Salah satu strategi pemasaran yang sering digunakan oleh perusahaan untuk bisa berkomunikasi dengan para pelanggan dan meningkatkan penjualan produknya adalah commercial marketing. Namun ternyata commercial marketing ini cukup berbeda lho dari teknik marketing lainnya. Kira-kira apa yang membedakannya? Yuk, pelajari lebih dalam mengenai commercial marketing di bawah ini!
Apa Itu Commercial Marketing?
Menurut Indeed, commercial marketing merupakan sebuah tindakan mendorong pelanggan untuk terlibat dengan produk atau layanan yang tujuannya menguntungkan perusahaan komersial. Singkatnya, commercial marketing adalah upaya untuk mempromosikan dan menjual suatu produk atau layanan secara menguntungkan. Jadi, commercial marketing ini bisa dikatakan berusaha mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan yang membayar produk dari suatu brand.
Untuk mencapai hal tersebut, biasanya perusahaan atau pelaku bisnis akan mengembangkan kampanye pemasaran untuk membantu calon pelanggan mengenal dan memahami benefit atau manfaat dari produk yang dipromosikan. Jenis pemasaran ini juga dikenal sebagai pemasaran ritel dan mempunyai toko fisik maupun online.
Biasanya produk yang dipromosikan seperti mobil, barang elektronik, pakaian, aksesoris, buku, mainan, atau furniture. Namun terkadang juga tidak menutup kemungkinan perusahaan menggunakan commercial marketing untuk membantu mempromosikan sebuah layanan atau jasa seperti akuntansi, maintenance, dan lain sebagainya.
Tentunya untuk mendapatkan keuntungan perusahaan harus melakukan beberapa strategi. Mulai dari melakukan riset dan analisis pasar untuk mengetahui kebutuhan, permintaan, serta persaingan pasar. Kemudian juga perusahaan harus mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelanggan. Melalui langkah-langkah ini, perusahaan bisa membuat produk yang tepat guna maupun harga dan mempromosikan serta menjualnya di target yang tepat pula.
Manfaat Commercial Marketing
Saat ini masih banyak perusahaan atau pelaku bisnis yang menggunakan teknik commercial marketing untuk mengembangkan bisnisnya. Sebab ternyata banyak manfaat yang bisa diperoleh, yaitu:
1. Meningkatkan brand awareness
Commercial marketing dapat membantu perusahaan meningkatkan pendapatan dengan cara memperkenalkan brand maupun produknya kepada audiens. Mulai dari fitur-fiturnya hingga manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan produk tersebut.
Biasanya perusahaan akan menggunakan strategi periklanan untuk menjangkau pelanggan baru atau menargetkan pelanggan tertentu berdasarkan demografis serta geografisnya. Dengan strategi yang tepat maka pelanggan pun dapat mengenali serta mengingat brand dan produk yang dipromosikan.
2. Meningkatkan penjualan
Tidak hanya brand awareness saja, namun commercial marketing ini juga bisa meningkatkan penjualan dari suatu produk atau layanan. Dengan membuat pelanggan memahami alasan mereka harus membeli produk tersebut, maka hal ini tentu akan berdampak pada penjualan. Semakin pelanggan menyadari kebutuhan mereka akan produk maka semakin tinggi pula angka penjualan produk tersebut.
Selain itu, penjualan yang tinggi ini otomatis akan membuat perusahaan mendapatkan lebih banyak pendapatan. Dimana hal ini bisa digunakan untuk mengembangkan produk baru yang lebih baik dan memperluas jangkauan pasar maupun pengaruh perusahaan.
3. Meningkatkan branding
Branding merupakan salah satu cara untuk menciptakan citra serta identitas dari suatu produk. Commercial marketing ini dapat membantu mengembangkan suatu brand perusahaan dan memperluas jumlah pelanggan yang mengaitkan brand dengan kebutuhannya. Brand yang menarik akan membuat banyak pelanggan menginvestasikan waktu, perhatian, serta uang mereka untuk produk atau layanan perusahaan yang mana tentu saja hal ini akan meningkatkan branding perusahaan.
Perbedaan Commercial Marketing Vs Social Marketing
Baik commercial marketing maupun social marketing keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk mempromosikan produk atau layanannya kepada audiens. Namun, ternyata kedua teknik pemasaran ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan lho. Apa saja perbedaannya?
Jika commercial marketing mempromosikan produknya untuk mendapatkan keuntungan, maka berbanding terbalik dengan social marketing yang mana mengenalkan produknya agar pelanggan secara sukarela menerima, menolak, merubah, dan meninggalkan sebuah perilaku demi keuntungan individu maupun kelompok.
Jadi tidak seperti commercial marketing yang menjual barang atau jasa, namun social marketing lebih menjual perubahan perilaku dalam hal kesehatan, keselamatan, perlindungan lingkungan, hingga keterlibatan masyarakat.
