Israel, yang dikenal sebagai “Start-up Nation” karena ekosistem inovatifnya, telah lama menjadi pusat perhatian dalam dunia start-up dan teknologi. Negara kecil di Timur Tengah ini telah berhasil menarik banyak perusahaan rintisan yang sangat sukses dan menghasilkan sejumlah besar teknologi revolusioner.
Namun, baru-baru ini perhatian telah beralih ke tren mengkhawatirkan di mana semakin banyak perusahaan rintisan memutuskan untuk merelokasi sebagian bisnis mereka ke luar Israel sehingga memunculkan sebuah pertanyaan ada apa Israel? Sebelum beralih pada jawaban untuk pertanyaan tersebut, simak terlebih dahulu alasan Israel menjadi tempat terbaik bagi startup.
Fakta Israel Menjadi Tempat Terbaik Bagi Startup
Israel menjadi salah satu pusat inovasi dan startup yang sangat menonjol di dunia. Ada beberapa alasan mengapa Israel dianggap tempat yang bagus untuk startup adalah:
Ekosistem Startup yang Kuat
Israel memiliki ekosistem startup yang matang dan kuat. Ada banyak inkubator, akselerator, ruang kerja bersama, dan lembaga pendanaan yang mendukung para pengusaha. Inovasi dan kewirausahaan didorong oleh berbagai program pemerintah dan swasta yang memberikan dukungan keuangan dan bantuan bagi startup yang menjanjikan.
Keberlimpahan Bakat dan Keterampilan
Meskipun merupakan negara yang relatif kecil, Israel memiliki banyak bakat berbakat dan terampil dalam berbagai bidang, termasuk teknologi, ilmu pengetahuan, teknik, dan bidang lainnya. Berbagai universitas di Israel terkenal karena memberikan pendidikan berkualitas tinggi, yang menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan inovatif untuk mendukung ekosistem startup.
Pendekatan Keberanian dan Kreativitas
Kultur inovasi di Israel mendorong pendekatan yang berani dan kreatif terhadap solusi masalah. Masyarakat dan pemerintah mendukung gagasan dan proyek yang inovatif, bahkan jika mereka memiliki tingkat risiko yang tinggi. Pendekatan ini telah membantu mendorong pertumbuhan startup yang revolusioner.
Keberadaan Industri Teknologi yang Mapan
Israel memiliki industri teknologi yang berkembang pesat, terutama dalam bidang seperti keamanan siber, kecerdasan buatan, perangkat medis, bioteknologi, dan teknologi pertanian. Hadirnya industri yang mapan menciptakan peluang kolaborasi dan pengembangan bisnis yang lebih besar bagi startup baru.
Akses ke Dana dan Investasi
Tel Aviv, ibu kota ekonomi Israel telah menjadi pusat keuangan dan investasi untuk perusahaan teknologi. Banyak perusahaan raksasa teknologi global telah membuka pusat penelitian dan pengembangan di Israel, memberikan akses bagi startup untuk mendapatkan dana dan berkolaborasi dengan perusahaan besar.
Faktor Keamanan
Walaupun terdapat tantangan keamanan di wilayah tersebut, Israel juga mengalami perkembangan teknologi yang luar biasa dalam hal pertahanan dan keamanan. Inovasi dalam teknologi militer sering kali menghasilkan aplikasi sipil yang berharga dan berkontribusi pada industri startup.
Alasan Startup Saat Ini Lebih Memilih Meninggalkan Israel
Dikutip dari CNBC Indonesia, alasan mengapa hampir 70% perusahaan startup di Israel telah mengambil tindakan untuk merelokasi sebagian bisnis mereka ke luar Israel, dapat dijabarkan sebagai berikut:
Rencana Reformasi Yudisial yang Kontroversial
Perusahaan startup merasa khawatir terkait rencana reformasi yudisial pemerintah yang akan membatasi kekuasaan Mahkamah Agung untuk membatalkan undang-undang. Perubahan ini dapat menciptakan ketidakpastian hukum dan mengancam kebebasan beroperasi perusahaan, sehingga mendorong perusahaan untuk mencari lingkungan bisnis yang lebih stabil di negara lain.
Protes Massal dan Ketidakstabilan Politik
Protes massal yang berlangsung selama berbulan-bulan menentang rencana reformasi yudisial telah menciptakan ketidakstabilan politik di Israel. Kondisi politik yang tidak stabil ini dapat membuat perusahaan merasa tidak nyaman dan mencari peluang di negara lain yang lebih stabil secara politik.
Penurunan Penggalangan Dana Teknologi
Perusahaan startup merasakan penurunan sebesar 70% dalam penggalangan dana teknologi pada paruh pertama tahun ini. Perubahan yang diusulkan dan ketidakpastian politik dapat menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan investor untuk menahan investasi mereka, menyebabkan perusahaan mencari pembiayaan di luar Israel.
Rendahnya Partisipasi Investor Institusi
Meskipun sektor teknologi Israel adalah pendorong pertumbuhan ekonomi negara, sebagian besar investasi berasal dari dana modal ventura dan bukan dari investor institusi. Kondisi politik dan rencana reformasi yudisial yang kontroversial dapat membuat investor institusi ragu-ragu untuk berinvestasi di Israel, mendorong perusahaan startup untuk mencari investasi di luar negeri.
Tantangan untuk Membalikkan Keputusan Relokasi
CEO Start-Up Nation Central menyatakan bahwa keputusan perusahaan startup untuk merelokasi bisnis mereka, seperti mendaftarkan perusahaan di luar negeri atau meluncurkan startup baru di luar Israel, kemungkinan sulit untuk dibalikkan. Hal tersebut berarti ada kemungkinan bahwa keputusan untuk meninggalkan Israel bisa menjadi permanen jika kondisi tidak membaik.
Kombinasi dari beberapa faktor di atas dapat menjadi alasan mengapa banyak perusahaan startup di Israel merencanakan atau telah melakukan relokasi bisnis mereka ke luar Israel.
Ketidakpastian hukum, ketidakstabilan politik, penurunan penggalangan dana, dan kekhawatiran investor dapat menyebabkan perusahaan mencari lingkungan bisnis yang lebih stabil dan menguntungkan di negara lain.
Ingin tau informasi terupdate seputar bisnis lainnya? Yuk kunjungi blog MyRobin dan temukan berbagai artikel bermanfaat yang dapat memperluas wawasanmu loh. Kunjungi sekarang juga!