Search
Close this search box.

Etos Kerja: Pengertian, Karakter, Faktor, dan Manfaatnya

Etos Kerja

Salah satu skill atau kemampuan yang harus dimiliki seseorang adalah etos kerja. Beberapa perusahaan pun juga sering mencantumkan etos kerja sebagai syarat diterimanya calon karyawan. Hal ini disebabkan karena dengan mempunyai etos kerja yang tinggi maka seseorang dianggap mampu bertanggung jawab dan maksimal dalam melakukan pekerjaannya. Sebenarnya apa sih etos kerja itu dan apa manfaatnya untuk karir? Yuk, kita bahas bersama!

Apa Itu Etos Kerja?

Etos kerja adalah suatu sikap tekad dan dedikasi seseorang terhadap pekerjaan. Seseorang yang mempunyai etos kerja yang kuat akan lebih memahami betapa pentingnya sebuah pekerjaan. Sehingga, mereka akan bekerja keras untuk mempertahankan karakter serta karirnya.

Singkatnya, etos kerja adalah sebuah sikap yang harus dimiliki oleh seseorang dalam melakukan suatu hal dengan penuh tekad dan keyakinan untuk memberikan hasil yang terbaik. Dalam dunia kerja sikap ini sangat penting dan dibutuhkan karena dapat menunjukkan kualitas diri seseorang ketika bekerja.

Disamping itu, etos kerja juga dapat menjadi cerminan dari kedisiplinan, semangat, serta produktivitas seseorang. Jadi, jika etos kerja seseorang rendah atau buruk maka hal tersebut akan membuatnya menjadi kurang disiplin dan semangat dalam bekerja. 

Pengertian etos kerja menurut ahli

Pengertian tentang etos kerja sendiri memiliki banyak variasi dari berbagai ahli. Menurut Anoraga (1992), etos kerja adalah pandangan dan sikap seseorang terhadap pekerjaan. 

Sementara, menurut Max Weber yakni perilaku kerja yang etis dan menjadi kebiasaan kerja yang bersumbu pada etika. 

Seorang karyawan dengan etos kerja tak sekadar menyelesaikan pekerjaan saja. Namun, Ia turut memastikan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. 

Intinya, etos kerja merupakan sikap yang ada di diri seseorang untuk berdedikasi dan bertanggung jawab pada pekerjaannya. 

Di sisi lain, etos kerja berarti seseorang yang berkemauan kuat dan rela bekerja keras demi mencapai keberhasilannya.  Selain menurut para ahli, etos kerja juga dibahas di dalam agama Islam.

Pengertian etos kerja menurut Islam, sebagaimana dilansir dari Majelis Ulama Indonesia yaitu sikap di dalam diri seseorang yang melahirkan keyakinan bahwa bekerja juga untuk manifestasi pahala, bukan hanya mengumpulkan kekayaan dan reputasi saja. 

Karakteristik Etos Kerja

Seorang karyawan dengan etos kerja yang kuat akan mampu menunjukkan perilaku dan nilai lebih dari yang lain. Berikut adalah karakteristik dari seseorang yang mempunyai etos kerja:

Dedikasi

Orang yang memiliki etos kerja yang baik akan berkomitmen dan berdedikasi penuh terhadap pekerjaannya. Mereka bisa mengetahui bagaimana caranya untuk fokus pada tugas tanpa terganggu oleh hal lain. Karyawan dengan karakter seperti ini biasanya akan bekerja keras sampai target yang diinginkannya tercapai. Jadi tak heran bila perusahaan mempertahankan karyawan dengan etos kerja yang tinggi. 

Disiplin

Disiplin merupakan salah satu sikap paling penting yang dapat menunjukkan bahwa seseorang mempunyai etos kerja yang baik. Tidak hanya sebatas ketepatan waktu saja, namun disiplin juga berarti seseorang mampu berkomitmen pada tujuan atau target yang ingin dicapai. Simak selengkapnya terkait 7 Tips Meningkatkan Disiplin Karyawan.

Selain itu, seseorang yang memiliki karakteristik ini akan mencari peluang atau kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru dan meningkatkan kinerjanya. Jadi, mereka tidak akan berhenti belajar dan berkembang untuk mencapai kesuksesan karirnya.

Dapat diandalkan

Karyawan dengan etos kerja yang tinggi pasti dapat diandalkan dalam pekerjaan atau kelompoknya. Mereka juga selalu memenuhi target atau deadline serta menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Biasanya seseorang dengan karakter seperti ini akan selalu berkontribusi banyak dalam suatu proyek. 

Produktif

Etos kerja yang kuat dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi. Karyawan yang produktif biasanya mempunyai kinerja yang lebih baik daripada rekan kerjanya yang lain. Mereka mampu menyelesaikan pekerjaan lebih awal dan maksimal. Jadi, wajar jika hasil pekerjaannya melebihi ekspektasi atau target yang direncanakan. 

