Dalam dunia kerja, menerapkan sistem outsourcing untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja merupakan hal sudah biasa terjadi dan digunakan oleh banyak perusahaan. Dengan mengalih dayakan pekerjaan kepada perusahaan lain, mereka sebagai penyewa jasa outsourcing ini menjadi lebih dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Outsourcing sendiri terdiri dari berbagai jenis, salah satunya yang paling umum digunakan yaitu professional outsourcing. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai jenis outsourcing yang satu ini. Yuk, simak!
Apa Itu Professional Outsourcing?
Professional outsourcing merupakan salah satu jenis outsourcing yang dilakukan mencakup berbagai spesialisasi atau keahlian profesional. Dengan kata lain, professional outsourcing ini adalah praktik bisnis penyerahan pekerjaan kepada pihak ketiga atau penyedia jasa outsourcing untuk dikerjakan oleh tenaga ahli yang lebih profesional dan mempunyai spesialisasi di bidang tertentu.
Bidang spesialisasi yang sering dialih dayakan oleh perusahaan yaitu legal, akuntan, pekerjaan administratif, maupun purchasing. Sebagai contoh, sebuah perusahaan menyewa legal officer untuk membantu memonitoring segala perizinan dan menangani permasalahan hukum perusahaan daripada merekrut pengacara pribadi untuk perusahaan.
Baca Juga: Mengenal BPO (Business Process Outsourcing): Tujuan, Fungsi dan Jenisnya
Keuntungan Professional Outsourcing
Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan jasa professional outsourcing:
1. Lebih hemat biaya
Perusahaan pengguna professional outsourcing hanya perlu membayar biaya sewa atau layanan kepada perusahaan penyedia jasa ini saja. Mereka tidak harus memberikan bonus atau insentif tambahan seperti halnya kepada karyawan tetapnya.
Sebab, harga sewa professional outsourcing biasanya sudah termasuk biaya atau gaji untuk para tenaga ahlinya. Inilah yang menjadikan perusahaan lebih menghemat biaya operasional dengan menggunakan jasa professional outsourcing.
Coba bandingkan dengan perusahaan yang merekrut pegawai baru untuk mengerjakan beberapa proyek atau tugas perusahaan daripada menyewa jasa professional outsourcing. Tentu mereka akan lebih banyak mengeluarkan biaya tambahan untuk menggaji dan mendanai pelatihan untuk pegawai baru tersebut.
Maka dari itulah, banyak perusahaan yang lebih memilih untuk menggunakan jasa professional outsourcing. Apalagi jika perusahaan tersebut baru merintis atau berskala kecil, dengan karyawan yang lebih sedikit mampu menekan biaya yang dikeluarkan perusahaan.
2. Mengurangi biaya overhead
Bagi perusahaan yang menyewa pekerja outsourcing untuk melakukan layanan profesional tidak perlu khawatir lagi mengenai inventaris kantor. Misalnya ruang kantor tambahan, perlengkapan kantor, maupun peralatan komputer. Sebab, layanan bisa dilakukan secara virtual atau jarak jauh.
Bahkan biasanya fasilitas seperti komputer, alat tulis, hingga aplikasi atau software sudah disiapkan oleh penyedia layanan outsourcing sendiri. Hal ini tentu dapat meringankan beban perusahaan pengguna karena mereka dapat memangkas biaya pengeluaran untuk inventaris kantor.
3. Lebih mudah mendapatkan tenaga ahli yang profesional
Tidak semua perusahaan mempunyai akses untuk bisa bekerja sama dengan tenaga ahli yang profesional seperti pengacara, akuntan, atau ahli IT terkemuka. Namun, melalui profesional outsourcing perusahaan dapat memperoleh akses tersebut dengan mudah. Perusahaan bisa merekrut (menyewa) pekerja yang paling ahli dan terampil di bidangnya untuk mengerjakan pekerjaan atau proyek miliknya.
Dengan bakat, keterampilan, serta pengalaman para tenaga profesional ini, maka perusahaan tidak perlu khawatir lagi dengan kinerja dan performa yang dihasilkan nantinya.
