Meningkatkan candidate experience telah menjadi bagian penting dari pekerjaan recruiter dan tim SDM. Faktanya, rekrutmen bukan hanya sebuah aktivitas seorang perekrut mencari kandidat yang tepat untuk suatu posisi di perusahaan. Rekrutmen adalah proses dua arah dimana kandidat juga melihat nilai yang ditawarkan perusahaan dan tanggapan atas keinginan kandidat.
Kandidat juga kini lebih selektif dalam mencari pekerjaan yang cocok dan menawarkan kontribusinya sesuai dengan kemampuan yang mereka tawarkan kepada perusahaan. Pada dasarnya kandidat yang memiliki pengalaman positif selama proses perekrutan cenderung memiliki kesan yang baik tentang perusahaan dan lebih termotivasi untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Maka, perusahaan perlu memastikan pengalaman yang menyenangkan bagi kandidat dalam proses perekrutan. Ini tidak hanya untuk menarik kandidat terbaik tetapi juga untuk mempertahankan karyawan terbaik yang ada di perusahaan. Untuk mengetahui cara memaksimalkan candidate experience, yuk simak penjelasannya di sini ya!
Pengertian Candidate Experience
Meskipun candidate experience tidak memiliki definisi khusus, tapi istilah candidate experience sering digunakan untuk merujuk pada bagaimana pelamar memandang dan menilai terhadap proses perekrutan perusahaan. Bahkan pengalaman kandidat terjadi sebelum seseorang melamar posisi di perusahaan atau sebagai sebuah first impression saat melihat lowongan pekerjaan pertama kali.
Prosesnya dimulai dengan deskripsi pekerjaan, aplikasi kerja, wawancara, hingga onboarding. Setiap proses ini perusahaan perlu menunjukkan kepada kandidat bahwa perusahaan peduli dengan kebutuhan mereka. Ini dapat diukur dengan umpan balik kandidat yang dikumpulkan melalui kuesioner, tingkat retensi karyawan, dan rujukan karyawan.
Mengapa Candidate Experience Itu Penting?
Seperti halnya kepuasan pelanggan, pengalaman kandidat juga sangat penting karena dapat memengaruhi pengalaman merek. Pengalaman pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan mempengaruhi terciptanya kesan pelanggan terhadap merek tersebut. Tidak menutup kemungkinan bahwa pelanggan setia perusahaan Anda adalah salah satu kandidat yang ingin bergabung. Pengalaman buruk dalam proses rekrutmen tentunya dapat mengubah persepsi kandidat terhadap perusahaan dan menurukan rasa hormat kandidat terhadap perusahaan Anda sebagai tempat bekerja dan sebagai brand.
Manfaat Candidate Experience Bagi Perusahaan
Peningkatan candidate experience dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, di antaranya:
Meningkatkan Citra Perusahaan
Pengalaman positif kandidat selama proses perekrutan dapat meningkatkan citra perusahaan di mata kandidat dan masyarakat luas. Kandidat yang merasa dihargai selama proses perekrutan cenderung memberikan ulasan positif tentang perusahaan dan merekomendasikan perusahaan tersebut kepada teman dan keluarga.
Meningkatkan Merek Perusahaan
Merek perusahaan dapat ditingkatkan melalui pengalaman positif kandidat selama proses perekrutan. Kandidat yang memiliki pengalaman baik selama proses perekrutan cenderung memiliki persepsi positif tentang perusahaan dan mereknya.
Meningkatkan Retensi Karyawan
Kandidat yang memiliki pengalaman positif selama proses perekrutan juga cenderung memiliki motivasi yang lebih besar untuk bergabung dengan perusahaan tersebut dan lebih termotivasi untuk bekerja keras. Hal ini dapat meningkatkan retensi karyawan di masa depan.
Meningkatkan Kualitas Kandidat
Meningkatkan candidate experience dapat berdampak positif pada kualitas kandidat yang melamar pekerjaan di perusahaan. Ketika kandidat memiliki pengalaman positif selama proses perekrutan, maka menimbulkan persepsi positif juga tentang perusahaan dan kultur kerjanya. Hal ini membuat mereka lebih tertarik untuk bergabung dengan perusahaan dan menerima tawaran pekerjaan yang diberikan sehingga muncul tingkat motivasi yang lebih tinggi untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Ketika kandidat memiliki kesan yang baik tentang perusahaan selama proses perekrutan, mereka bisa saja merekomendasikan perusahaan tersebut kepada orang lain yang berpotensi menjadi kandidat berkualitas di masa depan. Hal ini dapat membantu perusahaan menarik kandidat berkualitas yang dapat berkontribusi pada keberhasilan perusahaan.
Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Memiliki candidate experience yang baik selama proses perekrutan dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan di kedepannya. Karyawan yang merasa memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan perusahaan cenderung lebih termotivasi dan lebih produktif di tempat kerja.
Cara Memaksimalkan Candidate Experience Untuk Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Meningkatkan candidate experience dalam proses perekrutan mengharuskan Anda untuk memulai dengan mengevaluasi secara menyeluruh setiap langkah dalam proses perekrutan. Dengan melakukan ini, Anda akan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Terdapat beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk memastikan candidate experience berjalan dengan sempurna, seperti:
Pastikan Merekrut untuk Memenuhi Kebutuhan Perusahaan
Pengalaman kandidat yang baik adalah pengalaman yang memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Ini dimulai dengan memastikan bahwa Anda dan perusahaan sangat jelas mencari apa yang dibutuhkan dari perspektif keterampilan, bakat, dan kandidat seperti apa yang akan mengisi celah tersebut. Sebelum meminta kandidat untuk melamar pekerjaan, Anda harus:
- Lakukan dan analisis kemampuan untuk menentukan kebutuhan perusahaan yang sebenarnya.
