New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

10 Jenis Bidang Spesialisasi Marketing yang Harus Anda Ketahui

apa saja spesialisasi marketing?

Semakin tingginya kebutuhan konsumen dan majunya teknologi membuat bidang marketing memiliki banyak spesialisasi. Misalnya jika dahulu hanya ada profesi ahli marketing saja, namun saat ini karena semua hal menjadi serba digital maka munculah profesi di bidang marketing yang lebih spesifik lagi yakni ahli digital marketing. 

Dalam digital marketing sendiri pun juga ada banyak spesialisasi untuk membantu pemasaran suatu produk. Sebab, mulai dari riset pasar hingga promosi produk akan ditangani oleh ahli yang berbeda-beda. Misalnya untuk penyusunan strategi pemasaran akan dilakukan oleh digital marketing specialist. Kemudian jika ingin bekerja sama dengan orang yang mempunyai pengaruh besar di media sosial, maka tugas ini akan dilakukan oleh KOL specialist.

Nah, sebenarnya apa aja sih spesialisasi dalam bidang marketing itu? Mana yang lebih menjanjikan untuk karir di masa depan? Yuk, mari kita bahas!

Jenis Spesialisasi Marketing

Dengan adanya spesialisasi, upaya pemasaran pun menjadi lebih bisa terkendali dan terfokus dari berbagai lini mulai dari produksi, penyusunan strategi, hingga promosi. Berikut adalah beberapa jenis spesialisasi marketing yang bisa kamu coba:

1. Digital marketing

Dalam kegiatan pemasarannya, digital marketing akan menggunakan berbagai platform online untuk meningkatkan brand awareness, menjangkau pelanggan potensial baru, dan meningkatkan penjualan. Beberapa platform online yang sering digunakan digital marketing untuk memasarkan produk atau layanan yaitu website, email, maupun social media. Digital marketing ini juga terlibat dalam penyusunan strategi pemasaran serta mengawasi dan mengevaluasi hasil kampanye digital yang telah dilakukan.

Jika kamu ingin fokus pada spesialisasi digital marketing, maka kamu harus menguasai beberapa keterampilan penting sebelum terjun berkarir sebagai digital marketer, contohnya yaitu:

Social media marketing

Sebagai seorang digital marketer tentu kamu harus menguasai berbagai platform media sosial yang digunakan untuk membangun brand awareness, mempublikasikan konten, hingga mendapatkan calon pelanggan. 

Maka dari itu, coba pahami karakteristik dari setiap platform agar kamu mengetahui strategi dan waktu yang tepat untuk mempromosikan produk maupun berhubungan dengan pelanggan.

Paid advertising

Selain menguasai fitur dan karakteristik dari media sosial, namun kamu juga harus mengerti bagaimana cara beriklan di media sosial yang tepat. Tujuannya adalah untuk menjangkau target audiens baru lebih cepat dan mengajak mereka membeli produk. Mulai pelajari periklanan media sosial seperti Facebook Ads, Instagram Business, Youtube Ads, dan lainnya untuk menyajikan iklan yang tepat sasaran.

Analisis data

Dalam spesialisasi digital marketing, kamu harus mempunyai kemampuan analisis data yang kuat. Sebab, kamu akan terlibat dengan banyak data riset pasar maupun hasil kampanye yang telah dilakukan untuk dianalisis. Beberapa tools analisis data yang bisa kamu pelajari adalah Google Analytics, MixPanel, Improvado, dan lainnya.

Cobalah untuk mengasah kemampuan ini dengan mengoperasikan tools yang sesuai dengan kebutuhan, kemudian interpretasikan data tersebut dan yang terakhir dapatkan kesimpulannya.

2. Content marketing

Spesialis content marketing akan melakukan riset audiens, membuat rencana atau strategi konten, menulis konten, dan mendistribusikannya kepada desainer maupun staf media sosial untuk memposting konten tersebut. Konten yang dibuat pun bermacam-macam seperti blog, landing page, advertising copy, podcast, maupun e-book. 

Konten yang dibuat harus informatif dan relevan dengan karakter audiens, tujuannya agar muncul rasa butuh atau ingin dari audiens yang akhirnya membuat mereka mempunyai kedekatan emosi dengan konten yang kamu buat. Hal ini tentu akan berdampak positif pada brand, produk, maupun penjualan. 

Untuk bisa menjadi ahli di spesialisasi marketing ini kamu perlu mengasah beberapa kemampuan penunjang, seperti:

Content strategy

Sebelum menulis konten tentu kamu harus merencanakan konsep atau content strategy terlebih dahulu sesuai kebutuhan atau tujuan brand. Misalnya kamu ingin meningkatkan jumlah pengguna aplikasi, maka kamu bisa memakai strategi conversion-oriented content. Lakukan riset terhadap audiens dan tren terkini untuk memudahkan kamu membuat konten yang relevan dan mampu meningkatkan engagement.

Menulis dengan tujuan

Tidak hanya sekedar menulis, spesialisasi marketing yang satu ini menuntut kamu untuk bisa menulis dengan tujuan. Kamu harus mengetahui tujuan dari tulisanmu, apakah untuk menjual produk atau hanya sebagai edukasi bagi audiens saja. Namun lebih baik jika kamu menggabungkan keduanya.

Misalnya kamu ingin mempromosikan produk kecantikan, maka kamu bisa membuat konten seperti “Cara Menghilangkan Jerawat dalam Seminggu”. Nah, kamu bisa menyelipkan informasi tentang produk kamu yang dapat membantu menyembuhkan jerawat di konten tersebut dan menambahkan call to action untuk mengajak audiens membeli produknya.

Search Engine Optimization (SEO)

Tampilkan Pos

Sebagai seorang spesialis content marketer kamu harus memahami dan menguasai teknik SEO. Dengan memahami hal ini kamu bisa membuat konten artikel blog atau website yang berpotensi berada di urutan teratas mesin pencarian seperti Google. Dengan begitu, audiens akan lebih mudah menemukan konten yang kamu buat dan sekaligus meningkatkan kunjungan website.

3. Social media marketing

Para spesialis di bidang ini akan membuat dan memposting konten di media sosial, seperti iklan produk, pengumuman perusahaan, berita industri, topik terkait produk, dan lain sebagainya. Biasanya social media marketing akan mengevaluasi hasil dari postingan atau aktivitas media sosial untuk memahami kebutuhan pelanggan dan mengidentifikasi bagian yang mengalami peningkatan.

Di samping itu, social media marketing juga harus membangun hubungan dengan para audiens di media sosial. Misalnya dengan selalu membalas komentar atau pesan audiens atau membuat kampanye pemasaran media sosial. Untuk melakukan hal ini tentu kamu harus mempunyai beberapa keterampilan pendukung seperti:

Menguasai platform media sosial

Sebagai social media marketing tentu kamu harus menguasai berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, LinkedIn, maupun Youtube. Kamu juga harus mampu membuat konten dengan menggunakan fitur-fitur yang telah disediakan. Misalnya reels Instagram, thread Twitter, TikTok live, Youtube short, dan lain sebagainya. 

Tidak hanya mempublikasikan konten, namun spesialisasi ini juga harus mengiklankan produk atau layanannya ke media sosial menggunakan berbagai tools sesuai kebutuhan, yakni Facebook Ads, Instagram Ads, LinkedIn Ads, TikTok Ads, dan semacamnya.

Keterampilan menulis dan storytelling

Seorang social media specialist mempunyai tanggung jawab untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada para audiens melalui media sosial. Tidak hanya berupa konten video atau feeds saja, namun juga bisa dalam bentuk caption, direct message, maupun stories. 

Maka dari itu, jika kamu ingin fokus di bidang ini latih terus kemampuan ini. Kemampuan menulis dan storytelling yang kuat mampu menarik perhatian audiens ketika melihat konten dan informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh mereka.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Untuk Hobi Menulis, Kualifikasi, beserta Jenjang Karirnya

Up to Date

Kamu harus selalu mengikuti tren atau topik yang sedang berkembang di berbagai platform media sosial. Tren yang populer ini bisa berupa gaya konten, jenis postingan, sesuatu yang sedang viral, hingga platform media sosial baru. Dengan selalu mengikuti tren, kamu bisa membuat konten yang fresh, up to date, dan menyesuaikan perkembangan industri. 

4. Visual marketing

Visual di sini bisa dalam bentuk video, grafik, maupun gambar untuk menyampaikan pesan produk atau brand kepada audiens. Biasanya spesialisasi ini berkarir sebagai graphic designer, videographer, web designer, dan sebagainya. Untuk graphic designer biasanya akan membuat grafik, bagan, infografis, atau gambar untuk ditampilkan di berbagai platform digital maupun cetak untuk mempromosikan dan mengiklankan produk.

Sedangkan, videographer bertugas membuat video yang menarik seperti demonstrasi produk, tutorial, atau iklan komersial untuk memberi tahu audiens mengenai produk dan brand dengan cara menarik dan menawan. Selain itu, untuk web designer mereka bertanggung jawab untuk merancang dan membangun situs web mulai dari layout, site map, navigasi, warna, tampilan, hingga isi dari situs tersebut.

Beberapa keterampilan yang wajib kamu miliki jika ingin fokus pada spesialisasi ini yaitu:

Memahami prinsip, tools, dan tipografi desain

Seorang graphic designer harus memahami prinsip-prinsip desain mulai dari penyusunan berbagai unsur desain hingga mengkombinasikan untuk menghasilkan efek tertentu. Prinsip desain ini mencakup hierarchy, contrast, repetition, alignment, dan balance.

Selain itu, kamu juga harus mampu mengoperasikan berbagai tools desain seperti Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, maupun Vectr untuk membantu dalam pembuatan desain visual. Kemudian, kamu harus bisa memilih gaya tulisan yang menarik namun dapat mudah dibaca oleh audiens.

Orientasi pada detail

Seorang videographer dituntut untuk mempunyai orientasi terhadap hal yang mendetail, baik itu terlihat maupun terdengar. Jika kamu menguasai kemampuan ini maka hasil video kamu pun akan lebih bagus dan menarik dari segi gambar maupun suara.

Sebenarnya kemampuan ini akan selalu dibutuhkan oleh spesialisasi visual marketing apapun untuk membuat hasil tampilan yang lebih jelas dan menarik. 

User interface (UI) dan user experience (UX)

Visual marketing harus mempunyai tampilan situs dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi audiens. Maka dari itu, kamu harus menguasai skill UI dan UX ini untuk membuat tampilan situs dan elemen navigasi yang jelas, call to action (CTA) yang persuasif, alur web yang mudah dipahami oleh audiens, serta menyajikan pengalaman dan persepsi audiens saat berkunjung ke website.

5. Search engine marketing

Untuk spesialisasi ini kamu perlu menggunakan teknik atau metode pengoptimalan mesin pencari untuk membuat konten website kamu berada di urutan paling atas mesin pencari seperti Google. Biasanya metode yang digunakan bisa berupa paid-search atau organic growth strategies untuk memastikan pelanggan mudah menemukan dan melihat halaman web perusahaan.

Kamu juga bisa meningkatkan hasil optimasi melalui penambahan kata kunci yang relevan, memasukkan internal link dan gambar di dalam konten blog, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa keterampilan yang harus kamu kuasai jika ingin fokus di spesialisasi ini:

SEO

Seorang spesialis search engine marketing harus mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai optimasi mesin pencari untuk bisa mengiklankan website dengan mudah dan ada di peringkat teratas.

Berikut ini adalah artikel terkait dengan Search Engine Optimization untuk membantu Anda memahami lebih lanjut mengenai bidang ini

PPC (Pay Per Click)

Search engine marketing merupakan strategi yang menggunakan taktik berbayar untuk mendapatkan visibilitas di mesin pencarian atau dikenal juga dengan pay-per-click (PPC). Jadi, kamu juga perlu memahami bagaimana cara menggunakan platform iklan PPC seperti Google Ads untuk menjangkau target audiens dan meningkatkan kunjungan website.

Analisis data

Salah satu skill penting bagi SEM specialist adalah kemampuan analisis data. Dalam spesialisasi SEM kamu harus mempelajari pola traffic website dengan menggunakan berbagai software analytics. Maka dari itu, kamu harus mempunyai kemampuan analisis yang kuat untuk bisa mempelajari, menafsirkan, serta membuat keputusan dari data yang tersedia.

6. Influencer marketing

Spesialisasi ini melibatkan perekrutan atau kerja sama dengan pakar industri, selebritas, atau tokoh yang mempunyai pengaruh besar di berbagai platform untuk menggunakan dan mempromosikan produk atau layanan perusahaan melalui media sosial. Influencer biasanya mempunyai pengikut yang kuat dengan demografi yang sesuai dengan perusahaan tetapkan.

Influencer marketing dinilai lebih mampu mempercayakan produk kepada pelanggan atau mengarahkan audiens untuk mencoba produk tersebut. Sebab, seorang influencer sudah mempunyai strategi tersendiri untuk meningkatkan brand awareness atau mengenalkan suatu produk. 

Agar upaya pemasaran bisa terlaksana sesuai dengan strategi yang sudah direncanakan, maka kamu perlu influencer yang mempunyai kemampuan seperti berikut:

Editing

Seorang influencer harus mampu mendesain atau mengedit konten yang dihasilkan sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Kemampuan ini tentu dibutuhkan agar produk yang dipromosikan dapat terlihat menarik calon pelanggan untuk membeli produk tersebut. Beberapa hal yang harus ditampilkan dengan jelas adalah identitas produk, bentuk atau fisik produk, serta kegunaan dan benefit dari produk.

Up to date

Tidak hanya update dengan tren saja, namun influencer juga harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Adanya fitur baru atau platform baru menjadi sebuah urgensi bagi influencer untuk segera dipelajari agar bisa menghasilkan konten yang selalu fresh dan menarik bagi audiens.

Menulis

Salah satu hal yang membuat konten dianggap menarik bagi audiens adalah informasi berupa caption dan keterangan gambar atau video yang jelas dan mudah dimengerti oleh mereka. Terkadang visual saja tidak cukup membuat mereka tertarik dengan produk, maka dari itu influencer perlu memberikan keterangan tambahan.

Semakin kreatif dan menarik tulisannya, maka audiens pun akan semakin tertarik dan penasaran dengan produk yang diceritakan. Walaupun begitu dalam tulisan tersebut harus tetap menonjolkan manfaat dari produk agar audiens mengerti apa urgensi dari produk.

7. Product marketing

Para profesional di bidang spesialisasi ini mengembangkan pesan, lokasi, hingga harga dari produk. Product marketing biasanya akan memutuskan platform mana yang dapat membuat produk terlihat menarik secara visual dan mudah diakses oleh pelanggan.

Biasanya product marketing akan meninjau hasil riset pasar dan menggunakan informasi ini untuk mengembangkan strategi yang dapat meningkatkan brand awareness dan pendapatan produk. Berikut adalah beberapa kemampuan yang penting untuk dimiliki seorang product marketer:

Riset dan analisis data

Sebelum membuat produk tentu para spesialis ini akan melakukan riset pasar terlebih dahulu dengan langsung terjun ke lapangan. Setelah itu mereka akan melakukan analisis data yang sudah diperoleh menggunakan Google Analytics, Amplitude, atau MixPanel. Melihat hal ini, kamu harus mengasah kemampuan riset dan analisis data agar bisa melakukan pekerjaan dengan baik.

Kreatif dan problem solving

Jika ingin fokus pada bidang ini kamu harus bisa berpikir kreatif dan mampu memecahkan masalah di segala situasi. Sebab, kamu akan selalu berhadapan dengan tantangan dan masalah yang harus segera dicari solusi terbaiknya. Dengan kemampuan ini kamu akan bisa mengatasi hal tersebut dengan baik.

Perencanaan bisnis

Saat memasuki bidang spesialisasi ini kamu perlu mengetahui apa yang dibutuhkan oleh orang lain. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah membuat strategi bisnis yang tepat sasaran. Kamu juga harus memahami bagaimana agar produk yang kamu buat bisa dikenal luas oleh publik. Maka dari itu, latih kemampuan ini agar dapat membantu mengembangkan bisnis perusahaan.

8. Brand management marketing

Sebagai brand manager, biasanya seseorang akan melakukan riset target audiens terlebih dahulu untuk bisa memahami bagaimana cara melakukan upaya pemasaran yang efektif sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan minat pelanggan. Tidak hanya itu saja, mereka juga memantau tren industri untuk menemukan cara agar produk atau layanannya lebih unggul dari kompetitor.

Tanggung jawab brand management marketing ini tidak hanya mengembangkan strategi pemasaran saja, namun mereka juga mengelola anggaran, membuat konsep iklan, hingga menganalisis penjualan. Agar semua pekerjaan ini berjalan dengan baik, maka seorang brand manager harus mempunyai kemampuan seperti:

Analisis data

Brand manager harus mampu menghitung tingkat konversi dan menyajikannya secara dinamis disertai dengan contoh nyata agar strategi terlihat efektif. Dalam situasi ini adalah kemampuan analisis data sangat dibutuhkan. 

Fleksibilitas

Spesialis di bidang ini harus bisa beradaptasi secara cepat terhadap perubahan pasar maupun tren. Tujuannya adalah untuk mempertahankan konsistensi pesan brand serta membuat strategi yang relevan dengan semua perubahan. Apalagi jika perkembangan tren semakin pesat, maka kamu harus siap bersaing dengan para kompetitor.

Strategi kreatif

Brand manager dituntut untuk dapat menyeimbangkan struktur dengan inovasi jika ingin mengembangkan strategi kreatif yang baru. Tujuannya adalah untuk memastikan keefektivitasan maksimum terhadap strategi yang dikembangkan.

9. Research marketing

Sebagai seseorang yang fokus pada bidang spesialisasi ini, kamu harus mengumpulkan dan memeriksa data dan informasi target audiens, pelanggan potensial, dan kompetitor. Ketika melakukan riset pasar kamu akan mensurvei pelanggan mengenai kebiasaan belanjanya, kebutuhan produk, dan preferensi brand melalui media sosial, wawancara, dan lain sebagainya.

Informasi tersebut akan digunakan untuk membangun strategi dan membuat kampanye yang tepat sehingga mampu mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan penjualan. Sebelum terjun ke dalam bidang ini, kamu perlu menguasai beberapa kemampuan terlebih dahulu seperti:

Berpikir kreatif

Seorang market research harus mempunyai 1001 cara untuk memberikan gambaran kondisi pasar secara detail. Tujuannya agar pihak yang bekerja sama dengan bidang ini dapat mengatur strategi pemasaran produk yang tepat berdasarkan hasil riset. Maka dari itu, kamu harus berpikir secara kreatif bagaimana hal tersebut dapat terealisasikan dengan baik.

