Search
Close this search box.

Bagaimana Cara Negosiasi Gaji? Berikut 13 Tips dan Contohnya

Negosiasi gaji

Tahukah Anda kalau banyak dari kandidat terutama lulusan baru, merasa segan negosiasi gaji pas wawancara kerja. Alasannya karena takut ditolak dan menimbulkan kesan buruk. 

Padahal negosiasi gaji itu hal wajar dan diperbolehkan, asal tetap mematuhi ketentuan dan etika yang berlaku. 

Melalui artikel di bawah ini, MyRobin bakal mengulas tuntas deretan cara dan tips membicarakan gaji dengan HRD, supaya Anda nggak gugup lagi saat negosiasi. 

Sekilas tentang negosiasi gaji

Mendapatkan gaji sesuai harapan adalah impian setiap pekerja. Apalagi jika sudah memiliki pengalaman dan keahlian mumpuni. 

Tentunya, Anda ingin mendapat bayaran yang layak atas keterampilan dan performa kerja selama ini bukan? 

Oleh karena itu, penting menguasai skill negosiasi supaya diskusi tentang ekspektasi gaji bersama HRD nggak canggung dan bisa diproses. 

Negosiasi gaji adalah diskusi antara kandidat dengan pihak perusahaan yang umumnya berlangsung saat akhir wawancara kerja. 

Nego gaji juga dilakukan oleh karyawan lama yang menginginkan adanya kenaikan salary, mengikuti beban kerja yang mereka tanggung saat ini. 

Cara meminta kenaikan gaji cukup mudah pertama lakukan riset rentang gaji untuk industri perusahaan dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. 

Nah, kalau sudah bekerja di perusahaan coba ungkapkan mengapa Anda berhak mendapat gaji lebih tinggi pada human resources. Berikut deretan caranya. 

Cara negosiasi gaji saat interview

Setelah menjawab motivasi kerja kandidat masih perlu negosiasi gaji. Jika nominalnya terlalu rendah, Anda bisa mengajukan penawaran. 

Umumnya, HRD akan menanyakan berapa gaji yang Anda harapkan atau menawarkan langsung kisaran salary yang bisa perusahaan bayar. 

Dalam menghadapi pertanyaan dan momen ini, berikut terangkum deretan cara yang dapat Anda terapkan. 

1. Tunjukan mengapa Anda berhak menerima kenaikan gaji

Tips pertama adalah evaluasi faktor yang bisa mempengaruhi gaji, sehingga bisa Anda jelaskan pada HRD saat wawancara. Sebagai contoh:

  • Biaya hidup di lokasi geografis, misalkan jika Anda tinggal di Jakarta mungkin membutuhkan gaji lebih tinggi di Jakarta karena biaya hidupnya pun mahal dibanding menetap di Kabupaten Banjarnegara yang relatif murah.
  • Work experience, apabila Anda memiliki pengalaman kerja lebih lama daripada persyaratannya ini bisa jadi alasan untuk negosiasi gaji.
  • Tingkat pendidikan seperti sarjana, magister, dan PhD biasanya meminta kompensasi yang jauh lebih tinggi. 
  • Hard skill dan soft skill khusus yang mumpuni dapat menarik gaji yang lebih tinggi. 
  • Level jabatan, biasanya untuk tingkat manajer atau supervisor.
  • Sertifikasi yang memerlukan waktu dan biaya untuk mendapatkannya, seperti CFA tidak masalah mengajukan penawaran tinggi. 
  • Keahlian memimpin tim dan menyelesaikan project melebihi ekspektasi atasan, bisa jadi pertimbangan nego gaji. 

2. Lakukan riset pasar

Cara negosiasi gaji yaitu riset upah minimum untuk industri perusahaan di daerah sekitar. Kemudian mencocokan dengan kebutuhan Anda. 

Melalui riset Anda bisa mengetahui berapa rata-rata gaji yang perusahaan berikan untuk posisi tersebut, sehingga dapat mendukung negosiasi agar berjalan lancar. 

Hal yang wajib Anda cari tahu yakni:

  • Berapa upah rata-rata untuk pekerjaan dan posisi tersebut?
  • Berapa gaji yang mampu perusahaan sejenis bayar?
  • Berapa kompensasi yang berlaku di area industri?

