Quality Assurance (QA) engineer memiliki peran penting dalam perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk menguji kualitas perangkat lunak sebelum diluncurkan secara resmi.
Startup dan perusahaan di bidang teknologi sangat membutuhkan QA engineer untuk memastikan bahwa produk yang mereka buat tidak mengalami kerusakan. Selain itu, mereka juga berperan dalam menjaga reputasi perusahaan dan mencegah kerugian.
Menurut The Forge, Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) memprediksi bahwa pekerjaan di bidang Quality Assurance, pengembang perangkat lunak, dan analis QA akan terus bertambah sebanyak 25% antara 2021 hingga 2023. Permintaan yang tinggi ini bisa menjadi peluang bagi Anda untuk memilih karier di masa depan.
Yuk, mari kita pahami tugas dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang QA engineer.
Mengenal QA engineer
Quality assurance (QA) engineer adalah orang yang bertanggung jawab menemukan dan memperbaiki bugs dalam produk, sebelum resmi diluncurkan. Bugs sendiri merupakan cacat desain yang menyebabkan galat pada software, sehingga tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Seorang QA engineer memonitoring setiap fase dalam proses pengembangan produk, mempertahankan standar kualitas di tiap fasenya, dan menjamin hasil akhir memenuhi persyaratan. Proses pengembangan produk tersebut meliputi perancangan, pengembangan, pengujian, debugging, dan delivery.
Seringkali, QA engineer bekerja sama dengan software developer untuk menyelesaikan masalah. Peran quality assurance ini dibutuhkan hampir di berbagai bidang contohnya industri kesehatan, perbankan, otomotif, hingga aplikasi pesan makanan.
Ketika produk dibuat, stakeholder dan perusahaan memiliki ekspektasi atau persyaratan tertentu. QA engineer melaporkan temuan bugs, sehingga tim dapat melakukan perbaikan.
Pentingnya QA engineer bagi perusahaan
Quality assurance (QA) menjaga mutu produk sejak awal produksi hingga tahap perilisan. Tugas quality assurance fokus pada proses proaktif yang juga melibatkan kegiatan dokumentasi, audit, dan manajemen.
Dalam tahap pengembangan, perangkat lunak yang dibuat bisa mengalami malfungsi akibat kesalahan sendiri atau karena bugs. Kesalahan ini berisiko menyebabkan kerugian finansial.
Kesalahan yang terdeteksi di awal proses, lebih cepat dan murah untuk diperbaiki daripada ketika telah berada di tahap akhir.
Pendeteksian dini dapat mencegah pekerjaan berulang yang memakan waktu dan biaya mahal. Oleh karena itu, peran QA sangat penting.
Tim QA membantu meningkatkan produktivitas dengan melakukan pengujian berulang secara otomatis. Dengan menggunakan tools otomatis maka menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan akibat human error.
Kualitas produk yang terjamin mampu mendorong kepuasan pelanggan. Ketika perusahaan memastikan software memenuhi standar dan berkualitas tinggi, ekspektasi pelanggan ikut terpenuhi.
QA Engineer job description
Tugas QA engineer bukan hanya menguji mutu produk atau aplikasi. Namun, juga memonitoring seluruh proses pengembangan software.
Job deskripsi quality assurance bisa berbeda-beda tergantung industri perusahaan. Di bawah ini beberapa pekerjaan QA engineer sehari-hari:
- Mempersiapkan tes untuk memeriksa software
- Menyusun standar atau prosedur yang harus diikuti pengembang
- Membuat kode dan mengimplementasikan tes otomatis
- Meneliti berbagai opsi untuk menyelesaikan kesalahan dalam proses
- Melacak kualitas metrik
- Melakukan pengetesan manual dan otomatis
- Menganalisis hasil
- Memprediksi kebiasaan pengguna
- Mengidentifikasi bugs dan memberikan saran
- Berdiskusi dengan pemangku kepentingan untuk mengklarifikasi ekspektasi mereka terhadap software
- Memverifikasi produk akhir sesuai dengan persyaratan
- Memastikan pengiriman proyek tepat waktu
- Menganalisis fitur produk apakah ramah pengguna atau tidak
- Memberikan saran untuk menyempurnakan produk
- Mencatat hasil temuan dan mengarsipkan dokumen untuk keperluan mendatang
- Melakukan pengujian keamanan menyeluruh untuk memastikan perangkat lunak dan keamanan sistem
- Tetap terkini dengan perkembangan dan peraturan industri terbaru
Tes yang dilakukan QA engineer
QA engineer bertanggung jawab produk memenuhi syarat perusahaan, regulasi yang berlaku, dan selesai tepat waktu. Serangkaian tes yang quality assurance diantaranya:
1. Tes fitur
Quality assurance menjalankan tes untuk menguji fitur dalam produk. Apakah ramah pengguna dan aman dari error? Fitur menjadi bagian penting untuk menjamin kepuasan pengguna ketika menggunakan aplikasi.
2. Test system
Pengujian sistem dilakukan untuk memastikan performa perangkat lunak bekerja dengan baik. Misalnya, melakukan analisis risiko, mencari cacat dalam aplikasi, dan menyusun rencana pengujian.
3. Integrated test
Software QA engineer juga melakukan tes integrasi. Setiap aplikasi memiliki banyak komponen yang harus terintegrasi. Misalnya, aplikasi belanja online terdapat komponen tombol registrasi dan akun pengguna.
Ketika user menekan tombol registrasi, pengguna semestinya dialihkan ke halaman akun pengguna. Namun, jika tidak pindah ke halaman tersebut, artinya ada kesalahan dalam software.
Skill wajib QA engineer
Quality assurance biasanya berasal dari lulusan teknik informatika, ilmu komputer, dan sistem informasi. Beberapa keahlian di bawah ini harus Anda kuasai agar memudahkan saat melamar kerja.
1. Kemampuan komunikasi yang baik
Komunikasi adalah keahlian dasar yang wajib dimiliki. Selama bekerja, Anda akan berkomunikasi dengan stakeholder, developer, dan tim untuk membahas persyaratan mutu produk.
Kemampuan ini akan membantu Anda berkomunikasi dengan manajer hingga klien untuk memahami standar dan menginformasikan progres pada mereka.
Selain verbal, skill komunikasi non verbal juga dibutuhkan karena QA engineer turut bertanggung jawab membuat dokumentasi dan laporan yang berguna di masa mendatang.
2. Teamwork
Pekerjaan QA engineer seringkali menuntut kerjasama, baik dengan tim satu divisi maupun di luar divisi. Kemampuan teamwork akan membantu Anda berkolaborasi dan mengkomunikasikan ide, serta menghargai masukan dari anggota tim.
3. Attention to detail
Tugas QA engineer memastikan tidak adanya cacat di setiap tahap pengembangan produk. Oleh karena itu, perlu skill attention to detail untuk menemukan bugs atau kesalahan tersembunyi.
Ketika menuliskan naskah kode, Anda juga harus detail agar tidak menyebabkan error. Kemampuan observasi yang baik membantu menemukan letak kesalahan, sehingga dapat melakukan perbaikan segera. Dengan begitu, mencegah kerugian waktu dan finansial yang besar.
4. Manajemen waktu
Pekerjaan QA engineer cukup ketat. Kemampuan manajemen waktu dibutuhkan demi memastikan pekerjaan selesai tepat waktu. Mereka mengatur jadwal dan draft prosedur untuk tim. Selain itu, memonitor kemajuan pengembangan serta menulis laporan.
5. Berpikir kritis dan problem solving
Keahlian berpikir kritis dan problem solving sangat dibutuhkan ketika mencari bugs. Anda perlu memahami letak kesalahan dan memikirkan solusi untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Seorang QA engineer yang handal, perlu mengasah kemampuan menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat. Sehingga saran yang diberikan bisa diimplementasikan oleh tim developer.
6. Research skill
Kemampuan riset dan analisis diperlukan untuk mengumpulkan informasi, mengolah, dan menginterpretasikan informasi untuk memperbaiki kekurangan desain.
7. Menguasai bahasa pemrograman
Skill penting lainnya adalah bahasa pemrograman. Untuk menemukan bugs dan memperbaiki kekurangan desain, QA engineer menggunakan bahasa pemrograman seperti Java Script, C, C#, PHP, dan Python.
8. Teknikal skill
Untuk mengidentifikasi kesalahan, QA engineer harus memiliki keahlian teknis berupa memahami functional testing, smoke testing, performance, load testing, security testing, API testing and end-to-end testing.
Berpengalaman menggunakan berbagai alat pengujian otomatis dan menggunakan agile workflow.
Cara menjadi QA engineer
Setelah mengetahui skill yang diperlukan, Anda wajib memahami cara menjadi QA engineer. Berikut langkah-langkahnya.
1. Menempuh pendidikan sarjana
Lowongan kerja sebagai quality assurance mensyaratkan kandidat memiliki gelar sarjana. Namun, ada pula perusahaan yang menerima lulusan diploma 3 atau sekolah vokasi yang relevan. Biasanya QA engineer berasal dari jurusan ilmu komputer, sistem informasi, atau teknik informatika. Selama menempuh pendidikan, Anda akan belajar seputar coding, bahasa pemrograman, dan pengujian software.
2. Mengambil program sertifikasi
Sekarang ini banyak sekali lulusan IT yang artinya semakin bertambah pesaing Anda. Nah, agar lebih unggul daripada kandidat lain, ikuti program sertifikasi. Contoh program sertifikasi populer yaitu International Software Testing Qualifications Board (ISTQB).
Adapula Certified Associate in Software Testing (CAST), Certified Test Engineer (CSTE), dan Certified Software Quality Analyst (CSQA).
3. Mengikuti bootcamp
Peluang kerja QA engineer sangat menjanjikan. Perkembangan teknologi turut mempengaruhi demand pekerja di bidang ini. Nah, kalau Anda ingin switch career coba ikuti pelatihan intensive dari penyedia bootcamp profesional.
Dengan mengikuti bootcamp, Anda akan mempelajari teori dasar hingga praktik pengujian software. Setelah pelatihan, Anda bisa membuat portofolio dan melamar pekerjaan.
4. Mencari pengalaman
Lulusan baru mungkin kesulitan mencari pekerjaan tetap, alternatifnya bisa melamar magang lebih dulu untuk mendapatkan pengalaman. Selama magang Anda bisa menambah wawasan dan praktik langsung bagaimana menguji software.
5. Membuat CV dan portofolio
Pengalaman selama magang bisa dimasukkan ke dalam CV. Soroti pekerjaan, proses, dan hasil yang Anda dapatkan. Misalnya, “Sukses menemukan dan memperbaiki 3 bugs sehingga meningkatkan performa software mencapai 90%.”
Selain itu, buatlah portofolio yang menunjukkan peran dan bagaimana Anda berkontribusi dalam peran tersebut. Cantumkan softskill yang relevan dengan pekerjaan QA engineer.
Portofolio bisa berisi pekerjaan saat magang, part-time, freelance QA engineer, atau fake project.
6. Mencari lowongan kerja
Melamar kerja kini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya, mengirim surat lamaran langsung ke perusahaan, melalui jejaring atau memanfaatkan website melamar kerja seperti MyRobin.
Anda hanya perlu mendaftar dan lengkapi akun, kemudian lamar pekerjaan impian dari perusahaan ternama.
7. Berlatih wawancara kerja
Persiapan melamar kerja tidak berhenti di situ. Setelah mengirim lamaran, saatnya Anda berlatih wawancara. Simulasikan diri seperti sedang berhadapan langsung dengan HRD. Coba jawab pertanyaan yang sering diajukan, agar tidak gugup saat wawancara berlangsung.
Tools QA engineer
Sedikit gambaran untuk Anda, deretan tools di bawah ini akan sering digunakan untuk menguji software.
1. Kobiton
Kobiton menawarkan sejumlah fitur berupa akses ke cloud pengujian perpustakaan perangkat yang luas, log aktivitas terperinci, direktori aplikasi pintar, dan eksekusi otomatisasi paralel.
Melansir The QA Lead, Kobiton memudahkan tim QA membuat, menguji, menerapkan, dan merilis aplikasi seluler, situs web, dan perangkat IoT di perangkat nyata, di lokasi, atau di cloud.
2. Tricentis Testim
Testim menawarkan fitur Java Script dan editor visual, fungsionalitas pengujian ekosistem Salesforce asli, dan AI learning Smart Locators. Alat pengujian ini merupakan software end to end code bertenaga AI.
Gaji QA engineer
Tingginya demand profesional di bidang ini, berapa gaji QA engineer? Gaji quality assurance bisa bervariasi, tergantung perusahaan dan beberapa faktor diantaranya:
- Upah minimum daerah setempat
- Pengalaman kandidat
- Keahlian dan latar pendidikan
- Posisi yang dibuka
- Perusahaan
Misalnya, QA engineer di Jakarta mungkin memiliki gaji lebih tinggi daripada di kota lain. Atau lulusan baru tidak memiliki gaji setara level senior atau manajer QA.
Namun, rata-rata QA engineer digaji Rp11.000.000-Rp12.000.000, sedangkan untuk kandidat berpengalaman bisa menembus Rp20 jutaan per bulan.
Itulah 7 cara menjadi QA engineer beserta skill yang dibutuhkan. Gaji yang tinggi sepadan dengan tanggung jawab yang Anda pegang. Nah, permudah proses pencarian kerja dengan app.myrobin.id. Di sana Anda bisa menemukan lowongan pekerjaan terpercaya dari perusahaan ternama di Indonesia.