Bagaimana Cara Negosiasi Gaji? Berikut 13 Tips dan Contohnya

Negosiasi gaji

Tahukah Anda kalau banyak dari kandidat terutama lulusan baru, merasa segan negosiasi gaji pas wawancara kerja. Alasannya karena takut ditolak dan menimbulkan kesan buruk. 

Padahal negosiasi gaji itu hal wajar dan diperbolehkan, asal tetap mematuhi ketentuan dan etika yang berlaku. 

Melalui artikel di bawah ini, MyRobin bakal mengulas tuntas deretan cara dan tips membicarakan gaji dengan HRD, supaya Anda nggak gugup lagi saat negosiasi. 

Sekilas tentang negosiasi gaji

Mendapatkan gaji sesuai harapan adalah impian setiap pekerja. Apalagi jika sudah memiliki pengalaman dan keahlian mumpuni. 

Tentunya, Anda ingin mendapat bayaran yang layak atas keterampilan dan performa kerja selama ini bukan? 

Oleh karena itu, penting menguasai skill negosiasi supaya diskusi tentang ekspektasi gaji bersama HRD nggak canggung dan bisa diproses. 

Negosiasi gaji adalah diskusi antara kandidat dengan pihak perusahaan yang umumnya berlangsung saat akhir wawancara kerja. 

Nego gaji juga dilakukan oleh karyawan lama yang menginginkan adanya kenaikan salary, mengikuti beban kerja yang mereka tanggung saat ini. 

Cara meminta kenaikan gaji cukup mudah pertama lakukan riset rentang gaji untuk industri perusahaan dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. 

Nah, kalau sudah bekerja di perusahaan coba ungkapkan mengapa Anda berhak mendapat gaji lebih tinggi pada human resources. Berikut deretan caranya. 

Cara negosiasi gaji saat interview

Setelah menjawab motivasi kerja kandidat masih perlu negosiasi gaji. Jika nominalnya terlalu rendah, Anda bisa mengajukan penawaran. 

Umumnya, HRD akan menanyakan berapa gaji yang Anda harapkan atau menawarkan langsung kisaran salary yang bisa perusahaan bayar. 

Dalam menghadapi pertanyaan dan momen ini, berikut terangkum deretan cara yang dapat Anda terapkan. 

1. Tunjukan mengapa Anda berhak menerima kenaikan gaji

Tips pertama adalah evaluasi faktor yang bisa mempengaruhi gaji, sehingga bisa Anda jelaskan pada HRD saat wawancara. Sebagai contoh:

  • Biaya hidup di lokasi geografis, misalkan jika Anda tinggal di Jakarta mungkin membutuhkan gaji lebih tinggi di Jakarta karena biaya hidupnya pun mahal dibanding menetap di Kabupaten Banjarnegara yang relatif murah.
  • Work experience, apabila Anda memiliki pengalaman kerja lebih lama daripada persyaratannya ini bisa jadi alasan untuk negosiasi gaji.
  • Tingkat pendidikan seperti sarjana, magister, dan PhD biasanya meminta kompensasi yang jauh lebih tinggi. 
  • Hard skill dan soft skill khusus yang mumpuni dapat menarik gaji yang lebih tinggi. 
  • Level jabatan, biasanya untuk tingkat manajer atau supervisor.
  • Sertifikasi yang memerlukan waktu dan biaya untuk mendapatkannya, seperti CFA tidak masalah mengajukan penawaran tinggi. 
  • Keahlian memimpin tim dan menyelesaikan project melebihi ekspektasi atasan, bisa jadi pertimbangan nego gaji. 

2. Lakukan riset pasar

Cara negosiasi gaji yaitu riset upah minimum untuk industri perusahaan di daerah sekitar. Kemudian mencocokan dengan kebutuhan Anda. 

Melalui riset Anda bisa mengetahui berapa rata-rata gaji yang perusahaan berikan untuk posisi tersebut, sehingga dapat mendukung negosiasi agar berjalan lancar. 