Setelah melakukan riset, coba sesuaikan dengan kebutuhan dan biaya hidup. Pengetahuan tentang range salary bisa jadi dasar negosiasi. 

3. Siapkan apa yang ingin Anda bahas

Lewat evaluasi faktor yang mempengaruhi gaji dan riset, kini saatnya menyusun apa yang akan Anda katakan saat negosiasi. 

Tunjukkan mengapa Anda pantas mendapatkan kompensasi lebih tinggi daripada karyawan lain di posisi serupa. 

Catatan ini akan membantu Anda memulai percakapan negosiasi gaji, detail informasinya meliputi:

  1. Pengalaman bekerja bertahun-tahun di posisi serupa.
  2. Keahlian dan sertifikasi khusus yang melibatkan 
  3. Pencapaian yang pernah Anda raih.
  4. Gaji terakhir dari perusahaan sebelumnya.

Seseorang yang punya pengalaman negosiasi gaji cenderung tenang dan percaya diri ketika berhadapan dengan HRD. Jika Anda baru pertama kali pertimbangkan untuk berlatih wawancara lebih dulu. 

4. Buat janji dengan HRD

Proses nego gaji biasanya dilakukan di akhir wawancara atau pada interview kedua. Anda dapat menghubungi perekrut untuk membuat janji pertemuan. 

Walaupun sekarang bisa melalui e-mail, tetapi bertemu langsung makin memudahkan nego dan meminimalkan adanya miskonsepsi. 

Komunikasikan dengan tepat mengapa perekrut perlu mempertimbangkan memberikan Anda kompensasi yang tinggi.

5. Meminta kisaran gaji teratas

Human resources umumnya menetapkan batas gaji tertinggi untuk posisi tertentu. Tujuannya agar kandidat tidak meminta upah lebih besar daripada yang bisa perusahaan bayarkan. 

Dengan adanya kisaran teratas, Anda juga bisa mengajukan penawaran melebihi gaji yang diinginkan, agar ketika HRD nego Anda masih dapat menerima upah yang layak. 

6. Hindari menanyakan gaji sebelum ditanya

Cara menjawab pertanyaan tentang gaji yaitu jangan tergesa-gesa. Kandidat harus memberikan kesan positif selama wawancara berlangsung, jadi jangan memulai membahas gaji sebelum HRD.

Ketika pertanyaan “Berapa gaji yang Anda harapkan” diucapkan HRD, Anda bisa memilih menjawab dengan kisaran gaji atau menyebutkan nominalnya.

Sebagai catatan, menyebutkan nominal gaji perlu hati-hati dan hanya dilakukan apabila HRD meminta Anda demikian. 

7. Ceritakan pengeluaran terkait pekerjaan

Banyak yang menyarankan kalau kandidat harus menjual keterampilannya saat negosiasi upah. Namun, tidak ada salahnya menceritakan pengeluaran Anda terkait dengan pekerjaan.

Kandidat yang tinggal jauh dari tempat kerja bisa meminta tawaran gaji lebih tinggi untuk menutupi biaya transportasi atau sewa tempat tinggal karena perusahaan berada di luar kota.

8. Pahami pewawancara 

Seorang profesor administrasi bisnis di Harvard Business School, Deepak Malhotra  mengungkapkan, kandidat sebaiknya memahami pewawancara. 

Seperti apa ketertarikannya dan bagaimana mereka merespon ketika negosiasi. Mengenali siapa yang mewawancarai Anda membuka peluang keberhasilan negosiasi gaji.

9. Pertimbangkan penawaran lain

Seringkali perusahaan memiliki kendala dalam menawarkan gaji pada kandidat. 

Walaupun, Anda memang pantas mendapatkan upah besar, tetapi dari segi finansial mereka memiliki budget terbatas. 

Kondisi ini kerap berlaku pada bisnis maupun perusahaan menengah atau yang lagi berkembang. 

Cobalah untuk menanyakan benefit lain yang bisa perusahaan berikan. Misalnya tunjangan, pelatihan gratis, uang transport dan makan, atau bisa bekerja dari rumah. 

Kompensasi tak selalu gaji kandidat juga perlu mempertimbangkan peluang karier untuk tumbuh, fleksibilitas jam kerja, tunjangan, dan pelatihan lanjutan. 

10. Lakukan negosiasi di lain waktu

Negosiasi gaji fresh graduate tidak selalu berlangsung di wawancara tahap pertama. Sebagian mendapat pertanyaan seputar gaji pada interview berikutnya. 

Oleh sebab itu, hindari menerima tawaran pertama dari HRD dan pertimbangkan beberapa hal, agar upah tidak di bawah ekspektasi ataupun biaya hidup.  

Seorang kandidat boleh meminta waktu untuk mempertimbangkan penawaran dari perusahaan. 

11. Bersikap positif

Cara menego gaji saat interview yaitu tetap positif. Seringkali yang terjadi kandidat terlalu emosional dan berakhir mengintimidasi HRD terkait penawaran gaji.

Perhatikan gestur tubuh dan intonasi, tujuan Anda di sini adalah negosiasi bukan menuntut HRD membayarkan upah berdasarkan keinginan Anda.

Negosiasi memberikan keleluasaan bagi pemberi kerja memberikan upah yang layak dan sesuai harapan kandidat.   

12. Persiapkan diri untuk pertanyaan sulit

Cara menjawab pertanyaan tentang gaji berikutnya persiapkan diri untuk pertanyaan sulit. 

Tujuan HRD mengajukan pertanyaan menantang untuk mengetahui motivasi Anda. 

Meskipun terkesan mengidentifikasi, tetap tenang dan siapkan jawaban pertanyaan berikut

  • Apakah perusahaan kami merupakan prioritas utama Anda?
  • Apabila kami memberikan gaji sesuai ekspektasi, apakah Anda akan menerima posisi itu?
  • Adakah penawaran lainnya? 
  • Apa yang perusahaan dapatkan jika memberikan Anda gaji lebih tinggi?

13. Jangan ragu untuk melepas penawaran

Pada akhirnya, jika HRD atau atasan tidak mampu memenuhi ekspektasi gaji yang diinginkan Anda bisa melepas penawaran tersebut dan beralih ke perusahaan lain. 

Namun, dengan catatan alasan yang Anda berikan realistis dan sudah sesuai riset. Maksudnya tawaran gaji yang Anda berikan memang sesuai dengan latar pendidikan atau pengalaman Anda di bidang tersebut.

Tips negosiasi gaji saat interview

Negosiasi gaji saat interview jadi hal menegangkan bagi lulusan baru. Pasalnya, jika salah menyampaikan pendapat bisa menimbulkan kesan buruk pada HRD. 

Alhasil, Anda bisa saja ditolak dan gagal menerima offering letter. Oleh sebab itu, penting mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang sering menjebak ini lewat tips berikut.

1. Percaya diri

Menyampaikan harapan gaji pada HRD harus percaya diri. Ingat, Anda memiliki pencapaian, pengalaman kerja, dan pendidikan yang bisa jadi pertimbangan bagi perusahaan untuk memberikan Anda kompensasi dari sekadar layak. 

Semakin percaya diri seorang kandidat, perusahaan dapat menilai bagaimana ia menghargai value diri dan ingin mendapatkan apresiasi atas hal tersebut. 

Jika Anda ingin negosiasi gaji dalam bahasa Inggris untuk perusahaan multinasional, sebaiknya perbanyak latihan untuk meningkatkan kepercayaan diri. 

2. Tidak memaksa

Negosiasi gaji merupakan win-win solution, di mana perusahaan dan kandidat sama-sama diuntungkan dari segi pemberian dan penerimaan gaji. 

Oleh sebab itu, negosiasi tidak boleh mengandung unsur pemaksaan. Selain kurang profesional, ini memberikan penilaian buruk pada HRD terhadap kepribadian Anda. 

3. Berlatih dengan teman

Ada banyak contoh percakapan negosiasi gaji di internet. Anda bisa menggunakannya untuk latihan wawancara dengan teman, agar tidak canggung saat bertemu HRD. 

4. Mulai dengan bersyukur

Percayalah, bahwa Anda dan perekrut sudah sama-sama meluangkan waktu dan tenaga untuk sampai di tahap ini. 

Mulailah dengan berterima kasih pada HRD karena kesempatan yang diberikan. Jika pada akhirnya Anda menolak sampaikan apa yang menjadi kendala tawaran tersebut tidak cocok bagi Anda. 

Negosiasi gaji via e-mail

Nego gaji saat pandemi biasa dilakukan melalui surel karena lebih praktis dan mencegah risiko penularan virus. 

Namun, cara ini hanya berlaku jika perusahaan memang meminta Anda membuat penawaran via e-mail. Ikuti cara penulisan surat dan kalimat negosiasi gaji di bawah ini.

1. Tulis kalimat pembuka

Contoh surat negosiasi gaji bagian pembuka bisa menyebutkan salam dan ucapan terima kasih pada perekrut terkait tawaran yang sudah diberikan. 

Jangan lupa untuk menambahkan subjek e-mail agar mudah dibaca dan pesan tidak masuk ke menu spam.

2. Isi dengan informasi yang jelas

Informasi yang wajib ada di dalam e-mail adalah gaji yang spesifik. Anda sudah menerima penawaran dari perusahaan, kini tidak ada salahnya langsung menyebutkan nominal. 

Berikanlah alasan yang memperkuat mengapa Anda ingin dan berhak menerima upah tinggi, bisa karena pendidikan maupun pengalaman kerja bertahun-tahun. 

3. Tutup dengan kalimat sopan

Contoh surat negosiasi gaji bagian penutup bisa Anda isi dengan “Saya berharap dapat mendengar kabar baik terkait penawaran ini lebih lanjut.” 

Atau mengucapkan kesediaan dan nomor kontak untuk memudahkan HRD menjangkau Anda. 

Contoh e-mail negosiasi gaji

Setelah menyimak deretan cara dan tipsnya, perhatikan contoh e-mail negosiasi gaji untuk jadi referensi penulisan. 

Kepada Yth,

Bapak/Ibu HRD

Jalan Setiabudi, Jakarta Pusat

Dear Ms. Hani, 

Terima kasih atas penawaran untuk bekerja sebagai graphic designer di EXO Magazine. Saya sangat mengapresiasi kesempatan untuk bergabung menjadi tim dalam perusahaan Anda. 

Namun, sebelum memutuskan menerima tawaran ini, saya ingin mendiskusikan tentang gaji pokok yang telah perusahaan Anda ajukan. 

Sejauh ini saya tertarik dengan budaya dan job desk yang ditawarkan. Akan tetapi, ada perusahaan lain yang bersedia memberikan gaji pokok lebih tinggi dibanding perusahaan Anda dengan posisi serupa. 

Walau demikian, saya tetap menempatkan perusahaan Anda sebagai pilihan utama untuk bekerja. Saya memahami jika jumlah gaji pokok yang saya harapkan melebihi budget perusahaan. Oleh karena itu, saya bersedia mendiskusikan seputar hal ini lebih lanjut. 

Demikian surat ini saya buat, terimakasih atas waktu dan perhatian Anda. Besar harapan saya bisa segera menerima kabar perihal diskusi ini dengan Ms. Anita. 

Hormat saya

Ayudia Wirna

Negosiasi gaji saat offering

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mencapai kesepakatan yang menguntungkan saat negosiasi gaji.

Beri apresiasi atas penawaran tersebut

Sampaikan rasa terima kasih dan apresiasi Anda atas kesempatan yang diberikan perusahaan untuk menjadi bagian dari tim mereka. Tunjukkan sikap positif dan antusiasme terhadap peran tersebut.

Beri tahu bahwa Anda memerlukan waktu untuk mempertimbangkan

Jangan merasa terburu-buru untuk langsung menerima atau menolak penawaran tersebut. Mintalah waktu untuk mempertimbangkan dengan cermat semua aspek pekerjaan dan penawaran gaji yang diberikan.

Jelaskan nilai yang Anda bawa

Saat memasuki tahap negosiasi, soroti kembali keahlian dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi tersebut. Jelaskan bagaimana Anda dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan perusahaan.

Riset tentang kisaran gaji

Pastikan Anda telah melakukan riset tentang kisaran gaji yang wajar untuk posisi dan tingkat pengalaman Anda dalam industri dan lokasi yang relevan. Hal ini akan membantu Anda mengetahui apakah penawaran gaji tersebut sejalan dengan standar pasar.

Tentukan angka yang realistis

Berdasarkan riset Anda dan pertimbangan lainnya, tetapkan angka gaji yang realistis dan masuk akal bagi Anda. Jangan menuntut gaji yang terlalu tinggi sehingga dapat membuat perusahaan enggan untuk bernegosiasi lebih lanjut.

Berkomunikasi secara profesional

Selama proses negosiasi, tetaplah tenang dan profesional dalam setiap komunikasi. Hindari menggunakan nada atau kata-kata yang terlalu menuntut atau mengecilkan.

Pertimbangkan manfaat dan tunjangan lain

Jika perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan gaji Anda, tanyakan apakah ada manfaat atau tunjangan lain yang dapat dinegosiasikan, seperti tunjangan kesehatan, cuti tambahan, bonus kinerja, atau kesempatan untuk meningkatkan gaji setelah periode evaluasi tertentu.

Jangan fokus hanya pada gaji

Ingatlah bahwa gaji hanyalah satu aspek dari keseluruhan paket pekerjaan. Pertimbangkan juga faktor lain seperti potensi pengembangan karir, kesempatan untuk belajar dan berkembang, lingkungan kerja, dan budaya perusahaan.

Tetapkan batas yang jelas

Tentukan batas atas dan batas bawah dari kisaran gaji yang dapat Anda terima sebelum memasuki tahap negosiasi sehingga akan membantu Anda tetap fokus pada angka yang realistis.

Pertimbangkan negosiasi jangka panjang

Jika perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda saat ini, Anda masih bisa mempertimbangkan untuk menerima penawaran pekerjaan dengan gaji yang ditawarkan dan berbicara tentang kenaikan gaji setelah Anda membuktikan diri sebagai aset berharga bagi perusahaan.

Negosiasi gaji via Whatsapp 

Negosiasi gaji melalui pesan WhatsApp bisa menjadi alternatif jika Anda sudah memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan perusahaan dan pewawancara, atau jika perusahaan memfasilitasi komunikasi melalui media tersebut. 

Berikut adalah cara dan contoh negosiasi gaji melalui WhatsApp:

Tetapkan waktu yang tepat

Usahakan untuk mengetahui kapan pewawancara atau pihak perusahaan biasanya aktif atau tersedia. Jika Anda telah berkomunikasi sebelumnya, Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang kapan mereka cenderung merespons pesan.

Hindari mengirim pesan pada saat-saat yang paling sibuk, seperti saat jam makan siang atau akhir pekan. Pesan Anda kemungkinan akan terlupakan atau tertimbun oleh pesan-pesan lain.

Jaga pesan singkat dan jelas

Karena karakter pesan WhatsApp terbatas, pastikan pesan Anda singkat dan mudah dipahami.

Gunakan bahasa yang sopan dan profesional

Hindari bahasa yang terlalu informal dan gunakan ungkapan yang sopan dan profesional.

Jangan mengirim terlalu banyak pesan sekaligus

Jika percakapan berlanjut, kirim satu atau dua pesan pada satu waktu untuk mempertahankan fokus pada topik.

Contoh 1

Anda menerima penawaran gaji tertulis melalui email dan ingin bernegosiasi lebih tinggi. Berikut contoh pesan yang dapat Anda kirim:

“Selamat Pagi [Nama Pewawancara], terima kasih banyak atas kesempatan ini. Saya sangat antusias dengan posisi ini dan senang menerima penawaran kerja. Namun, berdasarkan riset saya dan pengalaman sebelumnya, saya harap kita dapat membahas sedikit tentang kompensasi yang ditawarkan. Bisakah kita membicarakannya?”

Contoh 2

Anda menerima penawaran gaji melalui WhatsApp dan ingin bernegosiasi tentang tunjangan kesehatan tambahan. Berikut contoh pesan yang dapat Anda kirim:

“Selamat Pagi  [Nama Pewawancara], terima kasih banyak atas penawaran kerja yang telah Anda berikan. Saya sangat senang dengan kesempatan ini. Sebagai tambahan, saya ingin membahas tentang tunjangan kesehatan yang ditawarkan. Saya mempunyai kondisi kesehatan tertentu, dan saya harap kami bisa mencari solusi terbaik bersama. Bisakah kita membicarakannya?”

