New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Pengertian dan Cara Menghitung Customer Acquisition Cost, Pebisnis Wajib Paham!

Customer Acquisition Cost

Mendapat pelanggan (customer) atas produk yang dijual membutuhkan strategi dan biaya yang tidak sedikit. Dalam dunia pemasaran, ada istilah Customer Acquisition Cost. Bagi para pebisnis, sangat penting mengetahui istilah ini.

Memahami cara menghitung Customer Acquisition Cost, dapat membantu Anda mendapatkan data perihal biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan. Cara ini juga dapat membantu owner bisnis mengetahui strategi yang tepat pemasaran produknya.

Terlebih lagi, di era digital marketing saat ini sangat penting menguasai apa itu Customer Acquisition Cost. Pemahaman yang mendalam dapat membantu tim digital marketing untuk menjalan iklannya.

Agar Anda semakin paham cara menghitung Customer Acquisition Cost, MyRobin akan menjelaskan secara mendalam. Simak sampai habis, ya.

Pengertian Customer Acquisition Cost

Sebelum mengetahui cara menghitung Customer Acquisition Cost, Anda harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan customer acquisition cost.

Customer Acquisition Cost (CAC) adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan target atau pelanggan baru dalam periode tertentu. Melakukan penghitungan CAC yang akurat menjadi hal yang penting untuk menentukan profit bisnis Anda.

CAC akan menghitung semua biaya marketing, iklan dan penjualan untuk menarik perhatian, memikat, dan mendapatkan pelanggan baru. Dari hasil tersebut, ada dua kemungkinan: CAC rendah atau CAC tinggi.

Jika hasil hitungan Customer Acquisition Cost menghasilkan angka yang tinggi, tandanya Anda terlalu banyak mengeluarkan uang untuk mendapatkan satu pelanggan baru. Bisa jadi, Anda terlalu banyak mengeluarkan uang untuk pemasaran atau iklan. Terlebih lagi, jika iklan yang dijalankan tidak disertai dengan strategi yang baik.

Sebaliknya, jika CAC menunjukkan angka yang rendah, artinya bisnis Anda dapat mencapai pelanggan baru dengan biaya yang murah. Tentunya, ini menggambarkan jika strategi iklan dan marketing Anda berjalan dengan baik. Nilai yang rendah juga memungkinkan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih yang lebih tinggi.

Pentingnya Menghitung Customer Acquisition Cost

Penting bagi Anda mengetahui manfaat menghitung Customer Acquisition Cost, karena dapat menjadi pegangan bagi owner ataupun investor yang tertarik menanamkan modalnya.

1. Meningkatkan Return on Investment

Pentingnya memahami Customer Acquisition Cost adalah untuk mengetahui Return on Investment yang dihasilkan. Perusahaan dapat mempertimbangkan strategi atau saluran pemasaran yang akan digunakan untuk mendapatkan pelanggan.

Sebagai contoh, Anda memasang iklan di Instagram dan YouTube. Dari hasil hitungan, ternyata iklan di Instagram lebih menguntungkan dibandingkan biaya iklan YouTube.

Hasil ini dapat meyakinkan owner dan investor untuk memasang iklan di Instagram, karena hasil Return on Investment lebih menguntungkan.

2. Rencana anggaran yang matang

Mengetahui cara menghitung Customer Acquisition Cost membantu perusahaan dalam menyusun anggaran marketing, iklan, dan penjualan. Anda dapat mengalokasikan dana yang lebih baik dengan mengetahui berapa banyak yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru.

Cara Menghitung Customer Acquisition Cost Beserta Contoh Rumusnya

Rumus Customer Acquisition Cost adalah menjumlah semua uang yang dikeluarkan untuk menjual produk kemudian dibandingkan dengan jumlah pelanggan baru. Sehingga, dapat dituliskan cara menghitung Customer Acquisition Cost adalah:

CAC = (Total Biaya Pemasaran + Penjualan) / Jumlah Pelanggan Baru

Untuk menambah pemahaman Anda, MyRobin akan sertakan contoh atau studi kasus cara menghitung Customer Acquisition Cost. Katakanlah, bisnis Anda di Bulan September mengeluarkan uang untuk biaya pemasaran sebesar Rp6.000.000 dan biaya penjualan sebesar Rp4.000.000. Kemudian, jumlah pelanggan baru yang didapatkan selama Bulan September adalah 2.000 orang.

Maka, cara menghitungnya adalah:

CAC= (Rp6.000.000 + Rp4.000.000) / 2.000

Hasil yang didapat adalah Rp5.000. Artinya, biaya akuisisi setiap pelanggan baru adalah Rp5.000.

Komponen Biaya dalam Menghitung Customer Acquisition Cost

Seperti yang Anda ketahui, menghitung CAC memerlukan data biaya pemasaran dan penjualan. Data-data tersebut dapat Anda peroleh dengan menghitung komponen di bawah ini:

1. Biaya iklan

Biaya iklan termasuk iklan digital atau iklan konvensional. Iklan digital meliputi iklan di media sosial, afiliasi, atau memasang iklan di media online. Sedangkan iklan konvensional meliputi iklan di majalah dan koran cetak, dan pemasangan billboard.

2. Gaji karyawan

Gaji karyawan yang masuk dalam hitungan CAC adalah gaji tim marketing, iklan, dan tim sales.

3. Biaya pemasaran offline

Usaha mendapatkan pelanggan tidak hanya melalui iklan, tapi juga kegiatan-kegiatan offline. Contoh, tim sales membuka stand di sebuah acara, menyebar brosur atau katalog di supermarket, atau kegiatan sponsor suatu acara. Semua kegiatan lapangan atau offline yang bertujuan menjual dan mendapatkan pelanggan baru juga termasuk dalam hitungan CAC.

4. Biaya langganan software

Melakukan pemasaran, terutama pemasaran digital, akan semakin efektif jika dibantu dengan software. Umumnya, perangkat lunak memasang biaya langganan bagi para penggunanya.

Beberapa software yang digunakan seperti Customer Relationship Management atau Google Analytic untuk analisis pemasaran.

Biaya langganan software juga termasuk perangkat lunak editing video, gambar, foto, dan biaya langganan lainnya untuk kebutuhan konten.

5. Biaya produksi kreatif

Biaya produksi kreatif meliputi biaya yang Anda keluarkan untuk membuat konten, baik itu video, tulisan, foto, atau desain.

Bagian ini juga meliputi jika Anda menggunakan freelancer untuk membuat konten seperti videografer, fotografer, copywriter, model konten, influencer, dan ahli strategis pemasaran digital.

6. Biaya inventaris dan perawatan produk

Perawatan produk merupakan bagian dari manajemen inventaris. Kegiatan ini tentunya mengeluarkan biaya.

Jika Anda menjual produk fisik, inventaris dan perawatan produk mencakup tagihan utilitas dan tagihan penyimpanan di gudang.

Sedangkan, jika Anda menjual perangkat lunak, biaya perawatan mencakup biaya untuk perbaikan dan pembaruan software, sehingga pelanggan terjamin menggunakan produk Anda.

Cara Meningkatkan Customer Acquisition Cost

Biaya akuisisi pelanggan yang terlalu tinggi menandakan adanya strategi pemasaran yang tidak efektif atau ada pengeluaran yang tidak perlu. Semakin rendah CAC dapat membantu perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih.

Setiap perusahaan mempunyai strategi yang berbeda-beda untuk memperbaiki CAC. Namun, strategi di bawah ini dapat Anda jadikan panduan:

1. Tentukan target pasar secara spesifik

Menentukan target pasar secara spesifik adalah salah satu cara untuk meningkatkan CAC. Lebih baik Anda fokus pada satu segmen pelanggan, daripada mencoba menarik semua orang untuk membeli produk Anda.

2. Gunakan konten yang berkualitas

Konten yang berkualitas dan relevan dapat membantu Anda mendapatkan pelanggan. Buatlah artikel blog, video, panduan, atau infografis yang menarik.

3. Manfaatkan software pemasaran

Software pemasaran juga dapat menjadi alat yang efektif untuk memperbaiki CAC. Anda dapat menggunakan perangkat lunak pemasaran untuk mengotomatiskan kampanye pemasaran produk. Cara seperti ini dapat menghemat waktu, tenaga, dan menghemat biaya pemasaran.

4. Selalu eksperimen dan uji strategi baru

Jangan takut untuk bereksperimen dan menguji strategi pemasaran. Semakin sering Anda melakukan eksperimen, Anda dapat menemukan strategi yang paling tepat untuk bisnis.

Memahami cara menghitung Customer Acquisition Cost dapat membantu Anda membuat keputusan bisnis yang tepat. Selain itu, Anda juga dapat memprediksi berapa keuntungan yang perusahaan Anda dapatkan.

Outsourcing Sebagai Solusi Meningkatkan Customer Acquisition Cost

Outsourcing dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi Customer Acquisition Cost (CAC), melalui akses ke tenaga kerja ahli dengan biaya lebih rendah serta skalabilitas yang memungkinkan penyesuaian cepat.

Memili penyedia jasa layanan outsourcing yang tepat merupakan kunci keberhasilan strategi outsourcing. Anda dapat memilih MyRobin sebagai penyedia jasa layanan outsourcing on-demand terpercaya. Kami dapat menyalurkan pekerja profesional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan Anda kurang dari 24 jam. Pelajari selengkapnya produk dan layanan MyRobin disini!

Terakhir, jika Anda ingin membaca lebih banyak lagi tentang bisnis, kunjungi segera Blog MyRobin. Ada banyak referensi yang berguna untuk perkembangan bisnis Anda.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian