New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Legal Officer: Job Deskripsi, Kode Etik, dan Kisaran Gaji 

Legal Officer

Legal officer atau petugas hukum adalah profesi yang sangat dibutuhkan di setiap industri, sehingga memiliki prospek karir yang baik di masa depan. Tugas legal officer adalah menangani masalah hukum dan meninjau kegiatan bisnis agar sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga perusahaan terhindar dari risiko pelanggaran hukum.

Profesi ini memiliki berbagai tingkatan, dari junior hingga chief legal officer. Untuk menjadi legal officer, diperlukan kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja di bidang hukum. Selain itu, kemampuan analisis, kepemimpinan, dan komunikasi yang baik juga sangat diperlukan. Dalam menjalankan tugasnya, legal officer harus memahami peraturan hukum yang berlaku, serta mampu memberikan saran dan solusi yang tepat terkait masalah hukum yang dihadapi perusahaan.

Nah, simak selengkapnya mengenai Legal Officer melalui artikel yang telah MyRobin rangkum disini!

Sekilas tentang legal officer 

Data dari The Bureau of Labor Statistic menunjukkan pekerjaan sebagai legal officer akan terus berkembang sebesar 6% hingga 2029. Artinya, bagi Anda yang berasal dari lulusan hukum bisa memilih profesi ini. 

Legal officer adalah orang yang bertanggung jawab menangani masalah hukum yang menyangkut perusahaan, baik secara internal maupun eksternal. Anda memastikan perusahaan mematuhi regulasi hukum, meminimalkan risiko kerugian finansial serta reputasi bisnis bisa diminimalisir. 

Peran legal officer hampir dibutuhkan perusahaan swasta, BUMN, ataupun organisasi pemerintah. Profesi ini memonitor urusan hukum perusahaan, seperti perizinan, kontrak, proposal, dokumen. 

Di samping itu, Anda bisa memberikan saran ketika muncul regulasi baru dan bagaimana kebijakan tersebut berpengaruh pada operasional perusahaan. 

Mengapa legal officer penting?

Petugas hukum memegang peranan penting di dalam perusahaan. Misalnya, terkait perizinan, perusahaan harus mengurus legalitas agar bisa mengantongi izin usaha, sehingga tidak khawatir saat menjalankan operasional bisnis. 

Tanpa izin usaha bisnis bisa saja ditutup karena tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. 

Di sisi lain, perkembangan bisnis juga ikut terbatas. 

Contohnya, untuk mengikuti tender besar, perusahaan harus memiliki legalitas yang jelas agar dapat berpartisipasi dalam proyek. 

Di sinilah peran legal officer menangani dokumen yang diperlukan serta mengidentifikasi masalah internal yang mungkin muncul. 

Melansir Libera, kedudukan petugas hukum berada di bawah direksi dan staf ahli direksi. Posisi strategis ini memudahkan ketika berkoordinasi dengan bagian lain di divisi. 

Tugas legal officer 

Profesi petugas hukum bisa berada di berbagai industri, misalnya perbankan, pemasaran, pertambangan, pabrik, garmen hingga kesehatan. Tugas legal officer di bank tidak jauh berbeda yaitu menangani dokumen legalitas, memberikan nasihat hukum hingga mengadakan sosialisasi hukum di kalangan karyawan. Simak penjelasan berikut:

1. Memproses dokumen legalitas 

Pekerjaan sehari-hari legal officer adalah memproses dokumen hukum. Anda bertanggung jawab menyusun, meninjau, dan memberikan saran perbaikan dokumen kontrak, perjanjian kilen, sertifikat saham, pengajuan pengadilan, serta catatan permintaan. 

2. Memberikan masukan hukum 

Petugas hukum bertugas memberikan nasihat hukum, agar perusahaan bisa mengambil keputusan tepat. Fokusnya adalah meminimalkan masalah hukum yang mungkin muncul karena hasil keputusan. 

Legal officer juga melakukan pengarahan pada tim dan direksi tentang potensi kewajiban, kebijakan menggunakan platform baru, serta pertanyaan seputar hukum. 

Dalam memberikan saran, legal officer harus mempertimbangkan segala hal dan patuh terhadap hukum serta mengurangi risiko bagi organisasi. 

3. Mengidentifikasi dan mitigasi risiko 

Agar dapat mencegah masalah hukum yang mungkin timbul, petugas legal perlu mengidentifikasi aktivitas yang berpotensi melanggar hukum. Untuk itu, penting bagi petugas hukum untuk memahami kegiatan dan keputusan mereka sehingga mereka dapat mengenali area yang memerlukan perhatian lebih. Dengan menyadari potensi masalah sejak awal, Anda dapat menyusun alternatif untuk mengurangi risiko

4. Menjalankan penelitian hukum 

Legal officer bank atau di perusahaan ritel bertugas melakukan penelitian hukum. Kebijakan dan Undang-Undang terus diperbarui. Maka dari itu, petugas hukum harus mempelajari pembaharuan dan mengkaji materi tersebut terhadap perusahaan. Penelitian bisa meliputi hukum domestik, internasional, dan jurnal.

5. Mengarahkan karyawan 

Ketika masalah hukum semakin pelik, petugas hukum bisa mengarahkan dan mensosialisasikan pihak bersangkutan pada masalah tersebut. Legal officer berperan penilai asuransi, tim hukum internal, penaksir klaim, serta pengacara pertanggungjawaban. 

Petugas hukum seringkali mewawancarai klien atau karyawan untuk mengidentifikasi masalah dan merekomendasi langkah hukum yang tepat. 

Keahlian wajib legal legal officer 

Sama halnya dengan pekerjaan lain, legal officer memerlukan keahlian khusus apabila Anda ingin bekerja di bidang ini. Kuasai skill berikut agar lebih mudah keterima kerja. 

1. Komunikasi 

Petugas hukum bisa saja mewakili klien di pengadilan. Keahlian komunikasi yang baik perlu dikuasai, agar menunjang pekerjaan. Petugas hukum akan menjelaskan, menyarankan, dan menjawab pertanyaan tentang proses hukum pada dewan direksi. 

Apabila Anda kurang cakap dalam berkomunikasi maka bisa terjadi miskomunikasi yang tidak jarang merugikan klien. Seorang legal officer perlu kepercayaan diri saat memberikan nasihat pada karyawan, petinggi perusahaan, bahkan pengacara lawan di pengadilan. 

Selain secara lisan, komunikasi tertulis turut memudahkan saat menyusun dokumen dan surat-surat hukum. Keterampilan komunikasi berguna menciptakan hubungan jangka panjang dengan klien Anda. 

2. Attention to detail 

Akurasi tinggi menjadi kewajiban bagi petugas hukum. Kesalahan dalam surat-menyurat bisa berdampak buruk bagi reputasi perusahaan. Kesalahan tata bahasa atau penggunaan tanda baca, dapat memengaruhi arti kontrak. 

Terutama jika kesalahan ketik terdapat di email resmi atau dokumen penasihat. Dengan memperhatikan detail maka Anda telah menjaga nama baik sendiri dan bisa mendapatkan rasa hormat dari kolega maupun atasan. 

3. Research and reading 

Selama bekerja, petugas hukum harus mempelajari kebijakan dan Undang-Undang baru. Oleh karena itu, calon pelamar perlu menguasai kemampuan riset dan membaca yang baik. Selain memahami, Anda juga bertugas menafsirkan dokumentasi dan peraturan yang berlaku. 

Kemampuan membaca membantu petugas hukum menganalisis fakta dan informasi, sehingga dapat menyampaikan opininya dengan jelas bagi yang membutuhkan. Misalnya, dewan direksi atau karyawan. 

4. Organisasi

Keterampilan organisasi membantu Anda mengelola pekerjaan dengan baik, tetap fokus, bisa memprioritaskan tugas yang paling mendesak.

5. Berpikir analitis dan problem solving

Pemikiran kritis, analitis, dan kemampuan problem solving adalah skill wajib. Pasalnya, selama bekerja, Anda akan dihadapkan dengan berbagai bacaan mulai dari Undang-Undang, dokumen kebijakan, serta kontrak. 

Kemampuan ini akan membantu memahami informasi dalam dokumen penting dan menerapkannya di dalam organisasi. 

Perusahaan bisa saja mengalami masalah hukum yang rumit, sehingga legal officer harus mencari solusi inovatif untuk menyelesaikan permasalahan. 

6. Kesadaran komersial 

Kesadaran komersial merujuk pada keahlian seseorang menyadari atau tetap up to date dengan perkembangan bisnis lokal maupun internasional. Legal officer membutuhkan pemahaman mendalam tentang nilai komersial dari memenuhi deadline kepatuhan dan mengelola informasi secara berkala. 

Syarat menjadi legal officer di perusahaan 

Langkah-langkah menjadi legal officer butuh persiapan matang. Mulai dari menentukan jurusan yang Anda ambil di universitas hingga mengikuti pelatihan. Persyaratan umum lainnya sebagai berikut. 

1. Menempuh pendidikan formal

Langkah pertama menjadi legal officer adalah menempuh pendidikan formal. Setelah lulus sekolah menengah, kandidat harus mendapat gelar sarjana di bidang hukum. Biasanya masa pendidikan berlangsung selama 3-4 tahun. Sementara untuk posisi chief of legal officer, Anda mungkin perlu menempuh pendidikan magister selama 2 tahun atau doktoral. 

2. Mengambil sekolah hukum 

Pasca menyelesaikan pendidikan strata satu, Anda bisa bergabung ke sekolah hukum. Ini merupakan program pascasarjana untuk mendukung Anda bekerja di bidang hukum. Untuk mendaftar, kandidat perlu lolos ujian kualifikasi pengacara atau SQE dilansir situs Indeed. 

3. Mengikuti program internship

Program magang merdeka bisa dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan di bidang hukum. Ada beberapa perusahaan yang membuka program internship untuk posisi legal. 

Melalui program ini, Anda tidak hanya belajar teori tetapi juga bisa praktik langsung. Semakin biasa Anda terlibat menangani kasus, kemampuan ikut terasah. 

4. Mengikuti pelatihan atau sertifikasi 

Pelatihan khusus selama 2 tahun dari firma hukum juga dibutuhkan. Selama pelatihan Anda akan belajar menangani kasus atau dihadapkan dengan berbagai simulasi. 

Tujuannya untuk melatih hardskill dan softskill, sebelum benar-benar masuk dunia kerja. Biasanya terdapat ujian di akhir sesi sebagai penentu Anda lulus pelatihan. 

5. Melamar pekerjaan full time

Terakhir adalah melamar sesuai posisi. Apabila Anda lulusan baru maka coba melamar ke lowongan pekerjaan khusus entry-level. Cermati persyaratan dan cantumkan CV yang menyoroti kelebihan, pendidikan, dan pengalaman kerja. 

Posisi legal officer berdasarkan level 

Legal officer di perusahaan memiliki jenjang karier yang jelas. Oleh karena itu, profesi ini cukup diminati mahasiswa hukum. Di tahap awal Anda akan berada di posisi junior legal officer. Lalu, jika dipromosikan bisa menjabat sebagai senior bahkan sebagai chief of legal officer. Berikut rangkuman perbedaanya. 

1. Legal officer entry-level

Legal officer entry level adalah jabatan paling rendah dan biasanya diisi oleh mahasiswa lulusan baru alias fresh graduate. Petugas hukum di sini memiliki pengalaman kerja dari 0-2 tahun. 

2. Senior legal officer

Senior legal officer biasanya diisi oleh pekerja dengan pengalaman minimal 3 tahun. Pekerjaan petugas hukum senior mencakup membuat kontrak perizinan usaha dan kepemilikan, mengarsipkan dokumen penting, memberikan saran hukum untuk pihak internal, dan melakukan negosiasi dengan pihak tertentu. 

3. Chief  legal officer

Posisi tertinggi adalah kepala petugas hukum atau Chief Legal Officer. Kepala departemen bertanggung jawab menangani urusan hukum yang ada di seluruh perusahaan. Posisi ini bertugas memberi saran pada CEO, dewan direksi, dan manajer senior lainnya.