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan lebih dipercaya oleh orang lain. Sebab, seseorang dengan etos kerja yang tinggi selalu menepati janjinya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 

Apalagi saat ini telah banyak perusahaan yang memberikan kebebasan pekerjaan kepada karyawannya seperti kebebasan memberikan ide atau pendapat, kebebasan waktu dalam bekerja, dan kebebasan tempat bekerja (WFH/WFO). Karyawan yang menikmati kebebasan ini tetapi bisa mempertanggungjawabkan pekerjaannya dengan baik merupakan karyawan yang mempunyai etos kerja yang kuat.

Mau bekerja sama

Seseorang dengan etos kerja yang tinggi pasti memiliki kemauan untuk bekerja sama. Artinya, mereka mampu bekerja dengan orang lain, berkomunikasi, serta siap membantu anggota tim saat dibutuhkan. Tak jarang juga dengan etos kerja yang baik seseorang dapat menjadi pemimpin atau leader bagi anggota timnya. Baca selengkapnya terkait  Tips Cepat Meningkatkan Kemampuan Teamwork untuk Karir.

Profesionalisme

Biasanya karyawan yang mempunyai etos kerja tinggi selalu menunjukkan sikap profesional. Mereka mampu memisahkan masalah pribadi dengan pekerjaan sehingga tak heran jika mereka bisa fokus dalam mengerjakan tugas. Selain itu, sikap profesionalnya juga ditunjukkan melalui cara berpakaian dan berbicaranya. Seseorang dengan karakter ini akan terlihat rapi, terorganisir, dan terhormat. 

Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja

Kemampuan etos kerja tidak bisa muncul secara instan. Namun, perlu adanya niat,  pengalaman, dan kebiasaan yang sering dilakukan. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi etos kerja seseorang:

Ada target yang harus dicapai

Jika ada target atau deadline yang harus dikejar pasti seseorang akan berusaha keras untuk menyelesaikannya dengan baik. Target yang tepat dan terukur mampu mendorong etos kerja seseorang menjadi meningkat. Namun, jika targetnya terlalu tinggi atau rendah maka dapat menyebabkan etos kerja seseorang menjadi turun. 

Jadi, jika kamu ingin mempunyai etos kerja yang tinggi cobalah untuk menetapkan target atau KPI (Key Performance Indicator) yang sesuai. Buat reminder dan tempelkan di meja kerjamu agar kamu selalu ingat dan termotivasi untuk segera menyelesaikannya.

Lingkungan kerja

Jika kamu mempunyai lingkungan kerja yang positif dan suportif maka kemampuan etos kerja yang kamu miliki akan meningkat. Misalnya, ketua tim kamu mempunyai etos kerja yang tinggi maka kamu bisa menjadikannya panutan atau contoh untuk mengembangkan kemampuan serupa. 

Jadi, cobalah untuk belajar dari rekan kerjamu yang mempunyai etos kerja yang kuat. Amati cara bekerjanya atau langsung minta saran kepadanya. Dengan begitu, kemampuan kamu pun juga dapat meningkat dan menjadi mudah untuk mencapai kesuksesan. 

Inisiatif

Jika dalam diri tidak ada kemauan atau inisiatif untuk maju maka kemampuan etos kerja pun tidak akan bisa meningkat. Walaupun target yang dicapai mudah atau lingkungan kerja mendukung, tetap tidak akan mampu membuat etos kerja meningkat. 

Maka dari itu, yakinkan diri terlebih dahulu bahwa kamu bisa melakukan segala hal untuk mencapai sebuah target. Jadi, setiap hal yang ingin kamu capai mulailah dari diri sendiri. Selanjutnya kemampuan etos kerja akan meningkat seiring dengan usaha yang kamu keluarkan. 

Manfaat Etos Kerja

Selain untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir, etos kerja juga mempunyai beberapa manfaat lain, yaitu:

Menciptakan citra diri yang baik

Dengan dedikasi dan kerja keras yang kamu tunjukkan kepada perusahaan, ide atau gagasan yang kamu berikan untuk tim, serta profesionalisme yang kamu pegang teguh bisa menjadi branding atau citra dirimu yang baik. 

Selain itu, citra diri yang baik bisa membuatmu dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan dapat diandalkan. 

Meningkatkan produktivitas

Jika kamu bekerja keras, fokus, serta tidak mudah goyah maka produktivitas kamu pun bisa meningkat. Kamu mungkin akan menyingkirkan hal-hal yang tidak penting dan menghambat pekerjaan. Dengan begitu, kamu menjadi lebih menghargai waktu dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Baca juga artikel tentang Cara Tingkatkan Produktivitas kerja Ala Benjamin Franklin.

Kepuasan kerja

Ketika pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan hasilnya sesuai dengan target yang diinginkan tentu membuat seseorang merasa senang dan puas. Dengan etos kerja yang baik tentu hal ini mudah untuk dicapai. Kepuasan kerja ini dapat menjadi motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan selanjutnya.Nah, itulah penjelasan seputar etos kerja yang bisa kamu pahami untuk membantu mencapai karir yang kamu impikan. Ingin tahu kemampuan atau skill lain yang dibutuhkan dalam dunia kerja? Yuk, langsung kunjungi Blog MyRobin sekarang!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

id_IDID