New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Collaboration Skills dan Manfaatnya di Dunia Kerja

collaboration skills

Di dunia kerja, biasanya kamu akan bekerja sama dengan orang lain. Hal ini membuatmu perlu memiliki keterampilan kolaborasi atau collaboration skills. Keterampilan ini dibutuhkan karena akan membantu kita para pekerja dalam memaksimalkan pekerjaan bersama tim.

collaboration skills merupakan salah satu soft skill yang dicantumkan dalam banyak persyaratan mencari kerja. Jadi, dapat dikatakan bahwa itu merupakan keterampilan yang penting. Oleh sebab itu, collaboration perlu diasah dan dikembangkan. Untuk mengasahnya lebih baik, kamu perlu mengetahui hal-hal seputar collaboration skills. 

Apa Itu collaboration skills?

Kolaborasi sendiri terjadi ketika dua orang atau lebih bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, keterampilan kolaborasi mencakup semua hal yang diperlukan untuk bekerja dengan baik bersama orang lain dan memberikan hasil sebagai sebuah tim. collaboration skills juga dikenal dengan teamwork skill dan team building skill.

Baca Juga: 7 Tips Cepat Meningkatkan Kemampuan Teamwork untuk Karir

collaboration skills memungkinkan kita bekerja dengan baik bersama orang lain. Sebagian besar pekerjaan membutuhkan kolaborasi sehingga keterampilan ini menjadi penting.

Perlu diketahui bahwa collaboration skills ini termasuk memahami berbagai perspektif, mengelola prioritas dari setiap orang dalam tim, dan memenuhi ekspektasi sebagai anggota tim. Umumnya, seseorang yang andal dalam kolaborasi adalah seorang yang berpengaruh, komunikatif, pembuat keputusan, dan biasanya pemimpin.

Akan tetapi, berkolaborasi tidak berarti hanya sebatas bekerja dengan orang lain untuk menyelesaikan suatu proyek. Idealnya, berkolaborasi itu memerlukan hubungan dengan rekan satu tim, mengetahui cara menyelesaikan konflik, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan saling menghormati.

Cara berkolaborasi bisa dibagi dalam dua bentuk, yakni secara synchronous dan asynchronous. Apa bedanya?

Kolaborasi synchronous mengacu pada praktik kerja dengan kondisi setiap orang berinteraksi secara real-time, seperti rapat luring maupun daring. Sementara asynchronous merupakan kerja sama yang sifatnya lebih fleksibel, seperti kolaborasi via Google Docs atau Sheets.

Jenis-Jenis Kolaborasi dalam Dunia Kerja

Dilansir dari Indeed, dalam dunia kerja terdapat beberapa jenis kolaborasi yang biasa dilakukan, yakni:

  • Internal collaboration, yaitu individu atau grup yang tergabung dalam satu perusahaan berkolaborasi satu sama lain.
  • External collaboration, yaitu individu atau grup berkolaborasi dengan pihak dari luar perusahaan.
  • Team collaboration, yaitu kolaborasi setiap individu yang berada dalam satu tim. Kolaborasi ini juga tergolong ke dalam internal collaboration.
  • Cross-departmental, yaitu kolaborasi antara satu departemen dengan departemen lainnya, yang masih dalam satu perusahaan. Kolaborasi ini juga tergolong ke dalam internal collaboration.
  • Community collaboration, yaitu kolaborasi yang terjadi antar-individu yang memiliki ketertarikan pada hal sejenis.
  • Virtual collaboration, yaitu kolaborasi antara individu atau tim yang menggunakan aplikasi, meski tidak berada di satu lokasi yang sama.
  • Cloud collaboration, yaitu kolaborasi yang menekankan pada kerja sama menggunakan software berbasis cloud. Kolaborasi ini juga tergolong ke dalam virtual collaboration.
  • Strategic alliance, yaitu kolaborasi antar-perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi ini juga termasuk ke dalam external collaboration.
  • Network collaboration, yaitu bentuk kolaborasi antara individu dengan pihak lain untuk meraih tujuan pribadi.

Contoh collaboration skills di Dunia Kerja

collaboration skills di tempat kerja memiliki banyak bentuk, tergantung dengan siapa berkolaborasi dan media berkolaborasinya. Bentuk-bentuknya meliputi komunikasi lisan, komunikasi tertulis, mendengarkan aktif, memberikan feedback, dan inklusivitas.

Komunikasi Lisan

Seseorang yang dapat berkomunikasi dengan baik secara verbal dapat memberikan respons informasi yang jelas dan langsung kepada kolega. Keterampilan ini tampak dari bagaimana seseorang menunjukkan empati dengan cara berbicara yang ramah ketika rapat. Keterampilan komunikasi verbal dapat mencerminkan sikap seseorang di tempat kerja. Hal ini juga dapat membantu seseorang tampil sebagai seorang pemimpin, bahkan kalau kamu bukan seorang atasan.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Skill Komunikasi dalam Karir serta Manfaatnya

Komunikasi Tertulis

Di dunia kerja saat ini,komunikasi tertulis menjadi sangat penting untuk berkolaborasi. Terlebih, bagi orang-orang yang bekerja secara remote. 

Seseorang dengan keterampilan komunikasi tertulis yang baik dapat meringkas pembahasan proyek secara ringkas dan jelas. Biasanya, mereka juga efektif dalam mengajukan pertanyaan kepada rekan satu timnya melalui pesan atau email dan memberikan detail yang cukup untuk mendapatkan jawaban yang dibutuhkan untuk melanjutkan tugas.

Mendengarkan Aktif

Kolaborasi bukan hanya soal mengomunikasikan informasi, tetapi juga mendengarkan apa yang ingin orang lain katakan. Keterampilan ini termasuk mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan terbuka kepada pembicara. Selain itu, pendengar yang aktif berusaha memahami yang dikatakan orang lain tanpa menghakimi

Menerima dan Memberikan Masukan

Orang yang kolaboratif dapat menerima masukan dan menerapkan perubahan berdasarkan perspektif orang lain. Selain itu, mereka juga dapat memberikan masukan konstruktif kepada orang lain.

Baca Juga: Pentingnya Feedback Positif dan Bagaimana Cara Menyampaikannya

Inklusivitas

Anggota tim perlu merasa dihormati dan diberdayakan untuk dapat bekerja sama dengan baik. Seorang kolaborator yang baik akan menciptakan lingkungan yang inklusif saat bekerja dengan banyak orang dengan beragam latar belakang.

Di era yang terbuka ini, penting untuk menghormati keberagaman. Sebaiknya, kamu juga perlu tahu perilaku atau keputusan yang bisa menjadi bentuk diskriminasi. Misalnya, jika rekan kerja yang minoritas terus-terus dibicarakan atau diabaikan selama kerja, kamu dapat memulai percakapan untuk melibatkannya. Selain itu, kamu juga perlu tahu bentuk-bentuk menghormati perbedaan dalam lingkungan kolaboratif, yakni:

  • Komunikasi terbuka
  • Kepekaan terhadap latar belakang etnis dan agama
  • Membangun dan mengelola ekspektasi
  • Memfasilitasi diskusi kelompok
  • Menyetujui peran yang memanfaatkan kekuatan individu
  • Membangun konsensus
  • Memberikan kesempatan setiap orang untuk memberikan perspektifnya

Mengapa collaboration skills Penting?

Ketika pekerja berkolaborasi, sering kali mereka dapat lebih efektif mengerjakan proyek dibanding mengerjakan sendirian. Bekerja sama sebagai tim, dapat meningkatkan produktivitas dan mengembangkan relasi yang sehat antar-pekerja.

collaboration skills dapat digunakan untuk beberapa hal berikut:

  • Mencapai konsensus tentang tujuan dan metode untuk menyelesaikan proyek
  • Mengenali kontribusi orang lain dan memberikan kredit orang tersebut
  • Mengidentifikasi hambatan dan mengatasi masalah secara kooperatif
  • Menempatkan tujuan kelompok di atas kepuasan dan pengakuan pribadi

Lantas, mengapa collaboration skills menjadi hal yang perlu dimiliki oleh para pekerja? Selain hal-hal di atas, kamu dapat merasakan manfaat collaboration skills, yakni:.

Membantu Memecahkan Masalah

Keterampilan kolaborasi dianggap penting oleh pemberi kerja karena mereka lebih mengharapkan orang yang bisa menyelesaikan masalah bersama dibanding sendirian. Sebab, mereka ingin pekerjanya saling berkolaborasi. Kolaborator yang baik tahu kapan harus meminta bantuan dan siapa yang harus meminta bantuan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 10 Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Saling Belajar

Setiap individu di tempat kerja pasti memiliki pengalaman, keterampilan, dan perspektif yang unik. Kolaborasi dapat mendorong berbagai keterampilan sehingga setiap individu dapat belajar dari satu sama lain.

Membuat Pekerjaan Lebih Baik

Pekerjaan akan lebih baik ketika para pekerja dapat mempertimbangkan berbagai perspektif dari orang lain. Ketika berkolaborasi, kita dapat meminta pertimbangan orang lain dan mendapatkan masukan. Hasilnya, kolaborasi itu dapat menghasilkan karya yang merupakan produk dari suara, latar belakang, dan keahlian yang berbeda.

Nah, demikian penjelasan mengenai collaboration skills yang dapat membantumu di dunia kerja. Penasaran dengan keterampilan lain yang dibutuhkan di dunia kerja? Yuk, baca artikel seputar dunia kerja di Blog MyRobin!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!