New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Teknik Recruiting Outreach Untuk Menemukan Kandidat Potensial Yang Berkualitas

recruiting outreach

Apakah Anda perlu mengisi posisi kosong di perusahaan Anda dengan cepat, tetapi tidak punya waktu untuk mencari kandidat secara aktif? Atau mungkin Anda kesulitan mencari kandidat yang memenuhi syarat melalui job board dan online resources lainnya.

Dalam kedua kasus tersebut, recruiting outreach bisa menjadi solusi untuk Anda. Melalui recruiting outreach, Anda dapat menjangkau calon karyawan potensial dan terhubung langsung dengan mereka. Sisanya bergantung pada ketertarikan mereka pada posisi yang Anda tawarkan.

Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk menemukan kandidat berkualitas yang mungkin tidak secara aktif mencari pekerjaan. Namun, mereka akan tertarik untuk mendengar tentang peluang di perusahaan Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang recruiting outreach.

Apa Itu Recruiting Outreach

Recruiting outreach adalah proses menjangkau calon karyawan potensial untuk menjalin hubungan dengan mereka dan mengukur ketertarikan mereka pada posisi yang Anda tawarkan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara. Misalnya, sosial media, email, atau bahkan panggilan telepon.

Tujuan dari recruiting outreach adalah untuk membangun koneksi dengan kandidat potensial. Setelah itu, Anda membuat mereka tertarik dengan perusahaan Anda, bahkan jika mereka tidak secara aktif mencari pekerjaan baru.

Recruiting outreach adalah proses menjangkau calon karyawan potensial. Hal ini dilakukan untuk terhubung dengan mereka dan mengukur ketertarikan mereka pada posisi yang Anda buka.

Selain itu, recruiting outreach dapat membantu menjaga hubungan dengan pelamar sebelumnya yang tidak mendapatkan pekerjaan, tetapi mungkin tertarik dengan peluang di masa depan. Dengan menjaga hubungan dengan para kandidat ini, Anda dapat dengan cepat menghubungi mereka ketika ada posisi baru yang terbuka.

Mengapa Menggunakan Recruiting Outreach?

Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin ingin menggunakan recruiting outreach sebagai bagian dari proses hiring. Pertama, ini dapat membantu Anda menjangkau kandidat yang memenuhi syarat yang mungkin tidak secara aktif mencari pekerjaan.

Hal ini karena banyak orang yang merupakan pencari kerja pasif. Jadi, mereka tidak secara aktif mencari pekerjaan tetapi akan terbuka terhadap peluang baru jika ada yang ditawarkan kepada mereka.

Dengan menjangkau kandidat potensial, Anda bisa memperkenalkan nama perusahaan Anda dan posisi yang terbuka kepada mereka. Hal ini dapat membuat mereka melamar posisi tersebut atau setidaknya tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang perusahaan Anda.

Selain itu, recruiting outreach dapat membantu membangun hubungan dengan kandidat potensial. Hal ini dapat berguna di kemudian hari jika Anda perlu mengisi posisi dengan cepat.

Bagaimana Proses Rekrutmen Telah Berubah Selama Bertahun-tahun?

Rekrutmen telah berubah secara signifikan selama bertahun-tahun, sebagian besar berkat internet. Di masa lalu, perekrutan sebagian besar dilakukan melalui media cetak, promosi dari mulut ke mulut, dan metode offline lainnya. Hal ini menyulitkan untuk menjangkau banyak kandidat potensial.

Saat ini, dengan adanya internet dan sosial media, proses rekrutmen menjadi lebih mudah untuk menjangkau calon karyawan potensial di seluruh dunia. Selain itu, job board online juga memudahkan kandidat untuk menemukan posisi yang sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka. Sebagai hasil dari perubahan ini, recruiting outreach telah menjadi bagian penting dari proses perekrutan di banyak perusahaan.

Bagaimana Cara Melakukan Recruiting Outreach

Sekarang setelah Anda mengetahui apa itu recruiting outreach dan alasan mengapa Anda ingin menggunakannya, mari kita lihat bagaimana cara melakukannya.

Ada beberapa cara berbeda yang bisa Anda gunakan untuk melakukan recruiting outreach, seperti sosial media, email, atau bahkan telepon. Cara terbaik untuk menjangkau kandidat potensial akan bervariasi tergantung pada media yang Anda gunakan.

