New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Apa itu CEO, Peran dan Skillset Chief Executive Officer

chief executive officer atau ceo

Istilah CEO sudah sangat familiar, bahkan peran pemimpin eksekutif ini banyak ditampilkan di beberapa film atau drama sebagai posisi yang penting. 

CEO adalah singkatan dari chief executive officer yaitu jabatan eksekutif tertinggi yang bertanggung jawab mengelola keseluruhan operasi di perusahaan. 

Contoh CEO dunia yang terkenal seperti Elon Musk dari perusahaan Tesla, Mark Zuckerberg Meta Corporation, dan Warren Buffett eksekutif di Berkshire Hathaway. 

Masih banyak lagi peran dan tanggung jawab CEO yang wajib Anda ketahui. Simak pembahasan sampai akhir, agar Anda tahu cara menjadi chief executive officer di sini. 

Memahami apa itu CEO (Chief executive officer)

Chief executive officer (CEO) adalah posisi eksekutif tertinggi di perusahaan yang dipilih oleh dewan direksi dan pemegang saham. Seorang CEO bertanggung jawab membuat keputusan besar, menerapkan kebijakan, dan merencanakan strategi bisnis di masa depan. 

CEO memegang peranan penting, sehingga individu yang menjabat posisi ini harus memiliki sejumlah skillset demi menunjang perannya sebagai pemimpin. 

Bisa dikatakan CEO menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Pasalnya, setiap keputusan yang mereka ambil akan berdampak pada bisnis keseluruhan. 

Selain menangani tugas internal, CEO turut menjadi wajah dan juru bicara perusahaan di publik. Di samping itu, mereka juga memotivasi karyawannya agar bekerja dengan baik. 

Jabatan CEO biasanya ada di perusahaan menengah ke atas, sedangkan pada bisnis skala kecil posisi tersebut diambil langsung oleh owner. 

Seberapa penting peran CEO?

CEO bukanlah pendiri perusahaan, walaupun dalam kasus tertentu bisa saja chief executive officer juga merupakan pendiri perusahaan, tetapi tidak selalu demikian. (Contohnya Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Meta Corp atau sebelumnya Facebook) 

Chief executive officer adalah profesional yang dipilih atas kesepakatan dewan direksi serta pemegang saham untuk mengelola perusahaan. 

Nantinya, CEO akan membawahi jabatan eksekutif lainnya seperti CMO, CTO, COO, CBO, hingga CFO serta staff-staff di dalam departemen. 

CEO menjalankan beberapa fungsi diantaranya keuangan, pemasaran, penjualan, serta teknologi. Sebagai pimpinan tertinggi, CEO memastikan agar operasional berjalan efektif dan efisien.  

Tugas CEO

Salah satu tugas CEO adalah  melapor pada dewan direksi. Di beberapa perusahaan tugas chief executive officer bisa sangat kompleks, sedangkan sebagian lainnya mungkin lebih sederhana tergantung besarnya perusahaan. 

1. Membuat perencanaan strategis 

Tanggung jawab CEO adalah membuat perencanaan strategis, seputar kebijakan karyawan, transformasi bisnis, hingga perilisan produk baru. Membuat keputusan strategis berdampak pada kemajuan perusahaan. 

2. Monitoring pasar 

Monitoring market merupakan tugas CEO yang bertujuan untuk tetap up to date dengan perkembangan industri, sekaligus mempelajari pasar relevan untuk indikator penting. Informasi yang CEO dapatkan membantu membuat keputusan yang tepat ketika menyusun strategi perusahaan. 

3. Mewakili perusahaan 

CEO menjadi wajah perusahaan di publik. Itulah mengapa nama-nama yang disebutkan diatas cukup familiar di masyarakat. Chief executive officer seringkali tampil di media untuk membuat pernyataan resmi berkaitan dengan perusahaan atau produk. 

4. Mengawasi implementasi strategis

Pasca membuat perencanaan strategis, CEO perlu mengawasi implementasi dari rencana tersebut. CEO memastikan strategi yang pilih dijalankan dengan benar. 

Oleh karena itu, mereka akan lebih sering melakukan meeting dengan manajemen lainnya membahas progress rencana dan memastikan tiap divisi bisa mencapai tujuannya. Setiap eksekutif mengawasi staf di bawah divisinya menjalankan tugas dengan baik. 

5. Meminimalisir risiko

Tanggung jawab CEO berikutnya mengurangi risiko untuk melindungi kesejahteraan dan keberhasilan perusahaan. Chief executive officer meninjau risiko bahaya, pergeseran pasar, maupun masalah budaya. 