Hal yang wajib Anda cari tahu yakni:

  • Berapa upah rata-rata untuk pekerjaan dan posisi tersebut?
  • Berapa gaji yang mampu perusahaan sejenis bayar?
  • Berapa kompensasi yang berlaku di area industri?

Setelah melakukan riset, coba sesuaikan dengan kebutuhan dan biaya hidup. Pengetahuan tentang range salary bisa jadi dasar negosiasi. 

3. Siapkan apa yang ingin Anda bahas

Lewat evaluasi faktor yang mempengaruhi gaji dan riset, kini saatnya menyusun apa yang akan Anda katakan saat negosiasi. 

Tunjukkan mengapa Anda pantas mendapatkan kompensasi lebih tinggi daripada karyawan lain di posisi serupa. 

Catatan ini akan membantu Anda memulai percakapan negosiasi gaji, detail informasinya meliputi:

  1. Pengalaman bekerja bertahun-tahun di posisi serupa.
  2. Keahlian dan sertifikasi khusus yang melibatkan 
  3. Pencapaian yang pernah Anda raih.
  4. Gaji terakhir dari perusahaan sebelumnya.

Seseorang yang punya pengalaman negosiasi gaji cenderung tenang dan percaya diri ketika berhadapan dengan HRD. Jika Anda baru pertama kali pertimbangkan untuk berlatih wawancara lebih dulu. 

4. Buat janji dengan HRD

Proses nego gaji biasanya dilakukan di akhir wawancara atau pada interview kedua. Anda dapat menghubungi perekrut untuk membuat janji pertemuan. 

Walaupun sekarang bisa melalui e-mail, tetapi bertemu langsung makin memudahkan nego dan meminimalkan adanya miskonsepsi. 

Komunikasikan dengan tepat mengapa perekrut perlu mempertimbangkan memberikan Anda kompensasi yang tinggi.

5. Meminta kisaran gaji teratas

Human resources umumnya menetapkan batas gaji tertinggi untuk posisi tertentu. Tujuannya agar kandidat tidak meminta upah lebih besar daripada yang bisa perusahaan bayarkan. 

Dengan adanya kisaran teratas, Anda juga bisa mengajukan penawaran melebihi gaji yang diinginkan, agar ketika HRD nego Anda masih dapat menerima upah yang layak. 

6. Hindari menanyakan gaji sebelum ditanya

Cara menjawab pertanyaan tentang gaji yaitu jangan tergesa-gesa. Kandidat harus memberikan kesan positif selama wawancara berlangsung, jadi jangan memulai membahas gaji sebelum HRD.

Ketika pertanyaan “Berapa gaji yang Anda harapkan” diucapkan HRD, Anda bisa memilih menjawab dengan kisaran gaji atau menyebutkan nominalnya.

Sebagai catatan, menyebutkan nominal gaji perlu hati-hati dan hanya dilakukan apabila HRD meminta Anda demikian. 

7. Ceritakan pengeluaran terkait pekerjaan

Banyak yang menyarankan kalau kandidat harus menjual keterampilannya saat negosiasi upah. Namun, tidak ada salahnya menceritakan pengeluaran Anda terkait dengan pekerjaan.

Kandidat yang tinggal jauh dari tempat kerja bisa meminta tawaran gaji lebih tinggi untuk menutupi biaya transportasi atau sewa tempat tinggal karena perusahaan berada di luar kota.

8. Pahami pewawancara 

Seorang profesor administrasi bisnis di Harvard Business School, Deepak Malhotra  mengungkapkan, kandidat sebaiknya memahami pewawancara. 

Seperti apa ketertarikannya dan bagaimana mereka merespon ketika negosiasi. Mengenali siapa yang mewawancarai Anda membuka peluang keberhasilan negosiasi gaji.

9. Pertimbangkan penawaran lain

Seringkali perusahaan memiliki kendala dalam menawarkan gaji pada kandidat. 

Walaupun, Anda memang pantas mendapatkan upah besar, tetapi dari segi finansial mereka memiliki budget terbatas. 

Kondisi ini kerap berlaku pada bisnis maupun perusahaan menengah atau yang lagi berkembang. 

Cobalah untuk menanyakan benefit lain yang bisa perusahaan berikan. Misalnya tunjangan, pelatihan gratis, uang transport dan makan, atau bisa bekerja dari rumah. 

Kompensasi tak selalu gaji kandidat juga perlu mempertimbangkan peluang karier untuk tumbuh, fleksibilitas jam kerja, tunjangan, dan pelatihan lanjutan. 

10. Lakukan negosiasi di lain waktu

Negosiasi gaji fresh graduate tidak selalu berlangsung di wawancara tahap pertama. Sebagian mendapat pertanyaan seputar gaji pada interview berikutnya. 

Oleh sebab itu, hindari menerima tawaran pertama dari HRD dan pertimbangkan beberapa hal, agar upah tidak di bawah ekspektasi ataupun biaya hidup.  

Seorang kandidat boleh meminta waktu untuk mempertimbangkan penawaran dari perusahaan. 

11. Bersikap positif

Cara menego gaji saat interview yaitu tetap positif. Seringkali yang terjadi kandidat terlalu emosional dan berakhir mengintimidasi HRD terkait penawaran gaji.

Perhatikan gestur tubuh dan intonasi, tujuan Anda di sini adalah negosiasi bukan menuntut HRD membayarkan upah berdasarkan keinginan Anda.

Negosiasi memberikan keleluasaan bagi pemberi kerja memberikan upah yang layak dan sesuai harapan kandidat.   

12. Persiapkan diri untuk pertanyaan sulit

Cara menjawab pertanyaan tentang gaji berikutnya persiapkan diri untuk pertanyaan sulit. 

Tujuan HRD mengajukan pertanyaan menantang untuk mengetahui motivasi Anda. 

Meskipun terkesan mengidentifikasi, tetap tenang dan siapkan jawaban pertanyaan berikut

  • Apakah perusahaan kami merupakan prioritas utama Anda?
  • Apabila kami memberikan gaji sesuai ekspektasi, apakah Anda akan menerima posisi itu?
  • Adakah penawaran lainnya? 
  • Apa yang perusahaan dapatkan jika memberikan Anda gaji lebih tinggi?

13. Jangan ragu untuk melepas penawaran

Pada akhirnya, jika HRD atau atasan tidak mampu memenuhi ekspektasi gaji yang diinginkan Anda bisa melepas penawaran tersebut dan beralih ke perusahaan lain. 

Namun, dengan catatan alasan yang Anda berikan realistis dan sudah sesuai riset. Maksudnya tawaran gaji yang Anda berikan memang sesuai dengan latar pendidikan atau pengalaman Anda di bidang tersebut.

Tips negosiasi gaji saat interview

Negosiasi gaji saat interview jadi hal menegangkan bagi lulusan baru. Pasalnya, jika salah menyampaikan pendapat bisa menimbulkan kesan buruk pada HRD. 

Alhasil, Anda bisa saja ditolak dan gagal menerima offering letter. Oleh sebab itu, penting mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang sering menjebak ini lewat tips berikut.

1. Percaya diri

Menyampaikan harapan gaji pada HRD harus percaya diri. Ingat, Anda memiliki pencapaian, pengalaman kerja, dan pendidikan yang bisa jadi pertimbangan bagi perusahaan untuk memberikan Anda kompensasi dari sekadar layak. 

Semakin percaya diri seorang kandidat, perusahaan dapat menilai bagaimana ia menghargai value diri dan ingin mendapatkan apresiasi atas hal tersebut. 

Jika Anda ingin negosiasi gaji dalam bahasa Inggris untuk perusahaan multinasional, sebaiknya perbanyak latihan untuk meningkatkan kepercayaan diri. 

2. Tidak memaksa

Negosiasi gaji merupakan win-win solution, di mana perusahaan dan kandidat sama-sama diuntungkan dari segi pemberian dan penerimaan gaji. 

Oleh sebab itu, negosiasi tidak boleh mengandung unsur pemaksaan. Selain kurang profesional, ini memberikan penilaian buruk pada HRD terhadap kepribadian Anda. 

