New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Hindari Kesalahan Saat Wawancara Kerja

Hindari Kesalahan Saat Wawancara Kerja

Merasa sudah datang interview atau wawancara kerja di mana-mana tapi tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang diinginkan? Mungkin Anda melakukan beberapa kesalahan wawancara kerja secara tidak sengaja.

Jangan salah, hal tersebut tentu akan berpengaruh pada pertimbangan perusahaan. Oleh sebab itu, ada baiknya hindari melakukan kesalahan interview kerja di perusahaan. Sayangnya, masih cukup banyak calon karyawan yang tidak tahu apa saja kesalahan tersebut.

Baik itu kesalahan saat interview online maupun langsung di perusahaan yang dilamar. Anda harus memperhatikan baik-baik supaya peluang diterima juga makin besar. Penjelasan selengkapnya ada di bawah ini.

Apa Yang Harus Dilakukan dan Dihindari Dalam Wawancara Kerja?

Bagi Anda yang sering ditolak perusahaan setelah melakukan interview atau wawancara kerja, tidak perlu khawatir. Mulai sekarang, Anda bisa perhatikan informasi ini untuk menjadi bahan referensi.

Apa Saja Yang Perlu Dilakukan Saat Wawancara Kerja?

Mulai dengan apa saja yang perlu Anda lakukan saat wawancara kerja. Hal-hal berikut sangat penting untuk Anda perhatikan. Kemungkinan besar, Anda belum melakukannya saat harus berangkat interview kerja yaitu:

Pakai Busana Profesional

Apabila perusahaan tidak memberikan instruksi tentang pakaian yang harus dipakai, artinya Anda harus punya inisiatif sendiri. Paling tidak Anda pakai baju yang profesional. Busana yang dapat memberikan kesan pertama baik pada orang lain saat bertemu dengan Anda.

Hindari menggunakan pakaian terlalu santai atau mewah dengan aksesoris berlebihan. Jika Anda merasa kurang yakin dengan pakaian apa yang sebaiknya dikenakan, coba datang saja ke perusahaan. Perhatikan baju apa yang dipakai karyawan kantor di sana.

Jawab Pertanyaan Berdasarkan Fakta

Anda dapat menjelaskan tentang diri Anda dari wawancara kerja. Namun harus ingat, Anda harus memberikan jawaban sesuai fakta dan dapat dipertanggung jawabkan. Berikan jawaban rasional dan hindari kata-kata yang dilebih-lebihkan.

Ajukan Pertanyaan Jika Diberikan Kesempatan

Biasanya, pewawancara memberikan Anda kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Anda dapat menggunakan kesempatan tersebut untuk bertanya tentang hal-hal yang memang ingin diketahui. Misalnya mengenai cakupan tanggung jawab pekerjaan dan lain-lain.

Terapkan Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh nyatanya sangat diperhatikan oleh pewawancara. Bahasa tubuh yang Anda keluarkan dapat menggambarkan kepribadian dan karakter pribadi Anda sendiri. Sebelum datang wawancara, pelajari dulu tentang bahasa tubuh seperti kontak mata dan lainnya.

Apa Saja Yang Dihindari Saat Wawancara Kerja?

Merupakan kesalahan wawancara kerja yang masih sering dilakukan oleh pelamar. Apakah Anda juga termasuk yang sering melakukannya secara tidak sengaja? Jangan coba-coba lakukan hal di bawah ini kalau mau segera diterima bekerja di perusahaan yang diinginkan:

Datang Terlambat

Dengan datang terlambat dapat menurunkan penilaian terhadap integritas Anda. Ada baiknya datang tepat waktu atau lebih awal ke lokasi wawancara. Siapkan kebutuhan Anda seperti sepatu, pakaian, hingga berkas-berkas yang harus dibawa sehari sebelum jadwal wawancara.

Tidak Memahami Profil Perusahaan

Saat datang wawancara, pastikan sebelumnya Anda mendalami informasi dulu setidaknya tentang profil perusahaan. Tidak paham soal profil perusahaan merupakan kesalahan interview kerja yang cukup sering ditemukan. Baca artikel tentang Pentingnya Melakukan Riset Perusahaan Ketika Melamar Kerja.

Banyak pencari kerja yang bahkan tidak tahu visi dan misi perusahaan, dan itu fatal. Kemungkinan besar Anda tidak bisa menjawab saat interview, padahal pertanyaannya sederhana yaitu tentang perusahaan. Anda juga kelihatan tak tertarik dengan perusahaan.

Penampilan Pribadi yang Buruk

Kesalahan interview kerja lainnya adalah tidak memperhatikan kebersihan dan berpenampilan buruk. Tak ada rekan kerja yang ingin bekerja bersama orang yang bau berikut pewawancara pun sama.

Penampilan dan aroma badan harus benar-benar Anda perhatikan saat wawancara kerja. Selain itu, Anda juga harus selalu jaga sikap. Jangan terlalu banyak bercanda, karena wawancara adalah saat Anda harus tampil lebih serius.

Asal Menjawab Pertanyaan

Pastikan Anda mendengarkan pertanyaan dengan baik. Setelah itu, ambil waktu sejenak untuk mengumpulkan pemikiran Anda untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jangan asal menjawab saja.

Jika ada bagian yang kurang dimengerti, ada baiknya tanyakan dulu pada pewawancara. Menjawab sembarangan atau asal, justru bisa membuat Anda dalam bahaya, seperti mengurangi nilai dan tidak lolos kualifikasi.

Berbicara Terlalu Banyak

Anda juga sebaiknya tak berbicara terlalu banyak saat wawancara berlangsung. Pewawancara tidak perlu mengetahui seluruh kehidupan Anda. Perhatikan setiap jawaban yang Anda berikan. Usahakan tetap ringkas, tepat sasaran, dan focus.

Menjelek-jelekkan Pekerjaan Sebelumnya

Ada kemungkinan Anda kurang suka dengan bos perusahaan yang sebelumnya. Sehingga memutuskan keluar dan mencari pekerjaan baru. Bisa jadi pewawancara Anda tahu orang yang dimaksud. Maka untuk lebih amannya bersikap saja dengan baik.

Menyampaikan Fakta Tidak Jelas

Ada lagi salah satu kesalahan wawancara kerja yaitu menyampaikan fakta tidak jelas. Ini adalah hal yang tidak boleh sama sekali Anda lakukan saat harus datang untuk wawancara kerja.

Biasanya, walaupun Anda sudah mengirimkan lamaran kerja, namun saat wawancara tidak jarang akan diinstruksikan untuk mengisi resume lagi. Oleh sebab itu, dalam melengkapi data resume tersebut benar-benar harus Anda perhatikan.

Data-data penting yang masih sering dilupakan adalah tanggal kerja terakhir di perusahaan sebelumnya, tanggal kelulusan, nomor KTP, dan masih banyak lagi. Isi dengan baik dan berdasarkan fakta sebenarnya agar tidak mengurangi penilaian Anda.

Menangis Hingga Memohon Secara Berlebihan

Mungkin saja Anda sudah cukup lelah mencari kerja kesana-kemari. Sehingga, sampai memohon secara berlebihan hingga menangis saat interview. Berharap untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Percayalah, hal seperti itu bukan malah membuat pewawancara iba. Malah menjadi nilai buruk buat Anda sendiri. Ada baiknya tetap tunjukkan rasa tertarik, namun jangan juga membuat seolah-olah Anda tidak bisa hidup jika tak diterima di perusahaan tersebut.

Tidak Mempersiapkan Pertanyaan Untuk Pewawancara

Biasanya, di akhir sesi wawancara atau interview Anda akan diberikan kesempatan untuk bertanya. Dalam hal ini, salah satu kata-kata yang harus dihindari saat interview adalah “tidak”. Sebab, mengucapkan kata tersebut justru tidak baik.

Bertanya akan memperlihatkan kesan jika Anda tertarik dengan posisi pekerjaan yang dimaksud. Selain itu, dengan mengajukan pertanyaan dapat menunjukkan jika Anda punya inisiatif yang tinggi. Sehingga, ajukan saja pertanyaan seputar pekerjaan yang diinginkan.

Kesalahan Pewawancara Dalam Proses Seleksi

Apakah kesalahan selalu dilakukan oleh pihak pencari kerja? Tidak juga, karena beberapa pewawancara juga cukup sering salah saat menjalankan proses seleksi. Sehingga apabila Anda tidak lolos seleksi, bisa jadi itu bukan sepenuhnya salah Anda.

Apakah Anda termasuk salah satu pewawancara kandidat di perusahaan? Jangan sampai melakukan kesalah-kesalahan di bawah ini:

Melakukan Penilaian Cepat

Kesalahan interview kerja yang masih cukup sering dilakukan oleh pihak pewawancara adalah cenderung mengambil kesimpulan terlalu cepat. Paling sering adalah memberikan penilaian cepat tentang kandidat beberapa menit pertama proses wawancara.

Bahkan, ada yang sudah menilai sebelum wawancara dimulai. Nilai diambil berdasarkan skor tes atau resume yang sudah ada. Hal ini tentu akan memberikan penilaian yang menyimpang sehingga hasilnya pun tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Tidak Menjawab Salah Dari Kandidat

Mengabaikan salah dari kandidat adalah kesalahan fatal yang dilakukan oleh pewawancara. Dengan tidak menjawab salam, bisa jadi kandidat akan berpikiran buruk terhadap perusahaan. Kandidat akan menilai jika perusahaan tidak peduli dengan karyawannya.

Ada baiknya sebagai pewawancara Anda harus mampu menyapa kandidat dengan nada lebih akrab dan cenderung tidak baku. Sehingga, dapat membuat kandidat merasa lebih nyaman dan rileks. Kandidat juga akan menjawab semua pertanyaan wawancara lebih terbuka.

Memberikan Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh yang Buruk

Anda juga tidak boleh memberikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang terkesan tak ramah. Pasalnya, akan membuat suasana wawancara jadi kurang menyenangkan. Ada baiknya Anda tersenyum dan bersikap ramah pada semua kandidat.

Hindari juga bersikap murung atau arogan. Gerakan-gerakan tubuh yang berlebihan juga jangan dilakukan. Anda harus lebih memperhatikan ekspresi dan bahasa tubuh agar tetap kelihatan professional.

Kurang Persiapan

Bukan hanya kandidat saja yang perlu melakukan persiapan. Anda sebagai pewawancara pun harus melakukannya. Jangan sampai ketika hari wawancara tiba, Anda sama sekali tidak memahami materi yang seharusnya.

Sebelum melakukan wawancara, ada baiknya Anda pelajari dulu CV dan dokumen lainnya milik kandidat. Jangan ragu untuk membuka sosial media kandidat untuk tambahan data. Mungkin saja Anda menemukan pertanyaan yang relevan untuk kebutuhan wawancara.

Memberikan Respon Buruk Pada Kandidat

Pada umumnya, di akhir proses wawancara kandidat akan diberikan kesempatan untuk bertanya. Bisa tentang pekerjaan, perusahaan, atau hal relevan lainnya. Dalam hal ini berikan jawaban sesuai topik yang dipertanyakan oleh mereka.

Jangan sekali-kali memberikan jawaban umum, bahkan yang justru keluar dari topik pembicaraan. Hal semacam ini akan merusak proses wawancara itu sendiri. Maka, jawab pertanyaan kandidat dengan jujur dan profesional.

Hal-hal Yang Harus Dilakukan Setelah Melakukan Wawancara

Setelah melakukan wawancara, Anda sebagai kandidat mungkin bingung apa lagi yang harus dilakukan. Apa langsung pergi begitu saja, atau bagaimana? Perhatikan penjelasan selengkapnya di bawah ini:

Ucapkan Terima Kasih dan Berjabat Tangan

Jika wawancara sudah usai, jangan lupa ucapkan terima kasih pada perusahaan. Anda bisa mengucapkannya sebelum pergi meninggalkan ruangan. Dapat juga sekalian dengan berjabat tangan bersama pewawancara.

Hal ini akan memberikan kesan dan image baik buat diri Anda. Dengan begitu, mungkin saja membuat perusahaan makin tertarik untuk mempekerjakan Anda. Ucapkan terima kasih secukupnya saja, agar tidak terkesan mencari muka.

Catat Informasi Penting

Jangan lupa juga catat hal-hal seperti pengumuman hasil wawancara, masa training, dan sebagainya. Biasanya, perusahaan akan menempelkannya di dinding kantor. Sehingga, Anda cukup update dengan proses rekrutmen karyawan tersebut.

Menjaga Sikap

Siapa saja pasti lega setelah proses wawancara usai. Tapi Anda tidak boleh memperlihatkan rasa lega tersebut secara berlebihan seperti melompat, berteriak, dan lainnya. Hal seperti itu jelas akan mempengaruhi poin penilaian perusahaan.

Lakukan Follow Up Perusahaan

Hasil wawancara biasanya memang dikirimkan via email atau nomor telepon. Tapi tidak ada salahnya Anda sendiri yang melakukan follow up ke perusahaan. Jangan lupa beri jeda waktu beberapa hari setelah wawancara, dan waktunya sendiri seperti jam 9 atau 10 pagi saja.

Jangan Malas Cari Pekerjaan Lain

Sembari menunggu pengumuman rekrutmen, tidak ada salahnya Anda melamar ke perusahaan lain. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga kemungkinan terburuk. Jika pada akhirnya Anda tidak lolos seleksi aka nada cadangan lainnya.

Demikian tadi penjelasan tentang hal-hal yang harus dihindari saat wawancara kerja. Beberapa kesalahan interview kerja di atas bisa jadi tambahan informasi buat Anda. Sehingga peluang diterima oleh perusahaan sebagai karyawan juga makin tinggi.

Temukan informasi seputar karir, pekerjaan, informasi-informasi menarik lainnya di Blog MyRobin. Jika Anda ingin melamar pekerjaan, kunjungi App MyRobin, terdapat berbagai lowongan kerja terbaru, temukan pekerjaan impian Anda sekarang juga!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cepat kerja, banyak untungnya pula!