Seiring berkembangnya zaman, dunia kerja menuntut orang untuk menggali potensi diri dan mempelajari hal-hal baru. Maka, tak jarang ada orang yang memiliki minat dan keterampilan di bidang yang beragam. Hal ini dikenal dengan istilah multipotentialite.
Istilah ini memang belum terlalu familiar di masyarakat dan hanya diketahui oleh orang-orang di bidang pendidikan dan psikologi. Dalam artikel ini, MyRobin akan membahas multipotentialite agar dapat membantumu lebih memahaminya.
Apa itu Multipotentialite?
Melansir dari The Talko, multipotentialite adalah sifat seseorang yang memiliki minat dan bakat dalam beberapa bidang yang berbeda. Mereka sering kali memiliki keahlian di beberapa bidang dan bisa menggabungkan keahlian-keahlian tersebut untuk menciptakan ide-ide baru dan inovatif. Namun, sifat multipotentialite ini juga dapat membuat mereka kesulitan dalam memilih karier atau bidang tertentu.
Seseorang yang memiliki sifat multipotentialite cenderung tidak terpaku pada hanya satu keunggulan tertentu, melainkan ingin mencapai keunggulan di berbagai bidang yang berbeda. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki sifat multipotentialite dapat memiliki keterampilan dalam bermain gitar pada hari ini, menulis naskah film pada hari berikutnya, sambil bekerja sebagai analis data dalam waktu yang bersamaan.
Ada beberapa tokoh yang merupakan seorang multipotentialite. Misalnya, Maudy Ayunda yang merupakan aktris, penulis, penyanyi, pelaku bisnis, dan aktif di bidang pendidikan.
Istilah multipotentialite kerap dikaitkan dengan generasi milenial dan setelahnya karena cenderung gemar melakukan job-hopping dan mencoba banyak bidang.
Ciri-Ciri Multipotentialite
Multipotentialite merupakan hal yang umum ditemukan di tempat kerja ataupun kuliah. Dikutip dari TheMindFool, ada lima ciri-ciri multipotentialite, antara lain:
1. Memiliki beragam minat dan ide
Orang multipotentialite biasanya memiliki beragam minat dan ide. Sebab, mereka mengenali potensi diri mereka dan tertarik dengan berbagai bidang seperti filosofi, kesenian, dan sains. Mereka sering menggabungkan seluruh bidang tersebut untuk menciptakan ide yang unik.
2. Tidak suka hal monoton
Seorang multipotentialite tidak suka dengan pekerjaan yang monoton, yang melakukan hal yang sama berulang kali, karena mereka cenderung mudah bosan. Oleh karena itu, mereka sering bereksperimen dengan karier atau memilih bidang yang menarik bagi mereka.
3. Mudah beradaptasi
Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru adalah salah satu ciri dari seorang multipotentialite. Mereka memiliki keterampilan yang baik dalam menghadapi tekanan dan stres, sehingga mampu beradaptasi dengan cepat ketika berpindah tempat kerja atau ke pekerjaan yang berbeda.
4. Suka belajar hal baru
Seorang multipotentialite senang belajar dan selalu mencari hal baru yang memikat untuk mencapai tujuan mereka. Mereka menyimpan semua pembelajaran mereka dengan baik agar bisa dengan mudah mempelajari hal baru di masa depan.
5. Wawasannya luas
Terakhir, seorang multipotentialite adalah seorang visioner yang memiliki wawasan yang luas dan tidak terpaku pada satu sudut pandang saja. Wawasan yang luas ini memungkinkan mereka mencari solusi untuk masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Stigma dan Mitos yang Melekat pada Multipotentialite
Banyak orang berpikir bahwa menjadi multipotentialite memiliki banyak kerugian karena mayoritas orang sukses memiliki satu bidang spesialisasi yang dikuasai dengan baik.
Berikut adalah beberapa stigma dan mitos yang melekat pada multipotentialite:
1. Tidak untung secara finansial
Sering kali, orang berpikir bahwa menjadi ahli dalam beberapa bidang tidak berguna jika tidak menghasilkan uang. Namun, ini merupakan mitos karena banyak orang yang saat ini mendapatkan penghasilan yang baik dari hobi maupun pekerjaan sampingan yang dilakukan.
2. Kurangnya komitmen
Memiliki potensi di beberapa bidang sekaligus seringkali membuat seseorang dianggap tidak memiliki komitmen. Namun, ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab, seorang multipotentialite memiliki fokus dan komitmen yang baik ketika mereka memiliki kesempatan untuk menambah keterampilan.
3. Sering membuat keputusan yang salah
Biasanya, orang lain menganggap negatif pada seseorang yang ingin beralih karier dari ke bidang yang berbeda. Namun, faktanya seorang multipotentialite tahu apa yang mereka inginkan dan karier mana yang lebih baik untuk mereka. Sebab, keputusan yang diambil oleh seseorang dengan banyak potensi pasti telah dipikirkan dengan matang sebelumnya.
4. Bakat yang sia-sia
Jika seseorang ahli di bidang musik, tetapi memilih untuk menjadi pengusaha, biasanya beberapa orang menganggapnya membuang-buang bakat. Padahal, itu tidak benar. Hanya karena seseorang memiliki bakat di bidang musik, bukan berarti mereka memiliki waktu untuk mengasah bakat tersebut dan menjadikannya karier utama.
5. Berganti karier
Seseorang dengan keahlian di beberapa bidang terkadang memutuskan untuk mengubah karier mereka yang telah mereka jalani selama bertahun-tahun. Sering kali orang lain akan menilai ini sebagai tindakan yang berisiko dan gegabah. Namun, yang perlu diingat adalah tidak ada hal sia-sia jika seseorang belajar sesuatu yang baru dan menekuninya.
6. Multipotentialite hanya dimiliki oleh privileged
Ada pendapat bahwa multipotentialite hanya dimiliki oleh orang kaya dan memiliki privileged.
Padahal, anggapan ini tidak benar karena multipotentialite tidak dapat didefinisikan berdasarkan kelas sosial tertentu. Sebab, multipotentialite berkaitan dengan minat dan motivasi pribadi masing-masing individu.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai multipotentialite, mulai dari definisi hingga stigma yang melekat. Jika kamu seorang multipotentialite, maka kamu bisa mengoptimalkan keterampilan yang dimiliki untuk kesuksesan karier ke depan.
Sebelum membuat keputusan terkait karier, kamu bisa membaca artikel-artikel seputar pekerjaan di Blog MyRobin melalui link berikut ini.
Jika kamu sedang mencari lowongan pekerjaan, kamu dapat mengunduh MyRobin Super App. Di sana kamu dapat memilih dan melamar pekerjaan yang kamu inginkan. Tunggu Apalagi? Unduh MyRobin Super App sekarang juga!