New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Jenis-Jenis Leadership: Mana yang Sesuai untuk Organisasi Anda?

jenis-jenis leadership

Salah satu kunci keberhasilan kelompok maupun organisasi adalah kemampuan pemimpin dalam mengarahkan mereka menuju kesuksesan. Kepemimpinan merupakan salah satu aspek kritis yang memainkan peran sentral dalam mengelola dan membimbing kelompok atau organisasi.

Tidak ada satupun pendekatan kepemimpinan yang cocok untuk semua situasi, karena setiap kelompok dan organisasi memiliki tuntutan dan tantangan yang berbeda. Oleh karena itu, pemimpin yang efektif harus memahami berbagai jenis kepemimpinan yang ada dan mampu mengadaptasikan gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan kondisi dan kebutuhan organisasi.

Dalam artikel ini, MyRobin akan menjelaskan beberapa jenis kepemimpinan yang ada, kelebihan dan kekurangannya, serta karakteristik yang membedakan masing-masing kepemimpinan tersebut.

Apa itu Kepemimpinan (Leadership)?

Sebelum membahas lebih dalam mengenai jenis-jenis kepemimpinan, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu definisi dari kepemimpinan (leadership).

Dilansir dari mckinsey, leadership atau kepemimpinan adalah konsep yang mencakup berbagai perilaku dan kualitas yang digunakan oleh seseorang untuk memimpin, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain dalam suatu kelompok atau organisasi

Tidak semudah kedengarannya, seorang pemimpin yang baik haruslah memiliki kemampuan untuk memberikan arahan yang efisien, dan mengambil keputusan yang tepat. Selain itu, keberhasilan seorang pemimpin juga ditentukan oleh kemampuannya untuk menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kebutuhan tim dan situasi yang dihadapi.

Karena itu seorang pemimpin dituntut untuk dapat bersifat fleksibel dan mampu berpindah dari satu gaya kepemimpinan ke yang lain, sesuai dengan kebutuhan. Nah, mendapatkan pemimpin seperti ini tentu bukanlah perkara yang ringan. Untungnya, Anda bisa simak beberapa tips untuk merekrut leader kompeten dalam artikel GajiGesa berikut ini!

Jenis-Jenis Gaya Kepemimpinan

Dalam dunia kepemimpinan, tidak ada satu gaya kepemimpinan yang cocok untuk semua situasi. Sebaliknya, pemimpin yang efektif harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan. Berikut adalah beberapa jenis gaya kepemimpinan yang umum ditemui:

1. Otoriter Leadership

Jenis kepemimpinan yang pertama adalah kepemimpinan otoriter. Jenis kepemimpinan ini, menekankan pada kontrol seorang pemimpin untuk mengendalikan sepenuhnya proses pengambilan keputusan dan memberikan petunjuk yang tegas kepada anggota tim. Dalam kepemimpinan otoriter, pemimpin harus memastikan bahwa anggota kelompok atau organisasinya akan patuh dan mengikuti setiap instruksi serta arahan yang diberikan.

Apakah penjelasan di atas terdengar mengerikan? Mungkin Anda akan berpikir “Tidak! Saya orang yang baik yang menekankan asas musyawarah dan demokrasi”. Jika Anda berpikir demikian, Anda perlu mendengarkan penjelasan berikut ini.

Kepemimpinan otoriter bisa efektif dalam beberapa situasi atau kondisi tertentu, terutama ketika:

Krisis atau Keadaan Darurat

Dalam situasi darurat atau krisis yang memerlukan tindakan cepat dan tegas, kepemimpinan otoriter dapat sangat efektif. Pemimpin yang mampu mengambil kendali penuh dan memberikan arahan yang jelas bisa membantu tim atau organisasi menghadapi situasi kritis dengan lebih baik.

Ketidakpastian Tinggi

Ketika lingkungan atau situasi sangat tidak pasti dan organisasi dilanda kebingungan, pemimpin otoriter dapat mengurangi kebingungan dengan memberikan petunjuk yang jelas dan tegas untuk dilakukan.

Pengambilan Keputusan Cepat

Ketika waktu untuk pengambilan keputusan sangat terbatas, pemimpin otoriter dapat memutuskan dengan cepat tanpa konsultasi yang panjang, yang mungkin terjadi dalam situasi krisis atau proyek yang membutuhkan respon cepat.

Bagaimana? Otoriter tidak sepenuhnya buruk, bukan?

2. Kepemimpinan Demokratis

Berbanding terbalik dengan kepemimpinan otoriter, democratic leadership berusaha untuk melibatkan anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Seorang pemimpin demokratis mendengarkan masukan dari anggota tim, mengajukan pertanyaan, dan memberikan mereka peran dalam menentukan arah dan kebijakan.

Kepemimpinan demokratis efektif ketika situasi dan lingkungan organisasi memungkinkan partisipasi aktif dari anggota tim, serta ketika diperlukan keterlibatan dan pemikiran kolektif dalam pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa situasi lain di mana kepemimpinan demokratis dapat menjadi pilihan yang efektif:

Pemecahan Masalah Kreatif dan Menemukan Inovasi

Dalam situasi yang memerlukan pemecahan masalah kreatif atau inovasi, gaya kepemimpinan demokratis bisa sangat efektif. Situasi seperti brainstorming memungkinkan anggota tim untuk berkontribusi dengan ide-ide mereka dan terlibat dalam proses pencarian solusi. Semakin banyak kepala yang berpikir, semakin banyak ide bagus yang akan tercipta, kan?

Pemilihan Visi dan Misi Bersama

Ketika tim atau organisasi perlu merumuskan visi dan tujuan bersama yang didukung oleh anggota tim, dengan mempertimbangkan masukan dan pendapat dari tiap anggota, pemimpin demokratis dapat membantu dalam merancang visi dan tujuan yang dapat diterima oleh semua.

Kehadiran Tim yang Terampil dan Berpengalaman

Ketika suatu organisasi memiliki anggota tim dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang beragam, democratic leader dapat memanfaatkan potensi penuh tim dengan memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi berdasarkan kemampuan dan keahlian mereka masing-masing.

Bisa dibilang pemimpin demokratis akan cocok ketika organisasi mengalami situasi tenang yang memerlukan keterlibatan pemikiran dari tiap-tiap anggotanya.

3. Kepemimpinan Transformasional

Jenis kepemimpinan ketiga adalah kepemimpinan transformasional. Pemimpin transformasional merupakan tipe pemimpin dengan visi yang kuat dan ambisius untuk tim atau organisasi.

Mereka menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan dengan cara yang lebih tinggi. Pemimpin ini cenderung mendorong inovasi, pengembangan pribadi, dan pemecahan masalah secara kreatif.

Kepemimpinan transformasional efektif dalam sejumlah situasi dan kondisi, seperti ketika organisasi membutuhkan perubahan, motivasi tinggi, dan perkembangan pribadi. Berikut adalah beberapa situasi di mana kepemimpinan transformasional dapat menjadi sangat efektif:

Adanya Perubahan Organisasi yang Signifikan

Ketika organisasi mengalami perubahan besar, seperti restrukturisasi, penggabungan, maupun perubahan budaya, kepemimpinan transformasional dapat membantu menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk beradaptasi dan menerima perubahan tersebut.

Inovasi dan Pengembangan Produk

Ketika model bisnis yang dianut oleh organisasi selalu menuntut inovasi dan pengembangan produk baru, kepemimpinan transformasional dapat memotivasi anggota tim untuk berpikir kreatif, mengambil risiko, dan menciptakan solusi efektif untuk mengatasi masalah.

Mengatasi Krisis

Dalam situasi krisis, kepemimpinan transformasional bisa menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk tetap tenang, berpikir kreatif, dan bekerja sama dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah.

4. Kepemimpinan Situasional

Jenis kepemimpinan situasional bertumpu pada adaptabilitas pemimpin terhadap situasi yang berubah-ubah. Pemimpin situasional menggunakan berbagai gaya kepemimpinan berdasarkan tuntutan dan kebutuhan dalam situasi tertentu.

Jenis kepemimpinan ini sangat efektif jika pemimpin memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyesuaikan gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan anggota tim yang dihadapi. Kepemimpinan situasional sangat bergantung pada fleksibilitas pemimpin dalam merespon berbagai situasi.

Berikut adalah beberapa situasi di mana kepemimpinan situasional bisa menjadi efektif:

Perubahan Organisasi

Ketika terjadi perubahan organisasi, seperti misalnya restrukturisasi, akuisisi, maupun merger perusahaan, pemimpin situasional dapat mengubah gaya kepemimpinannya sesuai dengan kebutuhan demi menghadapi perubahan dan situasi yang tidak pasti.

Keberagaman Budaya maupun Multinasional

Ketika Organisasi terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai budaya atau beroperasi di tingkat internasional, pemimpin situasional dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya untuk menghormati budaya dan norma yang berbeda dari tiap-tiap anggotanya.

5. Kepemimpinan Transaksional

Pemimpin dengan jenis kepemimpinan transaksional mengatur dan mengendalikan tugas-tugas sehari-hari dengan menggunakan sistem imbalan dan hukuman. Mereka berfokus pada pemenuhan tugas dan ketaatan anggota terhadap regulasi dan prosedur yang berlaku.

Gaya kepemimpinan ini dapat efektif dalam beberapa situasi seperti:

Kepatuhan Terhadap Hukum dan Regulasi

Di tempat dimana kepatuhan terhadap aturan, regulasi, dan hukum adalah suatu keharusan (seperti dalam industri keuangan atau medis), pemimpin transaksional memudahkan tim untuk beroperasi sesuai dengan standar hukum yang berlaku.

Proyek Jangka Pendek

Dalam konteks proyek jangka pendek, dengan sistem hadiah dan hukumannya, pendekatan transaksional dapat membantu proyek agar berjalan lancar. Namun ketika dihadapkan pada proyek maupun pengembangan jangka panjang perusahaan, jenis kepemimpinan ini bisa jadi tidak efektif karena akan mengakibatkan kurangnya inovasi-inovasi dari anggota organisasi.

Jadi, apakah jenis kepemimpinan ini cocok untuk situasi Anda?

6. Servant Leadership

Pemimpin dengan jenis kepemimpinan servant leadership mengutamakan kepentingan dan kebutuhan anggota tim di atas kepentingan pribadi. Mereka berfokus pada pelayanan kepada orang lain dan berupaya untuk membantu anggota tim mencapai potensi maksimal mereka.

Servant leadership berfungsi maksimal dalam berbagai situasi dan konteks yang menekankan pelayanan kepada anggota tim dan pertumbuhan pribadi mereka. Berikut adalah beberapa situasi di mana servant leadership dapat sangat efektif:

Pengembangan Loyalitas dan Keterikatan

Servant leadership dapat membantu menciptakan ikatan yang kuat antara pemimpin dan anggota tim, sehingga dapat meningkatkan loyalitas dan keterikatan mereka dengan organisasi.

Organisasi dengan Budaya Perusahaan yang Berfokus pada Nilai-Nilai

Di organisasi yang dasar budayanya ada pada nilai-nilai seperti kerjasama, empati, dan pelayanan kepada orang lain, servant leadership dapat menguatkan dan mendukung budaya tersebut.

Meskipun terdengar sangat bagus, servant leadership memiliki beberapa kekurangan, misalnya dalam situasi yang memerlukan tindakan cepat dan tegas, servant leadership mungkin kurang efektif karena fokusnya pada pelayanan dan pertumbuhan individu.

Selain itu tidak semua anggota tim atau individu akan merespons positif terhadap servant leadership. Beberapa mungkin memerlukan arahan dan pengawasan yang lebih kuat.

7. Kepemimpinan Laissez-Faire

Dalam gaya kepemimpinan Laissez-Faire, pemimpin memberikan kebebasan dan otonomi besar kepada anggotanya dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas. Mereka tidak banyak campur tangan dan cenderung membiarkan anggota organisasi untuk mengurus diri mereka sendiri.

Loh, kalau anggota tim dibiarkan mengurus dirinya sendiri, apakah tidak akan menimbulkan kekacauan? Nah, sebenarnya gaya kepemimpinan Laissez-Faire dapat menjadi efektif dalam beberapa situasi tertentu, seperti:

Tim yang Terampil dan Mandiri

Dalam tim yang terdiri dari anggota yang terampil dan mandiri, mereka umumnya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tanpa perlu pengawasan terus menerus dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Gaya kepemimpinan Laissez-Faire dapat menunjang produktivitas mereka dengan memberikan kebebasan kepada anggota tim untuk mengelola tugas mereka sendiri.

Pekerjaan Kreatif dan Seni

Ketika pekerjaan melibatkan seni atau kreativitas, pemimpin yang terlalu terlibat atau mengatur secara ketat dapat menghambat ekspresi kreatif individu. Gaya kepemimpinan Laissez-Faire memungkinkan seniman atau industri kreatif untuk mengelola pekerjaan mereka dengan penuh kebebasan.

Dengan kebebasan yang diberikan oleh model kepemimpinan ini, Laissez-Faire Leadership memiliki kekurangan yang sangat fundamental, yaitu anggota tim yang mungkin mengalami ketidakjelasan mengenai peran dan tanggung jawab mereka. Tanpa arahan yang jelas, mereka mungkin merasa bingung terhadap ekspektasi organisasi terhadap mereka.

Selain itu, terlalu banyak kebebasan tanpa pengawasan dapat menyebabkan anggota tim menyepelekan tugas dan mengabaikan tanggung jawab mereka. Hal ini dapat mengakibatkan kinerja yang kurang konsisten.

Bagaimana Memilih Jenis Kepemimpinan yang Cocok Untuk Organisasi Anda?

Kepemimpinan memainkan peran kunci dalam membentuk budaya organisasi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, pemilihan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan organisasi adalah langkah awal yang penting dalam mencapai keberhasilan jangka panjang.

Berikut ini adalah tahap-tahap yang dapat memandu Anda untuk memilih jenis kepemimpinan yang cocok untuk organisasi Anda.

Evaluasi Kebutuhan Organisasi

Pertama-tama, evaluasi kebutuhan dan tujuan organisasi Anda. Apakah organisasi Anda berada dalam fase pertumbuhan yang cepat, atau sedang menghadapi perubahan besar? Apakah budaya organisasi mementingkan inovasi dan kreativitas, atau lebih pada efisiensi dan disiplin? Hasil evaluasi Anda akan sangat berperan terhadap tipe kepemimpinan yang akan Anda terapkan.

Kenali Anggota Tim dan Budaya Organisasi

Lalu kita masuk ke pertanyaan berikutnya. Apakah anggota tim cenderung mandiri dan terampil, atau apakah mereka memerlukan arahan dan pengawasan yang lebih ketat? Apakah budaya organisasi menghargai partisipasi dan kolaborasi? Informasi ini akan membantu Anda lebih memahami kebutuhan dan preferensi anggota tim, serta budaya yang telah ada dalam organisasi Anda.

Analisis Situasi

Tinjau situasi yang saat ini dihadapi organisasi Anda. Apakah ada masalah khusus yang perlu diatasi, seperti krisis atau penurunan kinerja? Situasi tersebut akan mempengaruhi keputusan Anda dalam memilih gaya kepemimpinan yang paling sesuai.

Ketahui Tipe Kepemimpinan Anda

Evaluasi kemampuan dan gaya kepemimpinan Anda sendiri. Apakah Anda lebih cenderung menjadi pemimpin yang memberikan arahan dan pengawasan yang ketat, atau lebih suka memberikan kebebasan kepada anggota tim untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri?

Bicarakanlah dengan Anggota Tim dan Rekan Organisasi

Mintalah masukan dari anggota tim dan rekan pimpinan Anda. Mereka mungkin memiliki perspektif lain yang tidak terpikir oleh Anda terkait gaya kepemimpinan Anda.

Pertimbangkan Fleksibilitas

Pertimbangkan situasi dimana Anda mungkin perlu menggunakan lebih dari satu gaya kepemimpinan. Pemimpin yang efektif harus bisa beradaptasi dalam berbagai situasi dan kebutuhan.

