Search
Close this search box.

Chief Technology Officer: Tugas, Skillset, dan Cara menjadi CTO 

CTO atau chief technology officer

Chief technology officer (CTO) termasuk jajaran eksekutif (c-level) yang memegang peranan penting. Posisi ini fokus mengurus segala hal terkait kebutuhan dan pengembangan teknologi di perusahaan. 

Laporan dari Global CTO Survey 2020 melansir Forbes, menunjukkan 51% responden survei bergabung dengan startup sebagai CTO. 

Peluang karir yang menjanjikan turut menjadi pendorong seseorang berkarir di bidang tersebut. Pahami lebih lanjut tugas dan cara menjadi chief technology officer di sini. 

Mengenal apa itu CTO

Setiap perusahaan kini membutuhkan teknologi untuk mendukung bisnis, terutama startup. Oleh karena itu, tidak heran banyak peran CTO terbuka belakangan ini. 

Chief technology officer adalah eksekutif yang bertanggung jawab memonitoring teknologi yang dimiliki perusahaan, menangani masalah terkait TI, meneliti kebutuhan, mengembangkan, mengelola, serta meninjau sumber daya teknologi di masa mendatang. 

Tujuan CTO adalah untuk memastikan strategi teknologi sejalan dengan tujuan perusahaan keseluruhan. Dalam struktur kepemimpinan, CTO melapor pada chief information officer atau langsung ke CEO. 

Walaupun erat kaitannya dengan teknologi, CTO harus memiliki wawasan yang luas tentang industri perusahaan. 

Seberapa penting chief technology officer bagi perusahaan?

Chief technical officer adalah sebutan lain dari CTO. Peran executive ini sangat penting karena mereka merupakan orang yang memimpin fungsi teknologi, inovasi, dan manajemen produk. 

Tanggung jawab chief technical officer adalah mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang organisasi, kemudian menyusun alokasi modal untuk berinvestasi pada teknologi yang tepat, sehingga membantu perusahaan mencapai tujuan. 

Seorang CTO konsultan digital SPR yang berbasis di Chicago, Matt Mead mengatakan peran CTO merupakan bagian penting dari kohesi perusahaan.

“Saya pikir CTO dapat menjadi perekat antara implementasi teknologi dan strategi produk, dan dapat membuat semuanya benar-benar menyatu dan hidup dengan cara yang tidak Anda lihat di banyak organisasi saat ini,” ucapnya melansir Business News Daily. 

Perkembangan teknologi yang cepat menuntut perusahaan, agar bisa mengimbangi perubahan, sehingga mencegah gangguan yang mungkin terjadi. 

Penelitian dari McKinsey menunjukkan beberapa perusahaan belum siap dengan perubahan teknologi yang terjadi besar-besaran. 

Hal ini pula menjadi faktor mengapa perusahaan membutuhkan eksekutif yang fokus menangani urusan teknologi. 

Tugas CTO startup

Tugas CTO diantaranya mengikuti trend teknologi industri, mengidentifikasi kebutuhan perusahaan akan teknologi, hingga mengimplementasikan teknologi baru jika diperlukan. 

Tanggung jawab chief technology officer terbagi menjadi dua yaitu teknis dan R&D (research and development). Lebih jelasnya simak berikut ini: 

  • Tetap up to date dengan trend teknologi 
  • Mempelajari teknologi baru sebelum mengimplementasikannya
  • Menganalisis peluang dan risiko bisnis
  • Menerapkan kebijakan prosedur QA dan perlindungan data
  • Mengembangkan teknologi yang lebih efisien
  • Menangani masalah berkaitan teknologi di perusahaan saat ini
  • Berkolaborasi dengan eksekutif lain untuk menemukan solusi 
  • Mempertimbangkan sasaran perusahaan dan bagaimana faktor teknologi menjadi keputusan bisnis utama
  • Menentukan tujuan penelitian dan pengembangan
  • Mengawasi infrastruktur teknis perusahaan
  • Mengelola anggaran TI bersama tim yang berwenang
  • Memberikan dukungan teknis pada perusahaan
  • Merekrut dan melatih personil TI
  • Menjaga informasi standar teknologi dan peraturan kepatuhan
  • Merekomendasikan sistem manajemen konten yang paling efektif
  • Menyetujui desain baru untuk infrastruktur TI dan sistem komunikasi

Tipe-tipe CTO 

Bisnis perusahaan yang mengandalkan data dan teknologi, perlu mempertimbangkan merekrut CTO yang terdiri dari 4 jenis yaitu: 

1. Thinker 

Thinker merupakan CTO yang fokus menyusun strategi perusahaan, mendorong infrastruktur teknologi, analisis pasar berbeda, hingga membuat model bisnis. Tipe chief technical officer pemikir akan lebih dekat dengan CEO dan eksekutif lainnya. 

