Search
Close this search box.

Management Skill: Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh, Hingga Cara Mengembangkannya  

management skill

Setiap orang ingin melakukan yang terbaik atas pekerjaannya agar tugas yang dimilikinya dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan hasil yang maksimal. Untuk bisa menyelesaikan tugas tersebut secara efektif dan efisien tentunya memerlukan kemampuan yang sudah tidak asing didengar lagi yaitu management skill atau biasa disebut juga sebagai kemampuan manajerial. 

Pada dasarnya skill ini penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya wajib dimiliki oleh seorang manajer tapi semua orangpun dapat mengembangkan skill ini untuk dapat mengatur tugas dan kewajibannya secara tepat. Meskipun sering dianggap sepele, ternyata berguna untuk meningkatkan karir kamu di kedepannya loh!

Pengertian Management Skill

Management skill adalah kemampuan untuk mengelola sumber daya dengan cara melibatkan orang lain yang berguna untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien. Urgensi management skill sangat penting dalam dunia kerja karena dapat membantu seorang pemimpin untuk mengatasi tantangan, meningkatkan produktivitas, dan memanfaatkan peluang untuk mencapai kesuksesan.

Tanpa management skill yang baik, seorang pemimpin mungkin akan kesulitan mengatasi perubahan lingkungan bisnis yang cepat atau sulit untuk memimpin tim yang beragam. Oleh karena itu, pengembangan dan peningkatan management skill sangat penting bagi setiap leader untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dalam bisnis mereka.

Fungsi Management Skill 

Management yang baik memungkinkan kesuksesan dalam sebuah organisasi. Maka dari itu, management skill digunakan sebagai tulang punggung untuk menjalankan semua bentuk organisasi. Berikut adalah fungsi management: 

1. Perencanaan (Planning)

Fungsi manajemen pertama yaitu membuat perencanaan. Proses ini melibatkan perencanaan strategis untuk mencapai tujuan organisasi. Termasuk mengidentifikasi tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, menganalisis situasi saat ini, mengidentifikasi hambatan dan tantangan, serta penentuan tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan menentukan rencana, membantu menentukan arah bagi semua tindakan yang diambil dalam organisasi. Tanpa perencanaan yang baik organisasi dapat mengalami kebingungan dan kurangnya konsistensi dalam mencapai tujuan jangka panjang.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Organizing merupakan penentuan hubungan kerja antar individu dan unit. Pengorganisasian pada fungsi manajemen membantu dalam menciptakan sistem kerja yang efisien dan memastikan bahwa semua tugas dan aktivitas dilakukan dengan tepat waktu dan dalam jumlah yang memadai untuk mencapai tujuan organisasi. 

3. Staffing

Fungsi management berikutnya mirip dengan organizing. Pada intinya stuffing menempatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan tepat sesuai dengan keahliannya masing-masing. Namun bukan hanya tenaga kerja saja, tetapi semua sumber daya yang ada dalam perusahan termasuk inventaris, peralatan, dan sumber daya lainnya.

Outsourcing dapat menjadi solusi staffing (penempatan sumber daya manusia) yang signifikan bagi perusahaan. Ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, mereka dapat memilih untuk menggunakan penyedia layanan eksternal atau perusahaan outsourcing untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Anda dapat memilih MyRobin sebagai penyedia jasa layanan outsourcing on-demand terpercaya. Kami dapat menyalurkan pekerja profesional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan Anda kurang dari 24 jam. Pelajari selengkapnya produk dan layanan MyRobin disini!

4. Pengarahan (Directing)

Pengarahan dalam fungsi manajemen penting untuk membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan memastikan bahwa semua individu maupun tim memahami apa yang diharapkan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Pengarahan misalnya dengan cara memberikan instruksi atau arahan, dan memotivasi individu untuk bekerja sama serta mencapai tujuan bersama.

5. Mengontrol

Selanjutnya, proses memantau kinerja individu maupun organisasi berguna untuk memastikan bahwa mereka telah memenuhi standar yang ditetapkan agar bergerak ke arah pencapaian utama tujuan organisasi.  Mengontrol bertujuan untuk melihat perkembangan standar kinerja dan sistem pengukuran untuk memastikan bahwa kinerja dapat diukur secara objektif dan akurat seperti pengukuran kinerja, mengidentifikasi kesalahan dan tindakan korektif untuk memperbaiki kinerja.

Jenis-jenis Management Skill 

Pada management skill terdapat jenis-jenis yang perlu kamu ketahui di mana memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Adapun jenis management skillnya yaitu: 

1. Kemampuan Teknis (Interpersonal Skill)

Keterampilan teknis diperlukan oleh seorang individu untuk menyelesaikan atau memahami jenis pekerjaan tertentu yang harus dilakukan dalam suatu organisasi. Keterampilan tersebut misalnya kemampuan memahami prosedur, menggunakan alat dan teknik khusus sesuai dengan bidang pekerjaannya.