- Berkoordinasi dengan manajer perekrutan untuk menetapkan jabatan
- Tulis persyaratan pekerjaan yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan serta jabatan pekerjaan.
Mempermudah Kandidat untuk Melamar Pekerjaan
Tujuan HR sebagai perekrut adalah untuk memudahkan kandidat yang memenuhi syarat untuk menemukan dan melamar posisi perusahaan. Proses lamaran yang rumit dan tidak jelas dapat membuat potensial kandidat merasa frustasi dan mengurangi minat mereka untuk bergabung dengan perusahaan.
Oleh karena itu, penting untuk membuat informasi posisi yang tersedia dan persyaratan yang dibutuhkan dan mudah diakses oleh kandidat, baik melalui situs web perusahaan maupun melalui situs karir yang digunakan. Selain itu, pastikan juga bahwa proses lamaran dan seleksi yang diterapkan cukup sederhana serta mudah dipahami oleh kandidat.
Berikan Informasi Apabila Terjadi Keterlambatan Interview
Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk merekrut calon karyawan, interview menjadi salah satu tahap penting dalam proses perekrutan. Namun, terkadang situasi yang tidak terduga dapat terjadi, seperti keterlambatan interview. Hal ini dapat merugikan waktu dan rencana calon karyawan, serta memberikan dampak negatif pada citra perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang situasi yang terjadi, termasuk permintaan maaf, perkiraan waktu kedatangan atau jadwal interview yang baru, opsi alternatif, dan tetap menjaga profesionalisme.
Memberikan informasi yang baik dapat membantu membangun hubungan baik dengan calon karyawan, meningkatkan kepercayaan dan citra perusahaan, serta memberikan pengalaman yang positif bagi calon karyawan.
Catat Informasi Penting Profil Kandidat
Ketika HR memiliki begitu banyak kandidat dalam proses perekrutan, informasi penting bisa saja terlewatkan, terutama jika komunikasi terjadi melalui telepon. Miskomunikasi bisa sangat bermasalah ketika sampai pada tahap penawaran. Jika informasi mengenai ekspektasi gaji atau tanggal mulai tidak dicatat dengan tepat, hal ini dapat menyebabkan pengalaman kandidat yang negatif.
Selain itu, jika Anda harus menanyakan informasi yang sama kepada kandidat Anda berkali-kali, ini dapat dianggap sebagai kurang memperhatikan. Pastikan untuk mencatat poin penting yang dimiliki pelamar dengan mencatat informasi. Ini akan membantu Anda tetap siap dan meminimalkan miskomunikasi dengan kandidat.
Baca Juga: Background Checking: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Melakukannya
Berikan Feedback Kepada Pelamar
Memberikan umpan balik kepada kandidat tentang hasil tes atau wawancara secara langsung, melalui email atau telepon. Feedback yang diberikan harus jelas dan konstruktif, sehingga kandidat dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam proses perekrutan.
Langkah Mengukur Candidate Experience
Mengukur Candidate Experience adalah proses mengumpulkan data tentang pengalaman calon karyawan dalam proses perekrutan, mulai dari saat mereka melamar hingga diterima atau ditolak untuk posisi yang mereka lamar. Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur candidate experience:
Survei online
Buat survei online yang dapat diisi oleh calon karyawan tentang pengalaman mereka dalam proses perekrutan. Pertanyaan dalam survei dapat mencakup kualitas komunikasi dari tim perekrutan, kejelasan proses, kesan terhadap merek perusahaan, dan lain-lain.
Wawancara
Lakukan wawancara dengan calon karyawan setelah proses perekrutan selesai. Tanyakan kepada mereka tentang pengalaman mereka selama proses perekrutan, apa yang mereka sukai dan tidak sukai, dan apa yang dapat ditingkatkan di masa depan.
Analisis Data
Analisis data mengenai tingkat pengembalian aplikasi, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi aplikasi, persentase calon karyawan yang menyelesaikan proses perekrutan, dan lain-lain. Data ini membantu mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari proses perekrutan Anda.
Melacak Umpan Balik dari Media Sosial
Perusahaan dapat memantau ulasan dan komentar yang ditinggalkan oleh calon karyawan di media sosial atau platform pencari kerja. Dengan memantau ulasan dan komentar, perusahaan bisa memperbaiki proses perekrutan dan meningkatkan candidate experience mereka di masa depan.
Inti dari pengalaman rekrutmen kandidat adalah membuat perekrut benar-benar memperhatikan dan menjaga proses rekrutmen agar kandidat memiliki pengalaman rekrutmen yang baik. Untuk memberikan pengalaman positif kepada kandidat, tim SDM dan perekrut harus menjaga komunikasi yang terbuka, menjaga proses perekrutan yang efisien, memberikan umpan balik yang jujur, membangun hubungan yang baik, dan memberikan feedback kepada kandidat.
Tindakan-tindakan sederhana ini dapat membantu menciptakan pengalaman positif bagi kandidat selama proses perekrutan. Meningkatkan pengalaman kandidat tidak hanya berdampak pada keberhasilan perekrutan, tetapi juga dapat mempengaruhi kepuasan dan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, tim SDM dan perekrut harus selalu berusaha untuk memberikan pengalaman positif kepada kandidat selama proses perekrutan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan berkualitas.
Dengan begitu memberikan pengalaman yang positif selama proses seleksi, perusahaan dapat menarik calon karyawan yang berkualitas dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai tempat yang menyenangkan dan profesional untuk bekerja. Mau tahu lebih banyak informasi seputar karir? Blog MyRobin menyiapkan artikel yang bisa Anda baca untuk menambah pengetahuan. Selamat membaca!