Misalnya, jika Anda menjangkau melalui sosial media, Anda harus membuat pesan yang singkat dan menarik karena orang lebih cenderung melihat pesan yang panjang di feed mereka. Atau, jika Anda mengirim email, Anda bisa menyertakan lebih banyak informasi mengenai perusahaan Anda dan posisi yang terbuka.

Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Template Menghubungi Calon Kandidat di LinkedIn

Personalize Messages

Saat menghubungi kandidat potensial, penting untuk menyesuaikan pesan Anda, contohnya seperti menyapa mereka dengan nama, memberi tahu mereka bagaimana Anda menemukan informasi kontak mereka dan menjelaskan mengapa Anda menghubungi mereka. 

Sebagai contoh, Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, “Hai [nama], saya menemukan informasi kontak Anda di LinkedIn dan saya rasa Anda mungkin cocok untuk posisi Marketing Manager yang sedang kami buka. Saya ingin menghubungi Anda dan melihat apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang posisi tersebut.”

Dengan mempersonalisasi pesan Anda, Anda akan menunjukkan bahwa Anda tidak hanya mengirim email secara acak kepada kandidat potensial. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar meluangkan waktu untuk meneliti mereka. Selain itu, hal ini akan membuat mereka lebih mungkin untuk merespon pesan Anda.

Setelah Anda mengirimkan pesan awal, penting untuk memfollow up. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tertarik untuk mendengar kabar dari kandidat potensial dan memberi mereka kesempatan lain untuk merespon. Jika Anda tidak mendapatkan balasan setelah beberapa kali mencoba, mungkin lebih baik Anda mencoba untuk mencari kandidat lain.

Berbagai Metode Recruiting Outreach

Ada beberapa metode berbeda yang bisa Anda gunakan untuk melakukan outreach. Metode terbaik akan bervariasi tergantung pada kebutuhan perusahaan Anda dan jenis kandidat yang Anda cari. Beberapa metode umum untuk melakukan recruiting outreach meliputi:

Sosial media

Sosial media adalah cara terbaik untuk menjangkau kandidat potensial yang mungkin tidak aktif mencari pekerjaan. Anda bisa menggunakan media sosial untuk terhubung dengan kandidat potensial, mempelajari lebih lanjut tentang mereka, dan mengukur ketertarikan mereka pada posisi yang Anda buka.

Selain itu, sosial media dapat membangun hubungan dengan kandidat potensial, yang dapat berguna di kemudian hari jika Anda perlu mengisi posisi dengan cepat.

Email

Email adalah cara lain yang bagus untuk menjangkau kandidat potensial. Anda dapat menggunakan email untuk mengirim pesan secara langsung kepada kandidat potensial atau untuk menjangkau banyak orang sekaligus.

Selain itu, email dapat membantu Anda melampirkan informasi tambahan. Misalnya, deskripsi pekerjaan atau brosur perusahaan.

Untuk mengoptimalkan upaya perekrutan melalui email, Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan platform marketing email. Platform ini akan memungkinkan Anda membuat email yang menarik dengan mudah. Platform ini juga dapat melacak siapa saja yang membuka dan mengklik pesan Anda dan mengirimkan pesan tindak lanjut secara otomatis.

Panggilan telepon

Panggilan telepon dapat membantu menjangkau kandidat potensial dan mengukur ketertarikan mereka terhadap posisi yang Anda buka. Panggilan telepon dapat membantu membangun hubungan dengan kandidat potensial dan mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang siapa mereka.

Proses outreach melalui panggilan telepon mirip dengan outreach melalui email. Namun, penting untuk menjaga pesan Anda tetap singkat dan langsung pada intinya, karena orang lebih cenderung menyaring panggilan telepon daripada email.

Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa Anda memiliki tujuan yang jelas untuk menelepon sebelum menghubungi. Sebagai contoh, Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, “Hai [nama], nama saya [nama Anda] dan saya menelepon dari [nama perusahaan].

Saya menemukan informasi kontak Anda di LinkedIn dan saya rasa Anda cocok untuk posisi developer yang sedang kami buka. Saya ingin tahu apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang posisi ini.”