Ingat, selalu berkomunikasi dengan sopan dan tetap profesional dalam setiap pesan yang Anda kirim. Gunakan pesan WhatsApp sebagai langkah awal, dan jika perlu, susun pertemuan langsung atau panggilan telepon untuk menjalankan negosiasi secara lebih mendalam dan efektif.

Negosiasi gaji melalui surat resmi 

Negosiasi gaji melalui surat resmi adalah cara formal untuk menyampaikan permintaan atau penolakan terkait penawaran gaji secara tertulis. Berikut adalah cara untuk melakukan negosiasi gaji melalui surat resmi beserta contohnya:

Cara Negosiasi Gaji melalui Surat Resmi:

Format surat resmi

Gunakan format surat resmi yang sesuai, termasuk tanggal, alamat penerima, dan subjek yang jelas.

Penyapaan yang sopan

Mulai surat dengan menyapa penerima dengan nama yang tepat dan gelar jika ada.

Ucapkan kalimat terima kasih

Luangkan waktu untuk menyatakan rasa terima kasih atas penawaran pekerjaan yang telah diberikan kepada Anda.

Sorot nilai dan keahlian Anda

Jelaskan kembali keahlian, pengalaman, dan kontribusi yang dapat Anda berikan kepada perusahaan. Soroti nilai yang Anda bawa untuk perusahaan.

Permohonan negosiasi gaji

Sampaikan bahwa Anda ingin membahas lebih lanjut tentang aspek kompensasi dari penawaran pekerjaan.

Riset gaji

Sertakan data dan riset yang mendukung mengenai kisaran gaji yang wajar untuk posisi dan tingkat pengalaman yang Anda miliki.

Tawarkan argumen yang kuat

Sajikan argumen yang kuat mengenai mengapa Anda pantas mendapatkan gaji yang lebih tinggi, seperti kontribusi khusus yang dapat Anda berikan, prestasi sebelumnya, atau keahlian yang spesifik

Bersikap sopan dan profesional

Pastikan seluruh surat resmi Anda disusun dengan sopan, profesional, dan ramah.

Menawarkan alternatif

Jika perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda, pertimbangkan untuk menawarkan alternatif seperti tunjangan atau manfaat lain yang dapat dinegosiasikan.

Penutup yang ramah

Akhiri surat dengan penutup yang sopan, seperti “Hormat saya” atau “Terima kasih atas perhatiannya.

Tandatangan

Jangan lupa untuk menandatangani surat dengan tangan sebelum mengirimkannya.

Contoh Surat Negosiasi Gaji 

[Alamat Anda] [Tanggal]

[Nama Penerima] [Perusahaan] [Alamat Perusahaan]

Subjek: Negosiasi Gaji untuk Posisi [Nama Posisi]

Hormat [Nama Penerima],

Saya ingin menyatakan rasa terima kasih saya atas kesempatan untuk menjadi bagian dari tim [Perusahaan] dan atas penawaran pekerjaan yang telah diberikan kepada saya sebagai [Nama Posisi].

Setelah mempertimbangkan secara mendalam tentang penawaran ini, saya merasa sangat antusias untuk bergabung dengan [Perusahaan]. Dalam beberapa tahun terakhir, saya telah berhasil mencapai [sebutkan prestasi atau kontribusi penting] dan saya sangat yakin bahwa keahlian dan pengalaman saya akan memberikan nilai tambah bagi [Perusahaan].

Saya ingin menyampaikan bahwa berdasarkan riset yang saya lakukan tentang kisaran gaji untuk posisi ini dalam industri dan lokasi yang relevan, terdapat beberapa pertimbangan yang mungkin perlu kami diskusikan lebih lanjut.

Dalam pandangan saya, saya percaya bahwa gaji yang sesuai akan mencerminkan nilai kontribusi yang saya bawa untuk [Perusahaan]. Saya telah melihat kisaran gaji yang wajar untuk posisi ini, dan saya berharap kita dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Saya sangat menghargai upaya dan pertimbangan Anda dalam hal ini dan sangat berharap dapat membahas lebih lanjut tentang aspek kompensasi ini. Jika ada waktu yang tepat untuk bertemu atau melakukan panggilan telepon untuk membahas hal ini lebih lanjut, tolong beri tahu saya dan saya akan menyediakan waktu yang sesuai.

