumber Daya Manusia (Human Resources Coordinator) adalah seorang profesional HR yang berfokus pada koordinasi berbagai aspek operasional dan administratif departemen sumber daya manusia.
Tugas mereka mencakup pengelolaan proses administrasi, termasuk pengumpulan dan pemrosesan dokumen karyawan, pelaporan, serta pemeliharaan sistem dan database HR.
Selain itu, mereka dapat terlibat dalam pengaturan pelatihan karyawan, pengorganisasian acara-acara perusahaan, serta mendukung berbagai inisiatif departemen HR. Human Resources Coordinator membantu memastikan bahwa prosedur-prosedur HR dijalankan secara efisien dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Mereka juga bisa berperan dalam mendukung komunikasi antara manajemen, tim HR, dan karyawan dalam berbagai hal terkait sumber daya manusia.
4. Human Resources Specialist
Spesialis Sumber Daya Manusia (Human Resources Specialist) adalah seorang ahli dalam bidang HR yang memiliki pengetahuan mendalam dan keahlian khusus dalam suatu aspek tertentu dari manajemen sumber daya manusia. Mereka dapat memiliki berbagai spesialisasi, seperti rekrutmen, manajemen kinerja, manfaat karyawan, atau hukum ketenagakerjaan. Tugas mereka mencakup analisis, perencanaan, dan pelaksanaan kebijakan serta praktik HR yang berkaitan dengan area spesialisasi mereka.
Spesialis Sumber Daya Manusia berperan dalam memberikan saran kepada manajemen dan karyawan, memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta mengembangkan strategi dan inisiatif untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam aspek yang mereka spesialisasi. Mereka berperan penting dalam mendukung efektivitas dan keberlanjutan fungsi sumber daya manusia di perusahaan.
5. Recruiter
Rekruter (Recruiter) adalah seorang profesional sumber daya manusia yang memiliki peran utama dalam mengidentifikasi, menarik, dan merekrut calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tugas utama mereka mencakup penyebaran lowongan pekerjaan, pencarian calon potensial, wawancara, dan penilaian terhadap keterampilan serta kepribadian calon.
Rekruter memiliki peran kunci dalam membangun jaringan kontak dengan calon karyawan dan memastikan bahwa perusahaan menarik individu yang berkualitas dan berkontribusi positif pada kesuksesan perusahaan.
Mereka juga terlibat dalam negosiasi kontrak kerja dan pemahaman kebijakan sumber daya manusia perusahaan. Kemampuan komunikasi dan pemahaman yang baik tentang kebutuhan perusahaan adalah kunci keberhasilan seorang rekruter.
Untuk menemukan pelamar yang paling memenuhi syarat, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memposting daftar pekerjaan secara online, meninjau lamaran, dan menghubungi calon karyawan untuk wawancara. Mereka juga menegosiasikan gaji dan menempatkan kandidat pada posisi pekerjaan yang paling sesuai. Sebagai solusi rekrutmen yang efektif, MyRobin dapat membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja Anda secara end-to-end yang mencakup semua aspek dalam perekrutan dan kepegawaian mulai dari mencari kandidat hingga pada sistem penggajian. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda di sini
6. Human Resources Generalist
Generalis sumber daya manusia melakukan banyak tugas administratif yang menjaga departemen sumber daya manusia berjalan lancar. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola operasi sehari-hari departemen mengenai kebijakan, prosedur dan program.
Lebih khusus lagi, generalis mengawasi kepatuhan terhadap peraturan dan pelaporan, pengembangan organisasi, komunikasi perusahaan-karyawan, serta keselamatan dan kesejahteraan karyawan.
7. Recruitment Manager
Manajer perekrutan harus memiliki latar belakang yang luas dalam perekrutan untuk mengawasi perekrut lain dan mengelola proses pencarian sumber daya, wawancara, dan perekrutan di perusahaan.
Para manajer ini harus memahami undang-undang ketenagakerjaan dan bertemu dengan manajer departemen lain untuk memperkirakan kebutuhan perekrutan di masa depan dan melacak metrik perekrutan untuk memastikan praktik perekrutan yang efisien.
8. Human Resources Manager
Manajer sumber daya manusia mengawasi seluruh departemen sumber daya manusia dan memastikan anggota tim menjalankan tugasnya secara efektif. Mereka bertemu dengan karyawan tingkat eksekutif untuk menyusun strategi proses perekrutan dan bekerja untuk memastikan anggota tim mereka melaksanakan tugas yang mencapai hasil yang diinginkan.
Manajer SDM sering kali melakukan wawancara keluar dan menangani masalah sensitif karyawan. Mereka juga bertanggung jawab untuk memelihara catatan departemen dan bagan organisasi.
9. Employee Relations Manager
Manajer hubungan karyawan menjaga lingkungan kerja yang harmonis dengan mengatasi perilaku tertentu yang mempengaruhi tempat kerja. Pengetahuan mereka tentang undang-undang ketenagakerjaan negara bagian dan federal membantu mereka memahami cara menangani proses penyelesaian konflik dan situasi lain yang memerlukan negosiasi.
Manajer hubungan karyawan harus memiliki keterampilan komunikasi dan interpersonal yang baik, dan mereka harus tahu cara menangani masalah sensitif.
10. Labor Relations Specialist
Spesialis hubungan perburuhan berpengalaman dalam bidang ekonomi, undang-undang ketenagakerjaan, data upah dan tren perundingan bersama dengan serikat pekerja.
Peran khusus mereka mencakup penyiapan informasi yang dibutuhkan manajer eksekutif selama proses perundingan bersama. Mereka juga melaksanakan program hubungan perburuhan industrial, mengelola prosedur pengaduan, memberikan nasihat kepada staf sumber daya manusia dan mengumpulkan informasi statistik untuk memandu keputusan perusahaan mengenai kontrak karyawan.
11. Director of Employee Experience
Direktur dengan pengalaman karyawan terampil dalam strategi bisnis dan memahami cara memecahkan masalah untuk membuat tim lebih efisien. Keterampilan kepemimpinan mereka membantu membentuk budaya perusahaan secara positif. Para direktur ini bekerja dengan eksekutif lain untuk memberikan rekomendasi mengenai perencanaan karir, latihan membangun tim, dan program lain yang dirancang untuk meningkatkan kepuasan karyawan.
12. Director of Human Resources
Direktur of Human Resources, juga dikenal sebagai “direktur SDM”, biasanya memiliki riwayat kerja yang panjang di bidang sumber daya manusia, terutama dengan tim pengelola. Peran utama mereka meliputi mengawasi departemen sumber daya manusia perusahaan untuk memastikan bahwa departemen tersebut efisien dan menguntungkan.
Seorang direktur SDM melapor kepada CEO perusahaannya mengenai berbagai aspek sumber daya manusia, termasuk penerapan kebijakan dan prosedur.
Mereka mengarahkan program orientasi dan pelatihan karyawan, mengawasi prosedur manajemen basis data dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang federal, negara bagian, dan lokal. Selain itu, direktur SDM dapat mengawasi anggaran departemen.
Nah itu dia berbagai macam pekerjaan HRD di perusahaan. Beragam jenis spesialisasi dalam Sumber Daya Manusia (HR) memainkan peran penting dalam mengelola tenaga kerja dan memastikan keberhasilan perusahaan. Setiap spesialis memiliki kontribusi khusus dalam mencapai tujuan organisasi.
Kunci untuk kesuksesan HR adalah kerja sama yang solid antara berbagai spesialisasi ini, yang membantu menciptakan lingkungan kerja yang efisien, berfokus pada pengembangan karyawan, dan berorientasi pada budaya perusahaan yang positif.
Dengan memahami peran masing-masing spesialis HR, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia dengan lebih baik dan memperkuat posisi mereka dalam dunia bisnis yang kompetitif. Baca artikel menarik lainnya seputar dunia karir maupun HR di blog MyRobin sekarang juga!