New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Awas Salah Paham! Ini Dia Pentingnya Intonasi Dalam Berkomunikasi

intonasi dalam berkomunikasi

Intonasi adalah naik dan turunnya suara ketika berbicara. Intonasi digunakan sebagai cara untuk menyampaikan makna dan emosi melalui penggunaan nada. Intonasi adalah bagian penting dalam komunikasi, karena membantu pendengar memahami maksud pembicara.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang pengertian intonasi, membahas berbagai jenis intonasi, dan menjelaskan mengapa intonasi penting dalam berbicara. Kami juga akan memberikan beberapa tips tentang cara meningkatkan intonasi Anda.

Apa Itu Intonasi

Dalam fonetik, intonasi adalah melodi ucapan, atau bagaimana nada suara naik dan turun. Ini adalah fitur suprasegmental, yang berarti bahwa ini bukan properti dari suara individu, tetapi lebih kepada keseluruhan ucapan. Intonasi digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi, seperti sikap pembicara, jenis kalimat (misalnya, pertanyaan, pernyataan, perintah), dan hubungan antar kalimat.

Ada tiga pola utama intonasi: falling, rising, and fall-rise. Falling intonation merupakan pola yang paling umum, dan digunakan untuk mengindikasikan pernyataan, perintah, dan pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak.Rising intonation digunakan untuk mengindikasikan pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban ya atau tidak, serta untuk mengekspresikan ketidakpastian, keterkejutan, atau ketidakpercayaan. Fall-rise intonation digunakan untuk mengindikasikan berbagai emosi, seperti keraguan, ketidakpastian, atau pertanyaan.

Intonasi adalah bagian penting dalam komunikasi, dan mungkin sulit untuk memahami seseorang jika Anda tidak terbiasa dengan pola intonasinya. Jika Anda sedang belajar bahasa baru, penting untuk memperhatikan intonasi penutur asli. Hal ini akan membantu Anda memahami apa yang mereka katakan dan mengekspresikan diri Anda dengan lebih efektif.

Berikut adalah beberapa contoh intonasi dalam:

  • Falling intonation: “Saya akan pergi ke toko.” (Pernyataan)
  • Rising intonation: “Apakah Anda akan pergi ke toko?” (Pertanyaan)
  • Fall-rise intonation:  “Sepertinya saya akan pergi ke toko.” (Ketidakpastian)

Intonasi juga dapat digunakan untuk mengekspresikan emosi. Sebagai contoh, seorang pembicara dapat menggunakan intonasi naik untuk mengekspresikan keterkejutan, intonasi turun untuk mengekspresikan kemarahan, atau intonasi turun-naik untuk mengekspresikan keraguan.

Intonasi adalah fitur bahasa yang kompleks dan bernuansa. Penting untuk memperhatikan intonasi saat Anda belajar bahasa baru, karena dapat membantu Anda memahami apa yang dikatakan dan mengekspresikan diri Anda dengan lebih efektif.

Jenis – Jenis Intonasi

Intonasi adalah nada dari sebuah kalimat yang mempengaruhi proses komunikasi. Intonasi yang tidak tepat dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Pasalnya, pola intonasi sebuah kalimat disesuaikan dengan maksud atau tujuan penyampaian kalimat tersebut oleh pengucap kalimat.

Dalam bahasa Indonesia, intonasi memiliki beberapa jenis. Yang mana setiap jenisnya memiliki karakter atau klasifikasinya masing-masing. Jenis-jenis intonasi dan penjelasannya adalah sebagai berikut:

Tekanan nada

Intonasi tekanan nada adalah jenis intonasi yang menggunakan perubahan tekanan nada untuk menciptakan penekanan dan ekspresi. Tekanan nada, juga dikenal sebagai kenyaringan, adalah jumlah kekuatan yang digunakan untuk menghasilkan suara. Tekanan nada yang lebih tinggi akan menghasilkan suara yang lebih keras, sedangkan tekanan nada yang lebih rendah akan menghasilkan suara yang lebih lembut.

Untuk menggunakan intonasi tekanan nada, cukup variasikan tingkat kenyaringan suara Anda. Apabila Anda ingin menekankan suatu kata atau frasa, bicaralah lebih keras. Apabila Anda ingin menciptakan rasa keakraban atau kelembutan, bicaralah lebih lembut.

Berikut ini beberapa contoh cara menggunakan intonasi tekanan nada:

  • Untuk menekankan kata atau frasa: “Saya sangat menyukai makanan itu.”
  • Untuk menciptakan kesan keakraban: “Saya senang sekali Anda ada di sini.”
  • Untuk menciptakan kesan kelembutan: “Saya suka suara Anda.”

Intonasi tekanan nada adalah alat bantu yang dahsyat, yang bisa digunakan untuk menciptakan beragam efek. Dengan mempelajari cara menggunakannya secara efektif, Anda bisa menjadi pembicara yang lebih ekspresif.

Tekanan tempo

Intonasi tekanan tempo adalah jenis intonasi yang menggunakan perubahan tempo untuk menciptakan penekanan dan ekspresi. Tekanan tempo bisa digunakan untuk menciptakan beragam kesan, misalnya, kegembiraan, desakan, atau ketenangan.

Untuk menggunakan intonasi tekanan tempo, cukup variasikan kecepatan Anda berbicara. Apabila Anda ingin menekankan suatu kata atau frasa, perlambatan bicara Anda. Ketika Anda ingin menciptakan rasa kegembiraan atau urgensi, percepat ucapan Anda.

Berikut adalah beberapa contoh cara menggunakan intonasi tekanan tempo

  • Untuk menekankan kata atau frasa: “Saya sangat menyukai dress itu.”
  • Untuk menciptakan rasa kegembiraan: “Kita akan pergi ke gunung! Ayo kita pergi! “
  • Untuk menciptakan rasa urgensi: “Kantor dokter akan tutup dalam 20 menit! Kita harus pergi! “

Intonasi tekanan tempo adalah alat bantu yang ampuh yang bisa digunakan untuk menciptakan berbagai macam kesan. Dengan mempelajari cara menggunakannya secara efektif, Anda bisa menjadi pembicara yang lebih ekspresif.

Teknik Dinamik

Intonasi teknik dinamis adalah jenis intonasi yang menggunakan perubahan volume untuk menciptakan penekanan dan ekspresi. Ini adalah teknik yang lebih canggih daripada intonasi tekanan nada atau tekanan tempo, karena mengharuskan pembicara untuk dapat mengontrol volume suara mereka dengan cara yang sangat tepat.

Untuk menggunakan teknik intonasi dinamis, cukup variasikan volume suara Anda. Apabila Anda ingin menekankan sebuah kata atau frasa, bicaralah lebih keras. Ketika Anda ingin menciptakan rasa keintiman atau kelembutan, bicaralah lebih lembut. Namun demikian, alih-alih hanya berbicara lebih keras atau lebih lembut, Anda juga bisa menggunakan teknik dinamis untuk menciptakan berbagai efek lainnya, seperti:

  • Membangun ketegangan: Anda bisa membangun ketegangan dengan meningkatkan volume suara Anda secara bertahap. Hal ini bisa digunakan untuk menciptakan kesan tegang atau gembira.
  • Melepaskan ketegangan: Anda dapat melepaskan ketegangan dengan mengurangi volume suara Anda secara bertahap. Hal ini dapat digunakan untuk menciptakan rasa lega atau ketenangan.
  • Kontras: Anda dapat menggunakan kontras untuk menciptakan kesan penekanan atau kejutan. Contohnya, Anda mungkin berbicara dengan sangat pelan pada sebagian besar kalimat, lalu tiba-tiba berbicara dengan sangat keras pada kata terakhir.

Intonasi teknik dinamis adalah alat bantu yang ampuh yang bisa digunakan untuk menciptakan berbagai efek. Dengan mempelajari cara menggunakannya secara efektif, Anda bisa menjadi pembicara yang lebih ekspresif.

Fungsi Intonasi

Intonasi adalah melodi ucapan, atau bagaimana nada suara naik dan turun. Intonasi adalah fitur suprasegmental, yang berarti bahwa ini bukan properti dari suara individu, tetapi lebih kepada keseluruhan ucapan. Intonasi digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi, seperti sikap pembicara, jenis kalimat (misalnya, pertanyaan, pernyataan, perintah), dan hubungan antar kalimat.

Berikut ini adalah beberapa fungsi intonasi:

  • Untuk menyampaikan sikap pembicara. Intonasi dapat digunakan untuk mengekspresikan berbagai macam emosi, seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, keterkejutan, dan keraguan. Sebagai contoh, seorang pembicara dapat menggunakan intonasi naik untuk mengekspresikan keterkejutan, intonasi turun untuk mengekspresikan kemarahan, atau intonasi turun-naik untuk mengekspresikan keraguan.
  • Untuk menunjukkan jenis kalimat. Intonasi dapat digunakan untuk membedakan antara pernyataan, pertanyaan, perintah, dan permintaan. Misalnya, pernyataan biasanya memiliki intonasi turun, sedangkan pertanyaan biasanya memiliki intonasi naik.
  • Untuk menunjukkan hubungan antar kalimat. Intonasi dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana kalimat-kalimat berhubungan satu sama lain, seperti apakah kalimat-kalimat tersebut saling berhubungan, kontras, atau daftar. Misalnya, seorang pembicara mungkin menggunakan intonasi naik untuk menunjukkan bahwa mereka membuat daftar item, atau intonasi turun untuk menunjukkan bahwa mereka mengkontraskan dua ide.

Intonasi adalah bagian penting dalam komunikasi, dan mungkin sulit untuk memahami seseorang jika Anda tidak terbiasa dengan pola intonasinya. Jika Anda sedang belajar bahasa baru, penting untuk memperhatikan intonasi penutur asli. Hal ini akan membantu Anda memahami apa yang mereka katakan dan mengekspresikan diri Anda secara lebih efektif.

Pentingnya Intonasi dalam Berbicara

Intonasi adalah naik turunnya nada suara Anda. Intonasi adalah bagian penting dalam berbicara karena dapat membantu menyampaikan makna, emosi, dan sikap.

Makna

Intonasi dapat digunakan untuk menunjukkan jenis kalimat yang Anda gunakan. Misalnya, kalimat deklaratif (pernyataan fakta) akan memiliki intonasi yang berbeda dari kalimat interogatif (pertanyaan).

Emosi

Intonasi dapat digunakan untuk mengekspresikan emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau keterkejutan. Sebagai contoh, kalimat yang diucapkan dengan intonasi naik dapat mengekspresikan keterkejutan, sedangkan kalimat yang diucapkan dengan intonasi turun dapat mengekspresikan kesedihan.

Sikap

Intonasi dapat digunakan untuk mengekspresikan sikap Anda terhadap pendengar atau topik pembicaraan. Contohnya, kalimat yang diucapkan dengan intonasi mengejek dapat mengekspresikan bahwa Anda tidak percaya dengan apa yang Anda katakan.

Selain untuk menyampaikan makna, emosi, dan sikap, intonasi juga dapat digunakan untuk:

Menandakan akhir kalimat atau klausa. Dalam banyak bahasa, nada suara turun di akhir kalimat atau klausa. Hal ini membantu pendengar untuk memahami struktur kalimat dan mengidentifikasi informasi penting.

Menciptakan penekanan. Dengan menaikkan atau menurunkan nada suara Anda, Anda dapat menekankan kata atau frasa tertentu. Hal ini dapat membantu membuat pesan Anda lebih jelas dan mudah diingat.

Buatlah pidato Anda lebih menarik. Ketika Anda menggunakan pola intonasi yang bervariasi, pidato Anda akan menjadi lebih menarik untuk didengarkan. Hal ini dapat membantu menjaga perhatian pendengar dan membuat pesan Anda lebih persuasif.

Jika Anda ingin meningkatkan kemampuan berbicara Anda, penting untuk memperhatikan intonasi Anda. Berlatihlah berbicara dengan pola intonasi yang berbeda hingga Anda dapat mengekspresikan diri Anda dengan jelas dan efektif.

Teknik Melatih Intonasi

Intonasi adalah cara perubahan nada seorang pembicara saat mereka berbicara. Intonasi adalah bagian penting dari komunikasi, karena dapat membantu menyampaikan makna, emosi, dan penekanan. Ada banyak teknik pelatihan intonasi yang berbeda yang dapat digunakan untuk meningkatkan intonasi berbicara seseorang. Beberapa teknik yang paling umum meliputi:

Mendengarkan native speaker

Salah satu cara terbaik untuk mempelajari cara menggunakan intonasi dengan benar adalah dengan mendengarkan native speaker. Perhatikan bagaimana mereka menggunakan nada suara untuk menyampaikan makna dan emosi.

Berlatihlah membaca dengan keras

Membaca dengan suara keras adalah cara terbaik untuk berlatih menggunakan intonasi. Ketika Anda membaca dengan keras, cobalah untuk menekankan kata dan frasa yang berbeda untuk menciptakan ritme dan aliran.

Rekam diri Anda saat berbicara

Merekam diri Anda sendiri saat berbicara dapat menjadi cara yang berguna untuk mengidentifikasi masalah intonasi yang mungkin Anda miliki. Setelah Anda mengidentifikasi masalah apa pun, Anda dapat mengatasinya.

Minta pendapat dari orang lain

Mintalah seorang teman, anggota keluarga, atau ahli patologi wicara untuk mendengarkan Anda berbicara dan memberikan masukan tentang intonasi Anda. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi area mana saja yang perlu Anda tingkatkan.

Bersabar dan gigih

Memperbaiki intonasi Anda membutuhkan waktu dan usaha. Jangan berkecil hati jika Anda tidak segera melihat hasilnya. Teruslah berlatih, dan pada akhirnya Anda akan melihat peningkatan.

Sadarilah nada bicara alami Anda

Setiap orang memiliki nada bicara yang alami. Ini adalah nada bicara yang secara alami Anda ucapkan saat Anda santai dan tidak memperhatikan suara Anda. Setelah Anda mengetahui nada bicara alami Anda, Anda bisa mulai bereksperimen dengan menggunakan nada yang berbeda untuk menyampaikan emosi dan makna yang berbeda.

Gunakan berbagai tingkat nada

Jangan takut untuk menggunakan berbagai tingkat nada dalam pidato Anda. Hal ini akan membantu membuat pidato Anda lebih menarik dan memikat.

Perhatikan ritme pidato Anda

Ritme pidato Anda adalah pola suku kata yang diberi tekanan dan tanpa tekanan. Perhatikan ritme pidato Anda dan cobalah untuk membuatnya alami dan mengalir.

Tekankan kata dan frasa kunci

Untuk menambahkan penekanan pada pidato Anda, Anda dapat menggunakan berbagai teknik, termasuk menaikkan atau menurunkan nada suara, berbicara lebih keras atau lebih lembut, atau memperlambat atau mempercepat pidato Anda.

Berlatihlah berbicara dalam konteks yang berbeda

Cara Anda menggunakan intonasi akan bervariasi, tergantung pada konteks yang Anda bicarakan. Misalnya, Anda akan menggunakan intonasi yang berbeda saat Anda memberikan presentasi daripada saat Anda melakukan percakapan santai.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan intonasi dan menjadi pembicara yang lebih ekspresif dan menarik.

Kesimpulan

Tanpa penggunaan intonasi yang tepat, orang seringkali salah paham dalam kehidupan sehari-hari, apalagi jika harus berbicara dalam suasana formal atau menyampaikan pidato di depan umum. Mengartikan ucapan seseorang yang sama sekali tidak menggunakan nada yang benar seringkali terlalu sulit untuk melakukan komunikasi yang lancar. 

Intonasi sangat penting untuk komunikasi yang efektif. Belajar menggunakannya secara akurat akan berdampak langsung pada bahasa yang Anda gunakan dan kelancaran komunikasi di dalamnya. 

Temukan informasi relevan seputar bisnis, karir, dan HRD, dan informasi-informasi menarik lainnya di Blog MyRobin.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!