Implementasi dan Evaluasi

Setelah memilih gaya kepemimpinan yang sesuai, implementasikan dengan konsisten. Selanjutnya, terus evaluasi dan sesuaikan pendekatan kepemimpinan Anda sesuai dengan perkembangan organisasi dan situasi yang berkembang.

Bagaimana Mengetahui Jenis Kepemimpinan yang Sesuai dengan Anda?

Sebelum memikirkan lebih jauh terkait model kepemimpinan yang paling cocok untuk organisasi, Anda perlu mengetahui jenis kepemimpinan Anda terlebih dahulu. Untuk mengetahuinya, Anda perlu menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri Anda:

  • Apakah yang saya prioritaskan lebih tinggi—pencapaian tujuan atau hubungan antar orang?
  • Apakah saya meyakini pentingnya struktur ataukah memberikan kebebasan dalam memilih?
  • Apakah saya cenderung untuk mengambil keputusan secara independen atau bersama-sama dengan orang lain?
  • Apakah perhatian saya lebih pada pencapaian tujuan dalam jangka pendek atau jangka panjang?
  • Dari mana sumber motivasi saya, apakah dari memberdayakan orang lain atau memberikan petunjuk yang tegas?

Bagaimana gambaran ideal mengenai dinamika tim yang sehat menurut pandangan saya?

Pertanyaan-pertanyaan diatas hanya sebagian kecil dari pertanyaan yang bisa Anda pertimbangkan ketika mengeksplorasi berbagai gaya kepemimpinan untuk membantu Anda menemukan gaya yang paling cocok untuk Anda. Berikut adalah empat strategi yang dapat Anda terapkan untuk mengasah dan mengembangkan gaya kepemimpinan Anda:

Eksperimen

Cobalah berbagai pendekatan dalam berbagai situasi dan perhatikan hasilnya.

Cari mentor

Berkonsultasi dengan seorang pemimpin yang memiliki pengalaman lebih dari Anda dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka

Mintalah masukan

Umpan balik konstruktif dapat membantu Anda tumbuh menjadi pemimpin yang sukses. Cari masukan dari rekan yang Anda percaya dan yang akan memberikan jawaban jujur.

Jadilah diri sendiri.

Mencoba untuk menyempurnakan gaya kepemimpinan yang bertentangan dengan kepribadian atau moral Anda akan terlihat tidak autentik. Cobalah memilih gaya kepemimpinan yang sejalan dengan kekuatan Anda dan berusaha untuk mengembangkannya.

Kesimpulan

Dalam dunia kepemimpinan, tidak ada pendekatan yang benar-benar cocok untuk semua situasi, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan, dan keberhasilannya sangat bergantung pada situasi, kebutuhan, dan karakteristik individu serta organisasi.

Oleh karena itu, pemimpin yang efektif harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis kepemimpinan yang ada, serta kemampuan untuk mengadaptasikan gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Pemilihan jenis kepemimpinan yang tepat untuk organisasi Anda harus didasarkan pada kebutuhan, pemahaman tentang anggota tim dan budaya organisasi, serta situasi yang sedang dihadapi.

Selain itu, penting untuk mengenali dan memahami gaya kepemimpinan Anda sendiri, sehingga Anda dapat mengembangkannya dan menggunakannya secara efektif.

Seorang pemimpin tentunya harus dapat memimpin timnya menuju kesuksesan. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh tim atau organisasi Anda.

Contohnya ketika organisasi Anda membutuhkan pekerja terampil dalam jumlah cepat, maupun ingin mengalihdayakan tugas-tugas non inti kepada pihak ketiga. MyRobin dapat membantu menyalurkan pekerja professional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan Anda kurang dalam 24 jam. Pelajari lebih lanjut layanan outsourcing dan BPO kami disini!

Demikian artikel mengenai jenis-jenis kepemimpinan yang cocok untuk organisasi Anda. Cari tahu informasi menarik lain terkait karir, bisnis, hingga HR hanya di Blog MyRobin.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!