Baca Juga: C-level: Pengertian, Jabatan, dan Kualifikasinya

Kepala petugas hukum harus memiliki kemampuan manajemen, kepemimpinan, dan pemahaman tentang bisnis yang kuat. 

Tanggung jawab chief legal officer dilansir Robert Half diantaranya:

  • Memberikan nasihat hukum pada petinggi di perusahaan tentang bagaimana menyelesaikan masalah
  • Mengelola divisi legal 
  • Memimpin program audit internal dan kepatuhan perusahaan
  • Mengawasi pemberian layanan dan sumber daya hukum untuk mencapai tujuan, strategi, dan prioritas perusahaan

Sementara dari keahlian, kepala petugas hukum harus memiliki pengetahuan hukum yang luas, analisis, penilaian, serta interpersonal skill. 

Pasalnya, kemampuan berinteraksi dengan orang lain akan sangat berguna ketika Anda melakukan pendekatan atau bernegosiasi demi mencapai keputusan bersama. 

Kisaran gaji legal officer 

Salah satu faktor bekerja di bidang hukum menjadi impian adalah gaji yang ditawarkan. Untuk posisi entry level, karyawan bisa mendapat Rp5.000.000-Rp7.000.000 per bulan, sedangkan posisi senior sekitar Rp8.000.000-Rp10.000.000 per bulan. 

Namun, nominal di atas bukan jumlah pasti. Gaji yang Anda dapatkan dipengaruhi oleh UMP setempat, latar pendidikan, pengalaman, level pekerjaan, dan skala perusahaan. 

Perusahaan multinasional atau BUMN bisa membayar tinggi untuk fresh graduate legal officer. Sementara perusahaan menengah ke bawah, mungkin hanya bisa membayar setengah dari total nominal perusahaan di atas. 

Gaji chief of legal office di Indonesia bisa mencapai dua-tiga digit. Untuk gaji CLO di Amerika Serikat ditaksir sekitar $130,31126,148 per tahun. Di samping gaji pokok, petugas hukum juga diberikan tunjangan berupa asuransi kesehatan, ketenagakerjaan, cuti berbayar, dan lainnya. 

Masalah legal yang umum dialami perusahaan 

Sebagai gambaran Anda ketika bekerja, berikut deretan masalah hukum yang kerap dialami oleh bisnis kecil maupun perusahaan besar. Mempelajari kasus di bawah ini menunjukkan betapa pentingnya posisi legal officer. 

1. Hak cipta, merek dagang, masalah hak paten

Kalau Anda pernah mendengar kasus restoran ayam geprek milik artis yang dituntut oleh pemilik restoran ayam geprek bernama Benny Sujono lantaran menggunakan merek dagang miliknya. 

Geprek Bensu vs I am Geprek Bensu merupakan contoh masalah hukum karena merek dagang. Di mana restoran milik artis itu, dituding menggunakan merek dagang yang sudah digunakan. 

Pelanggaran hak cipta, paten, dan merek dagang merupakan kasus serius yang ditangani legal officer. 

2. Tuntutan karyawan 

Karyawan yang tidak puas dengan gaji atau tunjangan perusahaan, bisa melayangkan tuntutan hukum. Adanya pemutusan hubungan kerja juga bisa memicu ketidakpuasan di kalangan karyawan. Oleh sebab itu, legal officer bisa membuat kontrak yang lebih jelas terkait pemberian sanksi dan penyebab terjadinya PHK. 

3.Tuntutan kekecewaan konsumen

Gugatan dari pelanggan yang tidak puas juga bisa terjadi. Misalnya, karena klaim perusahaan tidak sesuai dengan kenyataan maupun terdapat bahan berbahaya di dalam produk.

Itulah peran dan syarat menjadi legal officer. Untuk mencapai posisi kepala petugas hukum, Anda perlu meningkatkan keahlian dan pengalaman di bidang tersebut. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar bisnis, karir, dan HRD? Yuk, kunjungi langsung blog MyRobin sekarang juga!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!