Sekali lagi, terima kasih banyak atas kesempatan ini dan perhatian Anda. Saya sangat menantikan peluang untuk bergabung dengan [Perusahaan] dan berkontribusi lebih lanjut pada kesuksesan tim.

Hormat saya,

[Tanda Tangan Tangan Anda] 

[Nama Lengkap Anda] 

[Alamat Email] 

[Nomor Telepon]

Negosiasi gaji via tatap muka 

Negosiasi gaji melalui tatap muka merupakan metode yang lebih baik daripada melalui surat atau pesan. 

Saat melakukan negosiasi gaji secara langsung, ada beberapa gestur dan tips yang harus Anda perhatikan agar tetap profesional dan efektif dalam komunikasi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan selama negosiasi gaji tatap muka:

1. Bersiaplah dengan baik

Lakukan riset tentang kisaran gaji untuk posisi dan tingkat pengalaman Anda dalam industri dan lokasi yang relevan. Persiapkan juga argumen dan alasan mengapa Anda layak mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

2. Tatap mata dengan percaya diri

Jaga kontak mata selama negosiasi untuk menunjukkan bahwa Anda percaya diri dan serius dalam permintaan Anda. Hindari menundukkan kepala atau menghindari kontak mata, karena hal tersebut dapat memberikan kesan kurang percaya diri.

3. Bersikap profesional

Pertahankan sikap dan bahasa tubuh yang profesional sepanjang waktu. Hindari bersandar terlalu santai atau bersikap terlalu formal sehingga membuat suasana menjadi kaku.

4. Kendalikan bahasa tubuh

Hindari gestur yang terlalu agresif atau mengancam, seperti mengangkat suara atau menggerakkan tangan dengan terlalu agresif. Gunakan gestur tangan yang sederhana dan sesuai untuk menyampaikan poin-poin penting.

5. Dengarkan dengan baik

Jangan hanya fokus pada apa yang ingin Anda sampaikan, tetapi juga dengarkan apa yang disampaikan oleh pihak perusahaan. Perhatikan dengan seksama dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang tidak jelas.

6. Bersikap positif dan berempati

Selalu pertahankan sikap positif dan berempati terhadap pihak perusahaan. Jangan terlalu menuntut atau terlalu emosional selama negosiasi.

7. Hindari menekan pihak perusahaan

Jangan terlalu menekan atau memaksa pihak perusahaan untuk memberikan gaji yang Anda inginkan. Alih-alih, berikan argumen yang kuat dan biarkan pihak perusahaan merespons dengan bijaksana.

8. Jangan ragu untuk bernegosiasi

Jika Anda yakin bahwa gaji yang ditawarkan belum sesuai, jangan ragu untuk bernegosiasi. Namun, lakukan dengan sopan dan terbuka.

9. Pertimbangkan manfaat tambahan

Jika pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan gaji Anda, pertimbangkan manfaat tambahan seperti tunjangan, cuti tambahan, atau bonus sebagai alternatif.

10. Tetap fleksibel

Jadilah fleksibel dalam negosiasi dan pertimbangkan keseluruhan paket kompensasi, termasuk manfaat dan peluang pengembangan karir.

11. Akhiri dengan cara yang sopan

Setelah negosiasi selesai, akhiri dengan ucapan terima kasih atas kesempatan dan perhatian mereka, terlepas dari hasil negosiasi.

Dengan memperhatikan gestur dan tips di atas, Anda dapat melakukan negosiasi gaji secara efektif dan profesional. Ingatlah untuk tetap tenang dan percaya diri dalam menyampaikan argumen Anda, serta selalu menghormati pihak perusahaan dalam proses negosiasi.

Walaupun tidak mudah, tetapi negosiasi gaji merupakan hal penting yang wajib Anda pahami. Tujuannya supaya Anda mendapatkan upah yang layak selama bekerja.

Mendapatkan gaji yang layak merupakan hak pekerja. Oleh sebab itu, tidak masalah mengajukan penawaran kompensasi yang tinggi sesuai pengalaman dan pendidikan Anda. Baca artikel menarik seputar tips wawancara dan karier terlengkap di Blog Myrobin.