Dari segi segmentasi pasar pun commercial marketing dan social marketing sangat berbeda. Segmentasi commercial marketing lebih tertuju pada individu maupun kelompok yang bisa meningkatkan penjualan produk atau memberikan keuntungan. Sedangkan social marketing ini lebih berfokus pada individu atau kelompok yang dipandang mempunyai permasalahan sosial.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat tabel perbedaan antara commercial marketing dan social marketing di bawah ini.
Commercial Marketing | Social Marketing |
Bertujuan untuk mencari uang atau keuntungan dengan menjual produk | Bertujuan menganjurkan dan mengajarkan perilaku yang baik |
Menargetkan konsumen yang bersedia membeli produk untuk kebutuhan atau keinginannya | Menargetkan individu yang ingin diubah perilakunya, seperti perokok, penderita penyakit, pengemudi, dan lainnya |
Sumber dana dari pribadi atau investasi | Sumber dana dari eksternal organisasi seperti sumbangan donatur atau pemerintah |
Mengutamakan akuntabilitas swasta | Mengutamakan akuntabilitas publik |
Kinerja dapat diukur dengan profit dan pangsa pasar | Kinerja sulit diukur |
Hubungan berdasarkan persaingan | Hubungan berdasarkan kepada kepercayaan |
Strategi pemasarannya lebih mengedepankan pendapatan dan biaya | Strategi pemasarannya mengedepankan etika dan nilai-nilai moral. |
Cara Kerja Commercial Marketing
Untuk cara kerja atau metode dari commercial marketing sendiri yang menghubungkan berbagai aspek dan aktivitas yang berbeda. Dilansir dari Cerdasco, berikut adalah aktivitas kunci dari commercial marketing:
Riset pasar
Aktivitas pertama yang perlu dilakukan dalam commercial marketing adalah riset pasar. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan mempelajari kebutuhan dan persaingan di pasar. Dengan melakukan hal ini tentu perusahaan dapat menentukan keuntungan pasar yang kira-kira dapat dimanfaatkan.
Lalu, selanjutnya dengan riset pasar pula perusahaan dapat memahami peluang serta halangan sebelum mengembangkan strategi yang tepat bagi brand atau produk. Riset pasar sendiri melibatkan beberapa poin penting, yakni:
Profil pelanggan
Penting bagi perusahaan untuk mengetahui kepada siapa mereka menjual produknya. Maka dari itu, sebelum menetapkan strategi pemasaran perusahaan harus menentukan target audiens berdasarkan demografis, geografis, hingga psikografis.
Dengan begitu, perusahaan dapat menggunakan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan profil dan karakteristik dari konsumen. Sebab, di setiap platform pemasaran tentu konsumen mempunyai kebutuhan, selera, dan preferensi yang berbeda-beda. Jika strategi ataupun eksekusi yang kamu lakukan tidak tepat maka kamu akan lebih sulit mendapatkan pelanggan baru maupun keuntungan.
Baca Juga: Customer Pain Point: Definisi, Jenis, dan Cara Mengidentifikasinya
Ukuran pasar
Mengetahui ukuran pasar di awal dapat membantu kamu memahami seberapa besar penjualan di pasar. Kamu bisa mengukurnya dari jumlah pelanggan potensial yang membeli dan menggunakan produk atau layanan tersebut, volume penjualan, dan nilai penjualan. Tidak hanya itu saja, dengan memahami ukuran pasar perusahaan dapat mempersiapkan prospek pertumbuhan di masa mendatang.
Untuk melakukan pengukuran pasar kamu bisa menggunakan beberapa pendekatan seperti up-to-bottom method atau bottom-to-up method. Namun sebelum mengukur pastikan kamu memahami tentang Total Available Market (TAM), Serviceable Available Market (SAM), dan Serviceable Obtainable Market/Share of Market (SOM) terlebih dahulu untuk memudahkan perhitungan.
Baca Juga: Memahami Apa Itu Top-Funnel Marketing dan Strateginya untuk Meningkatkan Brand Awareness
Tren pasar
Salah satu hal terpenting dalam pemasaran adalah tren pasar. Dengan mengamati tren pasar kamu bisa mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh pelanggan saat itu atau perubahan yang terjadi di pasar. Mulai dari minat produk, platform, strategi pemasaran, kompetitor, dan lain sebagainya.
Tidak hanya mengamati tren terkini saja, namun perusahaan juga harus memperkirakan tren tersebut dalam beberapa tahun ke depan. Sebab, tidak semua tren mampu bertahan dalam jangka panjang sehingga kamu perlu strategi cadangan untuk mengantisipasi bila tren tersebut tidak lagi menguntungkan.
Untuk analisis tren pasar sendiri mungkin kamu bisa menggabungkan beberapa topik atau keadaan seperti politik, ekonomi, sosial demografi, teknologi, lingkungan hidup, dan peraturan. Terkadang tren bisa muncul dan berubah jika beberapa keadaan tersebut mengalami perkembangan maupun perubahan. Hal ini biasanya akan berdampak pada permintaan dan persaingan di pasar.
