Belakangan ini, istilah startup semakin sering terdengar khususnya di kalangan pekerja dan anak muda. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan startup semakin menjamur di Indonesia.
Melansir dari BBVA, perusahaan startup cenderung mendapatkan dana yang lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan tradisional lainnya. Perusahaan startup dikenal sebagai perusahaan yang mengandalkan investor maupun venture capital untuk mendapatkan dana besar.
Seperti yang kita tahu, startup merupakan perusahaan yang baru berdiri dan sedang berkembang pesat. Untuk bisa terus bertumbuh dan berkembang, startup membutuhkan tim yang solid dan terdiri dari orang-orang yang kompeten serta memiliki passion yang sama terhadap visi dan misi perusahaan. Kenali tip dan strategi rekrutmen startup yang efektif di sini!
Proses Rekrutmen di Dunia Kerja
Mengutip dari laman Sage, rekrutmen adalah proses aktif mencari, menemukan, dan memberi kerja talent untuk posisi atau pekerjaan tertentu. Proses ini meliputi perekrutan dari awal hingga proses integrasi individu yang direkrut ke dalam perusahaan.
Dirangkum dari berbagai sumber, umumnya proses rekrutmen di dunia kerja terdiri dari beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut meliputi:
- Identifikasi kebutuhan perusahaan
- Mempersiapkan deskripsi pekerjaan
- Mempersiapkan recruitment plan
- Mencari kandidat yang tepat
- Menentukan daftar kandidat teratas
- Melakukan screening dan wawancara langsung
- Menawarkan pekerjaan dan onboarding bagi pegawai baru
Tip Rekrutmen Startup
Nah, sama dengan di perusahaan lain, rekrutmen yang efektif menjadi salah satu strategi penting bagi perusahaan agar mencapai tujuannya, termasuk perusahaan startup. Bagi perusahaan rintisan atau startup, strategi rekrutmen menjadi jalan untuk pertumbuhan bisnis. Maka dari itu, proses rekrutmen di startup sangat penting dan harus dilakukan dengan tepat agar perusahaan bisa mendapatkan pekerja yang tepat.
Baca Juga: Proses Rekrutmen End-to-End: Seberapa Efektif Bagi Perusahaan?
Berikut adalah beberapa tip yang bisa dilakukan dalam proses rekrutmen di startup.
1. Tentukan kualifikasi yang dibutuhkan
Sebelum memulai proses rekrutmen, tentukan terlebih dahulu kualifikasi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kualifikasi tersebut bisa berupa kemampuan teknis atau soft skills seperti kemampuan komunikasi, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Soft Skill dan Hard Skill: Pengertian, Perbedaan dan Contohnya
2. Sosialisasikan lowongan pekerjaan
Setelah menentukan kualifikasi yang dibutuhkan, sosialisasikan lowongan pekerjaan kepada calon pekerja yang potensial. Kamu bisa menggunakan berbagai platform seperti media sosial, situs lowongan pekerjaan, atau melalui relasi yang sudah ada.
Nah, jika kamu ingin mendapat kandidat dengan keahlian yang sangat spesifik, maka kamu dapat menggunakan jasa talent hunter. Alasannya, mereka memang memiliki jaringan profesional yang mungkin jarang terdeteksi.
Baca Juga: 6 Tips Menulis Deskripsi Iklan Lowongan Kerja yang Perlu Anda Coba
3. Jelaskan visi dan misi perusahaan
Saat melakukan wawancara, jelaskan dengan jelas visi dan misi perusahaan kepada calon pekerja. Hal ini akan membantu calon pekerja untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka dan apakah visi dan misi perusahaan sesuai dengan passion calon pekerja.
Baca Juga: 9 Contoh Visi Misi Perusahaan serta Cara Membuatnya dengan Benar
4. Temukan orang yang cocok dengan culture fit perusahaan
Culture fit merupakan kecocokan antara budaya perusahaan dengan kepribadian dan gaya hidup calon pekerja. Orang yang cocok dengan culture fit akan lebih mudah terintegrasi dengan tim dan lebih loyal terhadap perusahaan. Jadi, pastikan untuk mencari orang yang cocok dengan culture fit perusahaan.