Baca Juga: 7 Alasan Pentingnya Outsourcing, Kelebihan dan Kekurangan bagi Pekerja
Kekurangan Professional Outsourcing
Dengan banyaknya keuntungan dari professional outsourcing yang dapat diperoleh oleh pihak penyewa, namun jenis outsourcing yang satu ini juga mempunyai beberapa kekurangan, yaitu:
1. Kerahasiaan kurang terjamin
Dengan menyewa tenaga kerja ahli dari luar perusahaan, maka secara tidak langsung perusahaan akan membagikan data-data sensitif dan vital perusahaan kepada pihak penyedia layanan professional outsourcing. Tidak ada jaminan bahwa mereka akan menjaga kerahasiaan data klien, kecuali jika di awal transaksi ada perjanjian atau kesepakatan antara pihak penyedia jasa dan pihak penyewa mengenai keamanan data klien.
Untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan perusahaan, pihak penyewa bisa membuat perjanjian tertulis agar pihak penyedia jasa professional outsourcing menjaga kerahasiaan data maupun proyek yang akan dikelola. Sehingga bila ada kebocoran data akibat professional outsourcing, perusahaan pihak penyewa dapat memberikan sanksi hukuman ataupun denda.
2. Peluang kehilangan pekerja
Jika ada ketidakcocokan atau perbedaan visi dan misi antara pihak penyedia maupun penyewa maka dapat berakibat pada hubungan kerja sama. Baik penyedia jasa professional outsourcing maupun perusahaan pengguna dapat memutuskan kontrak alih daya pekerjaan.
Maka dari itu, di awal kerja sama atau sebelum teken kontrak pihak penyewa layanan professional outsourcing harus menjelaskan visi misi perusahaan, alur bisnis, hingga tugas dan proyek yang akan dialihkan kepada pihak penyedia layanan.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan bekerja atau ketidakcocokan visi dan misi kerja. Pastikan untuk menjelaskan beberapa bagian terpenting perusahaan secara jelas dan mendetail agar tidak terjadi miskomunikasi antara kedua belah pihak.
Manfaat Professional Outsourcing Bagi Bisnis
Selain dapat memudahkan perusahaan dalam urusan tugas dan pekerja, professional outsourcing sendiri memang bisa menjadi ide yang menguntungkan bagi bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan perlu melakukan professional outsourcing untuk memenuhi kebutuhan perusahaan maupun pelanggan:
1. Meningkatkan pertumbuhan bisnis
Perusahaan yang baru merintis biasanya merasa jika mempunyai personel tambahan dapat membantu bisnis menjadi lebih berkembang. Sayangnya, karena keterbatasan biaya mereka tidak mampu untuk mempekerjakan dan mempertahankan lebih banyak karyawan penuh waktu.
Hal inilah yang membuat perkembangan bisnis mereka menjadi terbatas dan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa memajukannya. Nah, professional outsourcing ini dapat menjadi metode yang tepat bagi perusahaan untuk membantu mempertahankan bisnis secara konsisten dan membuat staf menjadi lebih fokus pada tugas internal.
2. Membantu bisnis untuk bisa beradaptasi dengan keadaan apapun
Perusahaan tidak bisa memaksa para karyawan untuk selalu bekerja dengannya. Namun, professional outsourcing dapat membuat perusahaan menjadi lebih fleksibel. Tanpa adanya komitmen finansial, perusahaan dapat memanfaatkan tenaga ahli dari perusahaan jasa professional outsourcing untuk membantunya mengembangkan bisnis dalam jangka waktu tertentu.
Beberapa perusahaan terkadang ada yang menggunakan jasa professional outsourcing untuk membantunya membangkitkan bisnis dari keterpurukan. Selain dapat meminimalisir biaya sumber daya manusia, namun dengan tenaga yang sudah ahli dan terampil di bidangnya maka perusahaan menggunakan kesempatan ini untuk mengembalikan keadaan bisnis seperti semula. Kemudian, ketika perusahaan sudah berhasil melewati masa-masa tersebut, mereka bisa mempekerjakan kembali staff in-house.
3. Mempertahankan fokus bisnis perusahaan
Ada dua keuntungan yang bisa perusahaan dapatkan dengan menggunakan professional outsourcing dalam poin ini. Pertama, perusahaan dapat menyerahkan pekerjaan yang berhubungan dengan pelanggan berkelanjutan kepada tenaga kerja dari pihak outsourcing.
