Dalam berbisnis, kita perlu menggunakan beberapa channel atau platform untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Salah satu channel yang cukup efektif digunakan dalam memasarkan suatu produk atau layanan adalah newsletter. Seperti yang kita ketahui pengguna email lebih dari 4,5 miliar orang, sehingga membuat peluang untuk mempromosikan bisnis dalam bentuk newsletter sangat memungkinkan. Nah, kira-kira apa saja manfaat dari newsletter marketing ini? Strategi apa yang perlu dilakukan? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini!
Apa Itu Newsletter Marketing?
Jika dilihat dari namanya, newsletter adalah surat yang berisi berita. Pada dasarnya, dalam dunia digital marketing, newsletter adalah email yang berisi pemberitahuan atau informasi terbaru dari perusahaan kepada para pelanggannya. Misalnya seperti promo terbaru, artikel rekomendasi dari blog perusahaan, informasi terkait produk baru, dan masih banyak lagi.
Newsletter marketing juga dapat diartikan sebagai suatu strategi marketing yang dapat membantu pelanggan mendapatkan informasi mengenai produk atau penawaran terbaru melalui media email. Tujuannya adalah agar para pelanggan tersebut tertarik untuk membeli produk terbaru dengan diskon khusus.
Biasanya, newsletter akan dikirimkan kepada pelanggan dalam daftar tertentu saja yakni orang-orang yang sudah mendaftarkan emailnya dan masuk ke dalam subscriber list. Hal ini memungkinkan mereka untuk bisa mendapatkan informasi secara up to date dari perusahaan, dan melakukan pembelian lebih cepat.
Cara kerja dari newsletter marketing ini cukup sederhana. Pada awalnya, perusahaan akan mendapatkan email calon pelanggan dengan memberikan penawaran menarik seperti akses gratis, daftar webinar gratis, atau free trial dalam jangka waktu tertentu. Setelah mendapatkan alamat email mereka, perusahaan bisa mulai mengirimkan newsletter yang sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Dengan begitu, calon pelanggan akan tertarik untuk mengenal produk atau brand perusahaan lebih dalam dan melakukan pembelian.
Manfaat Newsletter Marketing
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, newsletter marketing cukup efektif digunakan karena pengguna email yang sangat banyak di dunia. Sehingga, hal ini memungkinkan untuk digunakan sebagai channel marketing. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dengan menggunakan strategi newsletter marketing:
Menjangkau target pasar
Untuk mendapatkan calon pelanggan, banyak perusahaan yang menggunakan berbagai cara, misalnya seperti social media marketing, iklan, konten organik, dan masih banyak lagi. Memang cara-cara ini akan sangat membantu, namun belum pasti bisa menjangkau orang-orang yang benar-benar minat terhadap produk Anda.
Beda halnya dengan newsletter, Anda sudah mempunyai daftar orang-orang yang sudah berlangganan newsletter. Artinya, mereka memiliki minat dan ketertarikan dengan produk atau layanan Anda. Pelajari: Buyer Persona: 5 Manfaat dan Cara Pembuatannya
Meningkatkan leads
Dengan newsletter marketing, Anda dapat mengirimkan pesan-pesan persuasif yang akhirnya mendorong pelanggan menuju website penjualan. Selain itu, Anda juga bisa menghubungi mereka secara langsung agar mau melakukan pembelian terhadap produk atau layanan yang Anda promosikan. Hal ini akan mampu meningkatkan jumlah leads potensial pada bisnis Anda, yang mana keuntungan penjualan Anda pun juga akan meningkat.
Menghasilkan traffic ke website perusahaan
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, newsletter akan mendorong pelanggan menuju website, baik itu untuk berbelanja, mendapatkan edukasi, atau melakukan transaksi. Tentu saja hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan traffic website perusahaan. Ketika pelanggan tertarik dengan informasi yang Anda bagikan, maka mereka akan meng-klik CTA pada konten tersebut, lalu membawa mereka ke website konten diunggah.
Biaya promosi lebih murah
Salah satu manfaat yang bisa Anda dapatkan dari newsletter marketing adalah biaya promosi yang lebih murah. Jika dibandingkan dengan iklan atau paid content, newsletter jauh lebih efisien, dari segi biaya maupun waktu.
Biasanya, iklan dan paid content membutuhkan biaya yang cukup besar untuk menjangkau target pasar hingga mendapatkan leads. Sedangkan, dengan newsletter, Anda cukup mengirimkan informasi terkait produk kepada pelanggan melalui email. Dalam prosesnya, Anda bisa memanfaatkan berbagai tools gratis untuk mencapai tujuan promosi. Ditambah lagi, newsletter memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian lebih cepat dibandingkan channel promosi lainnya.
Memberikan edukasi
Tidak hanya mengajak pelanggan untuk melakukan pembelian, Anda juga bisa memberikan edukasi kepada pelanggan terkait produk dan bisnis Anda melalui newsletter. Dengan merekomendasikan artikel tertentu atau menuliskan informasi secara singkat tentang suatu hal yang masih relevan dengan produk, maka pelanggan akan mendapatkan wawasan yang mungkin saja belum mereka ketahui sebelumnya. Contohnya seperti manfaat dari salah satu kandungan dalam produk Anda, tips untuk melakukan sesuatu, dan lain sebagainya.
Menambah kredibilitas perusahaan
Jika Anda selalu memberikan edukasi dan informasi berkualitas melalui newsletter, pada akhirnya Anda akan menambah kredibilitas perusahaan. Pelanggan akan melihat bahwa perusahaan Anda memang secara aktif memberikan pengalaman positif untuknya. Hal ini tentu dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan mereka dalam berbelanja maupun berhubungan dengan Anda. Pastinya, reputasi perusahaan Anda terlihat baik di mata masyarakat.
Menghasilkan konten yang dipersonalisasi
Dibandingkan channel marketing lain, newsletter memungkinkan pelanggan menjadi lebih personal dan merasa eksklusif. Sebab, Anda bisa melakukan personalisasi konten sebelum mengirimkannya kepada pelanggan. Sebagai contoh, pada awal konten Anda menambahkan sapaan seperti “Hai, (nama pelanggan)!”, sehingga pelanggan tergerak untuk segera membuka email karena merasa terpanggil dan merasa memang email itu ditujukan pada dirinya seorang.
Dapat mengumpulkan feedback
Seperti yang Anda ketahui, mengetahui pengalaman pelanggan atau customer experience tentu sangat penting bagi keberlangsungan bisnis. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan maupun memperbaiki kualitas dari produk atau layanan Anda. Apalagi jika Anda mendapatkan keluhan dari pelanggan, tentu Anda harus menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa mendapatkannya melalui newsletter marketing. Di mana, Anda melakukan blast konten yang berisi survei kepada pelanggan. Survei bisa berisi pengalaman, tingkat kepuasan, saran, atau kritik dari pelanggan kepada produk Anda.
Kapan Newsletter Digunakan?
Mungkin Anda bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk menggunakan newsletter marketing ini? Penting bagi Anda untuk memiliki strategi yang tepat agar bisnis yang Anda jalankan lancar dan sesuai target. Begitu juga dengan newsletter marketing, ada beberapa hal yang mungkin bisa Anda jadikan pertimbangan ketika ingin menggunakannya. Beberapa di antaranya yaitu:
Membangun hubungan dengan pelanggan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, newsletter memungkinkan Anda untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Sebab, Anda memberikan informasi terbaru dari produk atau layanan Anda kepada mereka, baik itu promosi, edukasi, maupun pemberitahuan peningkatan/perbaikan produk. Nah, jika Anda ingin mendapatkan hal ini, newsletter marketing merupakan strategi yang tepat untuk dilakukan. Melalui subscriber list yang sudah diperoleh, Anda bisa memaksimalkan promosi sehingga hubungan antara bisnis dan pelanggan terjalin dengan lancar.
Mempromosikan konten
Salah satu cara untuk meningkatkan traffic atau kunjungan website perusahaan adalah dengan mempromosikan konten pada website tersebut melalui newsletter. Membagikan konten pilihan dari blog secara rutin tentu akan memberikan wawasan tambahan kepada pelanggan. Jadi, Anda tidak hanya mendapatkan kunjungan tambahan saja pada blog, tapi pelanggan Anda pun mendapatkan informasi yang bermanfaat.
Biasanya, konten dari blog berupa artikel yang sudah diakurasi sedemikian rupa agar relevan dengan kebutuhan pelanggan yang sudah mendaftarkan emailnya. Misalnya, para pelanggan Anda adalah working mom. Nah, Anda bisa mengirimkan artikel berisi cara membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan, atau rekomendasi day care di sekitar kantor tempatnya bekerja.
Singkatnya, jika Anda ingin mempromosikan konten di channel lain seperti website, maka Anda bisa menggunakan newsletter marketing ini. Dengan begitu, bisnis Anda akan lebih optimal karena semua channel marketing bisa terintegrasi satu sama lain.
Mendapatkan lead
Setiap bisnis pasti ingin mendapatkan yang banyak lead, sehingga keuntungan penjualan dapat meningkat. Jika Anda menginginkan hal ini, maka menggunakan newsletter marketing adalah cara yang tepat. Dengan mempersuasi audiens untuk memasukkan informasi pribadinya seperti nama, alamat, dan email, maka Anda bisa mendapatkan lead baru. Sebagai timbal baliknya, mereka memperoleh penawaran menarik dan informasi yang bermanfaat.
Strategi untuk Melakukan Newsletter Marketing
Setelah memahami tentang newsletter marketing, Anda juga perlu mengetahui strategi yang tepat untuk melakukannya agar promosi dapat berjalan dengan efektif. Berikut ini adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
Tentukan goals
Hal pertama yang harus Anda lakukan terlebih dahulu adalah menentukan goals atau tujuan newsletter. Apakah untuk mempromosikan produk baru, mendistribusikan konten, atau memberikan penawaran menarik kepada pelanggan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Di samping itu, tentukan juga metrik keberhasilan dari newsletter marketing yang Anda lakukan. Sebab, hal ini dapat mempengaruhi langkah selanjutnya.
Tetapkan target audiens
Setelah menentukan tujuan, berikutnya Anda harus menetapkan target audiens berdasarkan minat, demografi, personality, pekerjaan, dan lain sebagainya. Dengan mengelompokkan audiens sesuai relevansinya, maka Anda dapat menjangkau dan memahami kebutuhannya secara tepat. Sehingga, Anda pun bisa mengirimkan newsletter yang cocok dengan kondisi mereka. Misalnya, target audiens bisnis Anda adalah para gamers, maka newsletter yang Anda kirimkan bisa berisi rekomendasi laptop gaming, voucher diskon untuk pembelian aksesoris gaming, dan sebagainya.
Gunakan tools
Untuk memudahkan dalam membuat dan mendistribusikan newsletter, maka Anda harus menggunakan berbagai tools. Misalnya seperti MailChimp, HubSpot, Moosend, Campaign Monitor, dan masih banyak lagi. Ada baiknya sebelum menggunakan tools-tools ini, Anda melakukan riset terlebih dahulu terkait kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tujuannya agar dapat berfungsi dengan baik dan membantu kebutuhan newsletter secara optimal.
Lakukan personalisasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda bisa melakukan personalisasi pada newsletter marketing. Gunakan strategi ini untuk menarik perhatian mereka agar membeli produk Anda. Sebagai informasi, Accenture Interactive menyebutkan bahwa 91% pelanggan lebih tertarik untuk membeli produk yang memberikan penawaran relevan bagi mereka.
Coba tambahkan sapaan seperti “Hai, (nama pelanggan)!” pada subjek email. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk membuka email Anda lebih cepat daripada email lain. Sapaan ini juga dapat Anda tuliskan pada awal kalimat sebelum menawarkan produk baru, diskon, dan sebagainya.
Berikut ini adalah tips untuk personalisasi yang bisa Anda gunakan:
- Gunakan nama depan pelanggan di bagian subjek, kalimat pembuka, dan/atau isi newsletter.
- Gunakan bahasa dan tone voice yang sesuai dengan brand voice serta karakter audiens.
- Berikan rekomendasi produk yang relevan dengan pembelian sebelumnya.
- Kirim pemberitahuan bahwa pelanggan meninggalkan sesuatu di keranjang belanjanya dan harus segera di-checkout sebelum kehabisan.
Buat desain yang menarik
Tampilan newsletter juga dapat mempengaruhi hasil promosi lho! Oleh karena itu, buat desain layout yang menarik, sesuai brand guideline, dan isinya masih bisa terbaca dengan jelas. Bila perlu hindari tanpa desain atau hanya tulisan deskriptif saja, karena selain kurang menarik juga akan membuatnya sama dengan email-email pemberitahuan lainnya.
Tentukan jadwal pengiriman newsletter
Sama halnya dengan strategi social media yang mempunyai waktu-waktu terbaik tertentu untuk memposting konten, newsletter marketing juga perlu Anda pertimbangkan jadwal pengirimannya. Cari tahu kapan waktu yang terbaik untuk mengirim email newsletter untuk pelanggan berdasarkan kebiasaan audiens. Dengan begitu, Anda dapat mengirimkan email di waktu yang kemungkinan besar mereka membuka email. Misalnya, para pekerja kantoran yang selalu cek email di pagi hari, atau ibu rumah tangga yang baru akan sempat membuka email di malam hari, dan sebagainya. Untuk mempermudah pengiriman, gunakan tools yang dapat mengirimkan newsletter secara otomatis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Lakukan A/B testing
Anda perlu melakukan A/B testing untuk memastikan bahwa newsletter yang Anda kirim benar-benar dapat mencapai tujuan awal. Misalnya, Anda ingin melakukan testing apakah kalimat pembuka email yang berupa pertanyaan lebih banyak diklik dibandingkan yang tidak.
Elemen email yang bisa Anda uji yaitu CTA (Call to Action), subjek email, link yang ada di body email, waktu pengiriman email, jenis konten yang paling banyak diklik, dan email copy. Dengan A/B testing, Anda dapat mengetahui apakah strategi Anda gunakan efektif atau tidak.
Lacak metrik
Hal terakhir yang bisa Anda lakukan adalah melacak metrik atau performa dari strategi yang Anda gunakan, yakni newsletter marketing. Ada beberapa metrik yang bisa dilacak yaitu:
- Open rate: Jumlah orang yang membuka dan membaca email newsletter.
- Click-through rate (CTR): Jumlah orang yang meng-klik CTA pada isi newsletter.
- Jumlah subscriber
- Bounce rate: Jumlah orang yang mengunjungi website dan langsung meninggalkan satu halaman setelah website dibuka.
- List growth rate
- Email sign-up
- Dsb
Optimalkan untuk perangkat mobile
Menurut Validity, sebanyak 50% orang membuka email melalui perangkat mobile seperti handphone. Oleh karena itu, optimalkan newsletter Anda untuk perangkat mobile, mulai dari desain, judul email, maupun isi email. Pastikan newsletter Anda responsif meskipun ditampilkan dalam bentuk tampilan mobile.
Contoh Newsletter Marketing
Sebagai gambaran, berikut ini adalah beberapa contoh newsletter dari beberapa brand yang bisa Anda jadikan referensi:
Sayurbox
Pada newsletter Sayurbox, terlihat bahwa desain yang digunakan merepresentasikan brand. Fokus utama newsletter ini adalah memberikan pemberitahuan kepada pelanggannya terkait adanya perubahan syarat dan ketentuan berbelanja di Sayurbox. Dari contoh newsletter di atas, desain karakter animasi dan penempatan layout dapat menarik perhatian audiens. Selain itu, informasi yang disajikan juga singkat dan jelas, sehingga mudah dipahami oleh audiens.
Grab
Newsletter yang satu ini tujuannya adalah untuk mempromosikan produk. Namun, Grab juga menambahkan tutorial atau cara untuk memesan kendaraan kepada audiens. Nah, pastinya pelanggan pun akan terbantu dengan adanya newsletter ini, apalagi di bagian akhir ditambahkan CTA yang langsung mengarah ke aplikasinya.
Fave
Dari tampilannya mungkin Anda sudah paham bahwa Fave memberikan informasi terkait beberapa menu restoran yang sedang promo. Bahkan, mereka menunjukkan dengan detail gambar, harga asli, dan harga diskonnya pada setiap menunya, sehingga membuat audiens menjadi mengetahui informasinya dengan lebih jelas.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai newsletter marketing beserta manfaat dan contohnya. Anda bisa menggunakan strategi promosi ini untuk mendapatkan lead hingga menjalin hubungan dengan mereka. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar HRD, bisnis, dan karir? Yuk, kunjungi blog MyRobin sekarang juga!