Pertemuan Tatap Muka

Pertemuan tatap muka dapat digunakan untuk bertemu langsung dengan kandidat potensial dan mengetahui lebih jauh siapa mereka. Selain itu, pertemuan langsung dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan kandidat potensial dan mengukur ketertarikan mereka pada posisi yang Anda buka.

Rahasia perekrutan secara langsung adalah memastikan Anda memeriksa kandidat potensial sebelum bertemu dengan mereka. Mengajukan pertanyaan yang tepat sangat penting untuk kesuksesan pertemuan.

Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pencarian cepat di Google, melihat profil sosial media mereka, atau meminta referensi dari koneksi. Selain itu, penting untuk memiliki tujuan yang jelas untuk pertemuan Anda dan memastikan pertemuan tersebut tidak terlalu lama.

Papan Kandidat

Papan kandidat adalah cara terbaik untuk memposting posisi terbuka dan menarik kandidat potensial. Papan kandidat dapat digunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kandidat potensial, mengukur ketertarikan mereka terhadap posisi terbuka Anda, dan menghubungi mereka secara langsung. Untuk membuat penjangkauan papan kandidat menjadi efektif, Anda harus memastikan bahwa Anda hanya memposting posisi yang cocok untuk papan tersebut.

Selain itu, Anda harus menyertakan informasi sebanyak mungkin tentang posisi tersebut, seperti tanggung jawab pekerjaan, kualifikasi, dan kisaran gaji. Terakhir, Anda harus memastikan untuk menyertakan CTA yang jelas di postingan Anda, seperti “Lamar Sekarang” atau “Hubungi Kami.”

Job Fairs

Job fairs adalah cara terbaik untuk bertemu langsung dengan kandidat potensial dan mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai diri mereka.

Selain itu, job fair dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan kandidat potensial dan mengukur ketertarikan mereka pada posisi yang Anda buka. Job fair memberikan kesempatan bagi kandidat untuk belajar lebih banyak tentang perusahaan Anda dan apa yang ditawarkan.

Job fair cukup menguntungkan tetapi hanya jika dilakukan dengan benar. Anda harus memastikan untuk hanya menghadiri job fair yang relevan dengan industri Anda dan yang akan menarik kandidat yang tepat.

Selain itu, Anda harus memiliki tujuan yang jelas untuk menghadiri job fair dan pastikan Anda membawa materi marketing yang cukup, seperti kartu nama dan brosur. Terakhir, Anda harus memfollow up kandidat potensial setelah job fair untuk mengukur minat mereka dan menentukan langkah selanjutnya.

Kesalahan Paling Umum Ketika Melakukan Recruiting Outreach

Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan perusahaan dalam melakukan recruiting outreach. Pertama, mereka gagal mempersonalisasi pesan mereka. Kedua, mereka menjangkau terlalu banyak orang yang tidak cocok untuk posisi yang mereka buka. Terakhir, mereka tidak melakukan follow up dengan kandidat potensial setelah kontak awal.

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda harus memastikan untuk mempersonalisasi pesan Anda dan hanya menghubungi orang-orang yang cocok untuk posisi yang Anda buka. Selain itu, Anda harus melakukan follow up dengan kandidat potensial setelah kontak awal untuk mengukur ketertarikan mereka dan menentukan langkah selanjutnya.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda bisa meningkatkan recruiting outreach Anda dan meningkatkan kesempatan Anda untuk menemukan kandidat yang ideal untuk posisi yang Anda buka.

Beberapa kesalahan lain yang sangat umum adalah:

  • Tidak membina hubungan dengan kandidat potensial
  • Gagal mengkualifikasi kandidat dengan benar sebelum menjangkau mereka
  • Terlalu bergantung pada satu metode penjangkauan rekrutmen
  • Mengirim pesan umum yang tidak menarik perhatian
  • Tidak memiliki CTA yang jelas dalam pesan.

Ini adalah beberapa kesalahan yang paling umum terjadi, namun jika Anda berhati-hati dalam menghindarinya, recruiting outreach Anda pasti akan meningkat. Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda bisa menemukan dan terhubung dengan kandidat yang ideal untuk posisi yang Anda buka.

4 Langkah Menuju Pesan Outreach yang Efektif

Tujuan Anda pada tahap proses ini adalah untuk menarik minat mereka dan membuat mereka tertarik untuk mengetahui lebih lanjut. Ini bukan untuk membuat mereka melamar, jadi jangan memaksakan diri. Bangunlah hubungan antarmanusia terlebih dahulu, lalu ajak mereka untuk melakukan percakapan di mana Anda dapat mulai membangun hubungan.

