New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Kecerdasan Emosional (EQ): Pengertian, Komponen, Ciri-Ciri, Tahapan, hingga Manfaatnya

apa itu kecerdasan emosional atau Emotional Quotient Intelligence (EQ)

Sebagai seorang pencari kerja, kamu harus mengetahui tentang apa itu kecerdasan emosional (Emotional Quotient Intelligence atau EQ). Karena kecerdasan emosional termasuk ke dalam salah satu softskill yang harus kamu miliki.

Bagi sebagian orang, mungkin kecerdasan emosional masih terdengar asing. Dan lebih familiar dengan kecerdasan intelektual atau IQ. Karena selama ini orang yang memiliki kecerdasan intelektual dianggap mampu menyelesaikan masalah dengan baik. 

Padahal dalam kenyataannya, kecerdasan tidak berpaku kepada kecerdasan intelektual saja. Karena kecerdasan emosional juga berperan penting dalam kehidupan. 

Untuk mengetahui apa saja manfaat penting dan hal lainnya tentang kecerdasan emosional, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Kecerdasan Emosional

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kecerdasan emosional adalah kecerdasan yang berkaitan erat dengan hati dan kepedulian, baik ke sesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar. 

Istilah kecerdasan emosional pertama kali dikemukakan oleh dua orang psikolog, Salovey dan Mayer pada tahun 1990. 

Kedua psikolog tersebut menjelaskan mengenai pengertian dari kecerdasan emosional, yang berarti suatu kemampuan atau intelegensi terhadap memahami perasaan diri sendiri dan orang lain.

Jika melihat penjelasan mengenai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berguna untuk kehidupan sosial. Karena dalam kehidupan bersosial, kamu akan berinteraksi dengan orang lain, maka pengendalian emosi akan sangat berguna nantinya.

Baca Juga: Cara Membangun Networking di Dunia Kerja

Sampai disini mungkin kamu mulai paham, bahwa kecerdasan emosional yang akan menuntunmu dalam berempati kepada orang lain, menghormati orang lain, atau dalam mengontrol emosi marah maupun bahagia. 

Dan dikarenakan kecerdasan emosional adalah sesuatu yang dapat dilatih, maka waktu yang tepat untuk mengajarkannya adalah dimulai sejak dini. Dimana disini orang tua yang berperan dalam membimbing anak untuk meningkatkan kecerdasan emosionalnya.

Komponen Kecerdasan Emosional

Setelah kamu sudah memahami apa itu kecerdasan emosional, maka selanjutnya kamu perlu memahami apa saja yang menjadi komponen dari kecerdasan emosional. 

Karena dengan komponen-komponen tersebut, kamu bisa meningkatkan kecerdasan emosional menjadi lebih baik lagi. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Memiliki Kesadaran Diri

Menurut KBBI kesadaran diri adalah kesadaran seseorang atas keadaan dirinya sendiri. Maksudnya adalah kemampuan dalam memahami emosi yang ada pada dirinya sendiri. 

Kesadaran diri menjadi hal terpenting dalam kecerdasan emosional. Hal itu karena ketika kamu sudah memahami emosi yang ada pada dirimu, maka kecerdasan emosi yang terbentuk menjadi lebih baik. 

Membentuk Regulasi Diri

Komponen selanjutnya adalah membentuk regulasi diri. Regulasi diri berarti kemampuan seseorang dalam mengatur emosinya dengan baik. 

Dampak dari kamu bisa mengatur emosi dengan baik adalah kamu akan memiliki kemampuan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru atau ketika ada perubahaan. Selain itu, kamu jadi bisa memanajemen emosi dengan baik. Sehingga emosi yang kamu miliki tidak akan meledak dan berakibat buruk kepada dirimu dan lingkungan sekitar. 

Memiliki Keterampilan Sosial

Sejatinya dalam kecerdasan emosional, kamu tidak hanya menguasai emosi dalam diri, tapi juga bisa memahami emosi dari orang lain. 

Karena ketika kamu bisa memahami emosi orang lain, maka kamu akan memiliki jiwa yang menyenangkan. Sehingga lingkungan sekitarmu dan masyarakat akan menyukai kamu dalam pergaulan sehari-hari.

Kemampuan komunikasi yang baik dapat membantu kamu dalam kehidupan bersosial, pelajari bagaimana meningkatkan kemampuan berkomunikasi di sini

Mempunyai Empati 

Empati berarti keadaan seseorang yang bisa merasakan perasaan dari orang lain. Memiliki empati merupakan sesuatu yang penting untuk perkembangan kecerdasan emosional.

Dengan berempati akan membuat dirimu memiliki kemampuan peka terhadap perasaan orang lain. Dan akan menjadikan dirimu seorang yang tidak akan mau melakukan perbuatan yang menyakiti orang lain. 

Memiliki Motivasi

Ketika kamu memiliki kecerdasan emosional yang baik, maka kamu akan termotivasi untuk berbuat baik tanpa memikirkan akan mendapatkan pujian atau ketenaran dari perbuatannya tersebut.

Karena kamu akan memiliki kecenderungan untuk melakukan suatu perbuatan tanpa pamrih. Dan memiliki sikap inisiatif dalam bertindak.

Baca Juga: Mengenal Motivasi Kerja Karyawan dan Cara Meningkatkannya

Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Emosional

Setelah kamu mengetahui apa saja yang menjadi komponen dari kecerdasan emosional, selanjutnya kamu perlu untuk mengetahui apa saja ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik. Supaya kamu bisa menilai, apakah kamu sudah memiliki ciri-ciri tersebut, atau belum.

Adapun beberapa ciri-ciri dari kecerdasan emosional yang baik tersebut adalah sebagai berikut:

  • Kemampuan dalam mengenali perasaan yang ada pada diri sendiri.
  • Memiliki kepekaan terhadap apa yang sedang dirasakan oleh orang lain.
  • Memahami apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
  • Memiliki perasaan yang kuat, sehingga tidak menjadi seorang yang mudah terbawa emosi ataupun perasaan.
  • Memiliki kebiasaan menjadi seorang pendengar yang baik.
  • Menjadi seorang yang berpikiran terbuka dan bisa menerima pendapat orang lain, sekalipun berbeda.
  • Seseorang yang mau untuk minta maaf terlebih dahulu, sekalipun bukan dia yang salah.

Nah, itulah poin-poin yang menjadi ciri dari kecerdasan emosional yang baik. Apakah kamu sudah memiliki itu semua dalam dirimu? Jika sudah, berbahagialah karena kamu sudah menjadi seorang yang memiliki kecerdasan yang baik. Jika belum, jangan berkecil hati, namun cobalah untuk menjadi pribadi yang seperti poin-poin diatas, secara perlahan-lahan.

Tanda Kecerdasan Emosional yang Rendah

Jika kamu sebelumnya sudah mengetahui apa saja ciri-ciri dari kecerdasan emosional yang baik. Maka sekarang kamu akan mengenal apa saja ciri dari orang yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Berikut ini adalah beberapa tanda kecerdasan emosional yang rendah.

Merasa Selalu Benar

Seseorang yang mempunyai kecerdasan rendah memiliki sifat suka menolak mendengarkan pendapat orang lain, dan lebih memilih untuk berdebat dalam mempertahankan pendapatnya sendiri. 

Karena terkesan ingin menang sendiri, orang yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah akan melakukan segala hal untuk membuat pendapatnya yang benar, sekalipun telah ditunjukan bukti-bukti yang benar.

Tidak Bisa Memahami Perasaan Orang Lain

Orang yang tidak bisa memahami perasaan orang lain akan terkejut ketika orang-orang disekitarnya menunjukan sikap tidak suka kepada dia. Karena dia selama ini merasa tidak pernah melakukan sebuah kesalahan, maka dia merasa dikucilkan, dan terkadang malah merasa tersakiti.

Tidak Peka dengan Lingkungan Sekitar

Seseorang yang kurang memiliki kepekaan akan mengucapkan kalimat apapun, tidak peduli kalimat tersebut akan menyakiti orang lain. Karena mereka tidak memiliki pemahaman akan waktu dan keadaan yang tepat untuk mengucapkan suatu kalimat.

