New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

10 Tips Menjaga Profesionalitas di Media Sosial

Tips Menjaga Profesionalitas di Media Sosial

Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa terkadang recruiter akan mencari jejak kandidat dan mencari tahu bagaimana kandidat menggunakan media sosial. Semua ini dilakukan sebagai background checking untuk memutuskan apakah kandidat tersebut akan lanjut ke tahap wawancara, dan tidak. Melalui penelusuran media sosial, mereka mencari informasi tambahan tentang calon karyawan, seperti perilaku, sikap, minat, dan konsistensi dengan nilai-nilai perusahaan.

Sebenarnya, memposting di media sosial bisa menyenangkan baik untuk memposting photo, meme, video, tetapi Anda perlu memastikan bahwa pemberi kerja tidak akan menemukan apa pun yang dapat membahayakan peluang Anda untuk dipekerjakan. Maka dari itu penting untuk kita tetap menjaga profesionalisme di media sosial.

Alasan Mengapa Menjaga Profesionalisme di Media Sosial Itu Penting

Berikut adalah uraian alasan pentingnya menjaga profesionalisme di media sosial karena:

Mencerminkan Citra Profesional 

Media sosial dapat mencerminkan citra dan reputasi Anda, terutama jika Anda adalah seorang profesional atau bekerja untuk suatu perusahaan. Memiliki sikap profesional di berbagai platform sosial media membantu membangun citra yang positif dan dapat meningkatkan peluang karir Anda.

Menjaga Hubungan Profesional

Media sosial dapat menjadi tempat untuk terhubung dengan rekan kerja, klien, atau mitra bisnis. Dengan mempertahankan profesionalisme, Anda dapat menjaga hubungan yang baik dan menghindari konflik atau kesalahpahaman yang dapat merugikan kolaborasi atau peluang kerja.

Kesempatan Karir dan Bisnis

Banyak perusahaan dan perekrut menggunakan media sosial untuk mencari dan mengevaluasi kandidat potensial. Dengan menjaga profesionalisme, Anda meningkatkan kesempatan Anda untuk dipertimbangkan untuk peluang karir atau bisnis yang lebih baik.

Menghindari Konsekuensi Negatif

Konten yang tidak profesional atau tidak pantas di media sosial dapat memiliki konsekuensi negatif seperti pemecatan, penurunan reputasi, atau bahkan tuntutan hukum. Dengan berpikir sebelum memposting dan mempertahankan batasan-batasan tertentu, Anda dapat menghindari dampak negatif tersebut.

Meningkatkan Kepercayaan dan Otoritas

Dengan menampilkan diri sebagai seorang profesional di media sosial, Anda membangun kepercayaan dengan pengikut dan audiens Anda. Ini dapat meningkatkan otoritas dalam bidang tertentu dan meningkatkan pengaruh Anda di kalangan mereka.

Melindungi Privasi dan Keamanan

Menjaga profesionalisme di media sosial dapat membantu melindungi privasi dan keamanan Anda. Dengan mempertahankan batasan informasi pribadi yang Anda bagikan dan mempertimbangkan dampaknya, Anda dapat mengurangi risiko penyalahgunaan data atau penipuan.

Tips Menjaga Profesionalisme di Media Sosial

Media sosial adalah cara yang bagus untuk terhubung dengan keluarga ataupun teman. Namun media sosial kini dapat digunakan juga sebagai alat untuk membantu para profesional terhubung dengan profesional lainnya, terutama di situs seperti LinkedIn. Banyak pemberi kerja akan melihat akun media sosial calon karyawan, jadi penting untuk memastikan Anda menjaga profesionalisme di akun media sosial. Berikut tips yang bisa Anda lakukan:

Batasi Memposting Kehidupan Pribadi Anda di Media Sosial

Tidak perlu memposting setiap saat detail kehidupan kita di media sosial. Penting untuk menjaga keseimbangan dan kecerdasan dalam memilih apa yang kita bagikan. Memperbarui dunia secara terus-menerus atau mengunggah setiap aktivitas sehari-hari mungkin tidak memberikan manfaat yang signifikan dan dapat terlihat berlebihan. 

Penting untuk memiliki batasan dan mempertimbangkan relevansi dan nilai dari apa yang akan Anda bagikan. Fokuslah pada konten yang memberikan manfaat atau informasi menarik bagi orang lain. Jika Anda ingin berbagi berita menarik itu dapat menjadi cara yang baik untuk menyampaikan konten yang bermanfaat dan positif.

Bagikan Pencapaian Anda, Tetapi Jangan Menyombongkan Diri

Meskipun penting untuk menunjukkan apa yang telah Anda capai, lakukanlah dengan kerendahan hati dan rasa hormat. Tidak semua orang yang mengikuti Anda di media sosial memiliki kesempatan yang mungkin diberikan kepada Anda, jadi menyombongkan diri tentang berapa banyak penghargaan yang Anda miliki.

Cobalah untuk berbagi pencapaian Anda dengan cara yang menginspirasi dan memotivasi orang lain. Misalnya, Anda dapat berbagi cerita tentang tantangan yang Anda hadapi dalam mencapai pencapaian tersebut, atau berbagi pelajaran berharga yang Anda pelajari di sepanjang perjalanan. Dengan pendekatan yang lebih rendah hati, Anda dapat menginspirasi orang lain untuk mengejar impian mereka sendiri dan membangun hubungan yang positif di media sosial.

Jangan Gunakan Bahasa atau Postingan yang Berlebihan Tentang Pesta

Meskipun pesta adalah hal yang normal untuk bersantai dan bersenang-senang, tetapi memposting tentang itu tidak selalu terlihat bagus untuk calon pemberi kerja atau atasan. Meskipun postingan ini belum tentu “buruk”, namun tetap tidak memberikan kesan profesional. Apa yang Anda posting di media sosial juga dapat memiliki dampak besar pada persepsi dan penilaian pemberi kerja. 

Banyak pemberi kerja yang tidak memberikan peluang bagi pelamar akibat informasi yang meragukan yang mereka temukan di media sosial. Ini menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dan kehati-hatian dalam apa yang Anda bagikan di platform tersebut.

Sebaiknya selalu bijaksana untuk berpikir dua kali sebelum memposting sesuatu di media sosial. Pertimbangkan apakah konten tersebut cocok untuk dilihat oleh atasan atau calon atasan Anda. Jika ada keraguan, lebih baik menahan diri daripada mengambil risiko merugikan reputasi profesional Anda. Mengelola privasi dan mengatur pengaturan privasi di akun media sosial Anda juga dapat membantu mengontrol siapa yang dapat melihat konten pribadi Anda.

Periksa Privasi dan Pengaturan Keamanan

Melalui pengaturan privasi, Anda dapat mengendalikan siapa yang dapat melihat postingan, mengirim permintaan pertemanan, atau menemukan profil Anda melalui pencarian. Anda dapat memilih opsi untuk membatasi akses ke postingan dan informasi pribadi hanya kepada teman dekat, keluarga, atau rekan kerja yang telah Anda tentukan sebelumnya.

Selain itu, beberapa platform media sosial juga menyediakan fitur kelompok teman atau daftar kontak yang memungkinkan Anda mengatur siapa yang dapat melihat konten tertentu. Dengan menggunakan fitur ini, Anda dapat mengelompokkan teman atau kontak ke dalam kategori yang sesuai sehingga memungkinkan Anda untuk berbagi konten dengan kelompok tertentu secara spesifik.

Dengan memeriksa dan mengatur pengaturan privasi dan keamanan dengan cermat, Anda dapat menjaga kontrol atas informasi yang dibagikan dan melindungi diri Anda dari akses yang tidak diinginkan. Hal ini dapat membantu menjaga privasi, melindungi reputasi profesional, dan memberikan kepercayaan diri dalam menggunakan media sosial secara lebih aman dan bijaksana.

Jaga Sikap Netral pada Isu Kontroversial

Ketika Anda memilih untuk berbicara tentang isu-isu yang dapat memicu perdebatan atau perpecahan, penting untuk tetap menjaga sikap netral dan menghormati berbagai perspektif.

Ini berarti mencerminkan sikap mendengarkan dengan baik kepada orang lain dan membuka diri terhadap pandangan yang berbeda. 

Hindari mengambil sikap yang keras atau memihak secara tegas pada satu sisi. Daripada seperti itu, cobalah untuk mempromosikan diskusi yang sehat dan membangun, mempertimbangkan argumen dari semua pihak yang terlibat.

Menjaga sikap netral dalam isu-isu kontroversial mencerminkan sikap profesional dan menghormati kebebasan berpendapat. Ini juga membantu menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda, serta mendorong dialog yang bermanfaat dan pemahaman yang lebih luas. Dengan tetap menghormati berbagai perspektif, Anda dapat memainkan peran positif dalam mendiskusikan isu-isu penting tanpa melanggar batas profesionalisme di media sosial.

Hindari Konflik Online

Terlibat dalam perdebatan yang panas atau konflik yang tidak perlu dapat merusak reputasi Anda dan memicu ketegangan di antara pengguna media sosial.  Maka dari itu, sebaiknya jaga sikap yang profesional dan hormati perbedaan pendapat. Jika Anda menemui komentar atau postingan yang tidak sejalan dengan pandangan Anda, pertimbangkan untuk menjaga ketenangan dan menahan diri daripada langsung merespons secara emosional.

Selain itu, hindari penggunaan bahasa yang kasar, menghina, atau ofensif. Fokuslah pada argumen yang logis dan didasarkan pada fakta. Jika perdebatan terasa tidak produktif atau mulai memanas, lebih baik memilih untuk meninggalkan dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Gunakan Tata Bahasa yang Benar

Menggunakan tata bahasa yang benar menunjukkan bahwa Anda memiliki pemahaman yang baik tentang aturan bahasa dan kemampuan komunikasi yang baik. Ini dapat membantu membangun citra Anda sebagai seseorang yang kompeten dan dapat diandalkan.

Penggunaan tata bahasa yang benar termasuk ejaan, tanda baca, dan struktur kalimat juga membantu menyampaikan pesan dengan Anda dengan jelas sehingga memudahkan orang lain untuk memahami apa yang ingin Anda sampaikan.

Selain itu, hindari penggunaan bahasa slang atau bahasa internet, terutama jika Anda memposting di halaman publik atau mengomentari postingan seseorang. Penggunaan bahasa slang atau bahasa internet dapat membingungkan atau mengurangi pemahaman orang lain, terutama jika mereka tidak akrab dengan frasa atau istilah yang tidak umum.

Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan bahasa yang umum dipahami dan mempertimbangkan audiens Anda saat berkomunikasi di media sosial. Menghindari penggunaan bahasa slang atau bahasa internet membantu mempertahankan kesan yang lebih serius dan memastikan komunikasi Anda tetap sopan dan terhormat.

Bergabunglah dengan Grup yang Relevan pada Bidang Studi atau Menambah Jaringan Anda

Cara terbaik untuk menggunakan media sosial adalah berjejaring dengan orang-orang yang sesuai di bidang Anda, dan ada berbagai cara untuk melakukannya. Misalnya dengan bergabung ke dalam grup Facebook dari orang-orang profesional tempat Anda bekerja dan menjadi bagiannya dari grup yang telah dibuat oleh perusahaan. Komentari kiriman orang lain dan perkenalkan diri Anda. Ini memungkinkan Anda untuk bertemu orang baru dan diperhatikan oleh orang-orang yang dapat mengarah ke pekerjaan Anda berikutnya.

Linkedin juga platform media sosial terbaik yang dapat Anda gunakan untuk mencari jaringan perteman yang profesional lebih luas. Melalui LinkedIn, Anda dapat terhubung dengan rekan kerja saat ini atau sebelumnya, teman sekolah, kolega industri, dan bahkan orang-orang yang memiliki minat dan bidang kerja serupa dengan Anda.

Jaringan yang luas ini memberikan kesempatan untuk terhubung dengan individu yang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan peluang yang dapat memperkaya karier Anda. Selain itu, LinkedIn juga memberikan fitur dan alat yang memungkinkan Anda untuk berbagi pemikiran, berpartisipasi dalam diskusi profesional, dan memperluas wawasan Anda melalui konten yang relevan dengan industri atau minat Anda. Ini membantu membangun reputasi profesional dan meningkatkan visibilitas Anda di kalangan para profesional lainnya.

Jangan Membagikan Pengalaman Negatif Perusahaan Dulu atau Sekarang

Terlihat buruk apabila recruiter mendapatkan postingan Anda dan melihat Anda mengeluh tentang pekerjaan Anda saat ini atau sebelumnya. Ini membuat mereka bertanya-tanya apakah Anda juga akan mengeluh tentang perusahaan saat ini juga. Jika Anda memiliki keinginan untuk curhat, cari teman dekat dan kirim pesan teks atau pesan pribadi kepada mereka. Hindari memposting atau mengomentari keluhan di area publik.

Batasi Waktu di Media Sosial

Pergi keluar dan jalani hidup terbaik Anda, jangan menghabiskan seluruh waktu Anda di media sosial. Memang benar media sosial digunakan sebagai alat untuk meningkatkan jaringan Anda, tetapi rencanakan juga untuk bertemu langsung dengan koneksi baru Anda. Hadiri acara lain di mana Anda akan bertemu orang-orang profesional secara langsung seperti menghadiri seminar. Ini akan membantu Anda dalam jangka panjang, karena sebagian besar pekerjaan juga memerlukan interaksi tatap muka profesional.

Media sosial dapat memberikan manfaat yang besar dalam membangun jejaring profesional dan mempromosikan pencapaian Anda. Dengan mempertimbangkan serta menjaga profesionalisme dalam setiap interaksi dan postingan, Anda dapat memaksimalkan potensi positif media sosial. Cobalah yang terbaik untuk tetap profesional di mata publik, tetapi ingat bahwa Anda tidak selalu bisa menyenangkan semua orang.

Setiap orang memiliki pandangan dan preferensi yang berbeda, dan tidak mungkin untuk selalu memenuhi semua harapan. Jadi, tetaplah menjadi diri sendiri dan tetap autentik dalam mempertahankan integritas Anda sendiri saat berinteraksi di media sosial. Jika Anda tertarik untuk mengetahui tips karir lainnya kunjungi blog MyRobin dan baca berbagai kumpulan artikelnya di sana ya!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!