Search
Close this search box.

Meningkatkan Kesejahteraan dan Produktivitas Karyawan Melalui Psychological Safety

Psychological Safety

Dalam era bisnis yang kompleks dan dinamis, organisasi dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung karyawan dalam menghadapi tekanan dan mencapai hasil yang optimal. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesejahteraan dan kinerja karyawan adalah keberadaan psychological safety di tempat kerja.

Namun, masih banyak organisasi yang belum menyadari pentingnya psychological safety atau belum mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkannya. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan secara lebih mendalam mengenai psychological safety di tempat kerja, mencakup definisi, pentingnya, ciri-ciri, manfaat, dan strategi implementasinya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini, diharapkan organisasi dapat menciptakan budaya kerja yang lebih inklusif, membangun hubungan kerja yang lebih kuat, dan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Yuk, simak sampai habis ya!

Pengertian Psychological Safety di Tempat Kerja 

Psychological safety atau keamanan psikologi di tempat kerja mengacu pada lingkungan kerja yang menciptakan rasa aman dan percaya diri bagi karyawan untuk berpartisipasi secara aktif, berbagi gagasan, mengemukakan pendapat, dan mengambil risiko tanpa takut adanya hukuman, perundungan, atau penghakiman yang tidak adil.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Amy Edmondson, seorang profesor di Harvard Business School. Psychological safety adalah elemen kunci dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif. Ketika karyawan merasa aman secara psikologis di tempat kerja, mereka lebih mungkin untuk berbagi pemikiran, mengajukan pertanyaan, memberikan masukan, dan mencoba hal-hal baru tanpa rasa takut atau khawatir akan konsekuensinya.

Pentingnya Psychological Safety di Tempat Kerja

Psychological safety di tempat kerja memiliki peran penting dalam membentuk budaya kerja yang inklusif, produktif, dan inovatif. Keberadaan psychological safety memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan dan kinerja karyawan, serta keseluruhan kesuksesan organisasi. 

Bayangkan sebuah tim di sebuah perusahaan yang tidak memiliki psychological safety. Anggota tim merasa takut untuk berbicara terbuka tentang masalah yang mereka hadapi atau mengajukan pertanyaan jika mereka tidak memahami sesuatu. Mereka merasa terintimidasi oleh rekan kerja yang lebih dominan dan takut akan hukuman atau penilaian negatif jika mereka membuat kesalahan atau mengungkapkan pendapat yang berbeda. Akibatnya, komunikasi menjadi terhambat, dan tim tidak mampu memecahkan masalah secara efektif.

Sebaliknya, bayangkan situasi di mana psychological safety tercipta dengan baik di tempat kerja. Anggota tim merasa nyaman untuk berbicara terbuka tentang masalah yang mereka hadapi dan mengajukan pertanyaan ketika mereka membutuhkan bantuan. Mereka merasa didukung oleh rekan kerja dan atasan mereka untuk berbagi gagasan, berkontribusi, dan mengambil risiko yang konstruktif. Sebagai hasilnya, komunikasi menjadi lebih lancar, ide-ide baru muncul, dan tim mampu mengatasi tantangan dengan lebih efektif.

Dalam situasi pertama, di mana psychological safety kurang diperhatikan, tim mungkin merasa tidak nyaman, terisolasi, dan kurang termotivasi. Mereka mungkin menahan diri untuk berpartisipasi secara aktif atau memberikan kontribusi yang berarti. Ini dapat menghambat kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan tim.

Namun, dalam situasi kedua di mana psychological safety hadir sehingga tim merasa didengar, dihargai, dan didukung. Mereka merasa memiliki kebebasan untuk berpikir kreatif, mengajukan pertanyaan dari berbagai perspektif yang berbeda. Ini memungkinkan tim untuk bekerja sama secara efektif, menghadapi tantangan dengan lebih baik, dan menghasilkan hasil yang lebih baik secara keseluruhan.

Ilustrasi ini menggambarkan betapa pentingnya psychological safety  dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan inklusif. Dengan adanya psychological safety, karyawan merasa dihargai, berani untuk berbicara dan mengemukakan ide-ide mereka, serta mampu bekerja sama dengan baik. Hal ini berdampak positif pada motivasi, kesejahteraan, dan produktivitas mereka, serta pada kesuksesan jangka panjang organisasi.