6. Menyusun kebijakan perusahaan 

CEO mengelola dan mengendalikan kebijakan perusahaan. Seringkali mereka membuat dan mengubah kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi krisis apapun. Dalam fungsi ini, CEO dibantu oleh eksekutif manajemen sumber daya. 

7. Mengevaluasi peran eksekutif

Tugas CEO adalah mengevaluasi peran eksekutif. CEO memegang jabatan tinggi yang artinya mereka mengawasi posisi eksekutif lainnya. 

Misalnya, meninjau performa tahunan staf senior, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kontrak eksekutif. 

Chief executive officer perlu mempertahankan standar kerja untuk level eksekutif yang nantinya memandu kinerja perusahaan secara keseluruhan. 

8. Berkomunikasi dengan dewan direksi

CEO lebih banyak melakukan rapat dewan untuk mengkomunikasikan pembaruan perusahaan. Anggota dewan bisa mengusulkan perubahan yang bisa diterapkan oleh CEO. 

9. Memonitor performa perusahaan

Memantau performa perusahaan jadi tanggung jawab utama CEO. Mereka mempelajari metrik keuangan maupun non keuangan untuk melacak kinerja bisnis. Laporan yang dibuat staff kemudian dipelajari, sehingga memikirkan strategi yang harus diambil. 

Skillset chief executive officer

Tugas CEO bertemu dengan manajer, menegosiasikan kesepakatan baru dengan klien, mempelajari perubahan industri, hingga memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan. 

Lantaran memegang peran penting, tidak heran calon CEO harus memiliki skillset seperti: 

1. Decision making

Telah dijelaskan bahwa setiap keputusan yang CEO ambil akan berdampak langsung pada perusahaan. Oleh karena itu, calon CEO perlu mengasah skill decision making. Setiap hari CEO akan menghadapi tantangan dan isu yang harus diselesaikan. Kemampuan menilai dan menganalisis strategis membantu membuat keputusan yang tepat. 

2. Komunikasi 

Posisi pemimpin artinya Anda akan banyak mengarahkan eksekutif dan staf lainnya. Kemampuan komunikasi berguna ketika CEO mengarahkan staf, mengadakan meeting bersama dewan direksi, hingga berinteraksi dengan orang di luar perusahaan. 

Komunikasi yang efektif memudahkan negosiasi dan orang lain memahami pesan. Selain komunikasi verbal, komunikasi non verbal juga perlu dikembangkan. 

3. Manajemen waktu

CEO perlu mempelajari skill manajemen waktu. Penting meningkatkan kemampuan pengorganisasian untuk menjamin pekerjaan selesai sesuai deadline. Kemampuan mengatur waktu secara efektif dibutuhkan karena CEO memiliki jadwal yang ketat. 

4. Kepemimpinan 

Sudah jelas bahwa CEO adalah pemimpin beberapa posisi eksekutif dan non manajerial maka dibutuhkan skill kepemimpinan yang baik. Keterampilan membantu Anda mengarahkan, memotivasi, dan menjalankan kebijakan yang efektif. 

5. Analisis Data

Kemampuan analisis data berkaitan dengan proses pengambilan keputusan. Untuk bisa memutuskan sesuatu, CEO biasanya mengandalkan informasi dan data. 

Keahlian menganalisis berguna untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan peluang keberhasilan dari tindakan yang akan perusahaan ambil. 

6. Problem solving

Perubahan industri atau kebijakan di suatu negara bisa menjadi masalah baru bagi perusahaan. CEO harus tetap tenang dan fokus mencari solusi atas permasalahan tersebut. Selama berkarier, CEO akan terus dihadapkan dengan berbagai tantangan yang menuntut mereka agar bisa cepat beradaptasi dan melakukan pendekatan. 

7. Industri expertise 

Apapun industri perusahaan, CEO perlu memiliki wawasan luas tentang industri secara detail, mencakup tentang target pasar, tantangan, hingga sejarah perusahaan. Ini akan membantu dalam kepemimpinan. 

8. Interpersonal skill 

Interpersonal skill merujuk pada kemampuan seseorang berinteraksi dengan orang lain. Posisi pemimpin mengharuskan Anda menjalin hubungan yang baik dengan pemimpin perusahaan dan karyawan. 

Cara menjadi CEO 

Kepopuleran peran CEO, menjadi alasan banyak kaula muda tertarik dengan jabatan tersebut. Namun, untuk berada di posisi tinggi bukan perkara mudah. Anda perlu melewati langkah-langkah di bawah ini. 