1) Uraikan elemen-elemen utama dari inisiatif outreach Anda

  • Pahami posisi yang akan diisi: Mengapa seseorang menginginkannya dan apa yang akan mereka capai dengan posisi tersebut?
  • Pahami individu tersebut: Apa latar belakang mereka? Skill apa yang bisa ditransfer yang mungkin mereka miliki?
  • Strukturkan pesan outreach Anda: Prioritaskan kepentingan kandidat. Apa yang akan menarik perhatian mereka? Apa yang akan memicu mereka untuk menanggapi pesan Anda?

2) Ikuti sebuah struktur yang cerdas untuk memformat pesan Anda

  • Langsung ke intinya: Siapa Anda dan apa yang Anda cari? (Posisikan peran dengan cara yang menarik.)
  • Tentukan pemicunya: Bagaimana Anda menemukan kandidat dan mengapa Anda menghubungi mereka? Dalam pesan, bagikan sesuatu yang Anda temukan tentang mereka untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar membaca tentang mereka dan peduli dengan apa yang membuat mereka unik.
  • Komunikasikan kesempatan: Dalam satu atau dua kalimat, jelaskan pekerjaan tersebut dengan menyertakan judul dan sinopsis singkat dari peran tersebut.
  • Perjelas permintaan: Jangan berasumsi bahwa mereka tertarik atau tersedia, dan beritahu mereka bahwa mengkomunikasikan outreach adalah tentang minat mereka, bukan minat Anda.
  • Ajak mereka untuk bertindak: Mintalah panggilan telepon selama 15 menit atau setidaknya beritahu Anda jika mereka tidak tertarik.
  • Tambahkan sedikit sesuatu yang ekstra: Sertakan link ke halaman budaya perusahaan, blog, akun sosial media, dan sebagainya dalam tanda tangan Anda.

3) Tulis dan review

Susunlah pesan Anda sesuai dengan struktur yang telah dijelaskan di atas dan periksa kembali sebelum dikirim. (Tentu saja, ini terlihat sederhana, tetapi banyak pesan outreach yang gagal karena perekrut tidak mau repot-repot memeriksa ulang).

  • Baris subjek: Peluang memimpin Front End Engineering di Acme, Inc.
  • Alasan-: “Hai, saya Marcel. Profil Anda muncul dalam pencarian yang saya lakukan untuk seorang Social Media Specialist Manager”
  • Trigger: “Profil LinkedIn Anda menarik perhatian saya karena wawasan yang Anda bagikan tentang pengembangan sosial media dan pengalaman Anda dengan sosial media TikTok” ATAU “Profil Anda menarik perhatian saya karena pengalaman Anda dengan social media dan mengelola ads di (nama perusahaan & nama perusahaan)”
  • Peluang: “Kami sedang mencari seseorang yang dapat menjadi Public Relations Specialist yang hebat untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan awareness brand dikalangan masyarakat.”
  • Tanyakan: “Apakah Anda berpotensi tertarik dengan posisi seperti ini? Meskipun saat ini bukan kesempatan yang tepat, saya dengan senang hati akan terus memantau pasar untuk Anda untuk posisi yang serupa atau berbeda, jika Anda menginginkannya.” ATAU “Saya tahu bahwa Anda mungkin senang dengan posisi Anda saat ini, namun saya harap Anda masih terbuka untuk melakukan percakapan.”
  • CTA: “Apakah Anda memiliki waktu 15 menit untuk mendiskusikan peluang ini secara lebih rinci?”

Selain itu, luangkan waktu untuk mencari tahu tentang setiap kandidat di media-media tambahan. Cari tahu informasi pribadi seperti apa yang mereka minati, apa yang mereka posting, dan apakah mereka memiliki pekerjaan sampingan atau minat di luar profesi mereka.

Semua poin data ini membantu Anda untuk membuat pemahaman yang lebih menyeluruh tentang kandidat sebelum Anda melakukan kontak. Hal ini membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik tentang apakah mereka cocok untuk peran tersebut dan memberi Anda informasi pribadi untuk langkah pertama yang penting dalam melakukan outreach.

4) Bersikaplah gigih dan konsisten

Hanya karena Anda tidak mendapat balasan dari pesan pertama Anda, bukan berarti kandidat tidak tertarik. Sama seperti Anda, mereka memiliki kehidupan yang sibuk dan mengelola banyak media komunikasi. Itu sebabnya, untuk melakukan recruiting outreach, yang terbaik adalah menyusun pesan Anda dengan beberapa titik kontak. Anda mungkin ingin mengirim pesan sehari selama tiga hari kemudian meninggalkan pesan suara. Atau, kirim pesan dua hari sekali dan minta hiring manager untuk mengirim pesan setelah tiga hari pertama.

Jangan meminta kandidat untuk melihat website Anda atau melampirkan deskripsi pekerjaan untuk direview. Itu bukan tujuan Anda pada tahap awal ini. Tujuannya adalah membuat mereka cukup tertarik untuk menelepon Anda, atau meminta informasi lebih lanjut.

5 Contoh Recruiting Outreach Rekrutmen untuk Membantu Anda Menarik Talenta Hebat

Sebagai perekrut, Anda menghabiskan banyak waktu untuk fokus pada cara-cara yang dibutuhkan calon karyawan untuk memberikan kesan pertama yang baik kepada Anda, namun penting untuk diingat bahwa kesan pertama adalah jalan dua arah, terutama jika Anda berlomba-lomba untuk mendapatkan talenta terbaik dari para pesaing di industri Anda. Sama pentingnya bagi Anda untuk membuat orang yang ingin Anda ajak bergabung ke dalam tim Anda terkesan dan salah satu cara untuk melakukannya, baik dengan kandidat aktif maupun pasif, adalah dengan membuat pesan penjangkauan yang efektif. Berikut ini adalah beberapa strategi, bersama dengan contoh-contohnya, untuk membantu.

Strategi: Mempersonalisasi Pesan

Para pencari kerja secara rutin diberi tahu tentang pentingnya menyapa kontak di perusahaan potensial dengan nama, jadi ketika Anda menghubungi orang-orang yang ingin Anda rekrut, Anda harus selalu melakukan hal yang sama. Selain itu, Anda juga perlu menyebutkan kualifikasi yang membuat Anda tertarik pada prospek tersebut untuk menunjukkan bahwa Anda telah melihat kualifikasi mereka dan mempertimbangkan dengan cermat apakah mereka adalah kandidat yang tepat. 

Contoh:

Yth. Bayu,

Saya adalah perekrut di (nama perusahaan). Saya telah melihat profil LinkedIn Anda dan melihat bahwa Anda memiliki latar belakang marketing yang mengesankan. Kami memiliki beberapa posisi terbuka di departemen komunikasi kami dan saya rasa Anda akan menjadi kandidat yang tepat berdasarkan pengalaman dan pendidikan marketing dan public relations Anda.

Apakah Anda bersedia untuk dihubungi? Saya akan senang untuk menceritakan tentang perusahaan dan posisi yang kami buka.

Strategi: Berikan Pujian

Apakah orang yang Anda tulis memenangkan penghargaan? Ucapkan selamat kepada mereka. Apakah mereka menulis blog dengan informasi yang menarik tentang industri Anda? Sebutkan sebuah tulisan dan apa yang Anda sukai dari tulisan tersebut. Dengan menemukan area di mana Anda bisa memberikan pujian yang tulus, Anda semakin menunjukkan bahwa Anda telah melakukan uji tuntas sebelum menghubungi mereka-yang bisa sangat membantu untuk meninggalkan kesan pertama yang baik.

Contoh: 

Yth. Bapak Hafidz,

Saya seorang perekrut di (nama perusahaan) dan saya melihat postingan blog Anda tentang sejarah iklan-iklan Mie Instan dan seberapa efektif iklan-iklan tersebut. Saya membagikannya kepada tim marketing di sini dan mereka semua menyukainya! Mereka telah membaca lebih banyak postingan Anda dan terkesan dengan kemampuan menulis dan pengetahuan Anda yang mendalam tentang periklanan.  