Ciri-Ciri Psychological Safety di Tempat Kerja

Ketika psychological safety hadir di tempat kerja, akan ada tanda-tanda berikut yang dapat terlihat, seperti berikut ini:

Komunikasi Terbuka

Ciri yang paling terlihat pada organisasi yang menerapkan psychological safety adalah komunikasi yang terbuka dan transparan. Karyawan merasa nyaman untuk berbicara secara jujur dan terbuka tentang masalah yang mereka hadapi, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mengajukan pertanyaan yang relevan. Mereka merasa didengar dan dihormati dalam setiap interaksi komunikasi.

Kebebasan Berpendapat

Dalam lingkungan yang menciptakan psychological safety, karyawan merasa bahwa mereka tidak akan menghadapi konsekuensi negatif atau penghakiman yang tidak adil ketika mereka berbicara, berbagi ide, atau mengajukan pertanyaan. Mereka merasa aman untuk mengemukakan pendapat mereka tanpa takut dikritik atau dihukum.

Responsif Terhadap Pendapat dan Ide

Organisasi yang menerapkan psychological safety akan menunjukkan respons positif terhadap pendapat dan ide karyawan. Mereka memberikan perhatian yang memadai, mendengarkan dengan empati, dan menghargai kontribusi setiap individu. Tidak ada penilaian yang merendahkan atau penghakiman yang tidak adil terhadap gagasan yang diajukan.

Menghargai Keragaman Pendapat

Dalam lingkungan psychological safety, organisasi menghargai dan mengakui setiap individu memiliki pandangan, pengalaman, dan perspektif yang berbeda. Organisasi mendorong diskusi yang inklusif dan menghormati perbedaan pendapat sebagai peluang untuk belajar dan memperoleh pemahaman yang lebih baik.

Dukungan Atas Pengambilan Risiko yang Konstruktif

Karyawan merasa didukung untuk mengambil risiko yang konstruktif dan mencoba hal-hal baru. Mereka merasa bahwa organisasi menghargai upaya untuk mencapai tujuan yang ambisius dan menghadapi tantangan dengan keberanian. Ketika karyawan merasa aman untuk mengambil risiko, mereka cenderung berinovasi dan mencapai hasil yang lebih baik.

Belajar dari Kegagalan

Lingkungan psychological safety mempromosikan pembelajaran dari kegagalan. Karyawan tidak takut untuk mengakui kesalahan atau kegagalan, karena mereka tahu bahwa hal tersebut dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Organisasi mendorong refleksi, evaluasi diri, dan perbaikan berkelanjutan sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Timbal Balik Konstruktif

Organisasi yang menciptakan psychological safety memberikan timbal balik yang konstruktif kepada karyawan. Timbal balik tersebut disampaikan dengan tujuan membantu perkembangan dan peningkatan kinerja, bukan untuk menghakimi atau menghukum. Karyawan merasa didukung dalam mengatasi kelemahan dan mengembangkan potensi mereka.

Manfaat Menerapkan Psychological Safety di Tempat Kerja

Karyawan dapat berbicara di lingkungan kerja yang aman secara psikologis tanpa takut dihakimi atau dicela. Ini memberi mereka kepercayaan diri untuk memberikan pendapat, ide, pemikiran, dan kekhawatiran mereka. Mereka kemudian berkomunikasi lebih terbuka dan sering, mengarah ke hubungan yang lebih kuat dengan kolega, manajer, dan pelanggan. Berikut adalah manfaat dari psychological safety:

Meningkatkan Keragaman dan Inklusi

Saat Anda mempromosikan keamanan psikologis di tempat kerja, Anda mengirimkan pesan yang jelas bahwa kontribusi setiap orang dihargai, terlepas dari usia, jenis kelamin, warna kulit, ras, agama, atau disabilitas. Ini mempromosikan keragaman dan menanamkan rasa memiliki. Konsep-konsep ini mengarah pada hubungan yang lebih baik dalam antara kolega dan organisasi.

Mengurangi Pergantian Karyawan (Employee Turnover)

Ketika Anda membuat karyawan Anda merasa aman, dihormati, dan dihargai, mereka menjadi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan organisasi. Mereka mempercayai kolega dan pemimpin mereka, merasa memiliki, dan tahu bahwa Anda mempertimbangkan dan menghargai kontribusi mereka. Dan tentu saja, kita semua tahu penurunan pergantian membantu menghasilkan kontinuitas pengetahuan dan pengalaman dalam organisasi. Mencegah kehilangan karyawan yang berpengalaman dan terampil juga membantu menghemat biaya yang biasanya terkait dengan rekrutmen, pelatihan, dan adaptasi karyawan baru.

Meningkatkan Merek Perusahaan

Ketika Anda memperlakukan karyawan Anda dengan baik, mereka akan berbagi pengalaman positif dengan teman dan keluarga mereka. Mereka mungkin menulis atau mendiskusikannya di media sosial. Faktanya, dukungan langsung karyawan Anda terhadap budaya perusahaan Anda adalah iklan terbaik untuk pencari kerja berbakat.

Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas Karyawan 

Ketika karyawan merasa aman secara psikologis di tempat kerja dan mampu mengekspresikan diri dan ide-ide baru secara bebas, mereka menjadi lebih tertarik pada organisasi. Akibatnya, Anda akan menemukan peningkatan produktivitas dan kinerja pada karyawan.

Strategi Menciptakan Psychological Safety di Tempat Kerja

Menciptakan psychological safety di tempat kerja memerlukan strategi yang terencana dan berkelanjutan. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menciptakan Psychological Safety di tempat kerja:

Fasilitasi Komunikasi Terbuka

Aktif mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur antara karyawan dan antara manajemen dengan karyawan. Dorong karyawan untuk berbagi ide, masukan, dan keprihatinan mereka tanpa rasa takut akan konsekuensi negatif. Selain itu, praktik pendengaran aktif juga penting untuk memastikan bahwa setiap orang merasa didengar dan dihargai.

Hargai Keragaman dan Inklusi

Bangun budaya kerja yang menghargai dan mempromosikan keragaman. Pastikan bahwa setiap individu merasa diakui dan dihormati, terlepas dari latar belakang, pendapat, atau identitas mereka. Dukung tim yang terdiri dari anggota dengan perspektif yang berbeda dan dorong kolaborasi yang inklusif.

Dorong Kesalahan Sebagai Pembelajaran

Ubah persepsi kesalahan menjadi kesempatan belajar. Jelaskan bahwa kesalahan adalah bagian alami dari proses belajar dan inovasi, asalkan diikuti oleh refleksi dan perbaikan. Dorong karyawan untuk berbagi pelajaran dari kesalahan mereka dan mengambil tanggung jawab kolektif dalam mencari solusi.

Berikan Umpan Balik Konstruktif

Dorong budaya umpan balik yang konstruktif dan timbal balik yang diberikan dengan niat baik. Berikan bimbingan yang jelas dan jelas kepada karyawan tentang kinerja mereka dan tetap menghormati dan membangun kepercayaan. Berikan pujian secara terbuka dan akurat saat karyawan berprestasi.

Sediakan Pelatihan dan Pengembangan

Dukung karyawan dengan pelatihan dan pengembangan yang relevan untuk peran mereka. Ini membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberi mereka alat yang diperlukan untuk sukses. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan mengeksplorasi minat baru juga dapat membantu meningkatkan rasa aman dan keterlibatan.

Perhatikan Kesejahteraan Karyawan

Pastikan bahwa karyawan memiliki keseimbangan kerja-hidup yang sehat dengan memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja, kebijakan cuti yang memadai, dan mendukung kesehatan fisik dan mental mereka.

Perhatikan Manajemen yang Mendukung

Manajer memiliki peran yang penting dalam menciptakan psychological safety. Dorong manajer untuk menjadi pemimpin yang mendukung dan membuka ruang dialog yang aman. Berikan pelatihan kepada manajer tentang bagaimana memberikan umpan balik yang efektif, mengelola konflik, dan memfasilitasi kolaborasi yang positif.

Tanggapi Masalah yang Dialami Karyawan

Perhatikan secara aktif masalah dan kekhawatiran yang muncul di tempat kerja. Sediakan jalur komunikasi yang terbuka dan aman untuk karyawan agar dapat melaporkan masalah atau kesulitan yang mereka hadapi. Pastikan bahwa setiap masalah ditangani dengan serius dan bahwa tindakan yang tepat diambil untuk menyelesaikannya.

Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan

Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur tingkat psychological safety di tempat kerja. Gunakan umpan balik dari karyawan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan lakukan perbaikan. 

Nah itu dia penjelasan lengkap mengenai psychological safety. Diharapkan artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang psychological safety dan pentingnya mengintegrasikannya ke dalam budaya kerja organisasi.

Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai konsep ini, organisasi akan lebih mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman, mendukung, dan produktif bagi karyawan. Ingin tau informasi seputar karir, HR dan bisnis? Blog MyRobin menyediakan kumpulan artikel yang bisa dibaca secara gratis loh. Kunjungi dan dapatkan insight melalui artikelnya!

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian

id_IDID