Keterampilan ini paling dibutuhkan di level manajemen yang lebih rendah sekalipun. Pada awalnya seorang manajer memperoleh keterampilan ini melalui pendidikan formal dan kemudian mengembangkannya lebih lanjut melalui pelatihan khusus serta pengalaman kerja. 

2. Kemampuan Konseptual (Conseptual Skill)

Kemampuan konseptual secara singkat merupakan keterampilan di mana mampu melihat gambaran besar mengenai elemen-elemen penting dalam suatu situasi dan untuk memahami di antara elemen-elemen tersebut. Dengan conceptual skill, seseorang mampu mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan kegiatan organisasi.

Hal ini membutuhkan kemampuan untuk berpikir tentang organisasi secara keseluruhan, mendapatkan gambaran dari semua kegiatan dalam situasi tertentu, saling memahami dan bergantung dari setiap bagian, serta mengantisipasi bagaimana perubahan akan mempengaruhi keseluruhan. 

3. Kemampuan Interpersonal (Humanity Skill)

Dalam organisasi tidak bisa bekerja sendiri meskipun orang tersebut telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibanding orang lain tapi tetap saja kerja tim juga dibutuhkan. Kemampuan ini sangat penting untuk bekerja tim yang efektif di dalam organisasi misalnya bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif. Kemampuan muncul di tempat kerja sebagai semangat kepercayaan, antusiasme, dan keterlibatan yang tulus dalam hubungan interpersonal. 

4. Kemampuan Berkomunikasi (Communication Skill)

Keterampilan berkomunikasi memungkinkan seorang pemimpin untuk melaksanakan perintah dengan tepat. Pada dasarnya sebagian besar waktunya tugas seorang manajer adalah berinteraksi dengan orang-orang di dalam maupun di luar lingkungan organisasi. Maka dari itu seorang manajer harus mampu menyampaikan ide dan informasi kepada orang lain serta menerima informasi dan ide dari orang lain. 

5. Kemampuan Pengambilan Keputusan (Decision Making Skill)

Pengambilan keputusan adalah proses mencapai suatu titik dengan memilih alternatif terbaik untuk melakukan sesuatu dari berbagai pilihan yang tersedia. Kemampuan membuat keputusan membuat seorang manajer mampu mengenali peluang dan ancaman sehingga memilih tindakan yang tepat untuk mengatasinya agar dapat menguntungkan organisasi. Poin pentingnya, sebaik-baiknya pengambilan keputusan yang terbaik adalah dilakukan secara tegas dan tidak plin-plan.  

6. Kemampuan Manajemen Waktu (Time Management Skill)

Keterampilan ini dibutuhkan dalam mengelola waktu dan tugas-tugas sehari-hari. Mengelola waktu dengan cara memprioritaskan tugas berdasarkan tujuan untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif. Dengan menggunakan teknik manajemen waktu yang baik, seseorang dapat mengurangi stres dan beban kerja serta memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati kegiatan lain.

Kemampuan manajemen waktu juga membantu individu untuk mencapai tujuannya dengan lebih cepat dan membuat waktu mereka lebih produktif. Dengan menyediakan struktur dan rencana yang jelas, manajemen waktu membantu individu untuk membuat keputusan yang bijaksana dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul sepanjang jalan. 

7. Kemampuan Diagnostik (Diagnostic Skill)

Kemampuan diagnostik membutuhkan analisis, pemikiran kritis serta kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang relevan. Dalam hal ini, kemampuan diagnostik memungkinkan seorang manajer untuk dapat menjelaskan jawaban pada situasi tertentu dengan bahasa yang mudah dipahami oleh bawahan. 

Contoh Management Skill di Dunia Kerja

Setelah mengetahui jenis-jenis management skill, terdapat contoh management skill yang dapat ditemukan di tempat kerja, yaitu:

1. Memiliki Sifat Kepemimpinan

Memiliki sifat kepemimpinan adalah salah satu kualitas penting bagi setiap individu yang ingin sukses dalam hidup dan karier mereka. Kepemimpinan bukan hanya tentang memimpin orang lain, melainkan juga tentang memimpin diri sendiri dan mencapai tujuan pribadi. Sifat kepemimpinan meliputi kualitas seperti visi, komitmen, integritas, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan memotivasi orang lain.

Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk berpikir secara strategis dan membuat keputusan yang bijaksana, dan memiliki kemampuan untuk memimpin orang lain menuju tujuan bersama. Memiliki sifat kepemimpinan juga membantu individu untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain untuk mencapai potensi terbaik mereka. Dalam lingkungan kerja, memiliki sifat kepemimpinan sangat penting untuk menjadi pemimpin yang efektif dan memimpin tim menuju kesuksesan.

2. Membuat Perencanaan yang Baik

Kemampuan untuk membuat perencanaan yang baik sangat penting bagi setiap individu yang ingin menjadi pemimpin sukses dalam karir mereka. Pada lingkungan kerja, membuat perencanaan dengan baik membantu individu dan tim untuk mencapai tujuan organisasi secara tepat dengan memastikan bahwa tugas-tugas dilakukan tepat waktu supaya mendapat hasil yang memuaskan.

3. Mampu Berkoordinasi dengan Tim 

Dalam lingkungan kerja, individu harus mampu bekerja dengan tim lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Berkoordinasi dengan tim adalah dengan memahami peran masing-masing anggota tim, mengkomunikasikan dengan jelas, memotivasi orang lain, dan memimpin dengan kepemimpinan yang baik. 

4. Empati

Pada organisasi perlu memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi dan kapasitas untuk memahami atau berempati dengan perasaan orang lain. Dengan begitu terciptalah hubungan yang baik sesama rekan kerja sehingga tujuan organisasi akan tercapai dengan mudah.  

Cara Mengembangkan Management Skill

Terjadinya perubahan yang sangat cepat menjadi tantangan untuk menghadapi perubahan lingkungan dan dunia kerja saat ini. Agar kamu dapat meningkatkan kompetensi di bidang kepemimpinan supaya efektif di lingkup profesional bisa melakukan cara mengembangkan management skill seperti berikut:

1. Belajar dan Ikut Pelatihan

Mencari pelatihan dan program pengembangan diri untuk meningkatkan kemampuan management, seperti manajemen proyek, kepemimpinan, dan komunikasi. Kamu juga bisa membaca buku, artikel di internet terkait management dan kepemimpinan untuk memperluas wawasan dan memperkuat kemampuan skill manajerial.

2. Melatih Skill Berkomunikasi

Keterampilan komunikasi adalah elemen penting di mana merupakan suatu bagian dari interpersonal skill. Komunikasi yang baik mampu menyampaikan pelaksanaan perintah yang tepat. Dalam hal ini sebagai seorang pemimpin dapat menyampaikan visi dan tujuan organisasi, memotivasi staf, mengatasi masalah yang terjadi dan membangun hubungan yang efektif dengan klien, mitra atau rekan kerja. 

3. Cari dan Ambil Peluang

Langkah selanjutnya adalah membuat strategi dengan cara mengambil peluang yang ada di tempat kerja. Jika posisi kamu belum mendapat promosi, maka kamu masih bisa mencari dan mengambil peluang kepemimpinan dalam organisasi. Misalnya dengan cara mengambil inisiatif untuk memimpin sebuah proyek kecil atau tim, membantu rekan kerja yang membutuhkan bantuan, atau membantu memecahkan masalah yang terjadi dalam organisasi tersebut sehingga ini akan membantu memperkuat kemampuan kepemimpinan dan juga membantu menunjukkan reputasi sebagai pemimpin yang baik kepada atasan. 

4. Berkolaborasi dengan rekan kerja 

Berkolaborasi dengan rekan kerja menjadi cara efektif untuk meningkatkan management skill. Dengan berkolaborasi sesama rekan kerja dapat digunakan untuk membahas masalah yang ada dalam organisasi sehingga memperoleh perspektif baru serta mendapatkan solusi yang inovatif atas permasalahan yang terjadi. Terdapat beberapa cara berkolaborasi dengan rekan kerja untuk meningkatkan kemampuan manajerial meliputi:

  • Membentuk kelompok diskusi untuk berbagi ide dan memecahkan masalah bersama.
  • Mengkoordinasikan proyek bersama dengan memanfaatkan keahlian masing-masing.
  • Saling berbagi informasi dan menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja
  • Mengembangkan hubungan kerja yang baik dan saling membantu.

5. Mencari Role Model untuk Panutan

Seseorang yang memiliki kualitas dan karakter yang baik bisa kamu jadikan panutan atau role model dari tokoh kamu sukai. Mereka bisa saja menjadi inspirasi bagi kamu dalam mencapai tujuan dan membangun karir.

Dalam hal manajemen, role model bisa menjadi sumber ide dan strategi yang efektif, serta membantu kamu memahami bagaimana mengatasi tantangan dan memimpin tim dengan baik. Kamu bisa mencari role model dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, politik, atlet, dan lainnya.

Beberapa nama yang sering dianggap sebagai role model dalam manajemen adalah Steve Jobs, Warren Buffett, Jack Ma, Elon Musk, Sheryl Sandberg, dan lainnya. 

Demikianlah serba-serbi management skill yang perlu kamu ketahui. Management skill dapat meningkat sesuai dengan pengalaman dan wawasan yang kamu miliki. Bagi kamu yang tertarik membaca artikel mengenai skill lainnya untuk meningkatkan karir yuk simak informasi seputar dunia kerja di Blog Myrobin.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

id_IDID