Tim marketing sedang memiliki posisi kosong saat ini dan kami ingin mempelajari lebih lanjut tentang keahlian marketing Anda, dan memberitahu Anda tentang perusahaan kami. Apakah Anda bersedia untuk dihubungi minggu depan? Jika ya, mohon beritahu saya hari dan waktu yang cocok untuk Anda.

Strategi: Buatlah Pesan yang Singkat

Pesan outreach seharusnya hanya terdiri dari beberapa paragraf teks yang ditargetkan untuk menarik minat kandidat dengan beberapa kata. Anda tidak hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan pertama yang baik, Anda juga hanya memiliki beberapa detik. 

Contoh: 

Yth. Saudara Rizky,

Saya seorang perekrut di (nama perusahaan). Saya melihat profil LinkedIn Anda dan pengalaman ilmu komputer Anda, terutama pekerjaan Anda dalam pemodelan dan desain data, adalah yang kami cari.

Saat ini kami sedang mewawancarai kandidat untuk posisi computer system analyst dan saya ingin sekali bercerita tentang pekerjaan ini. Bisakah kita menjadwalkan waktu untuk berbicara minggu depan?

Strategi: Menyebutkan Shared Connections

Jika Anda menyadari bahwa orang yang Anda targetkan mengenal seseorang yang Anda kenal, ada baiknya Anda menyebutkannya dalam pesan outreach Anda dan dapatkan informasi tentang mereka dari kontak yang Anda miliki sebelum Anda melakukannya. Hal ini dapat menarik perhatian kandidat dan segera meningkatkan kredibilitas Anda. Selain itu, jika Anda adalah anggota dari perusahaan industri yang sama atau kuliah di kampus yang sama, ini adalah area lain di mana Anda bisa mulai membangun hubungan baik dengan kandidat. 

Contoh: 

Indra yang terhormat,

Saya adalah perekrut di (nama perusahaan) dan saya melihat di profil LinkedIn Anda bahwa Anda pernah bekerja dengan (nama koneksi yang sama) di (nama perusahaan).  (nama koneksi yang sama) menyebutkan bahwa Anda akan sangat cocok untuk posisi engineer yang sedang kami buka dan saya ingin sekali mendapat kesempatan untuk memberitahu Anda tentang hal ini. 

Saya ingin menjadwalkan pertemuan dengan Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengalaman Anda. Hari dan waktu apa yang paling cocok untuk Anda?

Strategi: Melakukan follow up

Jika Anda belum mendapatkan respon dari pendekatan Anda dalam waktu yang cukup lama, pastikan untuk melakukan follow up. Hal ini membantu menjaga perusahaan Anda tetap berada di radar orang-orang dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda benar-benar tertarik untuk mempekerjakan mereka bukan hanya melempar email ke dinding untuk melihat apa yang akan menempel. 

Contoh: 

Hai, Anggoro,

Saya harap email ini sampai kepada Anda dengan baik. Saya hanya ingin memastikan apakah Anda menerima pesan sebelumnya yang saya kirimkan tentang lowongan pekerjaan di departemen accounting di (nama perusahaan).

Saya masih yakin Anda akan cocok untuk posisi ini dan saya akan senang berbicara dengan Anda jika Anda tertarik. Beritahu saya jika Anda ingin menjadwalkan panggilan.

Recruiting Outreach yang Dilakukan dengan Benar

Kunci dari recruiting outreach adalah mempersonalisasi pesan Anda, membangun hubungan, dan tetap terorganisir. Selain itu, pastikan Anda hanya menjangkau orang-orang yang cocok untuk posisi yang Anda buka.

Terakhir, Anda harus melakukan follow up dengan kandidat potensial setelah bertemu dengan mereka atau setelah mereka melamar. Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda akan berada di jalur yang tepat untuk menemukan dan terhubung dengan kandidat yang ideal untuk posisi yang Anda buka.

Pepatah pernah berkata “Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan pertama” bukan hanya sebuah pepatah klise ini adalah frasa yang harus Anda pegang saat Anda mencoba membuat seseorang tertarik pada posisi di perusahaan Anda. Ingatlah bahwa perusahaan Anda bukanlah satu-satunya yang mencari talenta dan jika Anda mematikan prospek pada pesan pertama yang Anda kirimkan, Anda mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan untuk membaca pesan kedua.

Temukan informasi relevan seputar bisnis, karir, dan HRD, dan informasi-informasi menarik lainnya di Blog MyRobin.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian