Kepemimpinan demokratis, adalah gaya kepemimpinan di mana anggota kelompok dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Gaya kepemimpinan ini dapat diterapkan di berbagai organisasi, mulai dari perusahaan swasta, BUMN, hingga pemerintahan.
Gaya kepemimpinan demokratis memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk berpartisipasi dalam bertukar gagasan, berdiskusi, dan pengambilan keputusan yang penting, dengan kehadiran pemimpin untuk memberikan bimbingan dan pengawasan.
Penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan demokratis adalah salah satu jenis gaya kepemimpinan yang paling efektif, dengan produktivitas yang lebih tinggi, dan kontribusi yang lebih baik.
Dalam artikel ini MyRobin akan membahas segala hal terkait kepemimpinan demokratis, mulai dari definisi, karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya. Simak selengkapnya disini!
Karakteristik Kepemimpinan Demokratis
Beberapa karakteristik utama dari kepemimpinan demokratis adalah:
Kolaboratif
Kepemimpinan demokratis mendorong kolaborasi yang mendalam antara anggota tim atau kelompok. Gaya ini mengedepankan kerja sama tim untuk mencapai tujuan bersama.
Berbagi Ide dan Pendapat
Kepemimpinan demokratis mendorong setiap anggota kelompok untuk berani berbagi ide, pendapat, dan pandangan mereka tanpa rasa takut.
Pemimpin Memegang Keputusan Akhir
Meskipun pemimpin tetap memiliki peran penting dalam mengambil keputusan akhir, dalam kepemimpinan demokratis, keputusan diambil setelah mempertimbangkan banyak sudut pandang dan dengan mencapai konsensus sebanyak mungkin.
Meningkatkan Keterlibatan Anggota
Kepemimpinan demokratis bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan anggota kelompok dalam proses pengambilan keputusan. Anggota kelompok akan merasa lebih didengarkan dan dihargai dalam gaya kepemimpinan ini.
Memfasilitasi Kreativitas
Dalam kepemimpinan demokratis, kreativitas dianggap sebagai aset berharga. Pemimpin mendukung dan memotivasi anggota untuk berpikir kreatif, menciptakan solusi inovatif, dan mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah.
Transparan
Pemimpin dalam kepemimpinan demokratis memastikan adanya transparansi dalam komunikasi. Mereka berkomunikasi secara terbuka dengan anggota kelompok, memberikan informasi yang cukup, dan menjelaskan alasan di balik keputusan.
Pengakuan dan Apresiasi
Pemimpin demokratis secara terbuka mengakui dan mengapresiasi kontribusi anggota kelompok. Penghargaan terhadap hasil kerja dan pencapaian individu serta kelompok menjadi bagian integral dari gaya kepemimpinan ini.
Pemahaman yang Mendalam terhadap Kebutuhan Anggota
Pemimpin demokratis berusaha memahami kebutuhan, aspirasi, dan tujuan dari masing-masing anggota. Mereka berupaya membangun lingkungan di mana setiap anggota merasa dihargai dan didukung.
Contoh Gaya Kepemimpinan Demokratis
Lebih dari setengah negara di seluruh dunia menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Negara kita, Indonesia adalah salah satunya.
Di tingkat perusahaan, Google adalah salah satu perusahaan yang menerapkan gaya kepemimpinan ini, dengan para pendirinya menggambarkan gaya kepemimpinan mereka sebagai “orangtua yang bangga, yang memberikan saran dan kasih sayang, namun tidak dengan cara mengomel setiap hari!”
Berikut adalah contoh penerapan gaya kepemimpinan demokratis dalam tingkat perusahaan:
- Manajer dan C-Level banyak bertukar pendapat dengan orang-orang yang memiliki sudut pandang berbeda dan dapat memberikan perspektif-perspektif yang beragam. Mereka tidak takut untuk dihadapkan pada tantangan atau melakukan kesalahan.
- Karyawan didorong untuk berbicara dalam pertemuan tim dan menyampaikan ide-ide mereka.
- Pemimpin selalu siap mendengar masukan dari semua orang, dan karyawan dapat mengajukan pertanyaan atau menyampaikan kekhawatiran mereka.
- Pertemuan dianggap sebagai diskusi kelompok yang lebih terbuka.
- Karyawan dikelompokkan dalam tim kecil untuk bekerja pada proyek-proyek.
- Komunikasi terbuka sangat ditekankan, dan suasana yang aman untuk berbagi gagasan selalu dibangun.
Manfaat Penerapan Gaya Kepemimpinan Demokratis
Mengikutsertakan bawahan dalam proses pengambilan keputusan memang tidak akan selalu sempurna. Kontribusi mereka mungkin tidak akan selalu bijaksana. Namun, manfaat yang dihasilkannya dapat sangat berharga.
Berikut adalah beberapa manfaat penerapan gaya kepemimpinan demokratis:
Mendorong Partisipasi Karyawan
Gaya kepemimpinan demokratis mendorong partisipasi dan keterlibatan dari orang-orang dalam sebuah organisasi yang mungkin tidak akan (atau merasa) diwakili.
Dengan memupuk perasaan keterlibatan dan inklusi, anggota tim merasa lebih penting, dan dihargai sehingga dapat lebih terintegrasi ke dalam organisasi.
Menghadirkan sudut pandang yang lebih beragam
Memanfaatkan lebih banyak pengalaman dan pendapat membawa lebih banyak masukan dalam proses pengambilan keputusan.
Aliran ide bebas ini, diperkuat oleh sudut pandang yang berbeda mencerminkan keragaman tim Anda, dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang dipegang pada standar penilaian yang lebih tinggi daripada sebaliknya.
Meskipun tidak setiap kontribusi dapat dijalankan, implementasi efektif dari kepemimpinan demokratis menunjukan bahwa kontribusi karyawan sangat dihargai.
Contohnya seperti saat Anda membutuhkan solusi efektif untuk merekrut pekerja dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat. Karyawan Anda mungkin memiliki ide untuk menggunakan beberapa solusi seperti merekrut banyak rekruter internal, menyerahkan tugas tersebut kepada rekruter yang ada, atau menggunakan jasa layanan outsourcing.
Outsourcing dapat menjadi solusi terbaik untuk permasalahan rekrutmen Anda. MyRobin adalah perusahaan outsourcing berpengalaman dan terpercaya, yang memiliki tim rekruter handal yang mampu menyalurkan banyak pekerja secara on-demand dalam waktu 24 jam tanpa mengurangi kualitas rekrutmen. Pelajari selengkapnya produk dan layanan MyRobin disini!
Memungkinkan pemecahan masalah yang lebih efisien
Dengan lebih banyak orang berpikir bersama-sama untuk menyelesaikan masalah, akan ada lebih banyak ide dan solusi yang mungkin muncul. Meskipun pengambilan keputusan mungkin membutuhkan lebih banyak waktu daripada kepemimpinan otoriter, kemungkinan besar keputusan akhir akan lebih matang karena melalui proses yang lebih teliti.
Mengajukan berbagai solusi untuk mendapat tanggapan dan kritik dari tim adalah cara yang bagus untuk menemukan kelemahan dan masalah sebelum melakukan tindakan, daripada harus memperbaiki masalah setelahnya.
Mengundang tingkat komitmen yang lebih tinggi
Ketika Anda memberikan ide-ide segar dan ide tersebut didengar oleh perusahaan, didiskusikan, dan kemungkinan diimplementasikan, tentunya sulit untuk merasa tidak terlibat dengan perusahaan Anda.
Ketika budaya ini menjadi mapan, tim menjadi lebih erat, dan anggota tim cenderung memiliki tingkat komitmen dan keterlibatan yang lebih tinggi, kepemimpinan demokratis dapat membentuk budaya perusahaan yang positif dan sehat.
Membangun hubungan tim
Dengan menciptakan tempat kerja di mana setiap orang berkomunikasi, menyalurkan ide, dan aktif berdiskusi, benih-benih untuk hubungan tim yang lebih kuat telah ditanamkan.
Di bawah kepemimpinan demokratis yang efektif, diskusi telah menjadi norma. Komunikasi yang intens dengan rekan kerja, terutama seputar topik yang memiliki dampak langsung kepada kehidupan kerja Anda dapat membentuk dasar untuk hubungan tim yang lebih kuat.
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
Di tempat kerja di mana karyawan merasa dihargai, dan di mana ide dan gagasan mereka jelas dihormati dan terkadang diimplementasikan, anggota tim cenderung merasa lebih puas, sehingga dapat meningkatkan moral mereka.
Karyawan yang pernah memiliki pengalaman bekerja di bawah pemimpin yang tidak tertarik pada pendapat atau pikiran mereka, dan yang hanya melihat karyawan tersebut sebagai sepasang tangan tambahan. Ketika kepemimpinan demokratis berjalan dengan lancar, semua hal ini tentunya tidak akan terjadi.
Kejujuran diutamakan
Jika tindakan yang akhirnya diputuskan oleh pemimpin tidak sejalan dengan saran dalam kelompok, pemimpin dapat memberikan penjelasan meyakinkan kepada mereka yang masukannya tidak diikutsertakan. Dalam situasi ini, kejujuran adalah kebijakan terbaik. Hal ini memungkinkan untuk mempertahankan niat baik, dan memastikan bahwa pendapat mereka akan didengar pada waktunya.
Visi yang kuat dan jelas
Untuk mencapai kesuksesan, pemimpin demokratis perlu menyampaikan rencana untuk masa depan dengan jelas, sehingga dapat mendorong tim untuk ikut berkontribusi dan bekerja sama dalam mencapai tujuan tersebut.
Rencana organisasi yang kuat adalah dasarnya. Mungkin akan ada perbedaan pandangan antara pemimpin dan karyawannya. Daripada menolak atau mengkritik ide tersebut, karyawan akan lebih mungkin memberikan saran dan umpan balik yang membantu.
Kekurangan Gaya Kepemimpinan Demokratis
Meskipun gaya kepemimpinan demokratis memiliki banyak keuntungan, ada beberapa potensi kelemahan atau tantangan yang perlu diwaspadai, yaitu:
Pengambilan Keputusan yang Memakan Waktu
Perlu diingat bahwa melibatkan banyak anggota tim dalam pengambilan keputusan adalah proses yang memakan waktu, karena memerlukan konsultasi dengan anggota tim dan pengumpulan pendapat sebelum mengambil keputusan.
Gaya kepemimpinan demokratis berbasis konsensus menjadi sulit saat keputusan cepat diperlukan dengan mendesak.
Sulit Mengelola Konflik
Anggota tim yang berbeda pendapat atau mengalami perselisihan pendapat akan selalu ada ketika membahas keputusan penting terkait produk. Hal tantangan bagi pemimpin untuk mengelola konflik dan memastikan bahwa keputusan diambil secara adil dan objektif.
Kurangnya Organisasi atau Arahan yang Jelas
Anggota tim mungkin memiliki ide-ide berbeda tentang metode atau pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah atau tugas. Dalam hal ini, sebagai pemimpin, Anda harus memberikan arahan yang jelas, atau tim dapat kesulitan untuk membuat kemajuan dalam rencana.
Anda harus memantau perkembangan mereka dan menjelaskan dengan jelas arah yang akan diambil dan langkah selanjutnya yang harus dikerjakan.
Kesulitan dalam Pengambilan Keputusan
Ketidakmampuan untuk membuat keputusan dapat disebabkan oleh rasa takut akan membuat pilihan yang salah, memiliki terlalu banyak opsi, atau pendapat yang saling bertentangan.
Hal ini dapat menjadi risiko signifikan dari kepemimpinan demokratis karena melibatkan banyak orang dalam pengambilan keputusan kadang-kadang dapat mengarah pada diskusi dan perdebatan yang berkepanjangan, yang akhirnya menghasilkan “tidak ada keputusan”.
Anda perlu tahu bahwa kepemimpinan demokratis mungkin tidak cocok dalam semua situasi atau dengan semua tim. Pemimpin produk perlu fleksibel dan menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan kebutuhan dan preferensi tim mereka.
Tantangan Perusahaan yang Menerapkan Gaya Kepemimpinan Demokratis
- Saat Krisis Membutuhkan Perhatian Segera: Gaya kepemimpinan demokratis cenderung menghabiskan waktu yang lebih lama untuk mencapai kesepakatan, sementara dalam situasi krisis, keputusan yang cepat dan tepat sangat penting.
- Karyawan Merasa Tidak Dianggap jika Ide Mereka Tidak Diikuti: Ketika terlalu banyak ide yang dibagikan, beberapa karyawan bisa merasa tidak dianggap jika ide mereka tidak diimplementasikan.
- Pengambilan Keputusan Membutuhkan Waktu Akibat Banyak Perspektif yang Harus Dipertimbangkan: Dengan banyak perspektif yang harus dipertimbangkan, pengambilan keputusan membutuhkan waktu dan dapat memperlambat operasional, terlebih di saat-saat mendesak
- Beberapa Karyawan Mungkin Tidak Memiliki Pengalaman atau Keahlian untuk Mengambil Keputusan yang Tepat: Beberapa karyawan mungkin tidak memiliki pengalaman atau keahlian untuk membuat keputusan yang tepat, mengingat banyaknya sudut pandang yang harus dipertimbangkan.
Tips Menerapkan Gaya Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis bekerja dengan baik dalam situasi di mana anggota kelompok terampil dan antusias untuk berbagi pengetahuan mereka. Anda juga harus dapat memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup waktu agar memungkinkan orang-orang berkontribusi, mengembangkan rencana, lalu memilih pilihan terbaik melalui pemungutan suara.
Karena melibatkan begitu banyak orang, menetapkan deadline atau batas waktu diskusi dan pemungutan suara dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan masukan dari semua karyawan dan juga memiliki cukup waktu untuk bertindak.
Memberikan regulasi secara jelas juga dapat membantu, dengan mensosialisasikan kapan karyawan dapat memberikan masukan dan di saat-saat apa pemimpin akan mengambil keputusannya sendiri.
Kemampuan Apa Saja yang Harus Dimiliki Pemimpin Demokratis?
Komunikasi
Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting bagi setiap pemimpin, terutama bagi pemimpin yang menerapkan kepemimpinan demokratis. Anda berurusan dengan tim yang besar yang terdiri dari individu-individu dari departemen yang berbeda. Anda harus mampu mengerti apa yang mereka pikirkan, dan dapat membuat mereka mengerti apa yang ingin Anda sampaikan.
Tidak berarti Anda perlu berbicara dengan lancar selama pertemuan. Namun Anda harus terus belajar tentang anggota tim, bidang pekerjaan mereka, kepribadian mereka, dan permasalahan yang mereka hadapi.
Fleksibilitas
Sebagai pemimpin demokratis, Anda seharusnya fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Anda harus bersedia bereksperimen dengan ide dan pendekatan baru, serta terbuka terhadap saran, kritik, dan umpan balik.
Anda seharusnya mendorong anggota tim Anda untuk berbagi pemikiran dan pendapat mereka, mendengarkan saran-saran mereka, dan menunjukkan bahwa Anda benar-benar mempertimbangkan masukan mereka.
Empati
Empati adalah kualitas kritis bagi setiap pemimpin. Anda harus dapat memahami kebutuhan dan sudut pandang anggota tim, memberikan dukungan kepada mereka, dan bersedia bekerja sama dengan mereka untuk menemukan solusi terhadap tantangan apa pun yang mungkin mereka hadapi dalam prosesnya.
Secara keseluruhan, sebagai pemimpin demokratis, Anda harus memiliki keseimbangan antara kepemimpinan dan kerja tim, di mana Anda memberdayakan anggota tim sambil memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai pada saat yang bersamaan.
Demikian artikel mengenai democratic leadership. Temukan artikel menarik lainnya seputar bisnis, karir, dan HRD hanya di Blog MyRobin.