Profitabilitas pasar
Jika profitabilitas atau daya laba pasar rendah, maka akan berdampak pada perusahaan yang kemungkinan akan sulit untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Tidak hanya itu saja, tingkat pengembalian investasi yang diperoleh pun akan kurang memadai perusahaan.
Maka dari itu, sebelum eksekusi perusahaan harus menentukan profitabilitas dari pasar yang digunakan menggunakan lima kekuatan porter, yaitu:
- Daya tawar pembeli lemah
- Daya tawar supplier lemah
- Hambatan masuk tinggi
- Ancaman produk substitusi rendah
- Persaingan antar perusahaan kurang intens
Jika kelima poin di atas terpenuhi di pasar, maka keuntungan potensialnya pun tinggi. Dengan begitu, perusahaan dapat mencapai laba yang tinggi dengan mudah.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Extended Marketing Mix (7P), Manfaat, serta Contohnya
Struktur biaya industri
Perusahaan harus mengetahui struktur biaya terlebih dahulu untuk menentukan strategi keunggulan kompetitif. Dengan meninjau struktur biaya, maka perusahaan bisa memahami bagaimana cara menghemat biaya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Mulai dari biaya tetap, biaya variabel, alokasi biaya, hingga kumpulan biaya. Perusahaan harus mempelajari seluruh struktur biaya dari berbagai lini seperti produk, divisi, unit bisnis, dan lain sebagainya.
Bauran pemasaran
Setelah mengetahui berbagai informasi dari riset pasar, perusahaan bisa mengembangkan bauran pemasaran yang tepat ke target pasarnya. Dengan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan, menetapkan harga yang ideal, menggunakan strategi pemasaran yang tepat, serta mempromosikan dan menjualnya di platform yang tepat juga. Bauran pemasaran ini mempunyai empat komponen penting, yaitu:
- Produk
Tidak hanya sebatas wujud benda saja, namun produk juga dapat berupa komunitas, layanan, dan ide. Sebelum menentukan strategi pemasaran, maka kamu harus mengembangkan produk terlebih dahulu berdasarkan riset pasar yang telah dilakukan. Dalam pengembangan produk, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti fitur, kualitas, merek atau logo, perbedaan dengan kompetitor, variasi produk, dan pengemasan.
- Harga
Sebelum menetapkan harga, perusahaan harus memahami tentang nilai dari produk, perbandingan harga dengan kompetitor, promo, hingga keuntungannya. Dengan begitu, perusahaan bisa memberikan harga yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Perusahaan juga bisa melihat harga pasar atau menghitung harga pokok penjualan (HPP) untuk menentukan strategi penetapan harga yang baik.
Ingat, pelanggan akan lebih puas jika harga yang ditawarkan sesuai atau melebihi nilai yang mereka dapatkan. Namun terkadang beberapa perusahaan menetapkan harga yang lebih tinggi dari rata-rata kompetitor karena produk atau nilainya unik. Sementara yang menawarkan harga rendah biasanya untuk menarik permintaan saja.
- Promosi
Melalui promosi, perusahaan bisa mengenalkan produk kepada pelanggan untuk meningkatkan brand awareness dan membujuk mereka untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Namun sebelum melakukan promosi, ada baiknya perusahaan memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan promosi, media promosi yang digunakan, dan mempelajari pesaing saat melakukan promosi terlebih dahulu.
Dengan begitu, perusahaan bisa mempromosikan produk atau layanannya dengan tepat. Tidak hanya melalui media konvensional saja, namun perusahaan bisa mempromosikan produknya dengan memanfaatkan berbagai platform digital. Misalnya Google ads, SEM, social media ads, email, dan lainnya.
Baca Juga: Awas! Ini 7 Gimmick Marketing yang Dapat Merusak Brand
- Tempat
Pemilihan tempat atau lokasi pemasaran juga menentukan kesuksesan produk lho. Perusahaan harus memilih lokasi yang strategis, maksudnya ramai dikunjungi atau dilalui orang. Selain itu, perusahaan harus memperhatikan jenis tempatnya, saluran distribusi apakah mudah, penanganan produk, dan logistik. Tempat yang tepat akan membuat pelanggan mudah untuk menemukan toko atau produk kamu.
Contoh Commercial Marketing
Beberapa contoh commercial marketing yang terkenal dan sukses adalah Starbucks, McDonald’s, Apple, dan Coca-Cola. Semua brand ini sering melakukan kampanye iklan dan strategi pemasaran yang unik dan besar untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca Juga: Mass Marketing: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya Bagi Bisnis
Melalui periklanan dan pengembangan brand, perusahaan-perusahaan ini telah berhasil memperkenalkan produknya di seluruh dunia dan mempunyai basis pelanggan secara global.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai commercial marketing yang saat ini masih sering digunakan oleh beberapa perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar marketing? Tenang aja, yuk langsung kunjungi Blog MyRobin dan gali pengetahuan kamu di sini!