3. Berlatih dengan teman

Ada banyak contoh percakapan negosiasi gaji di internet. Anda bisa menggunakannya untuk latihan wawancara dengan teman, agar tidak canggung saat bertemu HRD. 

4. Mulai dengan bersyukur

Percayalah, bahwa Anda dan perekrut sudah sama-sama meluangkan waktu dan tenaga untuk sampai di tahap ini. 

Mulailah dengan berterima kasih pada HRD karena kesempatan yang diberikan. Jika pada akhirnya Anda menolak sampaikan apa yang menjadi kendala tawaran tersebut tidak cocok bagi Anda. 

Negosiasi gaji via e-mail

Nego gaji saat pandemi biasa dilakukan melalui surel karena lebih praktis dan mencegah risiko penularan virus. 

Namun, cara ini hanya berlaku jika perusahaan memang meminta Anda membuat penawaran via e-mail. Ikuti cara penulisan surat dan kalimat negosiasi gaji di bawah ini.

1. Tulis kalimat pembuka

Contoh surat negosiasi gaji bagian pembuka bisa menyebutkan salam dan ucapan terima kasih pada perekrut terkait tawaran yang sudah diberikan. 

Jangan lupa untuk menambahkan subjek e-mail agar mudah dibaca dan pesan tidak masuk ke menu spam.

2. Isi dengan informasi yang jelas

Informasi yang wajib ada di dalam e-mail adalah gaji yang spesifik. Anda sudah menerima penawaran dari perusahaan, kini tidak ada salahnya langsung menyebutkan nominal. 

Berikanlah alasan yang memperkuat mengapa Anda ingin dan berhak menerima upah tinggi, bisa karena pendidikan maupun pengalaman kerja bertahun-tahun. 

3. Tutup dengan kalimat sopan

Contoh surat negosiasi gaji bagian penutup bisa Anda isi dengan “Saya berharap dapat mendengar kabar baik terkait penawaran ini lebih lanjut.” 

Atau mengucapkan kesediaan dan nomor kontak untuk memudahkan HRD menjangkau Anda. 

Contoh e-mail negosiasi gaji

Setelah menyimak deretan cara dan tipsnya, perhatikan contoh e-mail negosiasi gaji untuk jadi referensi penulisan. 

Kepada Yth,

Bapak/Ibu HRD

Jalan Setiabudi, Jakarta Pusat

Dear Ms. Hani, 

Terima kasih atas penawaran untuk bekerja sebagai graphic designer di EXO Magazine. Saya sangat mengapresiasi kesempatan untuk bergabung menjadi tim dalam perusahaan Anda. 

Namun, sebelum memutuskan menerima tawaran ini, saya ingin mendiskusikan tentang gaji pokok yang telah perusahaan Anda ajukan. 

Sejauh ini saya tertarik dengan budaya dan job desk yang ditawarkan. Akan tetapi, ada perusahaan lain yang bersedia memberikan gaji pokok lebih tinggi dibanding perusahaan Anda dengan posisi serupa. 

Walau demikian, saya tetap menempatkan perusahaan Anda sebagai pilihan utama untuk bekerja. Saya memahami jika jumlah gaji pokok yang saya harapkan melebihi budget perusahaan. Oleh karena itu, saya bersedia mendiskusikan seputar hal ini lebih lanjut. 

Demikian surat ini saya buat, terimakasih atas waktu dan perhatian Anda. Besar harapan saya bisa segera menerima kabar perihal diskusi ini dengan Ms. Anita. 

Hormat saya

Ayudia Wirna

Walaupun tidak mudah, tetapi negosiasi gaji merupakan hal penting yang wajib Anda pahami. Tujuannya supaya Anda mendapatkan upah yang layak selama bekerja.
Mendapatkan gaji yang layak merupakan hak pekerja. Oleh sebab itu, tidak masalah mengajukan penawaran kompensasi yang tinggi sesuai pengalaman dan pendidikan Anda. Baca artikel menarik seputar tips wawancara dan karier terlengkap di Blog Myrobin.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!