New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

15 Skill Digital Marketing Expert yang harus Dimiliki

skill digital marketing

Sebagai pemilik bisnis tentunya ingin usaha makin berkembang dan terkenal di masyarakat. Salah satu caranya dengan mempelajari skill digital marketing. 

Digital marketing bukan sekadar mengunggah foto produk atau tempat usaha di sosial media. Namun, juga membuat strategi agar konten lebih tertuju dan mencapai goals pemasaran. 

Nah, jika Anda ingin mempelajari tentang skill digital marketing untuk bisnis, simak artikel ini hingga tuntas, dijamin dapat lebih paham dan bisa jadi expert. 

Sekilas tentang Digital Marketing

Digital marketing adalah kegiatan pemasaran produk atau jasa berbasis online, menggunakan berbagai channel daring. 

Berdasarkan Investopedia, digital marketing bisa merujuk pada pemasaran melalui website, sosial media, surel, dan mesin pencarian untuk menjangkau lebih banyak pangsa pasar. 

Seorang marketer digital yang andal, menguasai beberapa keterampilan teknis dan softskill demi menunjang pekerjaannya. 

Sebagai contoh kemampuan berkomunikasi, berpikir kreatif dan analitis, copywriting, konten strategi, analisis data, hingga desain. 

Perkembangan teknologi turut menjadi faktor pemasaran digital makin marak jadi pilihan promosi. Ini karena dinilai lebih efektif dan bisa menjangkau audience di platform berbeda.

Seorang digital marketing memiliki gaji bervariasi untuk kelas junior sekitar Rp4.000.000, sedangkan level senior bisa menyentuh angka Rp10.000.000.

Baca Juga: 8 Alasan untuk Belajar Digital Marketing Mulai Sekarang

Skill digital marketing expert yang harus dimiliki

Apabila ingin jadi digital marketing expert, bisa menempuh pendidikan formal dan mengikuti pelatihan non formal untuk menambah pengetahuan serta mengasah keterampilan. 

Umumnya, marketer andal memiliki 2 jenis keahlian yaitu soft skill dan hard skill. Keduanya memegang peranan yang sama dalam menunjang kegiatan pemasaran.

Hard skill lebih mengarah pada kemampuan teknikal, sedangkan softskill mengacu pada keahlian yang berkaitan dengan kepribadian. Lebih jelasnya perhatikan penjelasan berikut.  

Soft skill digital marketing

Soft skill digital marketing adalah keahlian yang berkaitan dengan kepribadian. Biasanya meliputi kemampuan berpikir kreatif dan kritis, keahlian memimpin, serta komunikasi. 

Berbeda dengan keahlian teknikal, Anda bisa mengembangkan soft skill lewat kegiatan sosial atau organisasi, bukan pelatihan formal. 

Seorang digital marketing memerlukan soft skill, sebab dalam praktiknya Anda tidak bisa bekerja sendiri dan sering terlibat kolaborasi dengan divisi lain. 

Oleh karena itu, deretan keterampilan ini dapat Anda pertimbangkan dan asah kembali, agar bisa jadi digital marketing expert. 

1. Komunikasi

Hampir semua pekerjaan memerlukan skill komunikasi yang baik. Pasalnya, kemampuan berkomunikasi akan memudahkan Anda menyelesaikan dan delegasi tugas. 

Keahlian komunikasi meliputi penyampaian pesan persuasif, membangun relasi, dan loyalitas. Anda perlu menyampaikan pesan secara ringkas, menarik, dan jelas. 

Seorang digital marketing akan bertanggung jawab membuat konten dan melakukan penyampaian ide-ide dengan jelas, agar mudah dipahami oleh tim saat rapat.

Berikut ini merupakan artikel Cara Meningkatkan Skill Komunikasi dalam Karir yang dapat Anda jadian acuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi Anda.

2. Problem solving

Punya keahlian memecahkan masalah bisa jadi nilai tambah skill marketing di CV. Pasalnya, bukan hal mudah memiliki keterampilan problem solving yang baik. 

Walaupun Anda telah membuat strategi dan perencanaan matang, seringkali hasil kampanye dan promosi nggak sesuai dengan ekspektasi. 

Atau terjadi kendala teknis saat mempromosikan produk maupun jasa. Di momen seperti inilah digital marketer dituntut untuk mencari solusi atas masalah tersebut. 

3. Creative thinking

Salah satu skill marketing yang harus Anda kuasai yaitu berpikir kreatif. Hampir semua kegiatan pemasaran melibatkan otak kanan untuk membuat strategi hingga eksekusi ide. 

Orang yang berhasil mengadopsi pemikiran kreatif mampu membawa ide-ide brilian, inovatif, segar dan menemukan solusi unik serta efektif. 

Kemampuan berpikir kreatif membantu digital marketer melihat peluang pada pangsa pasar dan membuat kampanye Anda tampak menonjol dan disukai target audience.

4. Berpikir analitis

Sama halnya dengan berpikir kreatif, analytical thinking merupakan keterampilan yang harus terus Anda asah. Pasalnya, ada banyak keuntungan jika memiliki soft skill ini. 

Seringkali dalam memecahkan masalah, digital marketing membaca laporan atau data terkait kampanye yang sudah dijalankan. Apakah sudah berhasil atau belum. 

Kegagalan atau kendala selama promosi, dapat teratasi dengan pemikiran analitis. Mengubah data menjadi kesimpulan informasi menguntungkan bagi bisnis. 

Dalam menjalankan tugas digital marketing turut membutuhkan soft skill digital marketing yakni mampu beradaptasi dengan perubahan yang sering muncul.

5. Multitasking

Skill yang termasuk digital marketing yaitu multitasking. Yap, marketer harus serba bisa memegang beberapa tanggung jawab sekaligus. 

Namun, bukan berarti semua pekerjaan dilimpahkan ke digital marketing. Maksudnya di sini adalah Anda bisa saja meriset konten dan mengeksekusi rencana tersebut.

6. Curiosity

Pemasaran digital adalah ilmu baru dan masih terus berkembang hingga kini. Praktek dan teorinya masih perlu disempurnakan.

Oleh sebab itu, seorang marketer harus punya skill digital marketing ini. Curiosity atau rasa keingintahuan tinggi dan ingin terus belajar akan membawa dampak positif bagi bisnis. 

Keingintahuan tinggi mendorong Anda untuk terus up to date dengan teknologi dan teori baru yang mampu diaplikasikan di pemasaran bisnis. 

Hard skill digital marketing 

Soft skill memang penting bagi seorang digital marketing. Namun, keahlian teknikal atau hard skill tetap prioritas utama. Berikut deretan keahlian yang patut Anda pelajari. 

1. SEO dan SEM

Memahami dasar bahkan menguasai search engine optimization adalah keahlian yang harus Anda pelajari. Ini sangat berguna untuk menjalankan pemasaran digital. 

Peluang hasil pencarian organik dibuka oleh audience lebih besar daripada pencarian berbayar. Oleh sebab itu, memanfaatkan SEO bisa sangat membantu. 

Optimisasi pada konten di dalam blog meliputi menetapkan beberapa kata kunci turunan dan memperhatikan struktur artikel. SEO dan SEM akan menarik banyak audience.

2. Menulis dan menyunting

Contoh hard skill digital marketing adalah menulis dan menyunting. Seorang digital marketing umumnya juga punya keahlian menulis dan mengedit konten yang mumpuni. 

Ditambah dengan kemampuan storytelling yang baik. Anda  bisa menyampaikan pesan melalui teknik penulisan ‘bercerita’ sehingga terkesan lebih dekat audience. 

Penulisan bukan hanya untuk website atau konten sosial media, tetapi juga menulis e-mail dan newsletter yang efektif ke pelanggan.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Untuk Hobi Menulis, Kualifikasi, beserta Jenjang Karirnya

3. Design skill

Skill digital marketing berikutnya adalah menguasai dasar tentang desain atau mengedit konten visual.  

Pasalnya, selain membuat perencanaan strategi Anda juga bertanggung jawab memberikan saran atau mengomunikasikan tampilan konten seperti apa yang ingin disajikan. 

Desain visual pada konten yang menarik dan persuasif mampu memberikan dorongan pada audience untuk melakukan tindakan seperti mengikuti akun bisnis atau pembelian. 

Tampilan desain yang menarik pula akan menjangkau banyak target audience. Tools digital marketing untuk desain seperti Canva dan Adobe Photoshop.

Baca Juga: 5 Pekerjaan untuk Hobi Menggambar, Beserta Kualifikasi yang Dibutuhkan

4. Sosial media marketing

Pemasaran kini banyak dilakukan melalui sosial media. Hal ini karena memudahkan dalam menjangkau konsumen yang tersebar di berbagai platform. 

Pemasar digital perlu menguasai sosial media marketing, bagaimana menggunakan platform tersebut, mengaktifkan iklan berbayar, dan mencari tagar yang sesuai untuk konten. 

Tujuannya adalah meningkatkan brand awareness hingga mendapatkan penjualan. Di samping itu, Anda bertugas menganalisis kampanye mana yang berhasil dan gagal untuk jadi bahan evaluasi. 

5. Copywriting

Salah satu cara mendorong konsumen melakukan pembelian yaitu membuat iklan yang persuasif. Selain menulis, Anda perlu menguasai teknik copywriting. 

Setiap konten berupa tulisan dan video memerlukan CTA alias call to action atau ajakan agar audience melakukan suatu tindakan. 

Misalkan, berlangganan newsletter, membaca artikel lainnya di website, mengikuti akun bisnis, mendaftar, hingga membeli produk. 

6. Content creation

Diantara 6 skill marketing di atas, pembuatan konten adalah keahlian pemasar yang patut Anda pelajari. Mulai dari riset, merencanakan, dan eksekusi ide konten. 

Pembuatan konten pemasaran di sosial media yang relevan dan disuguhkan dengan visual menarik lebih mudah konsumen pahami. 

Konten yang Anda buat bertujuan agar viral—walaupun akan berpengaruh pada jumlah views, tetapi goals utamanya supaya video tersebut bisa audience lihat meski sudah berbulan-bulan alias tetap relevan.

7. Analis data

Keahlian mengumpulkan dan menganalisis data wajib Anda pelajari untuk mengetahui trend apa yang sedang booming, membaca statistik, dan laporan kampanye pemasaran. 

Melalui kemampuan analisis, digital marketing mengetahui langkah apa yang perlu diambil dan membantu merencanakan kegiatan pemasaran. 

Data-data tersebut memuat informasi jumlah trafik dan konten apa saja yang berhasil atau tidak. 

Berdasarkan hasil analisis Anda lebih mudah membuat strategi baru yang berpotensi berhasil. Salah satu cara analisis data yaitu menggunakan Google Analytic. 

8. Strategi konten

Merencanakan strategi konten sangat berpengaruh pada kemampuan brand menjangkau audience dan menampilkan citra atau reputasi merek. 

Tidak semua trend konten bisa Anda terapkan pada bisnis. Oleh karena itu, perlu analisis mana trend yang relevan dengan target audience sehingga bisa meningkatkan traffic. 

Strategi konten juga meliputi eksekusi, di mana konten akan Anda unggah hingga penambahan caption persuasif.

9. Technology savvy

Digital marketing tidak harus jago bisa ngoding, tetapi wajib paham dengan teknologi yang akan Anda gunakan untuk pemasaran. 

Marketer nggak boleh ‘gaptek’ karena semua kegiatan dan pekerjaannya berhubungan dengan teknologi. 

Perkembangan yang cepat menuntut digital marketer bisa beradaptasi dan cepat memahami algoritma dan cara kerja berbagai platform contohnya TikTok, Instagram, dan Youtube. 

Itulah deretan skill digital marketing expert yang harus Anda miliki. Memang mempelajari pemasaran digital butuh waktu dan nggak mudah. Jika Anda tertarik untuk membaca artikel kami terkait marketing skills, Anda dapat membacanya disini!

Apabila Anda ingin mencari digital marketer andal untuk menangani pemasaran bisnis, bisa memanfaatkan MyRobin, platform outsourcing yang menyediakan tenaga kerja terbaik.

Temukan kandidat pilihan dengan berbagai pengalaman dan siap kerja. Hubungi kami sekarang!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!