Apakah kamu pernah membeli suatu produk setelah terpengaruh oleh caption suatu postingan yang kamu baca di media sosial? Atau melihat campaign dari suatu brand dengan membuat slogan atau tagline yang nyeleneh? Itu semua merupakan hasil karya dari copywriter.
Keren kan? Membuat tulisan yang bisa mempengaruhi orang lain dalam membelanjakan uangnya. Di era digital seperti sekarang ini, copywriter sudah menjadi bagian penting dari marketing.
Jadi, buat kamu yang punya hobi menulis, pekerjaan copywriter layak untuk kamu pertimbangkan menjadi karirmu kedepannya. Karena kesempatan karirnya sedang banyak banget dibutuhkan oleh berbagai jenis perusahaan, mulai dari yang baru merintis, hingga perusahaan top sekalipun.
Nah, buat kamu yang masih awam banget dengan dunia copywriter, yuk simak penjelasan berikut ini!
Apa itu Copywriter?
Copywriting merupakan salah satu bagian penting dari channel marketing. Biasanya copywriter membuat tulisan yang mengajak audiens untuk melakukan pembelian, mengklik tautan link, melakukan pendaftaran atau mendownload file.
Melihat definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa copywriter adalah seseorang yang membuat tulisan bersifat membujuk atau mempengaruhi orang lain, yang tujuannya untuk promosi dan marketing.
Hasil tulisan dari seorang copywriter banyak ditemukan di berbagai industri, seperti TV, radio, majalah, media sosial, billboard, katalog, dan lainnya. Namun pada kehidupan sehari-hari kita lebih sering melihat tulisan dari copywriter di media sosial, berupa postingan di instagram, tiktok, twitter, dan media sosial lainnya.
Perbedaan Copywriter dan Content Writer
Banyak orang yang masih menganggap antara copywriter dan content writer itu adalah hal yang sama. Padahal pasa kenyataannya, keduanya merupakan hal yang berbeda, baik dari jenis tulisannya, tujuan penulisan, dan media yang digunakan. Baiklah, kita akan menguraikan perbedaan tersebut satu-persatu.
1. Jenis Tulisan
Jenis tulisan dapat dibedakan dari jumlah tulisan yang dihasilkan. Copywriter adalah tulisan yang berisi kalimat singkat dan bersifat mengajak. Sedangkan content writer menghasilkan tulisan yang panjang, antara 1000 sampai 2000 kata, yang bersifat informatif.
Jenis tulisan dari copywriter berupa caption, tagline, skrip iklan, dan lain sebagainya. Sedangkan content writer berupa artikel.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Untuk Hobi Menulis, Kualifikasi, beserta Jenjang Karirnya
2. Tujuan Penulisan
Tujuan utama dari copywriter adalah untuk ajang promosi. Dengan menggunakan kalimat-kalimat yang mempengaruhi audiens dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
Sedangkan content writer bertujuan untuk mengedukasi audiens dengan tulisan-tulisan yang informatif, dan untuk meningkatkan traffic ke website.
3. Media yang Digunakan
Umumnya hasil dari copywriter biasa kita temukan di media sosial, seperti caption di Instagram, skrip untuk iklan YouTube, tulisan di postingan Instagram.
Dan content writer sendiri dipublikasikan melalui blog atau website. Yang sering kita akses ketika membutuhkan informasi di Google.
Jenis-Jenis Copywriter
Jika kamu tertarik untuk berkarir sebagai copywriter, kamu akan dihadapkan pada beberapa pilihan role atau jenis copywriter. Kamu bisa memilih sesuai dengan minat kamu, atau mungkin juga kamu akan diposisikan ke role tertentu oleh perusahaan tempatmu bekerja, tentunya sesuai kebutuhan dari perusahaan tersebut.
Namun, untuk pengenalan lebih awal, kamu perlu mengetahui apa saja jenis-jenis dari copywriter. Berikut adalah penjelasannya!
1. Social Media Copywriter
Social media copywriter memuat konten tulisannya di berbagai jenis media sosial. Mulai dari Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, LinkedIn, dan lainnya. Pastinya setiap platform tersebut punya gaya konten yang berbeda-beda.
Tujuan penggunaan copywriter di berbagai media sosial tersebut adalah untuk menghasilkan engagement dari konten yang dipublish.