1. Lulus pendidikan tinggi 

Tanggung jawab sebagai CEO yang besar menjadi alasan, mengapa posisi ini mensyaratkan kualifikasi tinggi. Salah satunya, kandidat harus lulusan sarjana atau magister. 

Selama masa pendidikan kemampuan analitis, manajemen waktu, problem solving, dan interpersonal skill diasah, sehingga Anda lebih siap mengambil peran besar nantinya. 

Jurusan untuk menjadi CEO bermacam-macam, tetapi banyak chief executive officer yang berasal dari prodi administrasi bisnis, hukum, manajemen, dan ekonomi. 

2. Mengikuti pelatihan 

Beberapa perusahaan mengadakan pelatihan bagi karyawan di posisi manajerial tingkat bawah. Biasanya mereka memberikan pelatihan khusus untuk mempersiapkan karyawan tersebut ke jabatan yang lebih tinggi. 

Namun, jika tempat kerja Anda tidak memberikan kesempatan itu, pertimbangkan mengambil pelatihan mandiri yang berkaitan dengan peran CEO. 

3. Memiliki pengalaman kerja 

Untuk bisa mencapai posisi CEO, Anda perlu memiliki pengalaman kerja di peran serupa selama bertahun-tahun. Misalnya, posisi manajer atau C-suite. Hal ini akan mengasah kemampuan Anda menghadapi berbagai tantangan yang lebih kompleks lagi. 

4. Melanjutkan pendidikan 

Menempuh pendidikan magister atau doktoral menjadi pilihan, sehingga Anda makin unggul untuk jadi kandidat yang dipromosikan. Meskipun bukan syarat wajib, tetapi melanjutkan pendidikan akan menambah wawasan di posisi tersebut. 

Gaji CEO

Selain karena jabatannya yang dinilai kekinian, gaji juga menjadi faktor banyak orang ingin menjadi CEO. Sebenarnya berapa gaji chief executive officer dalam sebulan? 

Gaji CEO di Indonesia diperkirakan mencapai Rp. 130 – Rp. 250 juta per bulan, sedangkan dalam setahun mereka bisa mendapatkan gaji Rp1-Rp3,5 miliar. 

Sementara bayaran CEO di luar negeri terbagi menjadi 3 yakni gaji tahunan median $179,520, gaji tahunan 10% teratas lebih besar dari $208,000, dan gaji tahunan 10% terbawah $60,3002.

Melansir Kompas, berikut daftar gaji CEO dunia menurut laporan Fortune: 

  • Elon Musk (CEO Tesla) Rp342,4 triliun atau $2,5 miliar
  • Reed Hastings (CEO Netflix) Rp6,6 triliun 
  • Satya Nadella (CEO Microsoft) Rp4,5 triliun 
  • Marc Benioff (CEO Salesforce) Rp6,4 triliun
  • Tim Cook (CEO Apple) Rp11,2 triliun

Perbedaan CEO dan owner

Tidak sedikit orang menganggap CEO adalah pemilik perusahaan. Lantaran, CEO seringkali mengambil peran besar yang mempengaruhi bisnis di masa mendatang. 

Namun, nyatanya tidak semua CEO adalah pendiri perusahaan. Chief executive officer bisa berasal dari karyawan level manajerial yang dipilih oleh dewan direksi melalui promosi jabatan. 

Contohnya, CEO Microsoft saat ini Satya Nadella bukanlah pendiri Microsoft. Pendiri Microsoft adalah Bill Gates, begitu pula dengan Apple pendirinya adalah Steve Jobs, sedangkan jabatan CEO dipegang oleh Tim Cook. 

CEO yang juga seorang pendiri perusahaan yaitu Mark Zuckerberg dari Meta Inc dan Elon Musk pendiri sekaligus chief executive officer Tesla. 

Lalu, apa perbedaan CEO dan direktur? Posisi ini juga sering dianggap sama. Sederhananya, CEO merupakan konseptor, sedangkan direktur adalah eksekutor. 

Akan tetapi, perusahaan bisa saja menggabungkan peran CEO dan direkrut menjadi satu kesatuan. 

Itulah peran, syarat, dan skillset chief executive officer. Bisa disimpulkan bahwa CEO merupakan penentu keberhasilan perusahaan. Setiap keputusan yang mereka ambil akan berdampak pada bisnis jangka panjang. 

Apabila Anda tertarik dengan posisi eksekutif, penting memiliki pengalaman kerja dan keahlian yang mumpuni. Dapatkan informasi menarik seputar posisi C-suite dan profesi lainnya di Blog MyRobin.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!