New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Cloud Computing untuk Bisnis, Catat 5 Tips Memilih Layanan Komputasi Awan yang Tepat

Cloud Computing untuk Bisnis

Cloud computing untuk bisnis akan membantu Anda dalam mengelola data pelanggan dan situs. Kemudahan akses hingga biaya yang terjangkau membuat layanan ini dipilih banyak orang. 

Istilah cloud computing adalah layanan yang memungkinkan pengguna menyimpan, mencadangkan arsip, serta membuat database yang bisa diakses melalui internet. Alih-alih menyimpannya di penyimpanan lokal. 

Survey dari Deloitte melansir Cloud Zero, menunjukkan bisnis yang menggunakan layanan komputasi awan mampu menghasilkan keuntungan sekitar 21% lebih banyak. 

Ikuti pembahasan dalam artikel ini untuk mengetahui jenis dan tips memilih layanan komputasi awan yang tepat. 

Sekilas tentang cloud computing untuk bisnis

Salah satu perkembangan teknologi yang berguna bagi bisnis adalah cloud computing. Komputasi awan merupakan layanan komputasi melalui internet, seperti server, penyimpanan data, jaringan hingga perangkat lunak. 

Menurut Business Daily News, komputasi awan adalah pengiriman layanan berdasarkan permintaan mencakup penyimpanan, pemrosesan data, dan aplikasi yang diakses via internet. 

Penyimpanan lokal bisa membutuhkan biaya besar dan perawatan yang kompleks. Sementara dengan komputasi awan, pemilik bisnis dapat membayar layanan sesuai pemakaian dan bisa mengakses dari mana saja selama terhubung dengan koneksi internet. 

Komputasi awan menjadi populer karena menawarkan fleksibilitas, hemat biaya, efisiensi, dan keamanan. Daripada membeli, memiliki, dan memelihara server fisik, Anda hanya perlu memilih layanan dari penyedia cloud computing. 

Bagi pemilik bisnis, ini jauh lebih efektif dan hemat biaya mengingat mereka dapat menggunakan server sesuai penggunaan saja. 

Di sisi lain, server pusat memerlukan perawatan berkala yang artinya Anda harus mempekerjakan tim khusus untuk merawat hardware dan software fisik. 

Pengaruh cloud computing bagi bisnis 

Melansir situs Forbes, cloud computing merujuk pada server maupun perangkat lunak yang terhubung dengan website dan bisa diakses melalui koneksi internet. Pengguna tidak perlu mengelola hardware dan software untuk menyimpan multimedia atau mengelola data. 

Contoh cloud computing paling populer adalah Google Drive. Anda bisa menulis dan menyimpan data di sana secara remote tanpa perangkat seperti CPU atau komputer fisik. 

Istilah komputasi awan juga mengacu pada akses informasi yang dilakukan jarak jauh atau ruang virtual. Alhasil, pengguna tidak harus berada di satu tempat untuk menggunakan layanan. 

Lebih dari 90% organisasi menggunakan Cloud sebagaimana dilansir O’Reilly. Beberapa penelitian lain juga menunjukkan komputasi awan membawa manfaat berupa:

  • Peningkatan keuntungan 
  • Mendorong margin kotor
  • Mengurangi biaya pada perusahaan rintisan
  • Meraih waktu lebih cepat ke pasar
  • Meningkatkan keamanan
  • Menawarkan fleksibilitas
  • Mengurangi emisi karbon

Cara kerja cloud computing 

Berdasarkan Builtin, cloud pada dasarnya merupakan tempat terdesentralisasi untuk berbagai informasi dengan memanfaatkan jaringan satelit. 

Layanan cloud memiliki host dan penanggung jawab yang bertugas memelihara kapasitas, keamanan dan daya komputasi. 

Penyedia cloud computing memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk menyimpan data di jaringan mereka. Untuk mengakses data atau sumber daya yang lain ke server pusat, Anda memerlukan internet. 

Cara kerja komputasi awan sepenuhnya mengandalkan jaringan internet. Data dan multimedia yang Anda miliki akan tersimpan langsung di dalam server cloud. 

Penyedia layanan cloud akan memberikan Anda akses untuk menjalankan aplikasi tanpa harus mengunduhnya di perangkat. 

Lantaran bukan tersimpan di dalam komputer pribadi, pengguna tidak terbebani dengan masalah kapasitas penyimpanan. 

Kegunaan cloud computing 

Ada berbagai jenis cloud computing dengan kegunaan yang berbeda-beda pula. Umumnya, pemilik bisnis memanfaatkan komputasi awan untuk:

1. Menyimpan data

Cloud berguna untuk menyimpan data berupa dokumen hingga multimedia, contohnya Google Drive dan Dropbox. Cloud bekerja dengan menyimpan data milik pengguna di ruang virtual. Penyimpanan ini memberikan Anda kemudahan berbagai informasi dan menyinkronkan file di seluruh perangkat. 

2. Melakukan pencadangan 

Kerusakan server akan mengganggu jalannya bisnis, terutama jika sampai kehilangan data atau mengalami serangan peretas. Layanan cloud memungkinkan pengguna mencadangkan data penting, sekaligus menyediakan opsi pemulihan dan keamanan tingkat tinggi. 

3. Layanan perangkat lunak

Cloud juga berguna sebagai perangkat lunak layanan alias software as service. Pengiriman aplikasi berbasis cloud contohnya software CRM untuk mengelola penjualan dan QuickBooks sebagai software akuntansi. 

4. Hosting

Layanan cloud hosting menyediakan pilihan untuk berbagai informasi, sistem telepon berbasis situs, penyimpanan data, dan email. Pengguna dapat mengelola database dan meng-hosting situs bisnis Anda. 

5. Komunikasi dan kolaborasi

Kegunaan cloud computing adalah komunikasi dan kolaborasi. Fitur berbagi akses membantu pengguna untuk melakukan kolaborasi. Contohnya, aplikasi berbasis cloud Google chat. 

Manfaat cloud computing 

Komputasi awan mampu menghemat biaya dan waktu. Selain itu, keuntungan jangka panjang adalah mendorong produktivitas dan inovasi. Manfaat lain yang diberikan berupa:

1. Hemat biaya 

Menggunakan layanan cloud computing memang mengeluarkan biaya. Namun, jumlahnya tidak sebanyak ketika Anda membeli dan merawat hardware fisik. Layanan komputasi awan memberikan biaya rendah di awal untuk membuat infrastruktur internal dan menyediakan tim khusus. Pemilik bisnis bisa lebih hemat karena hanya membayar sesuai kebutuhan saja. 

2. Mudah diakses

Kemudahan akses menjadi keuntungan menggunakan cloud computing. Anda dapat berbagi file yang bisa dibuka dari mana saja. Karyawan mungkin tidak memiliki software khusus yang Anda miliki di komputer. Namun, dengan komputasi awan mereka dapat membuka file dari rumah. Hal ini mendorong karyawan tetap produktif walau tidak pergi ke kantor.

3. Memelihara konsistensi dengan pengguna

File yang disimpan dalam server cloud disinkronkan otomatis di semua perangkat. Dengan begitu, setiap perubahan yang dilakukan pengguna bisa terlihat. Anggota tim akan melihat tampilan file versi terbaru. 

4. Mudah mengolah dan mengarsipkan data

Data merupakan aset penting bagi bisnis. Data dan informasi berfungsi untuk menjalankan pemasaran, identifikasi kebutuhan pengguna, hingga meningkatkan performa. Dengan menggunakan layanan cloud computing, Anda dapat mencadangkan dan memulihkan data. Alhasil, ketika mengalami masalah data penting tidak hilang permanen. 

5. Agility

Cloud memungkinkan Anda mengakses berbagai teknologi dan berinovasi lebih cepat. Melansir situs Amazon, pengguna dapat meningkatkan resources sesuai kebutuhan. Bagi bisnis yang gesit, layanan komputasi awan cocok karena efektif dan efisien biaya. 

6. Elastisitas

Pengguna tidak perlu membeli layanan sumber daya yang besar di awal. Komputasi awan membantu Anda menggunakan layanan sesuai kebutuhan saja. Seiring perkembangan bisnis, Anda dapat meningkatkan resource dan kapasitas penyimpanan. 

7. Mengoptimalkan anggaran

Mengelola data pusat cukup mahal. Selain perawatan Anda juga perlu orang yang ahli untuk merawat hardware dan software. Biaya untuk merekrut IT bisa dialokasikan untuk investasi di masa mendatang. 

Jenis-jenis cloud computing 

Layanan komputasi awan terbagi menjadi 3 yaitu perangkat lunak sebagai layanan, platform, dan infrastruktur. Perbedaannya sebagai berikut:

1. Platform as a Service (PaaS)

PaaS merupakan model layanan yang memberikan akses bagi software engineer mengakses cloud seperti portal web, software gateway, dan API. 

Platform ini memberikan pemilik bisnis merancang, menguji, mengaplikasikan aplikasi, menyimpan sampai memulihkan data. Anda tidak akan dibebankan mengelola infrastruktur seperti hardware dan sistem operasi. 

Manfaat cloud berbasis platform meliputi:

  • Anda hanya membayar sesuai pemakaian
  • Tersedia bantuan kelola infrastruktur
  • Menawarkan keamanan tinggi
  • Sumber daya bisa disesuaikan sesuai permintaan

Sementara risiko yang harus diperhatikan mencakup memerlukan biaya besar seiring perkembangan bisnis, kompleksitas, dan cukup sulit apabila ingin beralih ke layanan baru. 

2. Software as a Service (SaaS)

SaaS adalah program yang bisa diakses menggunakan perangkat apapun dan dari mana saja. Perangkat lunak ini memudahkan pengguna menyimpan informasi, membagikan file, dan mencadangkan data penting. 

Layanan ini bisa diakses via browser maupun API yang terintegrasi perangkat pengguna. Contoh software as service Microsoft Office 365.

Manfaat SaaS yaitu bisa diakses secara remote, mudah digunakan, memungkinkan berbagi akses dan dokumen, kompatibel di banyak perangkat, dan berbiaya rendah. 

Sementara kekurangannya adalah sistem pembayaran bulanan atau tahunan, sehingga Anda harus mengalokasikan dana untuk berlangganan. Selain itu, kendala internet serta kurangnya kontrol menjadi risiko. 

3. Infrastructure as a Service (IaaS)

Infrastruktur sebagai layanan menyediakan server, penyimpanan, jaringan, dan mesin virtual. Penyedia cloud memberikan pengguna hak untuk menggunakan layanan dan membayar sesuai pemakaian. Contoh IaaS adalah Microsoft Azure, IMB Cloud, dan Amazon Web Service. 

Manfaat IaaS adalah kemudahan backup data, elastisitas cepat, menyediakan support jarak jauh, bisa login dari manapun, dan memungkinkan software diintegrasikan dengan server Anda. 

Keamanan cloud computing

Keamanan merupakan pertimbangan menggunakan cloud computing. Apabila Anda berlangganan platform berbasis cloud, ada 3 jenis keamanan yang dimiliki yaitu: 

1. Privat cloud

Cloud computing privat digunakan oleh satu pelanggan. Artinya resource tidak dibagikan dengan pengguna atau bisnis lain.

Layanan ini dibangun di dalam dinding Anda menggunakan software dan hardware milik Anda. Keamanan tinggi dan kontrol pengguna yang fleksibel menjadi kelebihan layanan. 

2. Hybrid 

Hybrid cloud merupakan gabungan antara cloud privat dan publik. Cara kerja sistem ini membiarkan tim teknisi Anda mengelola sebagian cloud secara internal. Sementara, sisanya dipegang oleh penyedia komputasi awan. 

3. Public 

Jenis cloud publik adalah layanan yang dibangun di platform eksternal penyedia. Pengguna dapat memanfaatkan layanan cloud sendiri dalam infrastruktur bersama. Cloud publik cocok bagi bisnis yang menginginkan efektivitas biaya dan elastisitas. 

Kekurangan cloud computing 

Walaupun menawarkan manfaat, pemilik bisnis tetap harus mempertimbangkan sisi negatif saat menggunakan komputasi awan. Beberapa diantaranya: 

1. Kurangnya kontrol 

Pemilik bisnis memiliki visibilitas dan kontrol yang lebih sedikit ketika menggunakan komputasi awan. Kontrol yang minim menyulitkan Anda mengukur efisiensi keamanan dan  mengimplementasi rencana untuk menangani masalah. 

2. Memerlukan koneksi internet

Komputasi awan sangat bergantung dengan koneksi internet. Kecepatan koneksi akan memudahkan Anda melakukan pekerjaan. Risiko downtime dan kelambatan jaringan internet yang tidak stabil mampu mengurangi produktivitas. 

3. Seringkali memerlukan pelatihan 

Menerapkan teknologi baru artinya bagi pemilik bisnis maupun karyawan harus beradaptasi. Seringkali Anda perlu mengadakan pelatihan pada staff untuk membantu mereka menggunakan layanan komputasi awan. 

4. Risiko masalah keamanan

Keamanan cloud menjadi pertimbangan saat memilih provider komputasi awan. Pemilik usaha memikirkan apakah data akan aman disimpan di server penyedia. Untuk memperketat keamanan, pengguna perlu menambahkan enkripsi data dan autentikasi dua langkah. 

5. Tidak mudah beralih vendor

Ketika Anda ingin beralih ke vendor lain, ini akan mengganggu alur kerja dan produktivitas bisnis Anda. Migrasi data seringkali memakan waktu lama, sehingga pertimbangkan dengan matang saat memilih penyedia cloud computing. 

Tips memilih layanan cloud computing 

Sebagai pengguna awam, penting memahami cara pilih layanan cloud computing. Faktor keamanan dan akses menjadi pertimbangan utama. 

1. Bandingkan biaya 

Biaya bukan hal utama yang Anda pikirkan. Namun, membandingkan harga dari beberapa penyedia cloud computing akan membantu menyiapkan dana. Coba pahami apakah ada biaya minimum, jenis penagihan, total biaya kepemilikan, serta adakah harga per kapasitas server. Jangan mudah terbujuk dengan biaya rendah di awal. 

2. Pertimbangkan keamanan

Keamanan adalah pertimbangan utama dalam memilih layanan. Pastikan provider cloud menawarkan keamanan tinggi. Pasalnya, jika asal memilih data penting Anda jadi taruhan. Apakah penyedia layanan memiliki fitur pencadangan atau autentikasi. 

3. Penawaran dan fitur

Pelajari kemampuan dan penawaran produk dari provider cloud. Apakah sesuai dengan kebutuhan bisnis atau tidak. Pilih tipe layanan yang benar-benar cocok dengan bisnis Anda, misalnya Saas, Iaas, atau PaaS. 

Cloud computing untuk bisnis memang menawarkan fleksibilitas. Akan tetapi, pertimbangkan pula kekurangan ketika menggunakan komputasi awan. Anda perlu memilih penyedia jasa hosting yang tepat, sehingga memfasilitasi kebutuhan bisnis. Temukan informasi menarik tentang bisnis di blog MyRobin.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian