Berkat perkembangannya yang berkelanjutan, AI semakin mampu untuk melakukan tugas-tugas yang dulunya dianggap sebagai domain eksklusif kecerdasan manusia. Hal ini telah menimbulkan perdebatan tentang peran AI dalam masyarakat.
AI sekarang tersebar luas dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari. Orang-orang berinteraksi dengan asisten virtual atau perangkat lunak yang didukung AI setiap hari untuk meningkatkan kehidupan mereka. AI digunakan oleh bisnis untuk mengotomatiskan tugas rutin dan prosedur produksi, memperkirakan keuntungan dan kerugian, serta menjadwalkan pemeliharaan yang diperlukan.
Beberapa pihak yang mendukung AI berpendapat bahwa AI dapat meningkatkan kemampuan manusia dan membantu kita memecahkan masalah yang kompleks. Namun, para pengkritik memperingatkan bahwa AI dapat menyebabkan pengangguran massal dan bahkan menjadi ancaman bagi umat manusia jika kemampuannya melebihi kemampuan manusia. Ketika kita bergulat dengan implikasi dari teknologi yang berkembang pesat ini, sangat penting untuk mempertimbangkan potensi pro dan kontra dari kecerdasan buatan untuk membuat keputusan yang tepat tentang penggunaannya di masa depan.
Apa itu Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)
Artificial intelligence, atau AI, adalah teknologi yang semakin dinamis yang melibatkan perancangan dan pembuatan mesin dan sistem yang cerdas. Meskipun konsep ini telah ada selama berabad-abad dalam berbagai bentuk, AI mengalami kebangkitan yang dramatis dalam beberapa dekade terakhir, karena kemajuan dalam pembelajaran mesin dan teknologi komputasi telah memungkinkan terciptanya aplikasi yang semakin canggih yang meniru proses berpikir manusia.
Banyak ahli melihat AI sebagai fase besar berikutnya dari kemajuan teknologi, dengan implikasi yang luas untuk industri seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan keuangan. Entah Anda senang atau skeptis dengan perkembangan ini, yang jelas teknologi kecerdasan buatan memainkan peran penting di dunia saat ini.
Bagaimana Artificial Intelligence Bekerja
Berkat berbagai algoritma dan model proses, software AI memungkinkan komputer belajar dari data, membuat prediksi berdasarkan pengalaman sebelumnya, dan melakukan tugas-tugas lain yang biasanya terkait dengan aktivitas manusia.
Beberapa contoh umum AI meliputi system expert untuk pengenalan suara seperti Smart Assistant, algoritma machine vision untuk menganalisis gambar atau video yang kompleks, dan sistem pendukung keputusan untuk membuat keputusan bisnis yang strategis.
Keuntungan Menggunakan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)
Dengan kemampuan sistem AI untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data dalam jumlah yang sangat besar, sistem ini membentuk kembali cara kita bekerja, bermain, dan berinteraksi dengan lingkungan. Berikut ini adalah beberapa manfaat kecerdasan buatan yang paling luar biasa.
Mengurangi Human Error
Teknologi selalu berjuang untuk mengurangi kesalahan manusia. Dari pemeriksa ejaan yang paling sederhana hingga aplikasi yang paling canggih, tujuannya adalah untuk membuat tugas lebih mudah, bebas dari kesalahan, dan lebih sedikit memakan waktu.
AI tentu saja juga tidak terlepas dari hal ini. Faktanya, AI memiliki potensi yang lebih besar untuk secara efektif mengurangi kesalahan manusia daripada teknologi lain sebelumnya. Alasannya cukup sederhana: AI dirancang untuk belajar dari data. Artinya, seiring berjalannya waktu, sistem AI dapat menjadi semakin akurat dalam mengklasifikasikan dan memprediksi pola.
Tak kenal lelah dan tersedia 24/7
Keuntungan utama lain dari artificial intelligence adalah bahwa ia dapat tersedia 24/7. Tidak seperti manusia, AI tidak akan pernah lelah atau butuh istirahat. AI adalah alat yang berharga untuk bisnis yang membutuhkan dukungan sepanjang waktu, seperti rumah sakit dan hotel, serta perusahaan yang mengalami volume pertanyaan atau transaksi yang tinggi, seperti bank dan situs web perjalanan.
Selain itu, karena sistem AI dapat diakses dari mana saja secara global melalui internet, sistem ini memberikan dukungan yang berharga bagi pekerja jarak jauh dan bisnis global.
Bantuan Besar untuk Melakukan Tugas yang Repetitif
Artificial intelligence telah terbukti menjadi alat yang sangat diperlukan dalam melakukan tugas-tugas yang berulang. Entah itu entri data atau melakukan pemilahan data dalam jumlah besar, mesin sering kali lebih siap untuk melakukan tugas-tugas semacam ini daripada manusia.
Berkat kecepatan dan keakuratannya, sistem AI dapat melakukan rutinitas yang memakan waktu dengan cepat dan akurat. Selain itu, sistem AI dapat dengan mudah beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah dan menangani banyak input secara bersamaan. Dengan demikian, ketika menangani tugas rutin yang tepat, menggunakan teknologi kecerdasan buatan jelas merupakan pilihan terbaik.
Asisten Digital
Salah satu manfaat kecerdasan buatan yang paling menarik adalah asisten digital dan perangkat pintar. Meskipun jenis teknologi ini mungkin terlihat agak invasif, namun teknologi ini juga bisa sangat membantu untuk tugas sehari-hari. Asisten virtual bertenaga AI kini dapat mempelajari preferensi, kebiasaan, dan perilaku kita dengan menganalisis data dari riwayat pencarian, kebiasaan belanja online, dan bahkan perintah suara.
Pengambilan Keputusan yang Rasional
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan minat terhadap peran kecerdasan buatan dalam pengambilan keputusan. Teknologi AI memiliki potensi untuk merevolusi cara kita mengambil keputusan dengan memberikan cara baru untuk memahami data. Sebagai contoh, algoritma pembelajaran mesin dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola dan tren yang sulit dilihat oleh manusia.
Artificial intelligence (kecerdasan buatan): Manfaat bagi masyarakat
AI dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas tempat kerja kita, yang juga dapat membantu manusia menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Tenaga kerja manusia dibebaskan untuk mengerjakan tugas-tugas yang lebih sesuai untuk mereka, seperti tugas yang membutuhkan kreativitas dan empati, karena AI menggantikan tugas-tugas yang membosankan atau berbahaya. Kebahagiaan dan kepuasan kerja dapat meningkat jika orang terlibat dalam pekerjaan yang lebih memuaskan.
Kecerdasan buatan memiliki potensi untuk mengubah industri kesehatan secara signifikan dengan kemampuan pemantauan dan diagnostik yang lebih baik. AI dapat menurunkan biaya operasional dan menghemat uang dengan meningkatkan kinerja organisasi medis dan fasilitas kesehatan. Perawatan pasien akan memiliki dampak terbesar. Peluang yang mengubah hidup termasuk potensi rencana perawatan yang disesuaikan dan rejimen farmakologis serta peningkatan akses penyedia layanan ke data dari berbagai fasilitas medis untuk membantu memandu perawatan pasien.
Hanya dengan pengenalan mobilitas autonom dan AI yang mempengaruhi masalah kemacetan lalu lintas, belum lagi berbagai cara yang akan meningkatkan produktivitas di tempat kerja, masyarakat kita akan mendapatkan jam kerja yang tak terhitung jumlahnya. Manusia akan dapat menghabiskan waktu mereka dengan berbagai cara setelah mereka terbebas dari perjalanan yang membosankan.
AI akan meningkatkan cara kita menemukan perilaku ilegal dan menyelesaikan kejahatan. Seperti halnya sidik jari, teknologi pengenalan wajah semakin populer. Penerapan AI dalam sistem hukum menawarkan banyak kesempatan untuk mencari tahu bagaimana cara menggunakan teknologi ini dengan sukses tanpa melanggar privasi seseorang.
Artificial intelligence akan sangat berdampak pada kehidupan kita, kecuali jika kita memutuskan untuk tinggal jauh dan tidak pernah berniat untuk terlibat dengan dunia modern. Meskipun akan ada banyak kendala yang harus diatasi ketika teknologi ini digunakan dalam aplikasi baru, diantisipasi bahwa kecerdasan buatan secara umum akan memiliki lebih banyak dampak positif daripada dampak buruk pada masyarakat.
Kerugian Menggunakan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)
Meskipun benar bahwa artificial intelligence memiliki manfaat yang menarik, namun hal ini juga menimbulkan beberapa masalah serius. Mari kita lihat lebih dekat beberapa kelemahannya yang paling umum.
Biaya yang mahal
Salah satu efek negatif dari artificial intelligence adalah biaya pengembangan dan pemeliharaannya yang cukup mahal. Vendor mungkin mengenakan biaya selangit untuk sistem yang mengandalkan AI berbasis cloud, dan bisnis mungkin juga perlu berinvestasi pada hardware atau software baru untuk mengimplementasikan solusi ini.
Tidak Ada Pengganti Manusia dan Kurangnya Kreativitas
Meskipun banyak orang percaya bahwa kecerdasan buatan pada akhirnya akan menggantikan manusia di dunia kerja, hal ini tidak benar. Sistem AI yang sebenarnya dapat belajar dan beradaptasi dengan situasi baru, tetapi mereka tidak mampu melakukan pemikiran dan kreativitas yang kompleks seperti yang dimiliki manusia.
Mesin dapat menganalisis data dalam jumlah besar, namun tidak dapat mengembangkan ide-ide baru atau berpikir di luar kebiasaan. Jadi, meskipun AI berguna dalam beberapa bidang, seperti analisis data, AI mungkin memiliki penggunaan yang terbatas dalam situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan tingkat tinggi.
Tingkat Pengangguran yang Lebih Tinggi
Beberapa orang mengatakan, jika teknologi artificial intelligence terus berkembang, pada akhirnya dapat menyebabkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi.
Ketika mesin menjadi semakin mampu menyelesaikan tugas-tugas yang dulunya dilakukan oleh manusia, kebutuhan akan pekerja manusia akan berkurang. Hal ini berpotensi menyebabkan pengangguran berskala besar dan keresahan sosial karena orang-orang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin.
Masalah Privasi
Salah satu masalah yang paling menonjol dari artificial intelligence adalah privasi. Kita bisa mengumpulkan dan memproses data dalam jumlah besar dengan sistem AI yang canggih. Namun, informasi sensitif, seperti rekam medis atau data keuangan, mungkin berisiko. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, data ini dapat digunakan untuk pencurian identitas, penipuan, atau tujuan jahat lainnya.
Risiko Keamanan
Selain masalah privasi, ada juga risiko keamanan yang menyertai kecerdasan buatan. Sistem AI dapat dimanipulasi atau dirusak oleh peretas untuk mengakses informasi sensitif atau mengganggu infrastruktur sistem.
Cara Artificial Intelligence (AI) dapat meningkatkan pengalaman karyawan
Artificial intelligence (AI) memiliki potensi untuk merevolusi cara kerja departemen HR, dan salah satu area penting di mana AI dapat memberikan dampak yang signifikan adalah meningkatkan pengalaman karyawan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan oleh HR untuk menggunakan AI untuk meningkatkan pengalaman karyawan:
Menyederhanakan proses HR
Artificial Intelligence dapat menjalankan tugas-tugas rutin HR seperti orientasi, manajemen cuti, dan evaluasi kinerja secara otomatis. Hal ini membebaskan para staff HR untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih penting dan memungkinkan mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan karyawan.
Komunikasi yang personal
Artificial Intelligence dapat menganalisis data karyawan dan memberikan komunikasi dan dukungan yang personal. Misalnya, chatbot yang didukung AI dapat menawarkan respons yang disesuaikan untuk pertanyaan karyawan, sementara sistem email yang didukung AI dapat mengirimkan email yang ditargetkan berdasarkan kebutuhan dan preferensi karyawan.
Meningkatkan talent management
Artificial Intelligence dapat menganalisis data karyawan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Hal ini dapat membantu para profesional HR mengidentifikasi karyawan yang mungkin siap untuk dipromosikan atau yang mungkin mendapat manfaat dari pelatihan atau dukungan tambahan.
Meningkatkan keterlibatan karyawan
Artificial Intelligence dapat melacak tingkat keterlibatan karyawan dan memberikan feedback kepada para profesional HR. Hal ini dapat membantu HR mengidentifikasi area di mana karyawan mungkin mengalami kesulitan dan memberikan dukungan yang sesuai untuk meningkatkan tingkat keterlibatan
Meningkatkan keragaman dan inklusi
Artificial Intelligence dapat menganalisis data dan mengidentifikasi potensi bias dalam keputusan perekrutan dan promosi. Hal ini dapat membantu para profesional HR memastikan bahwa semua karyawan diperlakukan secara adil, dan bahwa keragaman dan inklusi diprioritaskan di tempat kerja.
Artificial Intelligence memiliki potensi besar untuk menciptakan tempat yang lebih baik untuk ditinggali. Memastikan bahwa AI tidak digunakan secara berlebihan adalah hal yang krusial bagi masa depan manusia. Itulah mengapa memahami manfaat dan kekurangan artificial intelligence akan menjadi poin penting yang perlu dipertimbangkan oleh para pengembang dan perusahaan. AI telah memberikan manfaat besar dan kecil dalam beberapa dekade keberadaannya, dan seiring dengan kemajuan ilmu komputer, kita bisa mengharapkan inovasi dan penemuan baru yang menarik.
Mesin-mesin yang kompleks ini telah membuat bisnis menjadi lebih efisien dan kehidupan sehari-hari menjadi lebih nyaman. Aplikasi-aplikasi AI, mulai dari Alexa hingga pergudangan data besar hingga teknologi pengenalan suara yang terdepan di industri, kemungkinan besar akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Tentu saja, tidak semua hal yang ditawarkan oleh teknologi AI adalah hal yang positif. Teknologi AI juga menghadirkan beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan oleh para ilmuwan dan ahli saat mereka mengembangkan aplikasi baru. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar karir dan HRD? Yuk, kunjungi langsung blog MyRobin sekarang juga!