2. Marketing Copywriter
Marketing copywriter adalah orang yang membuat konten untuk mempromosikan suatu brand atau produk kepada audiens. Dengan harapan dari promosi tersebut meningkatkan brand awareness terhadap brand atau produk tersebut.
Biasanya marketing copywriter berupa iklan di TV, radio, ataupun podcast, serta video yang diupload di berbagai media sosial, seperti Instagram dan YouTube.
3. SEO Copywriter
SEO Copywriter memiliki tujuan untuk bisa membuat website suatu produk bisa muncul di peringkat teratas mesin pencarian Google.
Tugas dari SEO Copywriter adalah melakukan riset kata kunci yang sering digunakan oleh calon konsumen. Dari pencarian menggunakan kata kunci tersebut akan berpeluang terjadi conversion.
4. Brand Copywriter
Seorang brand copywriter bertugas untuk membuat tagline yang akan menjadi identitas suatu brand, atau identitas dari suatu campaign.
Mungkin kamu akan ingat beberapa tagline yang sering dipakai oleh suatu brand ketika memasuki masa campaign tertentu. Sebagai contohnya adalah campaign Shopee tentang promo 12.12 dengan tagline, 12.12 Birthday Sale.
Baca Juga: Memahami Branding, Strategi, dan Pentingnya bagi Kelangsungan Bisnis
5. Technical Copywriter
Sesuai namanya, technical copywriter bertugas membuat tulisan yang menjelaskan hal yang teknikal menjadi tulisan yang dapat dipahami dengan baik oleh semua audiens.
Biasanya technical copywriter berupa buku manual dan buku panduan terhadap suatu barang.
6. Email Copywriter
Seorang email copywriter bertugas untuk membuat segmentasi penerima email, sampai membuat subjek serta body email yang menarik perhatian sang penerima email tersebut.
Harapannya dengan mengirimkan email, membuat konsumen lama tetap menjadi pelanggan, dan tidak berpaling ke kompetitor, serta memperoleh konsumen baru.
Baca Juga: Cara Menulis dan Mengirim E-mail Marketing agar Nggak Masuk Menu Spam!
Tugas Copywriter
Pada dasarnya tugas seorang copywriter adalah membuat tulisan dengan tujuan untuk mempromosikan suatu brand. Namun, ketika kamu sudah bekerja menjadi copywriter, maka tugas kamu akan lebih terperinci lagi.
Tugas copywriter mungkin akan berbeda tiap masing-masing perusahaannya, sesuai dengan kebutuhan dari perusahan tersebut. Namun, secara umum tugas dari content writer adalah sebagai berikut.
1. Brainstorming Konsep
Tugas pertama yang akan dilakukan oleh seorang copywriter adalah melakukan brainstorming untuk campaign yang akan dijalankan.
Biasanya, copywriter akan bekerja sama dengan tim kreatif dan grafik desainer untuk menentukan ide yang cocok dengan target audiens yang akan dituju.
Baca Juga: Brainstorming: Pengertian, Tujuan, Hingga Cara Melakukannya dengan Benar
2. Menulis Konten
Biasanya, copywriter akan membuat tulisan untuk keperluan suatu campaign, dengan membuat tagline atau slogan, caption untuk setiap sosial media, hingga membuat kalimat untuk call to action.
Tentunya kalimat atau kata-kata yang digunakan harus bersifat persuasif, untuk mampu mempengaruhi audiens sampai mau melakukan pembelian.
3. Melakukan Riset
Seorang copywriter harus bisa memahami keadaan pasar saat ini. Caranya dengan melakukan riset di berbagai banyak media sosial, dan juga meneliti kompetitor.
Setelah memahami keadaan pasar, maka copywriter akan mengetahui tulisan seperti apa yang cocok digunakan sesuai keadaan saat ini. Dan dengan begitu, campaign yang akan dilakukan bisa berjalan dengan sukses.
4. Melakukan Analisis
Setelah seorang copywriter selesai menjalankan suatu campaign, dia harus bisa melakukan analisa dari hasil campaign yang telah dijalankan tersebut.
Dengan melakukan evaluasi, diharapkan bisa berguna untuk strategi campaign selanjutnya. Dan jika ada sebuah kesalahan pada campaign sebelumnya, itu bisa dihindari ketika melakukan campaign yang baru.