5. Jangan terlalu fokus pada pengalaman kerja
Meskipun pengalaman kerja merupakan faktor penting dalam proses rekrutmen, tetapi jangan terlalu fokus pada hal tersebut. Ada banyak orang yang mungkin belum memiliki pengalaman kerja yang banyak, tetapi memiliki passion dan kemampuan yang luar biasa.
Untuk meyakinkanmu kalau kandidat memiliki kemampuan yang baik, kamu bisa juga memberikan kuis kecil sebagai tes. Tujuannya, untuk mengukur kemampuan kandidat. Selain itu, kamu juga bisa memberikan kuis berisi pertanyaan seputar karier dan startup. Jadi, tidak terpaku pada materi teknis saja.
Baca Juga: 7 Kelebihan Fresh Graduate yang Disukai Perusahaan, Cari Tahu Di sini!
Strategi Rekrutmen Perusahaan Startup
Merekrut talenta yang potensial membutuhkan strategi yang baik. Kini, teknologi yang canggih dapat membantu rekruter untuk merekrut kandidat terbaik. Namun, untuk menemukan kandidat yang sesuai dan menciptakan rekrutmen yang efektif bagi startup, kamu dapat mencoba beberapa langkah berikut ini.
1. Metode gamification
Metode yang pertama adalah gamification, yakni suatu metode yang digunakan dalam proses e-recruitment dengan mekanisme yang ada di dalam game atau permainan. Menurut Meister (2015), gamification berasal dari esensi game standar dengan atribut yang meliputi hiburan, seni, transparansi, struktur, kompetisi, dan mengubahnya menjadi suatu proses nyata di dalam perusahaan. Tentunya, game tersebut harus memiliki standar-standar tertentu.
Perlu diketahui bahwa gamification ini bukanlah konsep yang baru, melainkan sudah populer sejak 2010. Semenjak itu, metode ini dinilai berhasil untuk meningkatkan keterlibatan kandidat. Sederhananya, metode ini memperkenalkan elemen game ke dalam proses rekrutmen. Metode gamification dapat menambah persaingan yang sehat dan peluang untuk berkembang, serta motivasi untuk memecahkan masalah dengan cara yang baru.
2. Employer branding
Metode selanjutnya employer branding, yakni kombinasi dari reputasi perusahaan dan nilai-nilai yang ditawarkan kepada calon pekerja. Nilai-nilai tersebut meliputi budaya, proyek, kesempatan, dan lain-lain. Metode ini sangat dipengaruhi oleh pekerja saat ini, referrals, word of mouth, dan relasi dengan stakeholders.
Employer branding yang positif dapat meningkatkan perekrutan, partisipasi pekerja, dan retensi. Ketika membentuk employer branding, kamu harus mempertimbangkan elemen-elemen, seperti budaya, reputasi, dan inovasi perusahaan.
Baca Juga: Employer Branding: Cara Jitu Perusahaan Menarik Talenta Terbaik
3. Buat konten menarik di media sosial
Kini, konten media sosial menjadi hal yang sering dikonsumsi masyarakat. Oleh karena itu, membuat konten menarik di media sosial dapat menjadi tip rekrutmen yang efektif. Startup dapat mulai memproduksi konten-konten untuk menarik perhatian calon pekerja.
Sebagai perusahaan startup, cara-cara kreatif diperlukan dalam menjalankan usahanya, termasuk proses rekrutmen dan manajemen sumber daya manusia lainnya. Inovasi diperlukan agar anak muda atau talenta potensial tertarik untuk bekerja di perusahaannya. Maka dari itu, perusahaan startup bisa membagikan konten kreatif atau mengenalkan budaya perusahaan lewat media sosial. Contohnya, akun-akun seperti @lifeatgojek, lifeatshopee, @lifeatbri, dan sebagainya.
Demikian beberapa tip dan strategi rekrutmen di perusahaan startup. Kamu dapat menerapkan langkah-langkah di atas untuk mendapatkan kandidat yang tepat dan sesuai untuk perusahaanmu. Nah, jika kamu ingin tahu informasi lain seputar proses rekrutmen, kamu bisa kunjungi Blog MyRobin melalui link berikut ini!