Memiliki Kebiasaan Suka Menyalahkan Orang Lain

Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah biasanya tidak bisa memahami bahwa emosi yang dikeluarkan bisa menimbulkan masalah baginya dan juga orang-orang disekitarnya.

Dan ketika seseorang seperti ini terlibat dalam suatu masalah, maka dia akan kesulitan dalam mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Collaboration Skills: Keterampilan yang Kamu Butuhkan di Dunia Kerja

Tidak Memiliki Kemampuan dalam Mengatasi Masalah Dengan Baik

Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional rendah ketika dihadapkan kepada permasalahan yang menguras emosi, maka dia akan kesulitan dalam mengatasi masalah tersebut. 

Hal tersebut terjadi karena dia tidak memiliki kemampuan dalam memahami emosi sendiri atau emosi orang lain. Biasanya yang dilakukan oleh orang yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah ketika terlibat suatu masalah adalah menyembunyikan emosinya dan menjauhi permasalahan yang dia hadapi.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 10 Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Memiliki Emosi yang Suka Meledak-Ledak

Sulit bagi mereka yang memiliki kecerdasan emosional rendah dalam mengontrol emosi mereka. Biasanya orang yang seperti bisa menyerang ketika sedang marah.

Banyak hal yang membuat orang yang tidak memiliki kecerdasan emosional yang baik suka meledak-ledak ketika marah. Baik dari hal besar, maupun kecil sekalipun. 

Selalu Berbicara Tentang Dirinya Sendiri

Ketika sedang berbicara dengan orang lain, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah selalu ingin mendominasi dalam setiap pembicaraan. 

Orang-orang seperti ini ingin semua hal berpusat kepada dia. Seperti berkomentar tentang suatu permasalahan, dan merasa bahwa pendapat dia yang paling benar. Dan tidak jarang merendahkan pendapat orang lain. 

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Setelah kamu mengetahui banyak hal tentang kecerdasan emosional, apakah hal tersebut membuatmu ingin meningkatkan kecerdasan emosional? Jika kamu ingin meningkatkannya, maka kamu harus membaca uraian berikut ini.

Belajar Untuk Mendengarkan Secara Aktif

Ketika kamu ingin meningkatkan kecerdasan emosional, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menjadi pendengar yang baik. 

Jika biasanya kamu selalu ingin ikut dalam setiap pembicaraan, maka cobalah untuk mendengarkan secara seksama apa yang sedang dibicarakan oleh orang lain. Dan responlah pembicaraan orang tersebut dengan baik dan sopan.

Dengan melakukan seperti itu, kamu akan menjadi lebih peka terhadap orang lain, dan menjadi seseorang yang asik dimata orang lain.

Berempati Kepada Sesama

Yang kedua adalah mencoba memposisikan diri sebagai orang yang bisa mengerti perasaan atau sudut pandang dari orang lain. Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka perlu bagi manusia untuk bisa saling berempati kepada sesama manusia.

Ketika kamu bisa memahami perasaan orang lain, akan membantu kamu dalam memahami emosional seseorang pada kondisi tertentu. 

Mengurangi Emosi Negatif

Jika sebelumnya kamu terbiasa untuk menumpahkan semua energi negatif, maka mulai sekarang cobalah untuk membendung energi negatif tersebut. 

Kamu bisa mulai dengan cara mengubah cara pandangmu dan berpikir terhadap suatu permasalahan. Hal mudahnya seperti mulai untuk tidak berpikir buruk terhadap segala sesuatu, dan berpikir positiflah, karena mungkin saja ada sebuah makna dibalik itu semua.

Meminta Feedback dari Orang Lain

Untuk bisa meningkatkan kecerdasan emosional, cobalah minta pendapat dari orang-orang disekitarmu. Seperti meminta pendapat mereka mulai dari yang mereka sukai, dan tidak mereka sukai dari sikap kamu. 

Dengan kamu meminta pendapat dari orang-orang disekitarmu, maka kamu dapat mengevaluasi diri sendiri. Mulai dari meningkatkan hal yang disukai dan merubah menjadi lebih baik sikap yang tidak baik. 

Ketika kamu konsisten melakukan ini, maka secara tidak langsung kamu akan meningkatkan self-awareness dirimu sebagai orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik.

Baca Juga: Pentingnya Feedback Positif dan Bagaimana Cara Menyampaikannya

Berlatih Untuk Terbiasa Menerima Kritik

Jika sebelumnya kamu akan merasa tersinggung ketika menerima kritikan, maka mulai sekarang cobalah untuk terbiasa menerima kritikan yang diberikan. 

Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan cenderung mau menerima kritikan. Hal itu karena orang yang memiliki kecerdasan emosional terbiasa menanggapi kritikan sebagai salah satu bentuk teguran untuk dirinya, dan merubahnya ke yang lebih baik lagi.

Tahapan-Tahapan Kecerdasan Emosional

Berbeda dengan kecerdasan intelektual yang hampir tidak bisa dipelajari, kecerdasan emosional bisa dipelajari oleh semua orang. Dan mempelajari kecerdasan emosional itu cenderung lebih mudah, dan sangat menyenangkan.

Dalam proses pembelajarannya, kecerdasan emosional akan melewati beberapa tahapan, apa saja itu? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Merasakan Emosi

Tahapan yang pertama adalah kemampuan untuk mengidentifikasi emosi yang sedang dirasakan. Baik itu emosi bahagia, marah, sedih, maupun ketakutan bisa diidentifikasi dari raut wajah. 

Dengan sudah bisa memahami bagaimana cara merasakan suatu emosi, kamu akan mudah untuk peka hanya dari gestur tubuh seseorang.

Memberi Fasilitas Kepada Pikiran dengan Emosi

Pada tahapan kedua ini kamu akan diminta untuk menyampaikan dengan baik emosi yang sedang dirasakan. Sehingga dalam tahapan ini kamu akan mengalami peningkatan pemikiran secara spontan dengan baik. 

Manfaat dari memberi fasilitas kepada pikiran dengan emosi adalah akan mendorong kemajuan kreativitas dan perubahan suasana yang jadi lebih stabil, sehingga pikiran kreatif akan keluar.

Memahami Emosi

Pada tahapan ketiga, kamu akan diminta untuk memahami emosi dengan baik. Sehingga hal ini akan berguna memahami berbagai jenis emosi, perubahan emosi, serta memahami emosi yang ada.

Sebagai contoh, ketika sedang merasakan emosi bahagia akan ada dorongan untuk berkumpul dengan teman-teman. Namun sebaliknya, ketika sedang merasakan emosi sedih maka akan membuat seseorang untuk melarikan diri dari keramaian atau pertemuan.

Mengelola Emosi

Pada tahapan terakhir adalah mengelola emosi. Dimana jika kamu bisa memanajemen dengan baik emosi yang kamu miliki, maka kamu akan menjadi seseorang dengan kecerdasan emosional. 

Manfaat Kecerdasan Emosional

  • Kemampuan dalam mengelola emosi dengan baik akan memberikan manfaat kepada usaha dalam memecahkan masalah yang sedang kamu hadapi. 
  • Dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik, membuat kamu jadi bisa memunculkan ide-ide yang cemerlang. Sehingga dari ide tersebut bisa membuat perkembangan dirimu menjadi lebih baik lagi. 
  • Bisa merefleksikan diri, sehingga bisa memperhitungkan langkah-langkah apa saja yang patut dicoba untuk bisa membuatmu menggapai masa depan yang gemilang.

Nah, itulah penjelasan mengenai kecerdasan emosional. Jika saat ini kamu masih belum seutuhnya bisa menerapkannya dalam hidupmu, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk bisa memulainya. Karena semakin cepat kamu memulai untuk mempelajari dan menerapkannya ke dalam kehidupan, maka akan semakin baik pula orang-orang sekitarmu dalam bergaul denganmu.

Dan buat kamu yang menyukai konten yang seperti ini, yuk kunjungi Blog MyRobin! Disana kamu akan menemukan banyak artikel yang akan membantumu dalam improve diri, dan membantumu jadi lebih baik lagi. 

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!