2. Strategic planner

Strategic planner merupakan CTO yang bertanggung jawab merancang bagaimana teknologi digunakan dengan tetap menentukan atau membuat strategi teknis untuk perusahaan. 

CTO ini memvisualisasikan penerapan teknologi baru lebih lanjut demi memastikan keberhasilannya. 

3. Consumer liaison 

Peran CTO di sini sebagai jembatan antara pelanggan dengan perusahaan. Chief technical officer bertugas memahami target pasar dan penyampaian proyek yang selaras dengan kebutuhan pelanggan.

4. Infrastructure overseas

CTO sebagai pengawas infrastruktur bertanggung jawab mengawasi keamanan jaringan, melakukan pemeliharaan, dan monitoring data. Selain itu, tipe CTO ini juga menjalankan strategi teknis dan membuat peta jalan teknologi bagi perusahaan. 

Skill wajib dimiliki chief technology officer

Tugas CTO adalah membuat kebijakan dan menangani pekerjaan berkaitan dengan teknologi. Setelah memahami pemaparan diatas, saatnya Anda mengetahui skillset yang wajib dimiliki calon CTO, seperti: 

1. Strategic thinking 

Strategic thinking merupakan cara berpikir seseorang dalam menyikapi masalah dengan membuat rencana setelah menganalisis persoalan yang muncul. CTO harus bisa fokus pada masa depan dan mengantisipasi tindakan selanjutnya. 

2. Technical skill 

CTO yang baik harus menguasai skill teknis seperti coding, bahasa pemrograman, frameworks, dan software architecture. Ini karena, chief technology officer akan memimpin dan mengarahkan departemen engineering atau teknologi melakukan pekerjaannya.

3. Decision making dan problem solving

Salah satu tugas chief technology officer adalah menentukan strategi dan membuat kebijakan berkaitan dengan teknologi di perusahaan. 

Kemampuan decision making akan diperlukan ketika menghadapi situasi genting, begitu pula problem solving. 

Sebagai pemimpin dari divisi engineer, Anda akan dihadapkan dengan berbagai tantangan yang harus diselesaikan, seringkali CTO dipacu oleh waktu. 

4. Analytical thinking 

Analytical thinking merupakan skill untuk mengatasi persoalan dengan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan. Kemampuan berpikir analitis membantu CTO menyelesaikan masalah yang kompleks dengan sistematis. 

5. Research thinking 

Keterampilan meneliti dan berpikir kritis akan memudahkan seseorang mengidentifikasi sumber daya yang kredibel, mengumpulkan, dan mengevaluasi informasi, sebagaimana disadur dari laman Universitas Manchester. Kemampuan ini berguna ketika Anda melakukan riset peluang dan risiko bisnis serta target pasar. 

Ketika meluncurkan proyek baru, CTO diharuskan melakukan riset tentang kebutuhan bisnis, mengidentifikasi masalah, dan memilih pendekatan seperti apa yang paling sesuai. 

6. Komunikasi 

Komunikasi menjadi keahlian dasar yang wajib Anda miliki. Dengan komunikasi yang baik akan membantu berinteraksi dengan rekan kerja maupun atasan. Bagi CTO penting mengasah kemampuan komunikasi yang efektif, agar tim memahami instruksi kerja. 

7. Business skill 

Keahlian ini artinya CTO perlu memahami dasar bisnis perusahaan, sehingga mampu mengembangkan dan mengawasi strategi yang tepat demi meningkatkan organisasi. 

8. Leadership dan interpersonal skill 

Kemampuan memimpin yang baik membantu Anda mengarahkan dan memanajemen tim. CTO harus bisa memotivasi tim dan melakukan mentoring apabila diperlukan. Sementara interpersonal skill berkaitan dengan bagaimana Anda menjalin hubungan dengan orang lain. 

