New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Resign secara Tiba-Tiba, Apa Konsekuensinya?

Resign secara Tiba-Tiba Apa Konsekuensinya

Pernahkah Anda berpikir untuk resign secara tiba-tiba dari pekerjaan saat ini? Kalau iya, jangan langsung ambil keputusan, pahami lebih dulu konsekuensi sebelum mengundurkan diri. 

Data dari Zippia menunjukkan, sekitar 40% karyawan berpikir untuk meninggalkan pekerjaan mereka dalam 3-6 bulan ke depan pada tahun 2022. 

Alasan resign cukup bervariasi mulai dari gaji yang tidak sesuai hingga menyangkut atasan. Lalu bagaimana aturan mengundurkan diri dalam undang-undang? Yuk simak penjelasan MyRobin dalam artikel kali ini. 

Resign secara tiba-tiba apakah tertera dalam undang-undang?

Resign kerja karena tidak betah, umum dialami oleh fresh graduate. Ini karena mereka merasa tidak nyaman selama masa adaptasi dengan lingkungan, pekerjaan, dan perannya di perusahaan. 

Tekanan semasa kuliah yang berbeda dengan dunia kerja, juga menyebabkan lulusan baru mengundurkan diri, bahkan ada yang sangat mendadak. 

Lantas bagaimana hukumnya dalam undang-undang? Pasal 62 UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan menerangkan bahwa, “Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau berakhirnya hubungan kerja bukan karena ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1), pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.”

Karyawan yang mengundurkan diri juga wajib melakukan hal-hal yang tertuang dalam  pasal 162 ayat 3 yaitu: 

  • Mengajukan permohonan pengunduran diri tertulis paling lambat 30 hari sebelum tanggal hari pengunduran diri
  • Tidak terikat dalam ikatan dinas
  • Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri

Apabila Anda resign kurang dari 30 hari artinya Anda tidak mengikuti ketentuan yang telah berlaku. Biasanya akan muncul konsekuensi seperti di bawah ini. 

Sanksi resign mendadak

Mengundurkan diri secara mendadak bisa dilakukan, apabila sesuai ketentuan berlaku. Karyawan biasanya juga memiliki alasan kuat untuk resign. 

Misalnya, karena sakit yang tidak kunjung sembuh dan tidak memungkinkan lagi menjalankan pekerjaan. Atau mendapat diskriminasi serta pelecehan di lingkungan kerja. 

Alasan seperti di atas bisa digunakan dan umumnya akan dipertimbangkan oleh atasan. Namun, untuk kasus tidak betah kerja karena bosan  hal ini bisa menimbulkan konsekuensi. 

Sanksi resign sebelum habis kontrak tertulis dalam Perjanjian Kerja. Karyawan wajib mengganti rugi pada perusahaan sebanyak sisa bulan atau sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.

Jadi, jika Anda dikontrak selama setahun tetapi mengundurkan diri pada bulan ke-9 maka Anda harus mengganti rugi sebanyak 3 bulan upah. 

Kerugian resign tanpa pamit

Resign terburu-buru bahkan tidak mengirimkan one month notice menimbulkan banyak kerugian bagi karir Anda, diantaranya: 

1. Anda dicap tidak profesional

Kerugian pertama adalah Anda dilabeli tidak profesional oleh atasan. Mengundurkan diri tanpa pemberitahuan atau menghilang begitu saja menunjukkan Anda sebagai orang yang tidak memiliki integritas dalam bekerja. 

Walaupun resign adalah hak karyawan, tetapi Anda wajib mengikuti peraturan yang berlaku. Anda bergabung dengan perusahaan secara baik-baik maka ketika resign harus dengan cara yang baik pula. 

2. Tidak mendapatkan gaji dan pesangon

Konsekuensi dari resign tanpa pamit adalah tidak mendapatkan gaji atau pesangon. Selain mengganti rugi, biasanya hak Anda tidak bisa diberikan dengan mudah. 

Perusahaan bisa saja menahan hak karena Anda tidak menunjukkan etika yang baik dan melanggar aturan. Untuk mencairkan pesangon, Anda bisa melakukan negosiasi dengan pihak bersangkutan. 

3. Masuk daftar hitam perusahaan

Kembali ke poin awal, mengundurkan diri tanpa berpamitan akan meninggalkan kesan buruk. Terutama jika Anda meninggalkan pekerjaan begitu saja. 

Dampak jangka panjang keputusan ini adalah perusahaan bisa memasukkan Anda dalam daftar hitam. Jika reputasi buruk Anda tersebar, perusahaan lain juga ikut melakukan blacklist. Alhasil, mencari pekerjaan jadi makin sulit.

4. Tidak mendapat surat keterangan kerja

Mengutip HRPods, surat keterangan kerja merupakan pernyataan tertulis dari pihak pemberi kerja (perusahaan) kepada pekerja yang resign dan yang di-PHK. Surat keterangan ini dikenal dengan nama paklaring. Karyawan resign atau PHK yang biasanya meminta surat keterangan kerja. Surat dikeluarkan oleh tim HR dan ditandatangani HR manajer atau pimpinan berwenang.

Alasan resign yang masuk akal

Perusahaan tidak dapat menolak pengajuan resign karyawan. Karyawan yang memang ingin mengundurkan diri biasanya memiliki alasan sebagai berikut: 

1. Sakit berkepanjangan

Sakit berkepanjang seringkali menjadi alasan karyawan berhenti bekerja. Beberapa penyakit butuh waktu pemulihan yang tidak sebentar. Contohnya, kanker, lupus, atau penyakit mental. Apabila memaksakan diri bisa saja membahayakan nyawa dan kesejahteraan karyawan tersebut. Oleh karena itu, resign merupakan pilihan yang tepat.

2. Lingkungan kerja yang tidak aman

Bekerja di lingkungan yang tidak aman turut berdampak pada produktivitas dan kesehatan. Misalnya, tempat kerja berada di lingkungan rawan konflik dan tingkat kecelakaan kerja tinggi, membuat Anda jadi was-was saat bekerja. 

Selain itu, lingkungan kerja yang banyak intimidasi, pelecehan, dan bullying juga menjadi faktor karyawan berhenti meskipun memiliki gaji tinggi. 

3. Mendapat tawaran kerja baru

Resign karena mendapat tawaran baru adalah alasan yang umum. Terutama di bulan perekrutan. Karyawan biasanya mempertimbangkan gaji, lingkungan kerja, dan tugas di perusahaan lama dengan perusahaan baru. 

4. Melanjutkan pendidikan

Pendidikan menjadi salah satu faktor karyawan berhenti bekerja. Biasanya lulusan diploma atau sarjana yang ingin melanjutkan kuliah, terutama di luar negeri harus resign dari perusahaan. 

Alasannya karena lokasi kuliah yang jauh dari kantor serta kesulitan membagi waktu, sehingga pekerjaan atau pendidikan bisa terganggu. Dengan alasan ini atasan pasti akan mempertimbangkan keinginan resign Anda. 

5. Pekerjaan menyimpang dari perjanjian

Pernahkah Anda bekerja di perusahaan, tetapi tugas yang diberikan tidak sesuai perjanjian awal? Misalnya, melamar sebagai digital marketing tetapi juga dibebankan pekerjaan social media specialist, copywriter, graphic designer, bahkan admin. 

Beban kerja berlebihan akan mempengaruhi performa Anda maupun kesehatan. Tidak jarang orang dengan jobdesk berlebihan sering burnout dan stres berkepanjangan. 

6. Manajemen perusahaan buruk

Alasan karyawan resign bisa karena manajemen perusahaan buruk. Contohnya, telat membayar gaji, tidak mengurusi asuransi karyawan, hingga tidak menanggapi keluhan karyawan berkaitan dengan pekerjaan. 

7. Atasan toxic

Memiliki atasan yang tidak pernah mengapresiasi, tempramental, sampai ringan tangan menjadi alasan karyawan berhenti bekerja tiba-tiba. Apalagi jika atasan sering melakukan pelecehan verbal maupun non verbal. 

8. Pindah karir

Bekerja bertahun-tahun bukan alasan seseorang menyerah dengan mimpinya. Contohnya, seorang kasir yang ingin menjadi data analyst dan telah mempelajari profesi tersebut berpeluang pindah karier. Mengundurkan diri karena ingin pindah karier cukup masuk akal bagi atasan. 

9. Alasan personal

Alasan personal mencakup pindah rumah ke luar kota, luar negeri, atau menikah. Anda dapat mendiskusikan prioritas tersebut pada bagian human resources.

Alasan lengkap lainnya sudah kami rangkum dalam artikel ini: Alasan dan Tips Jitu Resign dari Pekerjaan Agar Tidak Membuat Kesan Buruk

Cara resign yang baik lewat chat

Resign melalui pesan singkat tampak tidak profesional. Mengajukan surat berhenti kerja biasanya dilakukan melalui email atau secara langsung. Namun, Anda dapat mempelajari cara resign mendadak lewat WA hanya untuk mendiskusikan pengunduran diri dengan atasan atau HR. 

1. Pilih waktu yang tepat

Menghubungi manajemen harus dilakukan di waktu yang tepat, agar tetap terlihat profesional dan potensi dibaca lebih besar. Pilih di waktu kerja seperti jam 10 pagi, saat makan siang, atau menjelang sore. Di waktu ini Anda mungkin bisa berkomunikasi lewat telepon untuk membahas keinginan resign. 

2. Tulis dengan ringkas

Menulis pesan pengunduran diri melalui chat bisa menimbulkan persepsi yang kurang baik. Oleh karena itu, tulislah pesan resign dengan singkat dan jelas. Hal ini demi mencegah atasan terganggu dengan pesan yang bertele-tele. 

3. Ucapkan permintaan maaf apabila harus resign melalui chat

Patut diingatkan bahwa mengundurkan diri lewat chat tidak sopan. Oleh sebab itu, ucapkan permintaan maaf jika Anda memang tidak memungkinkan resign secara offline. 

Cara resign mendadak tetap profesional

Mengirim pesan resign tidak cukup, Anda perlu mempelajari bagaimana mengundurkan diri secara terhormat dan profesional. Ikuti langkah-langkah di bawah ini. 

1. Pelajari kontrak kerja

Langkah pertama adalah mempelajari kontrak kerja. Apakah ada aturan tertulis apabila karyawan ingin resign. Misalnya, berkaitan dengan denda atau pencairan pesangon. Pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan resign.  

2. Berdiskusi dengan tim HR

Setelah yakin ingin mengundurkan diri, selanjutnya buat janji dengan HR untuk membahas keinginan tersebut. Dengan begitu HR dapat mengetahui faktor yang menyebabkan Anda berhenti. Apabila berkaitan dengan manajemen, HR dapat membantu mencarikan solusi, sehingga tidak perlu resign. 

3. Menulis email resign

Langkah ketiga menulis email pengunduran diri. Sampaikan informasi yang diperlukan seperti nama dan jabatan, alasan resign (tidak wajib) serta kapan terakhir Anda bekerja. Cantumkan terima kasih dan permintaan maaf atas pengunduran diri yang mendadak. 

4. Menambahkan kontak di email

Di bagian akhir email, tunjukkan kesediaan Anda untuk membantu perusahaan menangani berkas-berkas berkaitan dengan pekerjaan. 

5. Memastikan pekerjaan selesai sebelum berhenti 

Kewajiban bagi karyawan sebelum resign adalah menyelesaikan pekerjaan saat ini. Atau beritahu rekan kerja Anda agar mereka tidak bingung. Jika Anda pergi tanpa berpamitan dan pekerjaan terbengkalai, rekan kerja yang nantinya diminta atasan mengerjakan pekerjaan Anda. 

6. Mempersiapkan diri untuk exit interview

Terakhir adalah mempersiapkan diri untuk wawancara keluar. Biasanya HR akan menggunakan informasi ini untuk evaluasi.

Selain berbagai alasan di atas, Anda biasanya juga diwajibkan untuk mengirimkan one month notice. Baca selengkapnya mengenai one month notice disini!

Contoh surat resign mendadak

Kata-kata resign mendadak untuk dikirim via chat melansir Office Topics yaitu:

Yth Bapak Harris, HRD Mitra 11

Sayangnya, saya perlu memberitahu Anda bahwa saya mengundurkan diri dari posisi pekerjaan saya sebagai social media admin efektif sejak 13 Januari 2023.

Saya benar-benar minta maaf karena memberitahu Anda tentang hal ini melalui SMS, tetapi perubahan yang tidak terduga dalam keadaan saya mendorong saya untuk menghubungi Anda secara langsung melalui pesan.

Karena alasan pribadi, saya harus pindah dan berpisah dengan perusahaan Anda.

Terima kasih banyak atas pengalaman dan keterampilan berharga yang diperoleh selama bekerja.

Tolong, nantikan pemberitahuan resmi pengunduran diri saya segera. 

Salam

Salma 

Nah, kalau Anda masih ingin resign secara tiba-tiba, coba pikirkan kembali apakah keputusan itu sudah tepat. Lalu apakah Anda siap menerima konsekuensinya? Resign adalah hak pekerja, tetapi tetap patuhi aturan yang berlaku demi menjaga reputasi diri dan karier di masa mendatang. 

Setelah resign, Anda bisa kunjungi app.myrobin.id untuk mempermudah proses pencarian kerja. Disana tersedia berbagai lowongan pekerjaan terpercaya dari perusahaan ternama di Indonesia.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!