Search
Close this search box.

Procrastinating: Penyebab, dan Solusi Efektif Mengatasinya

procrastinating

Procrastinating merupakan fenomena yang umum terjadi di kehidupan sehari-hari dan pernah dialami oleh semua orang. Kebiasaan procrastinating sering kali sulit diatasi dan memerlukan kesadaran diri serta upaya yang berkelanjutan. Penting bagi individu untuk mengenali pola perilaku tersebut dan mencari cara untuk mengatasi kecenderungan tersebut. Namun, sebelum membahasnya lebih jauh, apa sih sebenarnya procrastinating itu? Simak penjelasannya di bawah ini ya.

Pengertian Procrastinating

Procrastinating, atau sering disebut sebagai penundaan atau sikap menunda-nunda, adalah kebiasaan atau tindakan seseorang yang menghindari atau menunda pekerjaan atau tugas yang seharusnya dilakukan pada saat itu. Ini seringkali terjadi ketika seseorang memprioritaskan kegiatan atau hal-hal lain yang lebih menyenangkan atau menghibur daripada tugas yang sebenarnya perlu diselesaikan.

Procrastinating bisa terjadi dalam berbagai aspek kehidupan seseorang, baik dalam pekerjaan, pendidikan, hubungan, atau bahkan dalam menjalani gaya hidup sehari-hari. Seseorang yang mengalami kecenderungan untuk menunda-nunda seringkali merasa terbebani oleh tanggung jawab yang harus diemban dan merasa tidak mampu atau tidak siap untuk menghadapinya. Mereka mungkin merasa cemas, takut gagal, atau merasa sulit untuk memulai tugas.

Contoh Procrastinating

Contoh procrastinating adalah ketika seseorang memiliki tenggat waktu untuk menyelesaikan tugas penting di tempat kerja, tetapi dia memilih untuk menghabiskan waktu bermain game atau berselancar di media sosial daripada fokus pada pekerjaannya. Akibatnya, tugas tersebut ditunda dan mungkin tidak selesai tepat waktu atau tidak mencapai standar yang diharapkan.

Contoh lainnya adalah ketika seorang mahasiswa memiliki deadline untuk mengumpulkan tugas kuliah, namun dia terus menunda-nunda dan memilih untuk menonton film atau pergi bersenang-senang dengan teman-temannya. Pada akhirnya, mahasiswa tersebut harus mengerjakan tugasnya dalam keadaan terburu-buru dan mungkin menghasilkan pekerjaan yang kurang baik.

Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, seseorang mungkin memiliki niat untuk memulai rutinitas olahraga atau menjalani gaya hidup sehat, tetapi terus menunda-nunda dan mengatakan “besok” atau “mulai minggu depan” dan akibatnya, tujuan untuk melakukan olah raga tersebut terus ditunda dan mungkin tidak pernah tercapai.

Faktor Penyebab Procrastinating

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab procrastinating. Berikut adalah beberapa faktor yang umum:

Ketidakjelasan Tujuan

Kurangnya pemahaman yang jelas tentang tujuan atau manfaat dari tugas yang harus dilakukan dapat menyebabkan seseorang menjadi enggan atau ragu untuk memulainya.

Kurangnya Motivasi

Ketika seseorang tidak merasa termotivasi atau tidak melihat nilai atau kepentingan yang signifikan dalam tugas yang harus dilakukan, mereka cenderung menunda-nunda untuk memulai atau menyelesaikan tugas tersebut.

Rasa Takut atau Kecemasan

Rasa takut akan kegagalan, penilaian negatif, atau ketidakmampuan dalam menyelesaikan tugas dapat menyebabkan seseorang menunda-nunda pekerjaan. Ketakutan akan menghadapi tantangan atau tanggung jawab juga dapat menghambat kemauan untuk memulai tugas.

Kurangnya Keterampilan atau Pengetahuan

Jika seseorang merasa kurang percaya diri atau tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan yang cukup untuk menyelesaikan tugas dengan baik, mereka mungkin cenderung menunda-nunda agar tidak terlihat tidak kompeten.

Gangguan atau Distraksi

Lingkungan yang bising, gangguan dari media sosial, atau aktivitas-aktivitas lain yang lebih menyenangkan atau menghibur dapat membuat seseorang tergoda untuk menunda-nunda pekerjaan yang sebenarnya perlu dilakukan segera.

Perfeksionisme

Perasaan perlu untuk mencapai hasil yang sempurna atau sangat baik dapat menyebabkan seseorang menunda-nunda pekerjaan karena takut bahwa mereka tidak akan mencapai standar yang diharapkan.

Kurangnya Pengaturan Waktu yang Efektif

Ketidakmampuan dalam mengelola waktu dengan baik, membuat prioritas, atau membuat jadwal yang teratur dapat menyebabkan seseorang menunda-nunda pekerjaan karena merasa kewalahan atau tidak tahu harus mulai dari mana.

Suasana Hati

Suasana hati yang buruk atau negatif dapat menjadi faktor penyebab procrastinating. Ketika seseorang merasa lelah, sedih, cemas, atau tidak termotivasi, mereka cenderung kehilangan semangat dan minat untuk melakukan tugas yang sulit atau menantang. 

Kurangnya energi positif, ketidakstabilan emosional, dan kesulitan dalam fokus atau konsentrasi juga dapat menyebabkan penundaan pekerjaan. Selain itu, jika seseorang tidak puas dengan situasi atau merasa terbebani oleh tugas yang sulit, mereka mungkin menggunakan penundaan sebagai cara untuk menghindari ketidaknyamanan tersebut. 

Dampak Buruk Procrastinating

Meskipun procrastinating mungkin memberikan kelegaan sementara atau menghindari stres jangka pendek, dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat memiliki dampak negatif. Dampak buruk procrastinating seperti: 

Penurunan Produktivitas

Procrastinating menghambat kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan efisien. Penundaan yang terus-menerus mengakibatkan pekerjaan menumpuk, mengarah pada penurunan produktivitas secara keseluruhan.

Kualitas Kerja yang Buruk

Ketika seseorang terburu-buru karena menunda-nunda, hasil kerja mereka cenderung menjadi kurang baik. Kualitas pekerjaan dapat terpengaruh karena kurangnya waktu yang cukup untuk merencanakan, memikirkan secara mendalam, atau melakukan revisi yang diperlukan.

Meningkatnya Tingkat Stres

Procrastinating dapat meningkatkan tingkat stres karena adanya tekanan waktu yang semakin mendekat. Menunda-nunda tugas mengakibatkan perasaan terburu-buru, kecemasan, dan rasa khawatir yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan dan kesehatan mental seseorang.

Menurunnya Kepercayaan Diri

Terus-menerus menunda-nunda pekerjaan membuat seseorang merasa tidak efektif atau tidak mampu mengelola waktu dengan baik. Hal ini dapat merusak kepercayaan diri dan keyakinan dalam kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas secara tepat waktu dan efisien.

Melewatkan Kesempatan yang Ada

Procrastinating dapat mengakibatkan seseorang melewatkan peluang penting. Ketika tugas atau proyek tertunda, kesempatan untuk pertumbuhan, pengembangan, atau pencapaian dapat hilang atau terlewatkan.

Dampak negatif pada Hubungan

Jika seseorang terus-menerus menunda pekerjaan, hal ini dapat menyebabkan frustasi dan ketidakpuasan dari pihak lain yang terlibat dalam proyek atau tugas tersebut. Hal ini dapat berdampak negatif pada hubungan profesional atau secara personal.

Cara Mengatasi Procrastinating

Untuk mengatasi kecenderungan procrastinating, penting untuk mengembangkan strategi khusus. Berikut adalah cara mengatasi procrasting:

Mulailah dengan Langkah Kecil

Pecahlah tugas besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terjangkau. Mulailah dengan langkah pertama yang mudah dilakukan. Ini akan membantu mengurangi perasaan terbebani dan memberikan dorongan untuk melanjutkan.

Buatlah Jadwal dan Tenggat Waktu

Tentukan tenggat waktu yang realistis untuk setiap tugas yang perlu diselesaikan. Buat jadwal yang terorganisir dan tetap patuhi komitmen tersebut. Jadwal yang jelas dan terstruktur dapat membantu menghindari penundaan.

Identifikasi dan Atasi Penyebab Utama

Kenali faktor-faktor yang memicu kecenderungan procrastinating Anda. Apakah itu kurangnya motivasi, rasa takut, atau distraksi? Setelah mengidentifikasi penyebabnya, temukan strategi untuk mengatasinya. Misalnya, temukan cara untuk meningkatkan motivasi atau mengelola distraksi dengan membatasi waktu di media sosial.

Gunakan Teknik Manajemen Waktu

Terapkan teknik manajemen waktu yang efektif, seperti metode Pomodoro, di mana Anda bekerja selama periode waktu yang ditentukan dan kemudian beristirahat sejenak. Teknik ini dapat membantu meningkatkan fokus dan memecah tugas menjadi segmen yang lebih terkelola.

Temukan Sumber Dukungan

Bekerja dengan teman, mentor, atau anggota keluarga dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan. Mereka dapat membantu memotivasi Anda dan memberikan dorongan saat Anda cenderung menunda-nunda.

Ubah Pola Pikir dan Kebiasaan

Perhatikan pola pikir yang mendorong kebiasaan menunda-nunda dan coba ubah menjadi pola pikir yang lebih positif dan proaktif. Fokus pada manfaat jangka panjang dari menyelesaikan tugas dan berkomitmen untuk mengubah kebiasaan menunda-nunda.

Hadapi Rasa Takut dan Tantangan

Menghadapi ketakutan dan tantangan yang mungkin muncul saat menyelesaikan tugas penting adalah langkah penting. Temukan cara untuk mengatasi rasa takut atau ketidakpastian, misalnya dengan memecah tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil atau mencari bantuan jika diperlukan.

Berikan Penghargaan Pada Diri Sendiri

Berikan penghargaan pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu. Ini akan memberikan motivasi tambahan dan memperkuat pola perilaku yang lebih produktif.

Mengatasi procrastinating membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan melakukan cara mengatasi procrastinating secara konsisten seperti yang telah dijelaskan, Anda dapat mengubah kebiasaan untuk menunda-nunda sehingga dapat meningkatkan produktivitas Anda. 

Jika Anda sedang mencari lowongan pekerjaan, Anda dapat mengunduh MyRobin Super App. Di sana Anda dapat memilih dan melamar pekerjaan yang Anda inginkan. Tunggu Apalagi? Unduh MyRobin Super App sekarang juga!

Bagi Anda yang membutuhkan informasi seputar karir, blog MyRobin merupakan situs yang menyediakan berbagai kumpulan bermanfaat mulai dari artikel untuk pekerja, HR, hingga bisnis yang bisa dibaca secara gratis loh. Jadi tunggu apa lagi? Baca artikelnya sekarang juga!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

id_IDID