9. Organisation dan time management

Seringkali CTO memegang 2 tanggung jawab di waktu bersamaan. Kemampuan organisasi dan manajemen waktu berguna memastikan pekerjaan terselesaikan dengan baik dan tidak melewati tenggat waktu. 

Keahlian lain yang patut Anda pertimbangkan adalah negosiasi, multitasking, manajemen konflik, project management, dan vendor manajemen.  

Cara menjadi CTO

Gaji chief technology officer ditaksir bisa mencapai 3 digit. Perusahaan juga memberikan tunjangan hingga fasilitas menarik lainnya. Nah, bagi Anda yang tertarik menjadi CTO, simak caranya berikut ini. 

1. Menempuh pendidikan formal

Tanggung jawab sebagai pemimpin teknologi yang besar menjadi alasan mengapa syarat sebagai CTO sangat tinggi. Untuk menjabat posisi eksekutif Anda perlu menempuh pendidikan sarjana atau magister. Umumnya, chief technology officer berasal dari lulusan sistem informasi, ilmu komputer, rekayasa perangkat lunak, dan teknik informatika. 

2. Memiliki pengalaman kerja 

Cara untuk bisa berada di posisi atas adalah memulai karir dari posisi menengah. Banyak dari CTO perusahaan ternama memulai dari posisi staff kemudian naik jabatan sebagai pemimpin. Posisi manajerial mensyaratkan kandidat memiliki minimal 8 tahun lebih pengalaman kerja. 

3. Meningkatkan keahlian teknis dan softskill

Sepanjang karier, CTO akan dihadapkan dengan berbagai tantangan. Oleh sebab itu, chief technology officer perlu menguasai keahlian teknis dan softskill untuk menunjang perannya sebagai pemimpin. Contohnya, kemampuan berpikir kritis, analitis, strategis, problem solving, hingga decision making. 

4. Mengikuti sertifikasi 

Mengikuti sertifikasi profesional di bidang teknologi informasi bisa menjadi nilai tambah. Misalnya sertifikasi di bidang keamanan siber, AI, atau manajemen proyek. 

5. Melamar peran CTO 

Pasca Anda memiliki pengalaman dan sertifikat, cobalah mencari lowongan pekerjaan sebagai CTO di perusahaan besar. Biasanya perusahaan kelas atas banyak membutuhkan CTO daripada perusahaan menengah ke bawah. 

Gaji CTO di Indonesia 

Gaji CTO startup terbilang tinggi, bahkan CNN menyatakan posisi ini memiliki upah paling tinggi di perusahaan rintisan. Gaji CTO diperkirakan mulai dari Rp100-Rp150 juta per bulan. Untuk orang yang berpengalaman, jumlahnya bisa lebih besar. 

Dengan nominal yang fantastis tidak heran mengapa chief technology officer dituntut untuk memiliki segudang skill dan pengalaman. Perannya yang penting juga menjadi faktor mengapa posisi ini bergaji tinggi. 

Selain gaji CTO juga diberikan fasilitas seperti tunjangan, asuransi kesehatan, ketenagakerjaan, serta kesempatan traveling. 

Perbedaan CTO dengan CIO

CTO dan CIO kerap disamakan karena kemiripan perannya di perusahaan. Akan tetapi, ada perbedaan signifikan dari keduanya. 

CIO adalah chief information officer yang bertugas mengembangkan, merekayasa, mengimplementasikan, dan manajemen teknologi. Di perusahaan menengah CIO juga bisa merangkap sebagai CTO.

Perbedaan pertama dari posisi tersebut adalah CTO fokus pada operasi eksternal, sedangkan CIO fokus pada operasi internal. 

Tugas CIO menurut Tech target, menemukan dan menganalisis bagaimana proses teknologi mempengaruhi bisnis, mengidentifikasi area perbaikan potensial, serta memimpin infrastruktur TI internal.

Sementara CTO memimpin infrastruktur teknologi menyeluruh, menyarankan teknologi baru, mengembangkan teknologi yang dapat dipasarkan, melakukan penganggaran, serta berinteraksi dengan customer. Untuk menambah pengetahuan lainnya kamu bisa baca berbagai artikel seputar bisnis, karir, dan HRD di blog MyRobin. Semoga membantu.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

id_IDID