5. Melakukan Editing dan Revisi
Ketika seorang copywriter sudah selesai membuat suatu tulisan atau copy, maka dia akan melaporkan kepada client atau atasannya.
Umumnya ketika melakukan laporan, selalu ada sesuatu yang harus direvisi dari tulisan tersebut. Oleh karena itu, seorang copywriter harus bisa memahami arahan dari atasannya, dan bisa melakukan revisi dengan baik sesuai arahan.
Skill yang Harus Dikuasai Copywriter
Setelah mengetahui tugas dari copywriter, menyebabkan kamu memiliki ketertarikan untuk berkarir menjadi seorang copywriter, maka kamu harus menguasai skill berikut untuk bisa menjadi copywriter yang profesional.
Ketika kamu menguasai banyak skill untuk menjadi copywriter, itu akan membuat jalan kamu untuk diterima bekerja akan menjadi lebih besar. Lalu, apa saja sih skill yang harus kamu kuasai tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Memahami AIDA
AIDA merupakan singkatan dari Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Menginginkan), dan Action (Tindakan). AIDA sering digunakan oleh para copywriter dalam membuat tulisan untuk promosi.
– Attention adalah tulisan yang dibuat harus bisa menarik perhatian dari audiens, sehingga mereka akan tertarik pada produk yang sedang dipromosikan.
– Interest, setelah sukses menarik perhatian audiens, maka selanjutnya adalah mempertahankan minat audiens, dengan cara membuat konten yang informatif.
– Desire, di tahap ini copywriter akan meyakinkan audiens bahwa produk yang ditawarkan memang dibutuhkan oleh audiens. Dengan cara memberikan informasi mengenai keunggulan atau fakta menarik dari produk yang sedang ditawarkan.
– Action, pada tahap ini audiens akan diajak untuk melakukan aksi. Bisa seperti melakukan pembelian, mendownload file, melakukan sign up, atau lainnya.
2. Menulis Kreatif
Sebagai seorang copywriter, kamu harus bisa menghasilkan tulisan yang kreatif. Tujuannya untuk meyakinkan audiens akan produk yang sedang kamu promosikan.
Selain itu, sebagai seorang copywriter kamu harus bisa memanfaatkan penggunaan batasan karakter di media sosial yang berbeda-beda. Karena dengan jumlah karakter yang terbatas, kamu harus bisa menyampaikan pesan dari suatu campaign dengan baik.
3. Komunikasi yang Baik
Sebagai seorang copywriter, kamu harus bisa berkomunikasi yang baik dengan audiens melalui tulisan yang kamu buat. Cara untuk bisa berkomunikasi dengan baik adalah dengan memahami tipe audiens yang akan menjadi target dari campaign.
Selain itu, kamu juga harus memiliki komunikasi yang baik untuk bisa bekerja sama dengan divisi lain. Seperti dengan tim kreatif, tim desain, atasan, dan lainnya. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kamu dapat berdiskusi dengan banyak orang dari divisi lain.
Baca Juga: 10+ Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi untuk Perkembangan Karir
4. Update dengan Trend Terkini
Dengan kamu tetap up to date, itu akan membuatmu tidak ketinggalan dengan isu-isu yang sedang banyak dibicarakan di media sosial.
Dengan mengetahui apa yang sedang banyak dibicarakan akhir-akhir ini, kamu dapat memanfaatkan momen itu untuk membuat tulisan agar tetap relevan dengan situasi terkini.
5. Memahami Target Audiens
Kamu harus memahami dengan baik siapa target audiens. Sebab, siapa yang menjadi target audiens akan mempengaruhi gaya bahasa seperti apa yang akan kamu gunakan di tulisanmu. Dengan kamu bisa menggunakan yang tepat, maka audiens akan merasa dekat dengan brand atau perusahaan tempatmu bekerja.
Selain itu, dengan mengetahui target audiens, kamu bisa mengetahui apa pain points dari audiens. Sehingga tulisan yang kamu buat nantinya bisa memberikan solusi terhadap permasalahan mereka.
6. Ahli dalam Meriset
Sebelum membuat tulisan, kamu terlebih dahulu melakukan riset. Karena dengan melakukan riset, kamu akan mendapatkan berbagai informasi mengenai audiens.
Dari informasi yang kamu dapatkan, itu akan menjadi poin penting ketika kamu melakukan promosi atau menjalankan campaign.
Tips menjadi copywriter
Jika kamu ingin menjadi seorang copywriter yang sukses, kamu harus mengikuti beberapa tips berikut ini. Tentunya dengan tetap konsisten mengikuti tips-tipsnya, perlahan kamu akan menjadi seorang yang expert di bidang ini. Lalu, apa saja tips untuk bisa menjadi copywriter yang handal? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
1. Memperbanyak Perbendaharaan Kata
Kamu bisa memulai dengan menguasai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), serta menguasai grammar dalam bahasa inggris. Dengan menguasai keduanya, dan terus melatih untuk menggunakannya dengan baik, maka itu akan membuatmu bisa membuat tulisan yang unik serta powerful.
Karena semakin banyak kosakata yang kamu kuasai, akan mendatangkan ide-ide cemerlang. Dan itu akan membuatmu memiliki daya tarik tersendiri dari tulisan yang kamu hasilkan.
2. Menguasai Produk
Tahapan selanjutnya adalah menguasai produk. Maksudnya adalah kamu harus mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dari produk yang akan kamu promosikan.
Biasanya ide dalam membuat tulisan copywriting bisa berasal dari fitur atau manfaat yang diberikan oleh produk tersebut kepada konsumennya.
3. Sering Mengamati Trend yang Sedang Hangat Diperbincangkan
Ketika kamu mengamati trend yang sedang banyak dibicarakan, kamu jadi mengetahui kebiasaan atau keadaan dari audiens. Hal ini penting dilakukan supaya audiens merasa relate dengan konten promosi yang disajikan kepada mereka.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan sebuah trend menjadi tagline atau jargon dari campaign yang sedang kamu jalankan.
4. Mengamati Postingan dari Kompetitor
Mengamati postingan kompetitor bermaksud untuk mengetahui bagaimana cara mereka berkomunikasi dengan audiensnya.
Untuk hal-hal yang cocok dengan campaign yang sedang kamu jalankan, kamu bisa mengadaptasi cara yang mereka lakukan. Namun, harus tetap orisinil ya, supaya tidak menimbulkan plagiat.
5. Mengikuti Internship
Dan yang terakhir adalah mengikuti magang. Tujuannya adalah, jika kamu belum memiliki pengalaman, maka kamu bisa memulai dengan magang di suatu perusahaan atau agency.
Pada saat magang kamu akan mendapatkan arahan dari mentor yang lebih berpengalaman. Selain itu, project yang kamu kerjakan ketika magang bisa digunakan sebagai portofolio.
Prospek dan Gaji Copywriter
1. Prospek Kerja Copywriter
Setelah mengetahui banyak hal tentang copywriter, apakah hatimu sudah mantap untuk berkarir menjadi seorang copywriter? Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, profesi yang satu ini sangat populer karena sangat dibutuhkan bagi perusahaan untuk ajang promosi produk mereka.
Untuk kamu yang bingung dimana saja copywriter bisa bekerja, tak perlu merasa cemas. Sebab, copywriter bisa bekerja di banyak jenis company, mulai dari advertising agency, media massa, dan perusahaan, atau bahkan menjadi seorang freelancer. Ya, kamu bisa bekerja di banyak bidang, dan tentu ini menandakan prospek karirnya sangat bagus.
2. Gaji Copywriter
Gaji copywriter sangat bervariasi, tergantung dimana kamu bekerja, dan level profesimu. Rata-rata perusahaan membayar copywriter junior sesuai dengan UMR daerahnya atau sekitar Rp 4.300.000, dan untuk level senior bisa mencapai Rp 15.500.000 perbulan.
Nah, itulah pembahasan tentang copywriter kali ini. Profesi yang lagi seksi karena banyak yang tertarik menggunakan jasanya. Tentunya akan menarik untuk kamu berkarir menjadi seorang copywriter.
Oh iya, buat kamu yang ingin mengetahui lebih banyak hal lagi tentang karir, bisa mengunjungi Blog MyRobin. Disana kamu akan menemukan banyak hal tentang karir, mulai dari mempersiapkan interview sampai pekerjaan sesuai kepribadian. Nah, tunggu apalagi, yukk kunjungi laman websitenya!