Strategic planning

Kamu harus mempunyai strategic planning yang tepat agar upaya pemasaran berjalan sesuai dengan rencana. Kumpulkan data dari semua kompetitor, kemudian identifikasi keunggulan dan kelemahannya. Setelah itu, kombinasikan dengan kebutuhan pelanggan di pasar dan lakukan eksekusi bersama tim marketing lainnya.

Analisis data

Seorang market research harus bisa menganalisa data dengan baik dan teliti. Semakin detail data yang diperoleh, maka akan semakin jelas gambaran yang dapat diberikan mengenai kondisi pasar dan solusi yang tepat.

10. Email marketing

Bidang spesialisasi ini tentu akan lebih berfokus pada promosi dan kampanye produk di platform email. Melalui email ini, seseorang akan mengembangkan dan mengirim konten khusus seperti penawaran khusus, buletin perusahaan, peluncuran produk baru, dan sebagainya untuk pelanggan baru maupun tetap.

Email marketing specialist juga akan mengevaluasi hasil dari kampanye tersebut dan menggunakannya untuk mengembangkan strategi pemasaran berikutnya. Tujuannya untuk mempersonalisasi email dan menghasilkan prospek baru penjualan. Beberapa kemampuan yang diperlukan untuk berkarir di bidang ini yaitu:

Kreatif

Seorang email marketing specialist harus mempunyai ide dan pikiran yang kreatif untuk membuat strategi marketing untuk platform email. Sebab, terkadang spesialis di bidang ini harus peka terhadap kebutuhan tim maupun konsumen. Jadi, jika kamu ingin fokus menjadi email marketing specialist maka kamu harus bisa mencetuskan ide yang kreatif dalam waktu yang singkat.

Analisa

Bidang ini mengharuskan orang-orang di dalamnya untuk mempunyai kemampuan analisis yang baik. Sebab, peran utama dari email marketing adalah menguraikan suatu produk menjadi pesan atau tulisan singkat namun menjual. Maka dari itu, pemahaman tentang produk dan pelanggan penerima pesan email sangat dibutuhkan di sini.

Desain grafis

Meskipun sudah ada graphic designer, beberapa perusahaan mengharuskan email marketing specialist untuk mampu mendesain atau mengedit gambar yang memuat informasi penting di dalamnya secara menarik. Biasanya bentuk informasinya dikirimkan berbentuk infografis, banner, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 5 Pekerjaan untuk Hobi Menggambar, Beserta Kualifikasi yang Dibutuhkan

Cara Memilih Spesialisasi yang Sesuai untuk Karir

Dengan banyaknya spesialisasi pada bidang marketing kamu pasti bingung mana kira-kira yang perlu dikejar sebagai karir. Tenang saja, coba ikuti cara di bawah ini:

  1. Pastikan bidang yang kamu pilih “in-demand” atau dibutuhkan oleh banyak orang.
  2. Sesuaikan dengan passion, minat, bakat, maupun modal yang kamu miliki saat ini.
  3. Gali semua informasi bidang spesialisasi yang kamu inginkan dari berbagai sumber.
  4. Lakukan eksplorasi terlebih dahulu baru pertimbangkan berbagai alternatif.
  5. Selalu konsisten dan bersikap realistis terhadap waktu.

Nah, itulah beberapa jenis bidang spesialisasi marketing yang perlu kamu ketahui dan coba. Ingat, pilihlah yang sesuai dengan minat dan kemampuan kamu. Jangan sampai salah memilih karena hal ini akan berdampak pada karir dan masa depan kamu.

Jika Anda sedang mencari lowongan pekerjaan, Anda dapat mengunduh MyRobin Super App. Di sana Anda dapat memilih dan melamar pekerjaan yang Anda inginkan. Tunggu Apalagi? Unduh MyRobin Super App sekarang juga!

Ingin tahu informasi lainnya seputar marketing dan bisnis? Yuk, langsung kunjungi Blog MyRobin sekarang juga!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!