Kemudian yang kedua, perusahaan dapat membuat para staff internalnya untuk lebih fokus pada pekerjaannya masing-masing. Hal ini bertujuan agar aktivitas bisnis utama perusahaan dapat berjalan lancar dan meningkatkan laba atau penjualan. Jadi, semua bisnis perusahaan dapat berkembang secara bersamaan.
Contohnya, perusahaan kecantikan menyewa pekerja professional outsourcing yakni admin dan customer service untuk membantu melayani para pelanggannya dalam hal konsultasi, pembelian produk, transaksi, dan lainnya. Sedangkan untuk staff internal seperti product manager, digital marketing specialist, hingga content strategist akan fokus pada perencanaan strategi pemasaran bisnis selanjutnya.
Bahkan menurut Outsource Accelerator, dalam hal ini professional outsourcing sangat membantu bisnis-bisnis kecil. Sebab, seringkali bisnis kecil susah untuk memberikan layanan pelanggan yang layak dan berskala besar. Namun, dengan mengalih dayakan tugas tersebut kepada tenaga kerja professional outsourcing tentu akan membuat layanan pelanggan perusahaan menjadi terlihat lebih profesional dan meyakinkan.
Baca Juga: 4 Alasan Pentingnya Konsep Bisnis, Beserta Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
4. Meningkatkan brand loyalty
Ketika perusahaan memanfaatkan tenaga ahli dari professional outsourcing untuk membantu dalam pelayanan pelanggan, maka pekerja outsourcing tersebut akan mengerahkan seluruh kemampuan dan keahliannya untuk memberikan para pelanggan pelayanan terbaik yang mampu membuat mereka datang kembali.
Hal ini tentu akan membuat para pelanggan menjadi merasa diperhatikan dan dihargai dengan adanya pelayanan profesional dari pekerja outsourcing. Dengan begitu, para pelanggan ini akan mempercayakan kebutuhannya kepada perusahaan sekaligus meningkatkan brand loyalty perusahaan.
Baca Juga: Memahami Branding, Strategi, dan Pentingnya bagi Kelangsungan Bisnis
Contoh Layanan Professional Outsourcing
Berikut adalah beberapa contoh pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan jasa professional outsourcing:
1. Akuntansi dan pembukuan
Setiap perusahaan pasti membutuhkan peran akuntansi dan pembukuan untuk mengelola keuangan perusahaan. Layanan professional outsourcing pada bidang ini biasanya meliputi pendokumentasian kegiatan perusahaan, membantu mengatasi permasalahan keuangan perusahaan, mengontrol dan membuat catatan keuangan, hingga melakukan pembukuan secara berkala.
2. IT (Information Technology)
Pelayanan outsourcing di bidang IT saat ini cukup populer karena hampir seluruh aktivitas dilakukan secara digital. Biasanya perusahaan membutuhkan bantuan tenaga ahli IT dari professional outsourcing untuk mengembangkan aplikasi, web hosting, IT infrastruktur, hingga technical support. Dengan menggunakan jasa ini, perusahaan dapat menghemat biaya perawatan dan rekrutmen.
3. Marketing
Bidang marketing saat ini semakin luas, sehingga perusahaan membutuhkan banyak spesialis untuk membantu merencanakan hingga mempromosikan produk. Hal inilah yang membuat perusahaan menggunakan professional outsourcing untuk melakukan upaya pemasaran mulai dari merencanakan kampanye pemasaran, pendistribusian konten, sampai evaluasi hasil performa konten. Contohnya digital marketer, graphic designer, SEO specialist, dan brand ambassador.
Baca Juga: Digital Marketing: Pengertian, Manfaat, hingga Perbedaannya dengan Traditional Marketing
4. Customer service
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Sehingga mereka ingin memberikan pelayanan yang sangat baik dan nyaman untuk para pelanggannya. Maka dari itu, untuk menciptakan pelayanan pelanggan yang mampu membuat pelanggan bertahan dan datang kembali perusahaan menggunakan jasa professional outsourcing. Dengan tenaga kerja yang terlatih dengan baik, perusahaan yakin akan mendapatkan kepercayaan dan komitmen pelanggan terhadap brand.
Itulah penjelasan singkat mengenai professional outsourcing yang perlu kamu ketahui. Bagi kamu yang sedang membutuhkan jasa outsourcing dalam waktu singkat, yuk langsung gunakan layanan outsourcing dari MyRobin.id! Kunjungi MyRobin dan dapatkan kebutuhan bisnismu di sini sekarang juga!