FAQ

  1. Apa itu negosiasi gaji?

    Negosiasi gaji adalah proses diskusi antara kandidat atau karyawan dengan pihak perusahaan untuk mencapai kesepakatan mengenai besaran gaji yang akan diberikan kepada kandidat atau karyawan tersebut.

  2. Kapan biasanya negosiasi gaji dilakukan?

    Negosiasi gaji umumnya dilakukan saat akhir wawancara kerja atau ketika seorang karyawan ingin meminta kenaikan gaji. Selain itu, proses negosiasi juga bisa terjadi dalam situasi penawaran pekerjaan atau promosi.

  3. Bagaimana cara mempersiapkan negosiasi gaji?

    Persiapan negosiasi gaji meliputi riset mengenai kisaran gaji untuk posisi dan industri tertentu, menentukan nilai gaji yang realistis berdasarkan pengalaman dan kualifikasi, serta merencanakan argumen yang kuat mengenai nilai yang Anda bawa ke perusahaan.

  4. Apa saja faktor yang mempengaruhi negosiasi gaji?

    Faktor-faktor yang mempengaruhi negosiasi gaji meliputi pengalaman kerja, pendidikan, keahlian khusus, posisi jabatan, kinerja sebelumnya, sertifikasi yang dimiliki, serta kisaran gaji yang berlaku di industri dan lokasi tertentu.

  5. Bagaimana cara menjawab pertanyaan tentang harapan gaji saat wawancara?

    Saat ditanya tentang harapan gaji, Anda bisa memberikan rentang gaji yang Anda harapkan atau menyebutkan nominalnya jika HRD memintanya. Namun, pastikan Anda sudah melakukan riset dan memberikan alasan kuat mengapa Anda berhak mendapatkan gaji tersebut.

  6. Bagaimana cara menjawab pertanyaan tentang gaji yang diinginkan saat wawancara?

    Saat ditanya tentang harapan gaji, Anda bisa memberikan rentang gaji yang Anda harapkan atau menyebutkan nominalnya jika HRD memintanya. Namun, pastikan Anda sudah melakukan riset dan memberikan alasan kuat mengapa Anda berhak mendapatkan gaji tersebut.

  7. Apakah saya bisa bernegosiasi tentang tunjangan dan manfaat lain?

    Ya, Anda bisa bernegosiasi tentang tunjangan, manfaat lain, atau komponen lain dalam paket kompensasi seperti cuti tambahan, bonus kinerja, atau peluang pengembangan karir.

  8. Bagaimana jika perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan gaji saya?

    Jika perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda, Anda bisa mempertimbangkan tawaran alternatif seperti tunjangan atau manfaat lain yang dapat meningkatkan nilai total kompensasi Anda.

  9. Kapan waktu yang tepat untuk memulai negosiasi gaji?

    Waktu yang tepat untuk memulai negosiasi gaji adalah setelah Anda menerima penawaran pekerjaan atau setelah Anda yakin bahwa perusahaan serius tertarik pada Anda sebagai kandidat.

  10. Apakah saya bisa melakukan negosiasi gaji melalui media komunikasi tertentu seperti email atau WhatsApp?

    Ya, negosiasi gaji melalui email atau WhatsApp bisa dilakukan, terutama jika perusahaan memfasilitasi komunikasi melalui media tersebut. Pastikan pesan yang Anda sampaikan tetap sopan, profesional, dan jelas.

  11. Apa yang harus saya hindari selama proses negosiasi gaji?

    Hindari menekan pihak perusahaan dengan sikap atau kata-kata yang terlalu menuntut. Juga, hindari bersikap emosional atau terlalu agresif. Selalu pertahankan sikap profesional dan sopan.

  12. Bagaimana saya bisa tetap tenang dan percaya diri selama negosiasi gaji?

    Persiapan yang matang, pengetahuan tentang kisaran gaji yang wajar, serta keyakinan pada nilai yang Anda bawa dapat membantu Anda tetap tenang dan percaya diri selama negosiasi gaji.

  13. Apa yang harus saya lakukan setelah negosiasi gaji selesai?

    Setelah negosiasi selesai, ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian pihak perusahaan. Terlepas dari hasil negosiasi, jaga hubungan baik dengan perusahaan dan tetap profesional dalam komunikasi Anda.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

id_IDID