Menyambut Tahun Baru, Ini 9 Tren Dunia Kerja 2023 yang Wajib Kamu Tahu!
Akhir-akhir ini, dunia kerja semakin berkembang pesat. Perubahan memang tidak terjadi sekaligus, tetapi setiap tahunnya inovasi muncul. Hal ini cukup terasa ketika pandemi melanda.
Tidak diragukan lagi, selama 2020 hingga 2022 ini ada banyak transformasi di dunia kerja. Satu contoh yang paling terasa adalah sistem kerja remote. Lantas, kira-kira bagaimana tren di dunia kerja pada tahun 2023?
Dalam artikel ini, MyRobin akan mengulas beberapa tren di dunia kerja pada 2023. Jika kamu ingin tahu lebih banyak, simak ulasan berikut ini!
1. Sistem Kerja Hybrid
Kini makin banyak perusahaan yang telah menerapkan sistem kerja hybrid, yakni menggabungkan kerja di kantor dan dari rumah maupun tempat lain. Tren kerja ini cukup populer sejak pandemi Covid-19. Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya kebijakan pembatasan sosial dari pemerintah untuk mencegah penularan.
Sistem kerja hybrid banyak diminati karena memiliki banyak keuntungan. Misalnya, lebih fleksibel, meningkatkan keseimbangan kerja, menghemat waktu pekerja, dan menekan biaya operasional kantor.
Meskipun begitu, sistem kerja ini juga memiliki kekurangan. Sebut saja gangguan koneksi internet, kendala dalam pemahaman teknologi, dan berisiko menurunkan produktivitas.
Baca Juga: Mengenal Tren Hybrid Working dan Kelebihan serta Kekurangannya bagi Pekerja
2. Sistem Kerja Remote
Sistem kerja remote diprediksi akan berlanjut menjadi salah satu tren di dunia kerja pada 2023. Meski pengetatan sudah mulai dikurangi, sistem kerja ini tampaknya akan tetap dilanjutkan oleh beberapa perusahaan.
Terlepas dari kekurangannya, dapat dibilang sistem kerja remote mampu mengoptimalkan sumber daya perusahaan. Selain itu, sistem kerja ini juga memudahkan para pekerja untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesionalnya. Tren ini menjadi populer juga karena adanya perkembangan teknologi yang cukup pesat.
Baca Juga: Mengenal Work From Home (WFH) dan Tipsnya Agar tetap Produktif
3. Work-life Balance
Menurut laporan Finances Online, 69% pekerja masih rentan mengalami burnout meski menjalani sistem kerja remote. Hal ini membuat kebanyakan pekerja mengincar perusahaan yang peduli dengan work-life balance.
Seperti yang kita tahu, work-life balance adalah tindakan menyesuaikan waktu dan kapasitas mental yang digunakan dalam pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan. Penyesuaian ini akan memungkinkan kamu untuk menyelesaikan semua tugas dan peran di tempat kerja.
Work-life balance perlu diperhatikan karena memiliki banyak manfaat. Penerapan work-life balance dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko burnout.
Baca Juga: Work-Life Balance: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya
4. Kesejahteraan Pekerja
Tren dunia kerja selanjutnya adalah munculnya program-program well-being karyawan atau program-program yang memperhatikan kesejahteraan para pekerja.
Seiring meningkatnya kesadaran pada kesehatan, baik fisik dan mental, banyak perusahaan akhirnya berusaha untuk mengimplementasikan employee wellness program, antara lain:
- Menyediakan makanan sehat
- Kemudahan akses konsultasi dengan para profesional
- Program olahraga
Program semacam ini menjadi investasi penting yang patut dipertimbangkan oleh perusahaan. Alasannya, bisnis pasti akan sangat bergantung pada performa pekerjanya. Nah, performa pekerja amat dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan mental di dunia kerja.
Baca Juga: Program Asuransi untuk Pekerja Kontrak yang Tidak Tercover BPJS
5. Upskilling Pekerja
Melansir dari Recruiters, ketersediaan program upskill menjadi salah satu faktor pertimbangan seorang ketika melamar pekerjaan. Hal inilah yang membuat upskilling menjadi tren di dunia kerja.
Perlu kamu tahu, upskilling adalah proses pembelajaran atau pelatihan kemampuan baru karena tuntutan perkembangan teknologi. Sebab, teknologi dan pelatihan skill memiliki kaitan.
Upskilling pekerja menjadi penting karena memiliki beberapa manfaat. Misalnya, mengembangkan karier, meningkatkan fungsi otak, dan membantu pergantian karier atau promosi.
Kini, upskilling muncul sebagai agenda utama bisnis. Hal ini muncul setelah kesadaran bahwa keinginan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan mendorong pekerja saat ini untuk bertahan atau meninggalkan peran mereka.
Tidak diragukan lagi, upskilling memupuk talenta terbaik dan membantu mempertahankan tim berkinerja tinggi. Selain itu, pelatihan memacu pengembangan pribadi dan memainkan peran mendasar dalam mempertahankan talenta terbaik.
MyRobin menyediakan program-program upskilling pekerja seperti kemampuan menggunakan microsoft office, bahasa inggris, dan lain sebagainya yang dapat Anda akses di MyRobin Academy. Tingkatkan kemampuan Anda sekarang!
6. Automasi dan Artificial Intelligence (AI)
Tren dunia kerja pada 2023 yang lain adalah penerapan automasi dan AI di beberapa sektor pekerjaan. Awalnya, automasi dan AI hanya ada pada industri manufaktur dan perusahaan teknologi saja.
Akan tetapi, kini aktivitas seperti digital marketing pun dapat menggunakan kecanggihan AI untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Misalnya, penggunaan chatbot serta pengolahan data guna memprediksi perilaku konsumen. Oleh karena itu, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memulai penggunaan automasi, AI, dan machine learning untuk kemajuan bisnisnya.
7. Tujuan Sosial Menjadi Prioritas
Masuknya pekerja muda, iklim sosial-politik yang selalu berubah, dan tingkat perpindahan pekerjaan yang meningkat merupakan beberapa hal yang terjadi di dunia bisnis. Dengan lanskap yang semakin beragam, perusahaan kesulitan menarik talenta terbaik. Hal ini karena pekerja tidak lagi memburu perusahaan yang hanya bercitra “baik”.
Kini, banyak calon pekerja menginginkan perusahaan yang benar-benar menunjukkan keinginan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai dan mengutamakan tanggung jawab sosial. Perusahaan yang menerapkan tanggung jawab sosial akan menonjol di mata publik. Maka, tidak mengherankan jika banyak perusahaan menciptakan tujuan sosial melalui layanan masyarakat dan bermitra dengan organisasi yang berpikiran sama.
8. Fokus dengan Kesetaraan Gender
Keseteraan gender bukanlah topik baru. Selama bertahun-tahun, topik ini terus diperbincangkan, termasuk di dunia kerja.
Sekarang, kamu pasti cukup sering melihat kampanye kesetaraan gender yang terus digaungkan. Publik pun menjadi semakin aware terhadap kasus-kasus seperti diskriminasi atau pelecehan, khususnya di tempat kerja.
Selain diskriminasi dan pelecehan, keseteraan gender juga tercerim dari terbukanya peluang bagi perempuan untuk menduduki posisi penting di perusahaan. Tren kesetaraan gender semakin meningkat dan kemungkinan banyak perusahaan akan menerapkannya. Misalnya, banyak perusahaan yang berusaha menetapkan posisi eksekutif untuk perempuan.
9. Meningkatnya Gig Economy
Beberapa tahun terakhir, wiraswasta dan pekerja lepas semakin meluas. Kini tak sedikit karyawan mulai meninggalkan pekerjaannya untuk pekerjaan dengan jadwal kerja yang fleksibel dengan sistem kontrak. Tren ini juga dikenal sebagai gig economy. Mengutip BBC, gig economy adalah kumpulan tenaga kerja yang bekerja dengan sistem kontrak jangka pendek.
Secara umum, gig economy terdiri dari tiga komponen utama, yakni konsumen yang mencari layanan, pekerja gig, dan platform yang menghubungkan konsumen dengan pekerja. Tatanan gig economy menawarkan manfaat yang didambakan oleh tenaga kerja modern. Gig economy ini menawarkan manfaat yang didambakan oleh tenaga kerja saat ini. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengatur jadwal kerja mereka, bekerja sambil bepergian, dan memiliki kebebasan untuk memilih perusahaan yang diinginkan.
Baca Juga: Perbedaan Budaya dan Nilai Perusahaan beserta Contohnya
Nah, demikian 9 tren dunia kerja tahun 2023 yang perlu kamu tahu. Mau tahu lebih banyak tentang tren-tren di tahun depan? Simak artikel-artikel lain di Blog MyRobin melalui link berikut ini!